Bismillahirohmanirohim.
"Bayu cari tahu apa motif perempaun itu kembali ke negara ini!" titah Arlan pada orang kepercayaannya.
"Baik bos!" Bayu langsung menuruti perintah Arlan tanpa membantah.
Arlan termenung di ruang kerjanya, tatap matanya seperti kembali menerawang ke masa lalu yang begitu menyakitkan bagi Arlan, masa lalu yang menyakitkan bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga kedua buah hatinya yang tidak tahu apa-apa.
4 tahun berlalu dia sudah mencoba untuk melupakan kenangan pahit itu, tapi sayang orang yang menorehkan luka dihatinya dan kedua anaknya kembali setelah 4 tahun lamanya.
Kenangan yang begitu menyakitkan tak akan pernah bisa Arlan lupakan sampai kapanpun, sakit hati itu masih terasa sampai hari ini.
Bagaimana bisa seorang ibu tidak mengingkan anaknya, bahkan Rena tak pernah ingin memilik anak seumur hidupnya, tapi dengan segala cara akhirnya Rena tetap mau melahirkan dua anak kembar itu, sekarang tidak ada yang tahu jika kedua anak Arlan itu merupakan anak Genius.
Fallbac no.
Satu minggu pasca Rena melahirkan dia terlihat begitu membenci Arlan, ketika kedua bayinya sudah lahir ke dunia tidak ada tanda-tanda kebahagiaan di wajah Rena.
Dia saja engan untuk menyusui kedua bayi bagi Rena dia sudah cukup menuruti perkataan Arlan akan melahirkan anak mereka.
Tapi setiap hari tangis kedua bayi itu yang tak pernah disentuh oleh ibunya selama mereka melihat dunia, bukan membuat ibunya mendekati mereka lalu menggendong dan menyayangi mereka.
Sayang perlakuan manis itu tak di dapat oleh kedua bayi malang itu. Sejak melahirkan Rena juga menjadi berubah pada sang suami, sifat asli perempuan itu keluar dengan sendirinya.
"Arlan urusa kedua anak mu ini!" teriak Rena bahkan lebih kencang dari tagis Misyel dan Mike.
Suara Rena yang begitu nyaring semakin membuat Misyel dan Mike menangis sejadi-jadinya. "Ya Allah, Rena! kenapa kamu tidak membantu mendiamkan mereka" selama hampir satu minggu ini Arlan terus bersabar mengahadapi istrinya, karena dia tidak mau rumah tangganya yang sudah lama dia bangun hancur begitu saja disebabkan keegoisan sang istri.
Tapi hari ini Arlan sudah tidak bisa lagi menahan emosinya dihadapan kedua bayi itu Arlan dan Rena beradu mulut.
Rena terkekeh mendengar perkataan suaminya lalu dia bicara dengan begitu lantang. "Aku tidak pernah mengingkan kedua bayi ini, kamu sendiri yang memintanya jika tidak sudah lama aku mengugurkan mereka berdua! Dan sekarang kamu menuyurhku untuk mengurus mereka jangan harpa Arlan!" ucap Rena penuh penekanan.
Deg.....!
Bak disambar petir siang bolong Arlan, dia mengigat bagaimana saat Rena mengatakan jika dirinya hamil, Arlan begitu senang tapi tida dengan Rena dia melakukan berbagi cara untuk menggugurkan kandungnya.
"Jangan ucapan kamu Rena! Bagaimanapun juga Misyel dan Mike buah hatimu!" sentak Arlan suaranya tak kalah keras dengan Rena sehingga membuat Misyel dan Mike terus menangis.
"Tapi aku tak pernah menginginkan mereka lahir di dunia ini, seumur hidup aku sudah katakan pada kamu Arla tidak ingin memiliki keturunan
Bi Tini dengan segala keberaniannya cepat menggendong kedua bayi itu meninggalkan kedua orang tuanya yang masih saling beradu argumen, jujur saja bi Tini tidak tega melihat bayi Misyel dan Mike baru saja melihat dunia sudah tak diinginkan oleh ibunya sendiri.
Seharusnya kedua orang tua itu tidak bersikukuh di depan kedua anak mereka yang masih bayi.
Begitulah awal hidup Misyel dan Mike belum apa-apa sudah tak diinginkan oleh ibu mereka sendiri. Sejak hari itu juga pertengkaran diantara Arlan dan Rena terus terjadi.
Sampai pada suatu siang saat Arlan baru saja pulang membawa kedua buah hatinya agar bisa melihat dunia luara, saat pulang Arlan memergoki istrinya sedang memadu kasih dengan laki-laki lain di rumah mereka.
"Rena apa-apaan kamu!" sentak Arlan sekeceng mungkin, Arlan sampai mendobrak pintu kamar tamu yang menimbulkan suara aneh itu dengan kencang.
Syok pasti, siapa yang tidak syok melihat istri yang begitu dipercayai memadu kasih dengan laki-laki lain di rumah mereka sendiri.
Arlan melihat dengan mata kepalanya sendiri sang istri tak mengekan pakain sehelaipun dengan laki-laki lain.
Arlan menatap jijik dua manusia yang ada di hadapannya sekarang ini, untung saja dia sudah meletekan Misyel dan Mike di tempat yang aman, Arlan sudah pastikan kedua anaknya yang masih bayi tidak akan mendengar teriakannya yang begitu kencang.
Darah Arlan mendidih saat itu juga, Arla tidak tahu jika sebenarnya Rena sudah menjalani kasih pada laki-laki lain selama 2 tahun ini, namun terhalang saat Rena hamil dan dipaksa Arlan untuk melahirkan kedua bayinya.
hal itu tentu saja membuat Rena susah bertemu dengan kekasih gelapnya yang merupakan orang kaya dan royal pada dirinya.
Rena yang merupakan seorang penggila harta tentu saja terbuai dengan laki-laki yang bernama Reka itu, laki-laki kaya bahkan lebih kaya daripada Arlan, walaupun kekayaannya tidak terlalu jauh dengan Arlan.
Laki-laki bernama Deka yang merupakan selingkuh Rena itu tak lain adalah laki-laki playboy tapi semenjak bertemu Rena dialau perempuan satu-satunya yang Deka mau, tidak tahu jika 9 bulan terakhir saat Rena hami.
Keduanya masih sering memberi kabar walaupun sangat jarang bertemu, saat Rena sudah melahirkan keduanya akhirnya saling melepas rindu.
Arlan tidak tahu apakah masa iddah istrinya itu sudah selesai atau belum, jika belum kenapa perempuan itu begitu berani bercampur dengan laki-laki, lebih lagi laki-laki itu bukanlah suaminya.
Arlan masih menatap jijik kedua orang didepannya itu. "Jadi begini kelakuanmu selama ini di belakangku Rena" Arlan sudah menurunkan suaranya.
Lagi-lagi dia tidak mau berpisah dengan istrinya kecuali istrinya sendiri yang meminta langsung pada dirinya.
"Kalau iya kenapa hah? Kamu tidak suka, ingat Arlan kamu sekarang hanya mengurusi kedua bayi itu dan selalu mengibarkan bendera perang padaku" dengus Rena, perempuan bersuami itu ini sudah mengenakan bajunya dengan sempurna.
"Ayo sayang kita pergi dari sini" ajak Rena pada Deka.
Tentu saja Deka tersenyum penuh kemenangan karena Rena lebih memilih dirinya ketimbang Arlan.
"Aku akan segera mengurus surat perceraian kita dan aku akan langsung menikah dengan Deka" ucap Rena saat melewati Arlan begitu saja.
"Baiklah mulai hari ini kamu Rena Aprilia bukan istriku lagi sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi istri seorang Arlan Dharma. Mulia hari ini sampai seterusnya kita bukan siapa-siapa dan ingat satu hal kamu sendiri yang memutuskan hubunganmu dengan darah dagingmu sendiri Rena"
Sayang Rena sudah tak peduli lagi dengan perkataan Arlan dia pergi begitu saja meninggalkan suaminya dan kedua anaknya hanya untuk laki-laki lain yang bukan siapa-siapanya.
Fallback of.
Arlan akhirnya tersadar dari lamunannya luka lama kembali terbuka di hatinya, apalagi jika mengingat kedua buah hatinya yang terus ingin tahu siapa mama mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments