Putri pulang ke rumahnya dengan menggunakan taksi karena Alfa meninggalkannya begitu saja.
"Loh, sayang kamu kenapa? kamu habis nangis ya?" tanya Mommy Vivian khawatir.
"Barusan Kak Alfa menemui Putri, dan dia mengatakan kalau Putri yang sudah membuat Kak Queen pergi," dusta Putri.
"Apa? sudah-sudah jangan di dengarkan ucapan Alfa, Kak Queen pergi memang kemauannya sendiri kok," sahut Mommy Vivian dengan memeluk Putri.
"Pokoknya Putri tidak mau tahu, Mommy sama Daddy gak boleh membatalkan perjodohan ini karena Putri tidak mau sampai kehilangan Kak Alfa."
"Iya sayang, nanti Mommy bicara kepada Daddy kamu."
Putri tampak menyunggingkan senyumannya, sejak kecil Putri memang dimanja oleh kedua orangtuanya sehingga Putri tumbuh menjadi anak yang sombong juga serakah.
Tetapi tidak dengan Neneknya, dari dulu Neneknya sangat menyayangi Queen bahkan Neneknya yang suka membela Queen jika Daddy Darwis memarahinya.
Mommy Vivian melepaskan pelukannya dan menghapus airmata Putri. "Ya sudah, sekarang kamu mandi sana habis itu kita makan siang bersama."
"Oke Mommy."
Putri pun segera berlari menuju kamarnya, di dalam kamarnya Putri duduk di ujung ranjang. Senyumannya tampak mengembang di wajahnya. "Lihat saja, pokoknya aku akan merebut semua kebahagiaan Kak Queen," gumam Putri.
Sementara itu di rumah Alfa, Alfa tampak mengacak-ngacak kamarnya dengan teriakan-teriakan frustasi.
"Ya Allah Alfa, apa yang kamu lakukan!" teriak Mama Vina.
"Kalian memang jahat sama Alfa, kalian tega memisahkan Alfa dan Queen padahal kalian juga tahu kalau Alfa sangat mencintai Queen!" teriak Alfa.
"Alfa, kamu berani sekali berteriak kepada Mamamu!" bentak Papa Tanu.
"Kalian tidak pernah mau mengerti dengan perasaan Alfa dan Queen, kalian tahu kalau Queen itu tidak punya siapa-siapa lagi yang menyayangi dia kecuali Alfa. Tapi sekarang kalian justru menjodohkan Alfa dengan Putri!" sentak Alfa.
"Alfa, kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menuruti apa keinginan Pak Darwis. Kalau tidak, perusahaan Papa akan bangkrut, memangnya kamu mau kita jatuh miskin."
Alfa menatap tajam ke arah Papanya itu. "Baik kalau itu memang mau kalian, tapi jangan salahkan Alfa kalau hidup Putri akan menderita," seru Alfa.
Alfa kembali mengambil kunci dan jaketnya, lalu memilih pergi dari rumah itu.
"Alfa, kamu mau ke mana?" teriak Mama Vina.
"Sudahlah Ma, biarkan saja dulu."
***
Setelah melakukan perjalanan panjang, akhirnya Queen pun sampai di Italia. Queen memutuskan untuk merebahkan tubuhnya karena sudah sangat lelah.
Daddynya memang membeli sebuah apartemen di Italia untuk tempat tinggal Queen selama menimba ilmu di sana.
Queen memutuskan akan ambil jurusan kedokteran, dia tidak mau ambil jurusan Bisnis menuruti keinginan Daddynya.
Keesokan harinya....
Queen bangun pagi-pagi sekali, kemudian dia pun membuat sarapan terlebih dahulu. Setelah selesai sarapan, Queen pun segera melangkahkan kakinya menuju sebuah universitas untuk mendaftarkan kuliah di sana.
Tanpa sepengetahuan Queen, Nenek Arini mengirim pengawal untuk Queen karena Nenek Arini merasa khawatir akan keadaan Queen.
📞"Bagaimana, apa yang sudah kamu ketahui?" tanya Nenek Arini lewat sambungan telepon.
📞"............."
📞"Bagus."
Nenek Arini pun memutuskan sambungan teleponnya, Nenek Arini tampak menyunggingkan senyumannya setelah mendengar apa yang sudah dikatakan oleh Pengawalnya.
"Bagus Queen, Nenek akan mendukung keputusanmu. Kalau sampai Daddymu marah, biar Nenek yang menghadapinya," batin Nenek Arini.
Queen mulai menjalani hidupnya di Negara orang, walaupun dia hidup sendiri tapi Queen lebih bebas dan bahagia karena bisa kuliah bersama dengan teman-teman yang lainnya tidak seperti dulu, Queen hanya bisa home schooling untung saja Queen tidak gila karena mendapatkan berbagai tekanan dari kedua orangtuanya.
Begitu pun dengan Alfa yang mulai masuk universitas, Alfa merasa sangat kesepian tanpa ada Queen di sampingnya bahkan semangat Queen menghilang.
"Daddy, Daddy bilang dong sama Kak Alfa kalau setiap pagi dia harus antarkan Putri ke sekolah dan pulangnya harus jemput Putri juga," rengek Putri dengan manjanya.
"Sayang, Alfa mungkin sibuk kamu jangan memaksakan kehendak kamu. Lagipula kan ada sopir yang akan antar jemput kamu," sahut Mommy Vivian.
"Gak mau Mommy, pokoknya Putri ingin di antar jemput oleh Kak Alfa titik."
Daddy Darwis dan Mommy Vivian saling pandang satu sama lain, lalu mereka menghembuskan napasnya.
"Baiklah, nanti Daddy akan coba bicara kepada Pak Tanu."
"Yeayyy....Daddy paling the best pokoknya, Putri sayang sama Daddy."
Putri tampak sangat bahagia. Daddy Darwis pun menghubungi Pak Tanu dan memberitahukan tentang keinginan Putri, Pak Tanu hanya bisa menghembuskan napasnya kasar.
"Bagaimana aku bicara kepada Alfa? dijodohkan dengan Putri saja, dia sudah sangat marah besar, apalagi sekarang dia harus mengikuti keinginan Putri, aku tidak yakin Alfa mau melaksanakannya," batin Papa Tanu bingung.
Papa Tanu bukannya tidak mengerti dengan perasaan anaknya, tapi mau bagaimana lagi ia juga bingung. Kalau tidak dituruti, perusahaannya akan bangkrut dan keluarganya akan jatuh miskin.
"Maafkan Papa Nak, semoga kamu mengerti kalau semua ini buat kamu juga," batin Papa Tanu.
Alfa yang sedang mengikuti mata kuliah merasakan ponselnya bergetar, dia pun merogoh kantong celananya dan melihat siapa yang sudah mengirimkan pesan kepadanya.
Setelah Alfa membaca pesan dari Papanya itu, Alfa tampak mengepalkan tangannya sungguh dia merasa sangat marah kepada Putri.
"Kamu benar-benar keterlaluan Putri, lihat saja aku tidak akan membuatmu bahagia," batin Alfa dengan geramnya.
*
*
*
Yuk guys, berikan gift sebanyak-banyaknya akan ada pulsa untuk kalian.
Juara 1 : 100k
Juara 2 : 75k
Juara 3 : 50k
Juara 4-10 : 10k
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Rahma Inayah
lanjut thor
2024-04-18
1
🥑⃟Riana~
Lanjut, ceritanya seru Thor /Smile/
2024-03-25
2
Faalih Robbani
siksa mentalnya si putri alfa,biar jd gila sekalian.
2024-03-08
3