Dari mata-mata yang Arya disewa Radi marah besar saat menerima surat gugatan cerai dan surat dari kantor polisi tentang gugatan KDRT yang dilakukan olehnya.
Farida yang bersembunyi di rumah Nadira membuat Radi tidak tahu di mana istrinya berada, hingga di sidang pertama Radi baru bisa bertemu. Farida ke pengadilan dengan di temani Arya dan aku, sedang Nadira dari pagi sudah mulai mengeluhkan perutnya. Sedang Radi ditemani oleh uminya dan adik kembar juga tidak ketinggalan istri pertamanya. Sidang pertama membahas tentang gugatan Farida atas tindakan KDRT suaminya kepada dirinya.
"Lo harusnya bersyukur karena mas Radi mau menikah sama kamu dan melunasi semua hutang orang tuamu" ucap Rahayu.
"kalau aku tahu harus menikah gara-gara hutang lebih baik aku bekerja sampai akhir hayatku untuk membayar hutang ku, daripada aku harus menikah dengan lelaki temperamental seperti kakakmu. Apakah kalian lupa kalau pertama kali aku menikah aku tidak tahu bakal dijadikan istri kedua dan kalian membohongiku dengan menjadikan aku sebagai istri kedua " ucap Farida melampiaskan amarahnya.
"Kami tidak pernah membohongimu keluarga mu sendiri yang mau menjual mu pada keluarga kami, karena tidak sanggup membayar hutang kakakmu meminjam uang 50 juta buat buka usaha tapi gagal dan orang tuamu meminjam lagi 50 juta buat biaya kuliahmu" ucap umi Anisa.
"Jadi salahkan orang tua mu yang tega melakukannya pada mu"ucap istri pertama Radi.
"Sudah lihat di sini banyak orang, jadi hentikan perdebatan ini. Aku harap kamu mau mencabut gugatan cerai mu dan bilang kita baikan kamu memaafkan aku" ucap Radi.
"Kenapa aku harus melakukan itu cuma masalah sepele kamu tega melakukan ini padaku, bagaimana kedepannya jika ada masalah lebi berat lagi aku bisa kamu bunuh " ucap Farida .
"Kita buat kesepakatan hitam di atas putih kalau aku tida akan menyakitimu" ucap Radi.
"Aku mau mencabut gugatan itu jika aku sudah menerima surat cerai darimu," ucap Farida sambil menarikku berjalan menjauh diikuti Arya. Selama perdebatan Arya hanya jadi penonton karena dia hanya menjadi pengacara disini, sedangkan Adira yang menutupi mukanya dengan masker hanya diam karena dia merasa temannya lebih dari mampu menghadapi penindasan keluarga suaminya.
"Sayang aku cuma pengacara yang tidak hak apa-apa, kalau aku jadi keluargamu sudah ku hajar suamimu sudah bertindak kasar tetapi tidak ada etika untuk meminta maaf"ucap Arya.
"Baru ini yang Farida yang aku kenal berani,"ucapku.
"Kata Aryo Nadira dibawa kerumah sakit hendak melahirkan,aku di minta menyusulnya jadi aku minta maaf aku tinggalkan kalian" ucap Arya.
"Santai aja kamu buruan nyusul Aryo, siapa tahu dia butuh bantuan "ucapku, karena keluarga Aryo dan Arya belum bisa menerima anak dalam kandungan Nadira.
" Bagaimana kalau aku hubungi Arkana buat mengantar kalian "ucap Arya.
"Tidak perlu kami bisa pulang sendiri "ucap Farida .
"Bagaimana kalau aku antar kalian dulu baru ke rumah sakit" ucap Arya.
"Nadira di bawa ke rumah sakit mana?" tanyaku.
"Wira Hospital "jawab Arya.
"Tidak searah sama rumah orang tua Farida, kamu duluan aja kami bisa kesana naik taxi online "ucapku.
Tetapi saat kami menugu taxi online sebuah mobil berhenti di hadapan kami, tetapi bukan mobil taksi online pesanan kami melainkan mobil keluarga Radi dan Rahayu.
"Lo ya di kasih enak malah mencari penyakit," ucap Rahayu.
"Menjadi istri kedua dan harus menerima apapun perlakuan dari kakakmu, apa itu yang disebut hidup enak. Hidup enak menurutku adalah lepas dari keluarga kalian keluarga yang penuh dengan toxix" ucap Farida,membuat Rahayu geram diam-diam aku ambil ponsel untuk merekam kejadian ini.
