Chapter 18 : Pergi Bersama

Nina dan Riki jelas memiliki banyak waktu luang sekarang sampai besok, karena itulah untuk menghabiskan waktu, mereka pergi ke pusat perbelanjaan.

Nina tampak mengeluarkan aura suram.

"Bahkan di tempat ini aku pasti akan dianggap anak kecil."

"Bukannya bagus, itu berarti kau bisa membayar tiket bioskop untuk anak-anak," ucap Riki bercanda namun dia akhirnya menerima pukulan di perut.

"Mari pergi."

"Baiklah."

Nina memutuskan untuk menjauhi bioskop dan tiba di sebuah tempat kesukaannya yaitu game center, setiap permainan berderet dengan rapih, dari game analog bahkan game-game yang terbilang jadul maupun modern tampak tersedia.

Dia menukarkan banyak uang untuk koin, melihat jumlah sebanyak itu, Riki pikir dia akan terkurung di tempat ini cukup lama.

Dia akan berusaha menikmatinya.

"Pertama kita main game itu," ucap Nina menunjuk sebuah permainan memukul tikus tanah.

Karena Nina kecil dia kesulitan untuk melakukannya hingga pada akhirnya Riki memangkunya.

"Akan kuhabisi semuanya," katanya bersemangat

Aroma harum bisa dia cium jelas.

Riki biasanya tidak akan merasakan daya seksual dari gadis kecil tapi anehnya dia merasakan hal berbeda dari Nina.

Tunggu, dari awal dia memang bukan anak kecil.

Dia wanita dewasa. Sekarang aku memikirkannya, aku tidur di satu kamar dengannya dan pergi bersama bukannya ini sebuah kencan.

"Angkat aku dengan benar Riki, aku masih mau main lagi."

"Ini sudah tiga kali ronde."

"Aku ingin memainkannya sepuluh kali, sejak lama aku ingin melakukan ini semua."

Riki memilih menurut padanya, entah kenapa dia sedikit bersimpati.

Setelah permainan tersebut mereka mencoba game bersama, seperti pertarungan, menari dan juga menembak zombie.

Jika itu soal hal berdarah Nina sama sekali tidak takut, malah sebaliknya pengunjung yang terheran-heran bagaimana dia melakukannya dengan mahir.

Salah satu penjaga berkata.

"Ini game untuk dewasa, gadis kecil tak boleh memainkannya."

Setelah melihat kartu identitasnya penjaga itu memucat.

"Ah ya, silahkan."

Riki hanya menghela nafas panjang.

Dari semua permainan game, memasukan bola basket ke keranjang adalah hal yang melelahkan, Riki harus mengangkat Nina naik turun dan sekarang pinggangnya sakit.

"Nah Nina, bagaimana jika aku merasa sedikit tertarik denganmu?"

"Ya ampun Riki, jika kau suka padaku kau tak usah bilang langsung bertindak," katanya selagi mengacungkan jempol dengan senyuman lebar.

Apa maksudnya itu?

Riki merasa dia baru saja mengutarakan hal yang seharusnya dia sembunyikan.

Setelah puas dengan game mereka makan di sebuah kafetaria dan tak lupa mereka juga memesan es krim sebagai makanan penutup.

Nina memilih duduk dipangkuan Riki dan itu membuatnya tidak nyaman, dia merasa sebentar lagi mungkin ia akan ditangkap pihak berwajib.

"Riki cobalah es krim milikku, rasanya sangat enak."

"Tolong berhenti mengejaiku, aku mohon."

"Bukannya kau menyukaiku."

Sifatnya benar-benar buruk.

Pagi berikutnya sensasi dingin menjalar ke wajah Riki, saat ia membuka matanya ternyata Nina sedang menatapnya sambil menyentuhkan balok es ke pipinya hingga Riki terkejut dan berguling ke lantai.

"Fufu," berbeda dengan Riki yang kesakitan, Nina tersenyum puas.

