Setelah semalam aku membuat surat pengunduran diri dan juga surat lamaran kerja sebagai cleaning service ,tidak mungkin aku melamar pekerjaan sebagai staf keuangan sedangkan aku tidak paham tentang keuangan, aku memasukkan 2 amplop itu ke dalam tasku.
Saat aku tiba di ruang ku sudah ada Radi duduk manis di sana,
"Gw gak nyangka lo bakal kerja di sini" ucapnya sombong.
"Aku tidak tahu kalau ini perusahaan garmen milik keluargamu jika aku tahu aku tidak akan mungkin melamar pekerjaan di sini" ,ucapku dengan memandang ke arahnya tidak seperti kemarin aku takut ketahuan , dalam benakku aku sudah ketahuan lebih baik aku hadapi aku bukan Bunda yang hanya diam menangis bila tertindas.
"Wow berani sekali kamu, kamu tahu posisiku apa di sini aku bisa memberhentikan mu tanpa hormat" katanya dengan nada tinggi.
"Tidak perlu repot-repot kamu memecat aku yang akan mengundurkan diriku dengan senang hati" ucap ku .
" Yakin kamu mau mengundurkan diri, hanya dengan ijazah SMA yang kamu punya kamu yakin bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik" ucapnya dengan nada meremehkan.
"Seharusnya kamu tahu dan paham rezeki sudah ada yang mengatur tidak tergantung dengan ijazah apa yang kupakai" jawabku.
"Aku mau melihat tempat mana yang akan menampung mu yang hanya bermodalkan ijazah SMA " ucapnya sambil berjalan keluar.
Anjing 🐕 umpatku selah dia keluar ruanganku ,begitu jam kerja di mulai segera ku langkahkan kaki menuju ke ruang HRD untuk menyerahkan surat pengunduran diriku.
"Kenapa mendadak mengundurkan diri ?" tanya Pak Arif.
" Maaf sebelumnya Pak ,saya mendapat kabar Ibu saya sakit dan meminta saya untuk pulang maklum pak saya anak tunggal " ucapku berbohong.
"Sebenarnya kalau mau mengundurkan diri sebelum jatah waktu kontrak bisa kena sanksi ,karena alasanmu demi ibumu tidak apa-apa lah semoga ibu cepat sembuh" ucap Pak Arif.
"Terima kasih pak" ucapku.
"Kamu mengenal P.Radi ya?" tanya Pak Arif , membuat jantungku berdetak kencang apalagi yang dilakukan laki-laki itu.
"Maksudnya gimana ya pak?" tanyaku pura-pura tidak tahu.
"Tadi pagi sebelum kamu ke sini mengundurkan diri Pak Radi juga ke sini bilang padaku bahwa jika hari ini ada yang akan mengundurkan diri ,permudah saja kalau perlu pesangonnya kasih sekali biar dia tidak bolak-balik kesini " ucapnya membuatku tersenyum,tapi ingin memakai manusia satu itu.
"Maaf tidak pak kebetulan saja kali" ucapku, kalau aku bilang mengenalnya pasti Pak Arif akan bertanya banyak hal padaku.
"Ini sudah saya tandatangani Sekarang kamu bawa ini ke ruangannya Pak Radi dia menunggumu di ruangannya", ucap Pak Arif membuat keinginanku untuk menghajar orang yang bernama Radi semakin tinggi.
"Kenapa ko harus ke Pak Radi segala ya pak?" tanyaku.
"Jujur bapak sendiri juga nggak tahu juga merasa aneh baru kali ini orang mengundurkan diri Pak Radi ikut campur, makanya tadi aku bertanya apa kamu mengenal Pak Radi"ucapnya, tanpa membuang banyak waktu aku langsung menghadap Radi.
"Gw kira cuma omong kosong saja mau mundurkan diri ternyata punya nyali juga kamu kita lihat segede apa nyalimu" Ucapnya, setelahnya kuambil kertas dan amplop gaji terakhirku yang di sodorkan di atas meja kerjanya, jangan kalian kira aku akan menolaknya itu uang hasil keringatku tentu saja aku akan menerimanya.
Setelah dari ruang Radi ku kemas semua barang-barang ku yang berada di ruangan dan tak lupa berpamitan kepada semua rekan-rekanku dengan alasan sama yang kau ucapkan kepada Pak Arif.
^^^me^^^
^^^Mas Nando^^^
^^^ini aku Adira ,aku dapat info dari Nadira ada lowongan disana ya.^^^
Nando
Iya staf keuangan buat sarjana
SMA buat cleaning servis mau
^^^me^^^
^^^gak papa mas yang penting halal^^^
Nando
langsung bawa lamaran kesini aja
aku share lokasinya
^^^me^^^
^^^terima kasih mas^^^
Setelah menempuh waktu sekitar satu setengah jam ahkirnya aku sampai di firma hukum tempat mas Nando kerja.
"Sebenarnya lowongan buat lulusan SMA sebagai cleaning servis, tetapi sepertinya nasibmu lagi baik salah satu resepsionis tadi pagi mengundurkan diri secara mendadak karena harus pulang kampung ibunya sakit" ucap Aryo suami Nadira, disini di ruang HRD bersama menghadap HRD langsung ditemani Aryo.
"Meski kamu tidak melakukan tes jika kamu berbuat salah atau mengecewakan kamu akan langsung di pindah ke bagian cleaning servis " ucap Aryo.
