Serentak seluruh penjaga menurunkan senjata mereka ketika mendengarkan suara tersebut serta mereka memberikan jalan untuk pria yang berteriak sebelumnya.
"Siapa dia?" gimana faisal yang terlihat kebingungan.
"Sudah ku suka anda akan membuat masalah jika pergi sendirian" ucap Cedric yang tengah berjalan mendekati Faisal.
"Cedric" ucap Faisal sembari memandang Cedric yang tengah berjalan ke arah nya.
"Yang mulia maafkan pegawai hamba yang benar-benar hina dan rendah serta biadab karena berani menyinggung mu" ucap pria sebelumnya sembari berlutut.
"Hei... kau siapa cepat berdiri" ucap Faisal sembari mengangkat pria tersebut dengan ekspresi kesal.
Terlihat semua orang kebingungan dengan apa yang tengah terjadi sekarang.
"Semua bubar!" teriak pria itu.
"Yang mulia dia adalah Aden dan merupakan menejer pelelangan di kota batu ini" ucap Cedric.
"Salam pangeran Alex senang bertemu dengan anda" ucap Aden sembari menunduk.
"Tuan sebenarnya apa yang terjadi tadi?" tanya Cedric.
"Aku ingin membeli tiket pelelangan namun malah di teriaki pengemis yang mencuri oleh resepsionis wanita itu" jawab Faisal sembari menunjuk ke arah resepsionis yang sebelumnya yang kini tengah mengambil beberapa barang di meja yang telah hancur.
"Maafkan kesalahan pekerja hamba yang mulia saya akan menghukumnya dengan sangat berat karena berani memprovokasi anda" ucap Aden yang terlihat panik.
"Untung saja aku datang cepat jika tidak toko ku akan menjadi lautan darah karena kemarahan dari pangeran Alex" gumam Aden sembari mengelap keringat di dahi nya.
"Baiklah aku anggap tidak ada yang terjadi" ucap Faisal kemudian ia menghela nafas.
"Yang mulia jika boleh tau apa yang anda inginkan hingga datang ke toko kecil hamba ini?" tanya Aden.
"Aku ingin membeli budak yang kau lelang, dan aku masih belum bisa menentukan untuk membeli yang lain karena aku belum tau barang apa yang akan di jual" jawab Faisal.
"Budak yang di lelang..? apa empat budak itu?" gumam Aden berpikir.
"Yang mulia anda jangan khawatir aku akan memberikan empat budak itu untuk anda sebagai tanda permintaan maaf atas apa yang terjadi" ucap Aden.
"Baiklah jika itu yang kau mau maka berikan pada ku, dan juga aku ingin salah satu penjaga ku yang menjaga di gerbang di bagian kanan berikan itu pada ku" ucap Faisal.
[Dasar Host tidak tau malu..]
"Hah.. Langsung di setujui" gumam Aden yang terlihat kebingungan.
"Aku harus menghemat uang aku yakin jika aku merebut mereka di pelelangan itu adalah hal yang mustahil karena kemungkinan harga mereka akan menjadi beberapa puluh batang emas, sedangkan yang yang ku bawa hanya 2000 koin saja" gumam Faisal.
"Baiklah yang mulia saya akan segera mempersiapkannya untuk anda" jawab Aden.
"Boleh aku mengikuti pelelangan?" tanya Faisal.
"Tentu.. pelelangan akan segera di mulai saya akan mengantar anda ke tempat pelelangan" jawab Aden sembari tersenyum.
"Setidaknya aku tidak sepenuhnya rugi dan ku harap yang mulia membeli barang-barang" gumam Aden sembari berjalan di ikuti Faisal dan Cedric.
"Cedric aku meminta tolong kepada seorang pedagang budak bernama Josua untuk mencarikan budak berkualitas di kota ini, ia akan menemui ku setelah pelelangan usai tolong temui dia dan bayar budak-budak itu" ucap Faisal.
"Yang mulia saya takut uang yang kita bawa kurang" ucap Cedric dengan nada kecil dan ja terlihat takut.
"Bayar saja, bagaimana dengan bahan makanan?" tanya Faisal.
"Bahan makanan sudah di beli oleh prajurit dan menghabiskan 20 batang emas di tambah dengan beberap barang dan bahan untuk proyek" jawab Cedric.
"Kerja bagus tolong kau urus yang tadi aku akan masuk untuk melihat beberapa barang, jika sudah kalian tunggu aku di gerbang maka kita akan segera pulang kembali ke kota" ucap Faisal sembari berhenti di depan pintu.
"Huff.. baiklah yang mulia jika itu yang anda inginkan saya akan segera melakukannya" jawab Cedric yang terlihat lesu.
"Yang mulia silahkan masuk" ucap Aden sembari membuka pintu untuk Faisal.
"Aku masuk dulu" ucap Faisal kemudian ia masuk.
"Silahkan yang mulia" jawab Cedric.
"Yang mulia ini merupakan ruangan VVIP yang hanya di peruntukan untuk keluarga kerajaan, ruangan ini berada di lantai tiga telat di tengah di hadapan panggung, terdapat fasilitas elite dan juga mewah di sini" ucap Aden menjelaskan ruangan yang begitu mewah di penuhi barang-barang yang begitu mewah dengan gaya klasik.
"Silahkan duduk yang mulia" ucap Aden membersihkan Faisal untuk duduk di sofa yang terlihat begitu empuk.
"Aden sebenarnya aku ingin menjual sesuatu" ucap Faisal sembari duduk.
"Apa itu yang mulia?" jawab Aden sekaligus bertanya sembari ia berjalan mendekati Faisal.
"Aku ingin menjual kristal ini" ucap Faisal sembari mengeluarkan sebuah bola berwarna hitam yang memancarkan aura berwarna merah.
"Bola mana tingkat menengah" ucap Aden yang terlihat terkejut.
"Aku tidak tau nama nya aku menemukan ini di dalam perut pasukan kerajaan Esia saat perang" ucap Faisal sembari melempar bola itu ke arah Aden.
"Tu.. tuan" ucap Aden sembari menangkap bola itu dengan panik.
"Kira-kira berapa harga barang itu?" tanya Faisal.
"Harga nya ribuan batang emas yang mulia" jawab Aden sembari meraba bola tersebut.
"Baiklah aku akan menjual seribu batang emas untuk mu" ucap Faisal.
"Tunggu-tunggu yang mulia ini berlebihan, harga untuk bola mana tingkat menengah setidaknya kisaran 10 ribu batang emas karena sangat langka hanya seorang yang memiliki spirit yang bagus yang dapat menghasilkannya" ucap Aden.
"Baiklah aku jual 2000 batang emas untuk mu" ucap Faisal.
"Yang mulia apa anda tau kegunaan barang ini?" tanya Aden.
"Tidak dan aku tidak peduli" jawab Faisal.
"Bola mana merupakan hasil dari seorang prajurit yang berlatih dengan sangat tekun semakin kuat seseorang maka bola mana nya akan semakin jernih dan juga besar, bola mana ini berguna untuk menaikan level dan juga untuk membuat senjata spirit oleh karena itu harga bola mana sangat mahal" ucap Aden.
"Mengapa mahal hanya perlu membunuh seseorang yang berlatih maka akan mendapatkan nya" ucap Faisal.
"Yang mulia pembentukan bola mana sangat langka untuk terjadi bahkan tidak ada dalam sejarah catatan yang mendokumentasikan cara untuk membudidayakannya. Kasus ini terjadi hanya untuk 1 banding 1 juta orang saja" ucap Aden.
"Memang seberharga itu hingga di cerita dengan detail" gumam Faisal yang terlihat kesal.
"Baiklah aku menjual kepada mu kau menentukan harga aku tidak membutuhkannya karena jika aku memakai benda itu sama saja aku adalah kanibal" ucap Faisal.
"Yang mulia apa anda yakin melakukan ini?" tanya Aden.
"Aku yakin" jawab Faisal.
"Benar saja aku untung besar dan ku harap hubungan kami akan menjadi baik untuk selanjutnya" gumam Aden.
"Baiklah yang mulia saya akan membeli bola mana ini dengan harga 10 ribu batang emas" ucap Aden.
"Baiklah sepakat" ucap Faisal sembari menjabat tangan Aden sembari tersenyum.
...****************...
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Terus....
2023-05-24
0
P.E.K.A S
thor kalo nulis tanda bacanya diperhatiin,sugaya pembaca gak bingung,terutama komanya.!
2023-04-29
2
Hades Riyadi
MC-nya koplaaakk getoo...jual barang ga jelas dengan harganya, ngomongx plin-plan... payaaahh 🤔🙄😩😩
2023-03-04
4