Singkat cerita saat makan malam.
Di istana tepatnya di ruang makan.
Terlihat Faisal tengah duduk bersama Danieal serta Cedric yang tengah melihat peta.
"Yang mulia ini adalah peta wilayah milik anda" ucap Cedric sembari menunjuk ke arah peta yang berada di meja tepat di hadapannya.
"Aku baru mengetahuinya jika kekuasaan ku berada di satu gunung ini, ku pikir hanya kota ini saja" ucap Faisal sembari melihat peta.
"Yang mulia kota Salju pada awalnya memiliki wilayah yang luas karena di sini terdapat banyak sumber daya, terdapat tiga tambang yang menghasilkan mineral yang banyak setiap tahun nya. Namun karena terjadi konflik dengan kerajaan Esia yang merupakan kerajaan yang memiliki kekuatan militer lebih kuat kota ini hancur namun masih bisa berdiri" jawab Cedric.
"Mengapa kita ini tidak di ambil alih?" tanya Faisal.
"Di dalam gunung terdapat empat suku yang di takuti oleh kerajaan Kroas bahkan kekuatan Kerjaan Esia tak dapat melawan mereka. Selama lebih 5 tahun keempat suku ini bertarung demi wilayah Utara kerajaan Kroas. Hingga keempat kepala suku mati di medan perang. untuk menghormati keempat kepala suku kerajaan Esia tidak mengambil wilayah gunung ini namun hanya mengambil tambang nya saja" jawab Cedric.
"Namun setelah raja baru naik tahta mereka mulai menyerang kota ini lagi" ucap Danieal.
"Aku ingin bertemu dengan keempat suku ini" ucap Faisal.
"Itu mustahil yang mulia" ucap Danieal.
"Mengapa mustahil?" tanya Faisal.
"Keempat suku telah memilih untuk mengasingkan diri mereka jauh dari peradaban manusia semenjak kematian kepala suku mereka" jawab Danieal.
"Sudah berapa lama konflik kita dengan kerajaan Esia terjadi?" tanya Faisal yang terlihat serius.
"45 tahun sudah berlangsung, kita selalu berperang melawan kerajaan Esia" jawab Cedric.
"Yang mulia saya menyarankan untuk kita meminta bantuan kepada yang mulia raja, sudah pasti berita tentang kemenangan anda di perang akan memancing amarah raja Esia dan mereka akan menyerang kota salju dengan pasukan yang lebih banyak dan lebih kuat" ucap Danieal.
"Tidak perlu, aku yakin dapat mengatasi masalah ini sendiri, tak perlu meminta bantuan kepada raja" jawab Faisal.
"Yang mulia rencana apa yang anda miliki hingga anda merasa yakin jikalau kita tak memerlukan bantuan dari kerajaan. pasukan kita hanya tersisa 1500 saja yang masih sehat 400 masih dalam masa pemulihan dan penyembuhan" tanya Danieal.
"Untuk saat ini kita harus fokus memperbaiki kota dan juga mensejahterakan para warga. Apa empat suku benar memutus hubungan dengan kita ini?" ucap Faisal sekaligus bertanya.
"Tidak sepenuhnya memutus hubungan setiap bulan mereka akan datang untuk menukar beberapa sumber daya dan juga makanan" jawab Cedric.
"Kapan mereka tiba?" tanya Faisal.
"Perwakilan mereka datang setiap tiga bulan sekali. Satu minggu lagi mereka akan datang" jawab Cedric.
"Baiklah, Cedric tolong buatkan aku catatan mengenai pekerjaan dan juga data seluruh penduduk kota, tak perlu terburu-buru" ucap Faisal.
"Siap yang mulia" jawab Cedric.
"Danieal kau apakah kau memiliki seorang kenalan yang menjual material bangunan?" tanya Faisal.
"Tentu yang mulia saya memilikinya" jawab Danieal.
"Dia berada di mana?" tanya Faisal.
"Ia tinggal di kota batu di barat" jawab Danieal.
"Itu sangat jauh, Cedric kita memiliki makanan yang cukup?" tanya Faisal.
"Yang mulia untuk kebutuhan anda, makanan cukup tapi tidak tau untuk para warga. Musim dingin telah tiba dan masih ada satu bulan lagi untuk berhenti" jawab Cedric.
"Musim dingin terjadi selama 7 bulan di daerah Utara oleh karena itu kota ini di beri nama kota salju karena salju yang terus turun hampir selama satu tahun" gumam Faisal.
"Kirim beberapa prajurit untuk membeli makanan pokok, beli lah beberapa ratus kilo gandum dan juga yang lainya" ucap Faisal.
"Tuan semua ini memerlukan biaya setidaknya 3 batang emas, apa kita perlu melakukannya. Bukankah bahan makanan akan busuk jika di simpan terlalu lama" tanya Cedric.
"Aku akan memberikan untuk para warga agar mereka dapat bertahan hidup selama musim dingin berlangsung" jawab Faisal.
"Yang mulia mohon maaf, walau kita memiliki dana yang cukup banyak karena mendapatkan rampasan. Namun terlalu boros jika kita menanggung makanan seluruh kota" ucap Danieal.
"Meraka adalah rakyat ku, aku tidak akan membiarkan mereka kelaparan" ucap Faisal.
"Yang mulia ini terlalu berlebihan, mereka bahkan tidak mempedulikan anda, tidak masalah jika kita memberikan mereka makan selama sehari atau dua hari namun jika sebulan kita memerlukan ribuan koin emas untuk itu" ucap Cedric.
"Yang mulia hamba tau niat anda baik namun hamba tidak menyetujuinya prajurit masih memerlukan pengobatan dan juga untuk mengurus kuda rampasan di musim dingin ini memerlukan banyak biaya" ucap Danieal.
"Benar yang mulia hamba pun tidak menyetujuinya" ucap Cedric.
Terlibat Faisal diam mematung.
"Yang mulia tolong dengarkan kami bahkan kita tak tau kapan akan mendapatkan jahat dari kerajaan" ucap Danieal.
"Brak..!" suara Faisal memukul meja hingga membuat nya hancur berkeping-keping.
Terlihat Cedric dan juga Danieal terdiam dengan ketakutan serta wajah terkejut.
"Aku mengetahui kalian bijak namun dalam memimpin kita tidak harus selalu memakai otak, tapi perlu menggunakan hati. Apa kalian tega melihat anak mati karena kelaparan..!" ucap Faisal dengan nada tinggi di akhir.
"Uang hanyalah uang mereka akan datang jika memang takdir, menyelamatkan warga adalah tanggung jawab ku sebagai pemimpin kalian jangan memikirkan tentang uang aku dapat menjamin nya jika kita tak akan kehabisan uang selagi kita menggunakannya untuk bersedekah dan juga untuk kebaikan" ucap Faisal.
"Kalian besok pagi aku ingin seratus kuda rampasan telah berdiri di halaman istana bersama dengan seluruh prajurit" ucap Faisal sembari berjalan keluar ruangan dengan marah.
"Tuan Danieal apa yang harus kita lakukan?" tanya Cedric.
"Ikuti apa yang di katakan yang mulia, aku percaya kepadanya karena aku telah melihat hal yang mustahil terjadi ketika kami bertempur, ia bukan Alex yang dulu ia telah berubah seperti orang yang berbeda, Kita hanya bisa percaya dan mengikuti keinginannya" jawab Danieal sembari mengambil peta yang berada di lantai.
"Baiklah jikalau anda mengatakan itu saya mengerti" jawab Cedric sembari membersihkan mangkuk dan piring yang telah hancur berserakan.
...****************...
Sementara itu di kamar Faisal.
Terlihat ia tengah duduk di atas kasur.
"System cepat buka kartu pemanggil yang ku dapatkan" ucap Faisal.
[Apa anda yakin ingin membukanya?]
"Tentu saja" jawab Faisal.
[Baiklah]
Seketika keluar cahaya berwarna putih dari layar system.
[Selamat tuan mendapatkan kartu silver. Karakter akan tiba besok pagi]
"Siapa dia?" tanya Faisal.
[Rahasia anda dapat melihatnya besok]
...****************...
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Yo...ayo...
2023-05-24
1
Mr. GR
Mau tanya ini mau pake Nama Faisal atau Alex ?? Karena Prolog nya menurut saya terlalu singkat dan terlalu cepet .
2023-04-19
0
Hades Riyadi
always Like and Favorit 💪👍👍👍
2023-04-17
1