"Lo ya hidup Lo itu susah dengan menikah dengan Aa ku kamu bisa hidup berkecukupan, bahkan bisa hidup mewah kamu tinggal diam dan melahirkan keturunan keluarga kami, tidak usah banyak gaya bilang tidak bahagia, kebahagiaan itu kayak apa sih kayak keluarga lu yang tidak punya apa-apa itu" ucap Rahayu.
" Lebih baik tidak punya apa-apa tetapi hidup dengan tenang tanpa gangguan orang macam kalian" ucap Farida , langsung menyulitkan emosi Rahayu.
"Lo ya emang kami orang macam apa " bentak Rahayu dengan mendorong badan Farida.
"Yang penuh dengan kedok kemunafikan, kalian menggunakan nama Atmaja salah satu pemimpin pesantren yang kebetulan Ayah kalian untuk menutupi keburukan kalian sekeluarga" Ucap Farida .
"Sok tahu loo "ucap Rahayu dengan menahan emosi.
"Emang aku gak tahu di balik jilbab yang kamu pakai tiap malam kamu pergi dugem dan mabuk-mabukan" ucap Farida. Rahayu yang marah karena kelakuannya ketahuan langsung mendorong Farida kali ini lebih kencang dan mengakibatkan Farida terjatuh, saat Farida kesakitan Rahayu langsung kabur bertepatan dengan taxi online kami datang.
"Mbak ini razia"
"Selamat pagi" ucap polisi yang sedang menghentikan taxi online kami.
"Maaf pak bisa gak usah di periksa teman saya meski di bawa kerumah sakit " ucapku dari bangku belakang, karena tidak percaya dia mengecek kondisi Farida dan saat melihat keadaannya dia menawarkan membantu membuka jalan biar jalanya lancar.
"Sebentar saya ambil motor patroli dan bilang atasan saya" ucapnya. karena dibantu pihak polisi dengan sirenenya perjalana menuju ke rumah sakit jadi lebih cepat dan Farida segera di berikan pertolongan.
"Bagaimana keadaan teman Lo "tanya Arkana yang menghampiriku dengan pakaian seragam lengkap.
"Jadi tadi polisi yang mengiringi kami lo ?" tanyaku.
"Iya kenapa masalah buat lo?" tanyanya.
"Bagaimana keadaan Farida " tanya Arya yang baru datang.
"Sudah lebih baik sekarang lagi tidur Alhamdulillah kondisi bayinya selamat" ucapku.
"Tunggu kok lu jadi akrab sama dia Sejak kapan?" tanya Arkana.
"Kenapa sirik lo janda kembang lirikan lo, gw dekati" ucap Arya.
"Siapa yang sirik dia kan masih milik umum aku atau kamu harus bersaing secara sehat"ucap Arkana.
"Gw gak tertarik untuk menjadi bahan rebutan kalian" ucapku sambil melangkah pergi meninggalkannya kedua sepupu itu.
" Maafkan papa mama dan AA ya dek," ucap kedua orang Farida saat mengunjungi Farida .
" Kenapa kalian tidak bilang padaku kalau aku dijadikan istri kedua?" tanya Farida .
"Mereka berjanji akan memperlakukanmu dengan baik seperti memperlakukan istri pertamanya dan akan menjamin kehidupanmu serta melunasi hutang kami , jika kami bersedia menikahkan mu dengan putra sulungnya" ucap papa.
"Mereka keluarga pemilik pondok pesantren yang pasti paham akan poligami dan mama kira mereka akan memperlakukanmu dengan baik sesuai Alquran " ucap mama.
"Ekhm apa boleh saya menyela?"tanya Arya menyela obrolan keluarga itu, aku tadi sengaja menghubungi Arya dan menujukkan bukti rekaman yang berhasil aku rekam kepada Arya.
"Sudah dua kali Farida masuk rumah sakit karena pendarahan oleh keluarga mereka, demi keselamatan bayi dan Farida bagaimana kita gunakan ini untuk bukti menggugat cerai suaminya " ucap Arya yang langsung menjadi pusat perhatian mereka.
"Aku setuju demi keselamatan Farida, masalah hutangku kepada keluarga mereka, aku akan membayar sendiri " ucap kakak Farida yang dari tadi diam.
"Kami juga orang tuanya Farida setuju,pak " ucap bapak Farida .
" Bukannya istri hamil tidak bisa diceraikan, harus menunggu melahirkan dulu ya?" tanya mama Farida.
" Dalam kondisi Farida sepertinya bisa karena pada Pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU Perkawinan (“PP 9/1975”). Kedua pasal tersebut menguraikan bahwa alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar untuk perceraian adalah: Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan terhadap pihak yang lain," ucap Arya.
"2 x Farida Farida masuk rumah sakit dan hampir kehilangan janin karena keluarga mereka" ucapku.
"Jahat sekali mereka " ucap Arkana lirih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments