[Mengapa host menjual bola mana bukanya lebih baik melelang nya pihak pelelangan juga akan mendapatkan keuntungan.]
"Aku belajar dari ibu ku lebih baik kita rugi untuk mendapatkan seorang partner yang berguna" gumam Faisal.
"Yang mulia saya sangat berterimakasih atas kemurahan anda dan saya berharap kita memiliki hubungan yang baik di masa depan" ucap Aden.
"Baiklah jangan khawatir" jawab Faisal.
"Lihat statusnya" gumam Faisal.
[Nama: Aden hazel
Umur: 49 tahun
Level: master menengah
Spirit:air
kekuatan: 69
kecepatan: 81
ketahanan: 59
mana:25
Keterangan: Aden merupakan salah satu menejer cabang dari pelelangan terkenal di kekaisaran Gona, ia merupakan keturunan bangsawan Hazel yang merupakan bangsawan kekaisaran yang memiliki kedudukan setara dengan mentri kerajaan-kerajaan di bawah kekuasaan kekaisaran Gona.]
"Mengapa statistik nya jauh berbeda dengan yang di miliki oleh Harold, Dan memang sebesar apa dunia ini?" gumam Faisal.
[Kalkulasi yang di lakukan system tidak tergantung oleh level melainkan kekuatan dari orang tersebut sendiri, mungkin bagi seorang di level manusia namun memiliki kekuatan di atas warrior.]
[Dunia ini sangat luas seluas 4 kali bumi namun dalam catatan sejarah hanya tercatat benua ini saja yang di ketahui namun di luar sana masih banyak lagi benua dan daratan yang belum di ketahui peradaban benua ini.]
"Bukankah orang-orang di dunia ini memiliki kekuatan bahkan untuk terbang mengapa mereka tidak bisa melewati lautan?" tanya Faisal.
[Selama ini belum di temukan kapal yang memiliki teknologi yang kuat untuk tahan dari ombak laut yang ganas, sesuatu yang mustahil bagi seorang manusia terbang di atas lautan karena mana tak akan berfungsi saat berada di atas lautan oleh karena itu tidak ada lagi percobaan untuk mencari dataran baru.]
"Hmm.. kapal ya" gumam Faisal.
"Yang mulia pelelangan akan segera di mulai hamba akan menyiapkan uang dan juga budak yang anda inginkan" ucap Aden.
"Baiklah, sesekali mampir ke kota salju aku akan menyambut mu dengan baik di sana" ucap Faisal sembari berdiri lalu menepuk pundak Aden.
"Terimakasih yang mulia saya akan pergi ke sana jika memiliki waktu saja janji" jawab Aden sembari tersenyum.
...****************...
Singkat cerita saat di perjalanan.
Terlihat Faisal tengah berkuda memimpin pasukan serta puluhan gerobak berisi budak dan juga barang-barang belanjaan nya.
"Yang mulia kita harus memberi makan para budak mereka kelihatan marah dan juga lapar" ucap Cedric yang berkuda di samping kanan Faisal.
"Tunggu sampai di kota saja kita harus percepat pergerakan kita, aku memiliki firasat yang buruk jika kita melambat" jawab Faisal sembari mempercepat laju kuda nya.
"Dia terlihat panik" ucap seseorang yang mengintai faisal dari atas jubah mereka ada lima orang memakai jubah hitam dengan topeng berwarna putih.
"Benar saja mereka mengawasi ku" gumam Faisal sembari melirik ke arah bukit.
"How how how.... ia mengetahui keberadaan kita" ucap salah satu orang yang sebelumnya sembari menatap ke arah Faisal yang menatap ia balik.
"Semuanya lebih cepat...!" teriak Faisal.
"Aku tidak tau asal mereka namun aku yakin niat mereka buruk aku perlu menempuh perjalanan selama 6 jam lagi karena kecepatan yang menurun akibat membawa banyak gerobak" gumam Faisal sembari menatap ke arah matahari yang mulai terbenam.
"Aku takut kami akan mengalami kesialan malam ini" gumam Faisal.
"Stup..!" suara anak panah yang di tangkap oleh Faisal.
"Sial pergerakan mereka sangat cepat" gumam Faisal sembari menatap ke arah asal tembakan.
"Berhenti..!" teriak Faisal sembari mengangkat pedang nya ke langit.
"Yang mulia apa yang terjadi?" tanya Cedric.
"Prajurit semua bersiap..!" teriak Faisal.
"Kita di serang" bisik Faisal.
Terlihat panah- panah api berterbangan di atas karavan Faisal.
"Semua berlindung..!" teriak Faisal sembari menutupi kepala Cedric menggunakan perisai milik nya.
Kemudian ia menangkis semua anak panah yang mengarah pada nya.
Atap-atap gerobak mulai terbakar karena teriakan para budak menusuk telinga, tangisan, geraman, membuat suasana menjadi semakin mencekam.
"Bajingan ada saja masalah sial" ucap Faisal.
"Cedric cepat berlindung, kita di kepung" ucap Faisal sembari melihat sekeliling dengan tajam.
Terlihat Cedric hanya diam dengan tubuh yang gemetar.
"Aku menyesal tidak membawa Harold" gumam Faisal yang terlihat kesal
"System apa yang harus ku lakukan" gimana Faisal yang terlihat sangat waspada.
"Pasukan masing-masing dari kalian pergi ke kereta kuda dan bebaskan para budak..!" teriak Faisal.
Sontak seluruh prajurit melakukan perintah Faisal.
"Stup..!" suara suara pundak Faisal yang terkena anak panah.
"Sial..! anak panah itu sangat cepat" ucap Faisal sembari memegangi pundak nya.
Pandangan Faisal mulai pudar kesadarannya mulai menghilang.
"Sial mengapa harus terjadi di saat yang seperti ini, ini adalah panah beracun" bisik Faisal sembari memandangi pundak nya yang mulai menghitam, pendengarannya sekaan hilang hanya terdengar suara kecil "Yang mulia.. yang mulia.." dari mulut Cedric yang memangkunya.
Faisal pun tidak sadarkan diri.
...****************...
Di bumi, tepatnya di kamar Faisal
"Bajingan..!" teriak Faisal sangat keras hingga membuat seisi rumah bergetar.
"Aku kembali..?" ucap Faisal yang terlihat kebingungan.
"System..! apa yang terjadi dengan Cedric dan yang lainya" ucap Faisal yang terlihat sangat panik.
[Mereka baik-baik saja.]
"Faiz..! jangan berisik, kau mengganggu tetangga ini masih subuh..!" teriak seorang wanita yang tak lain adalah ibu dari Faisal.
"Aduh.. aku lupa" bisik Faisal yang terlihat panik.
"Kirim aku kembali ke sana" ucap Faisal.
[Energi system habis mohon tunggu 2 minggu lagi untuk melakukan teleportasi. Di sarankan untuk host meningkatkan level system agar energi yang di miliki lebih banyak dan dapat mengirim host sesuka hati.]
"Haduh sial... aku harus apa sekarang bagaimana keadaan mereka" ucap Faisal sembari berdiri dan menatap kaca.
...****************...
Sementara itu di dunia lain.
Terlihat tubuh Faisal melayang ke atas langit, ia terbang rambutnya terangkat terbang ke atas matanya berubah menjadi hitam tubuhnya mengeluarkan aura berwarna emas yang sangat kuat.
"Yang mulia.. apa yang terjadi kepada anda" ucap Cedric yang tengah duduk bersujud karena tak kuasa menahan aura yang di keluarkan oleh Faisal.
Terlihat seluruh budak serta prajurit terkapar di tanah terpaku karena tekanan tersebut.
Tangan Faisal terangkat, dengan cepat terkumpul aura di telapak tangan Faisal aura berwarna merah berubah menjadi api semakin lama semakin besar.
Api itu pun meledak dan menyebar membakar seluruh musuh yang bersembunyi di balik semak dan pepohonan, menghanguskan mereka dalam seketika hanya menyisakan tengkorak.
"Kalian berani melukai anak ini, kalian mencari mati aku akan menyiksa jiwa kalian sampai akhir dunia" ucap Faisal namun dengan suara berbeda, giginya bertaring suara yang berat terdengar seperti monster mengakibatkan bumi bergetar hewan dan monster panik langit mulai mendung.
Tiba-tiba Faisal jatuh perlahan ke tanah.
...****************...
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Raimon
Sistem Apaan ini....Author Kentut Kuda....
2023-10-27
1
mario82
mntp
2023-05-28
1
Jimmy Avolution
Terus...
2023-05-24
0