Episode 10 membeli budak

"Stap..!" suara Faisal menangkis gelas bir yang di lempar ke arah nya menggunakan jubah yang ia kenakan.

"Bajingan!" ucap Faisal dengan tegas dengan wajah marah.

"Apa yang kau mau bocah biadab..!" teriak pria gendut yang sebelumnya sembari menendang meja di hadapannya ke arah Faisal.

"Cih"

"Stak..!" suara meja yang hancur ketika Faisal memukul nya.

Sekejap Faisal muncul di hadapan pria gendut itu sembari memukulnya, sontak pria gendut itu terkejut dan langsung melindungi wajah nya menggunakan kedua tangannya.

"Crak..!" suara tulang yang patah beserta daging yang hancur.

"Duak..!" suara tubuh pria gendut yang menghantam pilar bangunan tersebut hingga patah.

Satu ruangan di penuhi oleh debu yang di hasilkan oleh kayu yang hancur serta debu di langit-langit yang turun akibat getaran yang kuat.

Terlihat samar-samar Faisal berjalan ke arah meja tempat barista sembari mengelap tangan kanan nya yang berlumuran darah.

"Satu botol anggur" ucap Faisal sembari melempar satu koin emas ke atas meja.

Barista di sana pun langsung bergegas mengambil pesanan Faisal.

"Menyebalkan" ucap Faisal sembari duduk serta ia merapikan rambut nya.

Suasana menjadi sunyi semua orang terlihat ketakutan mereka menunduk seperti tidak ada yang terjadi.

Terlihat tubuh pria gendut telah berlubang akibat pukulan Faisal yang sangat kuat ia mati dengan mengenaskan hal tersebut membuat para pengunjung tak berani menatap ke arah Faisal kecuali.

Seorang pria yang mengenakan topi yang duduk di sudut ruangan, ia menatap Faisal dengan senyum aneh yang terukir di wajah nya.

"Hahahaha...!" tawa pria itu.

Seketika sorot mata para pengunjung berpindah ke arah pria tersebut.

"Kau bocah yang menarik" ucap pria itu sembari berjalan mendekati Faisal yang tengah meminum anggur.

Faisal hanya melirik dan lanjut meminum minumannya.

"Wow.. tatapan itu sungguh berbahaya, nama ku Josua" ucap pria tersebut sembari duduk di samping Faisal serta ia mengajak Faisal berjabat tangan.

"Aku Alexander" jawab Faisal sembari menjabat tangan Josua.

"Ia bukan orang sembarangan, dari respon yang di berikan orang-orang di bar ini serta ia memiliki kekuatan yang cukup kuat setara dengan prajurit elite kerajaan kurang lebih berada di level manusia puncak" gumam Faisal sembari mengamati tubuh Josua.

"Maaf kan saya yang mulia karena lancang" ucap Josua yang tiba-tiba menarik tangan nya dan langsung berlutut ke hadapan Faisal.

Semua orang menjadi kebingungan dengan hal tersebut.

"Pangeran Alexander" ucap Josua sembari menunduk.

Sontak mendengar nama tersebut semua orang di bar langsung berlutut ke arah Faisal sembari menunduk.

"Cih menyebalkan, cepat bangun" ucap Faisal sembari berdiri ia terlihat kesal.

"Perkenalkan siapa dirimu" ucap Faisal.

"Yang mulia nama saya adalah Josua saya merupakan penjual budak terkenal di kota ini" jawab Josua sembari berdiri.

"Kebetulan aku ingin mencari informasi mengenai bandar budak" gumam Faisal.

"Kalain rahasiakan tentang diri ku, jangan sampai ada kabar mengenai ku di kota ini" ucap Faisal sembari mencengkram botol anggur di tangan kiri nya hingga pecah.

"Baik yang mulia" jawab semua orang di dalam bar tersebut.

"Apa di sini ada ruangan private?" tanya Faisal kepada barista.

"Ada yang mulia, silahkan ikuti saya" ucap barista sembari berjalan.

"Aku ingin berbicara dengan mu" ucap Faisal sembari berjalan mengikuti barista.

"Berapa banyak budak yang kau miliki?" tanya Faisal.

"Untuk saat ini saya memiliki untuk di kota ini saya memiliki 59 dan di desa ku ada 1750" jawab Josua.

"Berapa harga nya?" tanya Faisal.

"Saya tidak dapat mematok harga yang sama untuk semua budak yang saya miliki anda dapat menunjuk budak dan saya akan memberikan harga" jawab Josua.

Tiba-tiba mereka di sebuah kamar.

"Silahkan masuk yang mulia" ucap barista.

"Tolong bawakan makanan dan juga anggur ke sini" ucap Faisal.

"Siap yang mulia" jawab barista sembari menunduk kemudian ia pergi.

Mereka pun duduk di beja bundar yang memiliki empat kursi yang mewah dan terlihat nyaman.

"Baiklah jelaskan secara rinci budak yang kau miliki sekarang" ucap Faisal.

"Saya memiliki 49 budak laki-laki dan sisa nya perempuan, untuk umur rata-rata ada di 25 ke atas dan ada beberapa yang di umur 35 ke atas dan juga ada yang masih belasan" jawab Josua.

"Untuk yang anak-anak kau akan menjual di kisaran harga berapa?" tanya Fasial.

"Yang mulia untuk anak-anak aku menjual dengan harga yang cukup tinggi di kisaran 10 keping silver dan untuk perempuan 20 keping silver" jawab Josua.

"Mengapa harga di antara wanita dan juga lelaki memiliki selisih yang jauh berbeda?" tanya Faisal.

"Budak perempuan muda sangat di minati oleh para bangsawan oleh karena itu cukup langka untuk mendapatkan nya bahkan ada kasus seorang anak perempuan berusia 9 tahun di beli dengan harga seratus batang emas oleh bangsawan kekaisaran" jawab Josua.

"Memang kebanyakan bangsawan memiliki otak yang busuk" ucap Faisal.

"Tapi bangsawan yang membeli budak itu memilih untuk merawat hingga tumbuh dewasa dan kini ia menjadi putri angkat bangsawan tersebut" ucap Josua.

"Aku akan membeli semua budak mu di kota, tapi kau harus membantu ku mencari 201 budak lagi jikalau ada budak anak kecil kau bawa saja pada ku aku akan membeli nya, berapa total semuanya?" ucap Faisal.