Perjalanan Si Kembar Zandra
"Apa maksud kalian hah?" tanya seorang pria pada 2 orang gadis
Saat ini mereka berada di sebuah tangga darurat yang di bangun zig zag di luar gedung, terlihat bila saat ini mereka bertiga berada di tangga lantai 10. Tentu saja, kira-kira apa yang akan terjadi bila jatuh dari situ? Kemungkinan terkecil bila masih hidup adalah lumpuh seumur hidup dan kemungkinan terburuknya, tentu saja mati di tempat.
Bukan menjawab pertanyaan si pria, mereka berdua malah berdebat dengan seseorang yang tak kasat mata. Yaa.. ternyata bukan hanya mereka bertiga di atas sana, melainkan ada sosok makhluk halus yang berjenis kelamin perempuan tengah menatap penuh amarah pada sang pria.
"Barusan kakak memintaku menanyai apa? Ayolah kak, jangan seperti ini" tanya Flo dengan menghadap ke arah sosok itu, sedangkan Fre ada di belakang Flo. Tentu saja membuat bingung si pria.
"Cih.. kau ini sebenarnya siapa? Apa tujuanmu mengajakku ke sini?" tanya si pria
'Haha.. kau dan selingkuhanmu sekongkol merencanakan itu semua melalui telepon. Aku merekam semua itu dan menyembunyikan nya di balik cermin kamar mandi' ucap sosok itu menggebu-gebu, namun tentunya hanya bisa di dengar oleh Flo dan Fre.
"Maksud kakak, kakak menyembunyikan rekaman rencana kejahatan mereka. Lalu kenapa tidak kakak berikan pada polisi, saat kakak masih hidup?" tanya Flo, si pria pun mengerutkan dahinya mendengar perkataan Flo
'Bagaimana caranya, aku kan sudah mati' jawab sosok itu
"O iya juga ya" gumam Flo dan Fre
"Kau... kau bisa tahu semua itu darimana? Sedari tadi kau itu berbicara dengan siapa?" tanya pria itu dengan wajah jahatnya.
"Kakak, suamimu menakutkan sekali" ucap Fre berbisik, sesekali ia melihat ke bawah dengan takut-takut
"Kak, kamu jangan gegabah begini, kalau tidak kita semua akan mati." ucap Flo ikut berbisik
'Jangan lupa, kalau aku sudah mati.' ucap sosok itu sedikit berteriak, sehingga Flo dan Fre mengerjapkan matanya karena terkejut.
"Omo, kakak. Kenapa kau sangat egois? Lalu bagaimana dengan kami?" tanya Flo kesal
"Kau, apa kalian berdua gila? Sejak tadi kalian berbicara dengan siapa? hah?" ucap si pria
"Ck, kekasihmu, kekasih yang sudah kamu habisi nyawanya" jawab Flo, pria tersebut sempat terdiam sebentar, lalu kembali tersenyum.
"Ooohhh... Jadi kalian membawaku kemari, karena kalian ingin mati juga rupanya?" ucapnya dengan menampilkan seringaian
Glek
Flo dan Fre pun susah payah menelan salivanya
Flashback on
"Ahhhh... menyebalkan sekali, aku tidak suka pelajaran selanjutnya. Apa aku bolos saja?" gerutu Fre seraya menghentak-hentakkan kakinya ke udara.
"Kamu ini kenapa sih Fre? Setiap pelajaran pak Hendra pasti seperti ini, apa sih yang membuat kamu sebal padanya?" tanya Flo
"Kak Flo memangnya tidak menyadarainya? Tentu saja kakak tidak akan menyadari hal tersebut, orang pak Hendra ga pernah menerangkan pelajaran di dekat kakak." jawab Fre
"Memang apa yang tidak di sadari kak Flo?" tanya Za pada akhirnya, sejak tadi ia hanya menyimak 2 perempuan kesayangannya itu.
"Abang Za tau tidak?" tanya Fre
"Tidak" jawab Za cepat
"Ck, ya iyalah ga, orang aku cerita aja belum." ucap Fre cemberut
Flo yang mendengarnya pun terkekeh geli.
"Kenapa sayang?" tanya Flo lembut
"Pak Hendra itu, kalo ngejelasin pelajaran. Pasti hujan lokal kak dan yang membuat aku sebal itu, pak Hendra selalu berdiri di depan atau di sisi aku. Otomatis, aku yang terkena banjirnya." jawab Fre kesal
"Buahahahaaha.... kenapa kamu ga sedia payung sebelum hujan Fre?" Ucap Za seraya tertawa, sehingga membuat teman-teman sekelasnya langsung menatap ke arah mereka bertiga.
Bukan mereka yang tidak mau berbaur dengan teman-teman sekelasnya, namun justru sebaliknya. Teman-temannya merasa segan untuk berbicara dengan mereka bertiga, begitu pun di kelas Al dan Ar.
"ABANG" teriak Fre tak terima
"Za" ucap Flo lembut, namun tegas
"Maaf kak, Fre ini kadang lucu. Masa iya pak Hendra di bilang hujan lokal. Ga sopan lo, tapi abang suka. hihihi" ucap Za yang masih tertawa.