"Baik Mas terima kasih atas kesempatannya diberikan pada saya" ucapku, setelah tanda tangan kontrak percobaan selama 3 bulan aku diberi kesempatan untuk pulang berganti pakean.
"Tidak usah pulang ada baju mantan tunangan saya kalau kamu bersedia " ucap Aryo saat kami berjalan keluar ruangan HRD.
"Boleh Mas kalau tidak merepotkan" ucapku.
"Tadinya mau aku buang semua tapi karena aku belum sempat membereskan jadi sama asisten baru di packing belum sempat dibuang" ucapnya.
"Mbak Ika baju milik Ajeng sudah di buang belum kalau belum kasih ke dia "ucapnya sebelum masuk ke ruangannya.
"Belum ayo iku aku ,aku baru taruh gudang" ucap seorang wanita yang usianya menginjak 30 tahun.
"Kamu apanya Aryo?" tanyanya ramah.
" Saya teman istrinya saya lagi butuh pekerjaan tadinya ditawari cleaning service,eh sampai di sini resepsionisnya baru mengundurkan diri ,ya udah ahkirnya saya yang ngisi" ceritaku sedikit panjang
"Tugas resepsionis itu menyambut tamu yang datang dan mengarahkan informasi terkait tujuan kedatangan. Menerima dan meneruskan surat yang masuk. Melayani keluhan pelanggan atau tamu yang datang aku rasa kamu mampu" ucapnya sambil menyodorkan satu kardus air mineral, yang berisi baju bekas tunangan Aryo.
"Ini bajunya kamu pilih saja kalau suka ambil kalau tidak buang aja"katanya sambil melangkah pergi. Hari pertama berjalan baik meski teman sesama resepsionis sedikit jutek kepadaku, mengenai baju bekas tunangan Aryo aku bawa pulang ,aku pilih-pilih di rumah yang kiranya sopan aku pakai yang kiranya tidak sopan aku modifikasi ulang biar terlihat lebih sopan.
Hari ini genap seminggu aku bekerja tetapi teman ku masih jutek cuma asisten Aryo yang baik.
"Excuse me, can I meet Mr. Ardi? "ucap seorang bule yang baru masuk.
"Gw gak paham bahasa Inggris gimana dong Lo bisa gak" Ucap Tuti temanku yang biasanya jutek padaku.
"Dia mau ketemu Pak .Ardi "tanyaku
"Sorry, have you made an appointment?" tanyaku.
"Yes, I have made an appointment with the secretary. Say I'm Marcell from Singapore".ucapnya.
"Dia bilang sudah membuat janji dengan sekretarisnya"ucapku ke pada Tuti.
"Ya udah kamu antar ke lantai 5 di sana ada sekretarisnya Pak Ardi kamu bisa langsung bertanya ,Kalau aku yang mengantar nanti dia bertanya padaku aku tidak paham" ucapnya. Setelah aku mengantarkannya aku segera turun dan saat aku kembali ke meja resepsionis si Tuti tidak jutek lagi padaku, bahkan saat jam makan siang dia mengajakku makan siang bersama, tetapi aku menolak dengan alasan yang sudah membawa bekal .
"Lo bener lulusan SMA ?" tanya mbak Ika padaku saat ketemu di musola.
"kenapa memang mbak?" tanya ku.
"Aku melihat caramu berbicara dengan tamunya Pak Ardi tadi dan cara bicaramu sepertinya udah fasih bahasa Inggris mu "ucapnya.
"Kebetulan waktu SMA pernah ikut kursus conversation mbak," ucapku.
"Wah nanti kapan-kapan kalau ada tamu kamu bisa aku mintain tolong "ucapnya.
"Wah dengan senang hati"ucapku sambil tertawa kecil. Mulai hari itu tidak hanya Mba Ika yang baik padaku tetapi Tuti juga baik padaku.
Farida yang baru tahu aku keluar setelah jadwal kerjanya kami sama, langsung menghubungi ku dan menanyakan kebenaran tentang ibuku yang sakit dan terpaksa aku harus pulang, ahkirnya aku ceritakan bahwa aku dapat kerjaan baru makanya terpaksa aku keluar. Bekerja menjadi resepsionis membuatku selalu menjaga penampilanku supaya selalu rapi, sopan dan menarik di lingkungan pekerjaan, jauh berbeda dengan penampilanku waktu masih menjadi quite control di pabrik garmen yang selalu berpenampilan santai dan nyaman menurutku. Disini dari sepatu juga harus di perhatikan tidak bisa sesukaku lagi.
" Sebulan jadi resepsionis ko darah bule mu kelihatan banget ya" ucapnya saat Farida menghabiskan malam Minggu di kosan di kosanku.
"Ya karena berangkat pagi Pulang malam seharian di ruang AC kali kulitku jadi tambah pucat jadi kurang vitamin D" ucap ku.
"Gw kalau jalan sama Lo jadi kayak kopi dan susu" ucapnya sambil tertawa kencang.
"Biasa aja kali" ucapku.
"Gw mengundurkan diri juga karena seminggu lagi gw mau wisuda" ucapnya.
"Oh selamat ,tapi maaf gw harus kerja " ucapku.
"Tidak apa-apa santai saja gw maklum ko" ucapnya, malam ini Farida menginap di kosan ku kita bercengkrama sampai tengah malam untuk melepaskan rindu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments