Keesokan harinya.
Terlihat Faisal telah keluar dari kamarnya ia menuju ke ruang makan.
Terlihat Cedric telah menunggu Faisal di meja makan yang telah tersedia berbagai macam hidangan.
"Selamat pagi Cedric" ucap Faisal.
"Selamat pagi yang mulia" jawab Cedric sembari membungkuk lalu bangun.
"Bagaimana dengan dua peti itu?" tanya Faisal sembari duduk.
"Yang mulia terdapat 200 batang emas di masing-masing kotak" jawab Cedric.
"System tolong jelaskan nilai mata uang di dunia ini" gumam Faisal.
[Di dunia ini mata uang di bagi menjadi tiga yang pertama tembaga, perak, dan juga emas.
Satu buah perak sama dengan 25 keping tembaga, satu keping emas sama dengan 100 keping perak, satu batang emas sama dengan 100 keping emas]
"Hmm jadi sekarang aku memiliki 20.000 koin emas cukup bagus" gumam Faisal.
"Yang mulia jika saya boleh tau apa yang akan anda lakukan dengan semua uang ini?" tanya Cedric.
"Tentu saja membangun kota ini, aku perlu memenangkan tahta dan menjadi raja" jawab Faisal dengan nada tinggi.
"Lalu apa langkah pertama anda yang mulia?" tanya Cedric.
"Aku akan memberantas keluarga grind yang telah menindas rakyat ku" jawab Faisal sembari berdiri.
"Pangeran..! pangeran...!" terdengar teriakan dari luar istana bersamaan dengan Faisal saat bangun.
Terlihat Faisal pergi keluar istana.
"Yang mulia ada keributan" ucap Cedric mengikuti Faisal.
"Aku tau" jawab Faisal.
...****************...
Di luar istana.
Terlihat segerombolan orang tengah berkumpul di depan pintu istana.
"Blak..!" suara pintu istana yang di buka.
"Apa yang kalian inginkan?" tanya Faisal.
"Aku mengingkan putra ku untuk di kembalikan" jawab salah satu dari sekelompok itu yang tak lain adalah grind welfis.
"Kau tau apa yang di lakukan putra mu?" tanya Faisal.
"Tentu..! ia menagih upeti" jawab welfis dengan nada tinggi.
"Menagih upeti itu tugas siapa?" tanya Faisal.
"Tugas pegawai kota" jawab welfis dengan nada yang mulia merendah.
"Sejak kapan sampah ini berani membantah ku" gumam welfis.
"Lalu apa yang kalian lakukan, kenapa kalian menagih upeti yang besar untuk kalian sendiri bukan untuk kerajaan, aku harus melaporkan ini kepada raja" ucap Faisal.
"Hei..! jangan kau kira diri mu bisa sombong karena kau adalah pangeran" ucap welfis sembari memegang pedangnya.
"Lalu apa yang ingin kau lakukan!" ucap Faisal dengan nada tinggi.
"Jika kau berani melakukannya maka kami akan membunuh mu" jawab welfis.
"Sampah seperti mu ingin membunuh ku" ucap Faisal sembari tersenyum meremehkan welfis.
"Asal kau tau, aku berada di level manusia puncak aku dapat membunuh mu seperti membunuh semut" ucap welfis.
"Cedric hukuman apa yang di jatuhkan untuk orang yang berniat membunuh anggota kerajaan?" tanya Faisal.
"Tentu saja hukuman mati bagi diri nya dan juga keluarganya" jawab Cedric.
"Hei kau pikir diri mu bisa membunuh ku dasar sampah...!" teriak welfis kemudian ia menyerang Faisal.
"Bunuh semua yang ada di istana kita ambil alih kota ini..!" teriak welfis.
"Yang mulia awas..!" teriak Cedric berusaha menolong Faisal yang akan terkena serangan dari welfis.
"Stup..!" suara wajah welfis yang di tinju Faisal hingga hancur.
Dalam sekejap kelompok yang di bawa welfis tumbang hanya dalam beberapa gerakan oleh Faisal.
"Cedric umumkan untuk para penduduk agar berkumpul di alun-alun kota" ucap Faisal sembari ia mengelap darah di tangannya menggunakan kain.
"Siap yang mulia" jawab Cedric.
...****************...
Di alun-alun kota.
Terlihat hampir seluruh warga telah berkumpul di sana.
Selain itu terdapat seluruh anggota keluarga grind yang di ikat di hadapan para warga.
Selang beberapa waktu Faisal datang menggunakan kuda hitam, lalu ia turun dan berjalan ke arah keluarga grind.
"Yang mulia apa yang akan kita lakukan kepada mereka?" tanya Daniel.
"Aku akan bertanya kepada para penduduk" jawab Faisal sembari berjalan.
"Baiklah yang mulia" jawab Daniel sembari memberi jalan kepada Faisal.
"Apa yang terjadi?"
"Mengapa mereka di ikat?"
Ucap para penduduk.
"Aku mengumpulkan kalian hari ini untuk memutuskan hukuman kepada keluarga grind, barang siapa yang berani memberitahu ku semua kejahatan meraka maka aku akan mengizinkan kalian untuk menghukumnya" ucap Faisal.
Terlihat para penduduk kebingungan.
"Mereka sering mengambil ternak kami..!"
"Mereka sering memperkosa wanita di kota ini"
"Mereka sering menghajar kami"
Teriak para warga yang terlihat kesal dan emosional.
"Pangeran, putra tertua ku berada di militer dan ia telah berada di level prajurit. Ku harap anda membuka mata dan melepaskan kami, raja tak akan membantu anda karena anda hanya anak haram dari putri sampah itu" ucap Welfis sembari menatap tajam ke arah Faisal.
"Duak..!" suara wajah Welfis yang di injak Faisal sangat keras hingga membuatnya terpental jauh.
Seketika para penduduk terdiam melihat kejadian itu.
Keluarga grind terlihat ketakutan.
"Jangan berani kau menyebut ibu ku dengan mulut sampah mu itu" ucap Faisal yang terlihat sangat marah.
Tiba-tiba ia berjalan ke arah bongkahan kayu lalu ia membuat salip yang besar, kemudian ia menancapkan salip itu di tempat welfis sebelumnya.
Semua orang hanya terdiam melihat hal itu, tak ada yang berani berbicara.
Kemudian Faisal menjambak rambut Welfis lalu menyeretnya ke arah sakin tersebut.
"Lepaskan aku..! lepaskan..! putra ku akan membalas dendam" ucap welfis sembari meronta-ronta.
"Daniel ambilkan aku paku" ucap Faisal.
"Siap yang mulia" jawab Daniel.
Terlihat tiba-tiba ada salah satu warga maju ke depan dan memberikan paku kepada Faisal.
"Terimakasih" ucap Faisal sembari tersenyum kepada warga yang memberinya paku.
"Apa yang akan kau lakukan bajingan...! lepaskan aku..!" teriak welfis.
Sontak para warga ketakutan melihat senyuman dari Faisal hingga membuat beberapa warga gemetar dan juga ada yang menangis.
Beberapa saat kemudian.
"Tak cuak..!" suara tangan kanan Welfis yang di paku di salip.
"Aaa....!" teriak welfis kesakitan.
"Tak..." suara tangan kiri welfis di paku.
"Aaark..!" teriak welfis.
"Kenapa kalian menunduk..!" teriak Faisal saat melihat para penduduk ketakutan.
"Apa kalian kasihan melihat bajingan ini di siksa..!" teriak Faisal.
"Apa kalian tidak memikirkan saudara kalian yang di siksa oleh mereka..! apa kalian tidak memikirkan saudari kalian yang di perkosa. Apa kalian tidak mengingat penderitaan yang di rasakan anak-anak kalian karena keserakahan meraka..!" teriak Faisal yang terlihat sangat marah, tanpa ia sadari air mata menetes dari mata kiri nya.
Perlahan kepala penduduk mulai terangkat kembali, terlihat mata meraka telah basah oleh air mata.
"Mereka tidak takut melihat penyiksaan itu, tapi mereka menyembunyikan air mata kebahagiaan mereka" ucap Danieal.
[Selamat anda mendapatkan titel pemimpin yang di hormati]
"Jangan pernah diam ketika kalian ditindas jangan pernah diam ketika melihat kejahatan, lawan lah mereka walau kalian kalah kalian kalah dengan terhormat dan suatu hari kejahatan itu akan di kalahkan oleh orang lain" ucap Faisal sembari pergi menuju kuda nya.
"Aku pamit undur diri" ucap Faisal kemudian ia pergi dengan kudanya menuju istana.
"Hidup pemimpin kota..!" teriak para penduduk yang terlihat bahagia.
[Menyelesaikan misi tersembunyi mendapatkan kartu kayu pemanggil bawahan]
...****************...
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Ogeg iraeinn
bukannya, wajahnya sudah dipukul hingga hancur? kenapa masih bisa bicara. apa gk mati si welfis waktu wajahnya hancur.🤔
2024-01-14
0
miyamura kun~
woahhh novel apa ini kerenn banget
2023-11-06
0
Jimmy Avolution
Terus...
2023-05-23
0