Terlihat semua orang terkejut melihat kejadian itu.
"Bangunlah" ucap Faisal sembari menepuk pundak Harold.
"Baiklah yang mulia" jawab Harold sembari berdiri.
"Kau istirahat lah, Danieal akan mempersiapkan kamar mu di istana setelah kau makan temui aku di ruang makan" ucap Faisal dengan nada tegas.
"Siap yang mulia" jawab Harold dengan nada lembut terdengar sangat berwibawa karena suaranya yang berat terdengar seperti Auman singa yang menakutkan.
"Cedric ayo ke dalam. Semuanya lanjutkan kegiatan kalian jangan pedulikan apa yang terjadi kalian harus akrab satu sama lain aku pamit terlebih dahulu" ucap Faisal sembari berjalan menuju istana.
"Baik yang mulia" jawab Cedric.
Mereka pun berjalan masuk ke istana.
"Yang mulia siapa dia?" tanya Cedric yang terlihat kebingungan.
"Dia adalah orang yang akan membantu kita mulai hari ini" jawab Faisal.
"Di mana anda bertemu dengan pria itu?" tanya Cedric sembari membukakan pintu istana untuk Faisal.
"Nama nya Harold Wycliff, dia adalah veteran yang memiliki pengalaman puluhan tahun di medan perang ia memiliki tempramental yang baik dan ia juga sangat bijak namun kekurangannya ia sangat kejam dan tidak kenal ampun. Untuk menjawab bagaimana aku bertemu dengannya anggap saja ia teman lama ku" jawab Faisal.
"Baiklah yang mulia" ucap Cedric.
"Siapkan barang-barang ku untuk perjalanan, bawa satu peti emas, aku akan menemui mu di halaman saat semua telah siap" ucap Faisal sembari masuk ke dalam kamarnya.
"Siap yang mulia" jawab Cedric sembari menunduk.
"Kejutan apa lagi yang akan di tunjukkan oleh yang mulia, Harold memiliki kekuatan yang sangat kuat bahkan setara dengan jenderal kecil di kerajaan ini, untuk mengikuti pangeran Alex adalah hal yang mustahil karena dulunya beliau hanyalah pangeran buangan yang memiliki penyakit autisme" gumam Cedric sembari terus berjalan.
"Mungkinkah aku harus melaporkan kejadian ini kepada yang mulia raja untuk menindak lanjuti Harold, aku takut ia akan membahayakan nyawa pangeran, pangeran masih terlalu muda untuk memahami tentang hal ini" gumam Cedric.
Tiba-tiba muncul sebuah bayangan di hadapan Cedric, ia terlihat terkejut hingga terjatuh karena bayangan tersebut.
"Lebih baik kau urungkan niat mu, dengan menyampaikannya kau akan membuat yang mulia dalam bahaya karena musuh utama yang mulia ada di dalam istana dengan memberitahu keberadaan ku diri ku akan di jadikan alasan untuk melakukan hal yang buruk terhadap yang mulia" ucap Harold yang tiba-tiba muncul di hadapan Cedric.
"Bagiamana bisa ia ada di sini.." gumam Cedric yang terlihat sangat ketakutan.
"Bangunlah aku tidak akan mencelakai kalian" ucap Harold sembari membantu Cedric berdiri.
...****************...
Sementara itu di dalam kamar Faisal.
"System jelaskan mengenai kartu pemanggil degan lebih rinci" ucap Faisal.
[Kartu pemanggil terbagi menjadi lima yaitu kartu kayu, kartu silver, kartu emas, kartu bintang, dan kartu pelangi.
Setiap kartu memiliki batas kekuatan masing-masing contohnya kartu kayu hanya dapat memanggil karakter di level manusia hingga elite, lalu kartu silver dapat memanggil karakter level elite hingga grand master, kartu emas dapat memanggil karakter level grand master hingga Elder, kartu bintang dapat memanggil karakter level Elder hingga Lord, dan kartu pelangi dapat memanggil karakter di level lord hingga emperor]
"System dari mana asal karakter yang akan di panggil?" tanya Faisal.
[Level system terlalu rendah untuk menjawab pertanyaan anda.]
"Baiklah, aku akan segera menemui Harold" ucap Faisal sembari berjalan keluar kamar.
"System apa kekuatan Harold hanya di level Master?" tanah Faisal.
[Harold di kehidupan sebelumnya memiliki kekuatan yang dahsyat bahkan dapat menghancurkan dunia ini hanya seorang diri namun karena level host terlalu rendah kekuatan Harold di tekan agar tidak menimbulkan masalah.]
"Mungkinkah kekuatan Harold akan naik?" tanya Faisal sembari membuka pintu.
[Tentu bisa tergantung kekuatan host karakter akan meningkat ketika host menaikan level system.]
"Baiklah aku mengerti" ucap Faisal sembari berjalan menuju ruang makan.
...****************...
Di ruang makan.
Terlihat Harold tengah berdiri di belakang kursi meja makan yang di penuhi makanan.
"Salam yang mulia" ucap Harold sembari berlutut ke arah Faisal saat ia memasuki ruang makan.
"Bangun dan duduk lah" jawab Faisal sembari berjalan ke arah meja makan.
"Crek..!" suara kursi yang di tarik oleh Harold untuk Faisal duduk.
"Terimakasih, silahkan duduk" ucap Faisal.
"Baiklah yang mulia" jawab Harold sembari duduk di kursi dekat Faisal.
"System apa Harold mengetahui jika diri nya adalah karakter yang di panggil?" gumam Faisal sembari mengambil makanan.
[Level system terlalu rendah harap host untuk meningkatkan level agar system dapat menjawab pertanyaan ini.]
"Cih"
"Apakah ada masalah yang mulia?" tanya Harold.
"Tidak... hehehe aku hanya ingin memberitahu jikalau aku akan pergi ke kota budak malam ini, ku harap kau dapat menjaga kota ini selagi aku pergi" ucap Faisal.
"Yang mulia perlukah saya temani?" tanya Harold.
"Tak perlu kau cukup menjaga kota ini saja selama aku pergi" jawab Faisal.
"Baiklah yang mulia, apakah ada perintah lain?" jawab Harold sekaligus bertanya.
"Menurut mu bagaiman pasukan ku?" tanya Faisal.
"Yang mulia pasukan anda adalah pasukan paling sampah yang pernah saya temui" jawab Harold.
"Brush..!" suara Faisal menyemburkan minum nya setelah mendengar perkataan Harold.
"Tuan aka ada yang salah...? apa anda baik-baik saja?" ucap Harold yang terlihat panik melihat Faisal tersedak.
"Uhuk..! uhuk..! aku baik-baik saja" jawab Faisal.
"Yang mulia sebenarnya pasukan anda dapat menjadi pasukan yang hebat, yang menjadi masalah adalah dasar dan juga ilmu mereka sangat buruk bisa di bilang mereka amatir" ucap Harold.
"Lalu apa yang harus di lakukan agar memperbaiki mereka?" tanya Faisal.
"Aku dapat membantu melatih mereka terutama Danieal ia memiliki fondasi yang bagus jika di latih dengan benar ia akan naik ke level warrior puncak dalam waktu tiga bulan" jawab Harold.
"Baiklah kau dapat melatih pasukan ku mulai sekarang kau akan menjadi jenderal mereka, mulai sekarang kau ku angkat menjadi jenderal angkatan darat yang akan bertugas untuk melatih dan memimpin pasukan ku di masa depan" ucap Faisal sembari berdiri.
"Saya Harold Wycliff menerima tanggung jawab ini dengan sepenuh hati dan akan berjanji untuk setia dan taat terhadap tuan saya Alexander" ucap Harold sembari berlutut ke arah Faisal.
"Untuk menandai diri mu adalah jenderal ku berikan pedang milik ku ini" ucap Faisal sembari memberikan pedang kepada Harold.
"Saya terima yang mulia, terimakasih" jawab Harold sembari menerima pedang dari Faisal.
"Ini adalah pedang yang di miliki pemimpin pasukan kerajaan Esia yang ku bunuh, daripada tidak di pakai lebih baik ku berikan kepada Harold" gumam Faisal.
...****************...
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Sak. Lim
apa susah nya jwb ya ataw tidak, gitu aja di bikin ribet
2023-12-06
1
miyamura kun~
kerenn
2023-11-06
0
Jimmy Avolution
Terus...
2023-05-24
0