"Ada apa?"

"Ini sudah waktunya makan, aku lapar."

"Kau bisa beli sendiri kan?"

"Mana mungkin aku bisa membelinya sendiri, mereka pasti akan menganggapku anak hilang."

"Benar sekali."

"Seharusnya kau membantahnya," protes Nina dan dia mengubah pembicaraan.

"Mau makan apa?"

"Hamburger."

"Memangnya bisa habis gitu."

"Ugh... kau mencoba mengerjaikukan."

"Baik, baik, aku ganti baju dulu tapi biarkan aku tidur 10 menit lagi."

Nina mendorong Riki masuk ke dalam kamar mandi agar dia cepat bergegas.

Episodes
1 Chapter 01 : Pertemuan
2 Chapter 02 : Badan Penanggulangan Serangan Gaib
3 Chapter 03 : Gadis Berambut Hitam
4 Chapter 04 : Tempat Baru
5 Chapter 05 : Kekuatan Spiritual
6 Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan
7 Chapter 07 : Gadis Pengguna Katana Yang Lain
8 Chapter 08 : Negosiasi
9 Chapter 09 : Sebuah Latihan
10 Chapter 10 : Akhir Latihan
11 Chapter 11 : Kejadian Mendesak
12 Chapter 12 : Akhir Kejadian
13 Chapter 13 : Dua Musuh
14 Chapter 14 : Fallen
15 Chapter 15 : Mencari Anggota Lain
16 Chapter 16 : Gadis Kucing
17 Chapter 17 : Kesepakatan
18 Chapter 18 : Pergi Bersama
19 Chapter 19 : Sebuah Duel
20 Chapter 20 : Pemenang
21 Chapter 21 : Siluman Serigala
22 Chapter 22 : Obrolan Di Taman
23 Chapter 23 : Lepas Landas
24 Chapter 24 : Tujuan Berikutnya
25 Chapter 25 : Kandidat Anggota Baru
26 Chapter 26 : Kejanggalan
27 Chapter 27: Anggota Tambahan
28 Chapter 28 : Hal Tak Terduga
29 Chapter 29 : Cabang Berbeda
30 Chapter 30 : Duel Dan Sebuah Insiden
31 Chapter 31 : Pergi Ke Pantai
32 Chapter 32 : Kemunculan Topeng Iblis
33 Chapter 33 : One Shot
34 Chapter 34 : Setelahnya
35 Chapter 35 : Adik Kakak
36 Chapter 36 : Musuh Yang Dihadapi
37 Chapter 37 : Topeng Kedua Dan Ketiga
38 Chapter 38 : Kembali Ke Markas
39 Chapter 39 : Kucing Pahlawan
40 Chapter 40 : Senjata Untuk Semua Orang
41 Chapter 41 : Kehidupan Sekolah
42 Chapter 42 : Terbentuknya Kelompok
43 Chapter 43 : Sebuah Pohon Raksasa
44 Chapter 44 : Rencana Pemusnahan
45 Chapter 45 : Pertarungan Mai
46 Chapter 46 : Ketua Fallen
47 Chapter 47 : Kekalahan Pohon Raksasa
48 Chapter 48 : Kembali Ke Sekolah
49 Chapter 49 : Perkelahian Di Atap Sekolah
50 Chapter 50 : Kegelapan
51 Chapter 51 : Sebuah Perasaan
52 Chapter 52 : Topeng Iblis Empat
53 Chapter 53 : Telekenesis
54 Chapter 54 : Akhir Pertarungan
55 Chapter 55 : Wali Kelas
56 Chapter 56 : Sebuah Rumor
57 Chapter 57 : Hantu Kamar Mandi
58 Chapter 58 : Kutukan
59 Chapter 59 : Papan Permainan
60 Chapter 60 : Revalia
61 Chapter 61 : Taman Hiburan
62 Chapter 62 : Setelahnya
63 Chapter 63 : Keluarga
64 Chapter 64 : Luis Dan Nina
65 Chapter 65 : Pertemuan Saudara
66 Chapter 66 : Akhir Topeng Iblis
67 Chapter 67 : Deklarasi Perang
68 Chapter 68 : Memulai Pertempuran
69 Chapter 69 : Pertempuran
70 Chapter 70 : Akhir Pertempuran (Tamat)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Pertemuan
2
Chapter 02 : Badan Penanggulangan Serangan Gaib
3
Chapter 03 : Gadis Berambut Hitam
4
Chapter 04 : Tempat Baru
5
Chapter 05 : Kekuatan Spiritual
6
Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan
7
Chapter 07 : Gadis Pengguna Katana Yang Lain
8
Chapter 08 : Negosiasi
9
Chapter 09 : Sebuah Latihan
10
Chapter 10 : Akhir Latihan
11
Chapter 11 : Kejadian Mendesak
12
Chapter 12 : Akhir Kejadian
13
Chapter 13 : Dua Musuh
14
Chapter 14 : Fallen
15
Chapter 15 : Mencari Anggota Lain
16
Chapter 16 : Gadis Kucing
17
Chapter 17 : Kesepakatan
18
Chapter 18 : Pergi Bersama
19
Chapter 19 : Sebuah Duel
20
Chapter 20 : Pemenang
21
Chapter 21 : Siluman Serigala
22
Chapter 22 : Obrolan Di Taman
23
Chapter 23 : Lepas Landas
24
Chapter 24 : Tujuan Berikutnya
25
Chapter 25 : Kandidat Anggota Baru
26
Chapter 26 : Kejanggalan
27
Chapter 27: Anggota Tambahan
28
Chapter 28 : Hal Tak Terduga
29
Chapter 29 : Cabang Berbeda
30
Chapter 30 : Duel Dan Sebuah Insiden
31
Chapter 31 : Pergi Ke Pantai
32
Chapter 32 : Kemunculan Topeng Iblis
33
Chapter 33 : One Shot
34
Chapter 34 : Setelahnya
35
Chapter 35 : Adik Kakak
36
Chapter 36 : Musuh Yang Dihadapi
37
Chapter 37 : Topeng Kedua Dan Ketiga
38
Chapter 38 : Kembali Ke Markas
39
Chapter 39 : Kucing Pahlawan
40
Chapter 40 : Senjata Untuk Semua Orang
41
Chapter 41 : Kehidupan Sekolah
42
Chapter 42 : Terbentuknya Kelompok
43
Chapter 43 : Sebuah Pohon Raksasa
44
Chapter 44 : Rencana Pemusnahan
45
Chapter 45 : Pertarungan Mai
46
Chapter 46 : Ketua Fallen
47
Chapter 47 : Kekalahan Pohon Raksasa
48
Chapter 48 : Kembali Ke Sekolah
49
Chapter 49 : Perkelahian Di Atap Sekolah
50
Chapter 50 : Kegelapan
51
Chapter 51 : Sebuah Perasaan
52
Chapter 52 : Topeng Iblis Empat
53
Chapter 53 : Telekenesis
54
Chapter 54 : Akhir Pertarungan
55
Chapter 55 : Wali Kelas
56
Chapter 56 : Sebuah Rumor
57
Chapter 57 : Hantu Kamar Mandi
58
Chapter 58 : Kutukan
59
Chapter 59 : Papan Permainan
60
Chapter 60 : Revalia
61
Chapter 61 : Taman Hiburan
62
Chapter 62 : Setelahnya
63
Chapter 63 : Keluarga
64
Chapter 64 : Luis Dan Nina
65
Chapter 65 : Pertemuan Saudara
66
Chapter 66 : Akhir Topeng Iblis
67
Chapter 67 : Deklarasi Perang
68
Chapter 68 : Memulai Pertempuran
69
Chapter 69 : Pertempuran
70
Chapter 70 : Akhir Pertempuran (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!