Tak lama, guru yang sedang mereka gibah kan pun masuk ke dalam kelas.
"Assalamu'alaikum anak-anak" pak Hendra
"Wa'alaikumsalam pak" jawab murid sekelas
"Oke, seperti kesepakatan kita kemarin lusa, kita akan ulangan hari ini." pak Hendra
"Ahh, bapak mah ngarang. Yang sepakat kan cuma bapak, kita mah nggak." protes salah satu murid
"Kalo kamu tidak mau mengikuti pelajaran bapak, silahkan keluar." pak Hendra pun menanggapinya dengan santai
"Bapak selalu ngancam" ucap murid itu lagi
Kelas pun berubah hening, pak Hendra membagikan kertas ulangannya di bangku barisan depan dan mereka pun meng estafetkan kertas ulangan tersebut ke belakang.
Kalian pasti bertanya-tanya, kemana Al sama Ar? Mereka berada di kelas lain, walau berada di kelas lain. Baik berangkat, istirahat ataupun pulang.. mereka akan selalu bersama. 5 penerus tahta keluarga Zandra tak pernah terpisahkan, memiliki paras yang rupawan dan kepribadian yang berbeda-beda. Namun, walau memiliki kepribadian yang berbeda, tapi mereka memiliki sifat baik hati dan tidak sombong. Sifat yang mendarah daging dari buyut-buyutnya.
Al dan Ar memiliki kepribadian cuek dan dingin pada siapapun, kecuali saudara/i nya. Sehingga mereka mendapat julukan Pangeran Es, ehem. Ar yang pembawaannya lebih dewasa, membuat Flo dan Za memanggilnya abang sama seperti Fre.
Za... anak yang sangat pecicilan dan bisa berteman dengan siapapun. Pembawaannya yang ramah dan juga banyak menebar senyum, membuat siapapun senang berbincang dengannnya. Sifatnya bertolak belakang dengan kedua abangnya, julukannya adalah Pangeran Low Profile... hahaha
Flo.. gadis yang paling dewasa di antara kelima saudaranya, sifatnya yang penyabar, penyayang, baik hati, namun tetap ada konyolnya bila sudah bersama keluarganya. Membuat teman-teman sekelas menyukainya, bukan hanya teman sekelas saja. Mungkin teman satu sekolah yang mengetahui bagaimana Flo, bahkan guru-guru pun menyukainya. Ada yang iri? tentu saja, di setiap sekolah itu sudah bukan hal yang aneh bukan? Julukan Flo adalah Ibu Peri, wkwwk
Fre.. gadis yang ceria dan juga baik, sama dengan Flo. Ia pun banyak di sukai oleh teman-temannya. Julukannnya adalah Tinker Bell
Hal lain yang di sukai dari mereka berlima adalah mereka semua memiliki IQ yang tinggi, sebenarnya walau harus loncat kelas pun mereka bisa. Hanya saja mereka memilih untuk menjalani masa remaja dengan normal, menikmati masa puti abu-abu yang tidak akan mungkin bisa terulang.
Dimana mereka berjalan dan berkumpul, pasti akan menjadi topik pembicaraan para murid. Mereka berlima selalu di panggil "FIVE GOD"S OFFSPRING" alias 5 keturunan dewa.
Oke, perkenalannya cukup sampai di sini. Kita lanjut ke cerita.
Singkat cerita, saat ini mereka berlima tengah beristirahat di tempat kesukaannya. Yaitu, taman belakang sekolah. Menjadi cicit dari pendiri sekolah, menjadikan mereka mempunyai tempat sendiri untuk beristirahat, Bukan inginnya, namun itu semua di buat berawal dari banyaknya pengharagaan dan kemenangan yang sudah mereka raih. Sehingga telah mengharumkan nama sekolah, saat ini mereka semua sudah duduk di bangku kelas XI. Atau kelas 2 di Sekolah Menengah Atas.
Taman yang sudah di buat nyaman, mungkin lebih tepatnya saat ini mereka berada di taman kaca yang sudah di buat sedemikian rupa indahnya.
Saat mereka tengah melakukan aktivitas seperti biasanya, Flo dan Fre melihat ada seorang wanita yang usianya berkisar 27 tahun di luar taman kacanya. Tengah menatap sendu pada mereka, seolah ingin mengatakan sesuatu.
"Kenapa ia terus menatap kesini kak?" tanya Fre
"Entahlah, mungkin ada yang ingin ia sampaikan pada kita." jawab Flo seraya bangun dan berjalan keluar dari ruangan yang terbuat dari full kaca, sedangkan Fre hanya mengikutinya dari belakang.
Flo pun tersenyum pada wanita itu, sosok itu terkejut. Ya, ia terkejut karena ternyata 2 gadis di hadapannya bisa melihat keberadaannya.
"Kalian bisa melihatku?"
...****************...
...Happy Reading All💖...
Semoga kerasan baca cerita ini😆😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Andri
sebener e baca yg mana dulu sih bingung aq
2024-10-17
2
Nur Lisa
cerita buyut n ortunya dh baca😘😘😘
2024-07-21
1
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚚𝚞 𝚖𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛 𝚍𝚒 𝚜𝚒𝚗𝚒 𝚔𝚊𝚔
2024-07-12
1