Chapter 14 : Fallen

Riki yang memperhatikan sulit membayangkan apa yang terjadi, dalam sekilas saat anak kecil itu melompat untuk menampar si pria. Pria itu lalu meledak.

"Hoh menarik.... kau membunuh rekanmu sendiri," orang yang bisa santai mengatakan hal kejam terjadi di matanya sebagai sesuatu yang menarik adalah Mai.

Anak kecil itu menangkap omongan Mai.

"Kalau bisa aku ingin membunuhnya dari dulu, namun sayangnya."

Kepala yang meledak itu kembali seperti semula dalam beberapa detik.

"Oi.. itu sakit bodoh."

"Yah, sekarang aku puas."

"Puas kepalamu!"

Si pria memutar-mutarkan kepalanya yang sudah kembali sedia kala. Ia mengacungkan pedang terbuat dari kayu kepada Mai dan Riki.

"Maaf sudah membuat kalian menunggu, sebagai balasannya akan kubunuh kalian dengan cepat. Bantu aku Lili."

"Ogah.."

"Hah?"

Si pria membeku di tempat.

"Apa maksudmu?"

"Riel bilang kita hanya harus mengarahkan seluruh siluman untuk membunuh manusia, setelah itu kita disuruh kembali, bahkan dalam perkataannya dia tidak menyuruh menyerang anggota Badan Pencegahan Serangan Gaib."

"Apa begitu?"

"Biar aku saja yang menyerang," memotong obrolan, Mai melompat sambil mengayunkan pedangnya dari atas, tentu si pria itu telah menyadarinya dan menahannya dengan pedangnya, di luar dugaan pedang kayu itu bisa menahan ketajaman katananya.

"Hoh, jadi kau siluman yang sudah memiliki bentuk sempurna menyerupai manusia... berapa banyak yang kau makan?"

Mai melontarkan pertanyaan itu, si pria bernama Kros itu hanya menjawab.

"Entahlah ingatan saat kami jadi siluman akan menghilang begitu saja."

Dia menendang perut Mai hingga ia menukik jatuh menghantam mobil.

Melihat ada celah Riki menembakan pistolnya namun pria itu menangkapnya dengan mudah.

"Uwahhh.... panas, panas..... peluru apa-apaan ini, tanganku terbakar."

"Kau bisa menangkapnya."

"Bukan hal sulit bagiku," balasnya cepat sebelum gadis bernama Lili memotong.

"Kami sudah mengulur waktu artinya tugas kami sudah selesai sekarang, ayo pergi Kros."

"Yah mau bagaimana lagi."

"Sebenarnya kalian siapa?" tanya Riki.

"Kami menyebut diri kami dengan sebutan Fallen.. kami siluman yang sudah memiliki tubuh manusia dan sebentar lagi kami akan menguasai dunia kalian," si prialah yang menjawab pertanyaan itu dan berbalik menyusul si anak kecil, selanjutnya sosok keduanya menghilang di depan mata Riki.

Mai bangkit lalu menyarungkan katananya kembali sebelum mendekat ke arah Riki yang membisu.

"Dia bilang mengulur waktu.... mengulur waktu untuk apa."

"Lihat Itu"

Riki segera mengikuti pandangan Mai.

Tak butuh waktu lama sampai pemikiran Riki terjawab jauh di tempatnya berdiri cahaya ke jinggaan bersinar terang dan akhirnya meledak dahsyat, menggerakan isi bumi ke permukaan.

"Kita terlambat, mereka sudah menghancurnya 1/4 kota," kata-kata Albert memecah keheningan.

"Kita gagal," tambah Nina.

Sebelum hendak pergi sebuah suara menghentikan Riki. Ia berbalik dan mendapati Mai menghentikannya.

"Apa kau akan kembali ke markas?"

"Rencananya begitu," ucap Riki demikian.

"Sebenarnya aku sudah kehabisan tenaga untuk berteleportasi, bisakah aku ikut denganmu."

Pantas saja Mai dengan mudah ditendang pria itu, gumam Riki.

"Aku mengerti, ayo."

"Ini terpaksa loh, terpaksa."

"Terserah kau saja lah" Riki berkata demikian selagi menghembuskan nafas panjang terhadap Mai yang bersikap malu-malu, membiarkan Mai naik ke jok belakang keduanya meninggalkan tempat itu.

Aura yang tidak bisa digambarkan tengah menyelimuti ruangan utama, itu bukan aura yang menyenangkan, bisa dibilang hanya kesuraman yang dalam.

Kecuali Mai yang sedang asyik membaca buku "Gejolak sepasang kekasih" semua orang terdiam dalam penyesalan.

"Kita tidak bisa berbuat apa-apa, kalau saja kita cukup punya anggota untuk memantau situasinya," perkataan Albert terhenti setelah dia memahami situasinya.

"Aku juga tidak bisa diandalkan dalam pertempuran, maaf." Nina menambahkan.

"Nina sudah banyak membantu di garis belakang jika kami kehilanganmu itu akan memperburuk keadaan kami," kata Riki menenangkan sampai Albert memotong.

"Nina, apa kamu bisa merasakan orang-orang berkekuatan spriritual lainnya dari sini?"

"Di kota ini kurasa sudah tidak ada, namun aku mendapatkan dua orang yang sepertinya memiliknya setelah meretas kamera di kota lain."

"Begitu, bagaimana kalau kau pergi dengan Mai saja untuk mengajak mereka, dengan kekuatan teleportasi itu akan membutuhkan waktu singkat."

Nina mengelengkan kepalanya atas usulan Albert.

"Mai hanya bisa pergi ke tempat yang pernah ia kunjungi, jika itu seluruh kota ia pasti bisa, tapi jika di luar dia tidak bisa."

"Kalau begitu bagaimana jika pergi denganku saja, aku akan membujuk mereka untuk bergabung... yah masih belum dipastikan mereka mau bergabung atau tidak," potong Riki.

"Tidak ada jalan lagi, kami hanya bergantung padamu. Jika itu orang lain yang tidak memiliki energi spiritual mereka tidak akan langsung percaya. Jika Nina yang mengatakan ia punya kekuatan spiritual mereka hanya akan menganggapnya candaan," kata Albert dengan wajah serius yang belum pernah ia perlihatkan.

Saat itu Riki memilih percaya karena ia bertemu dengan Mai, jika tidak, ia juga akan berpikiran demikian.

"Sudah diputuskan aku dan Nina akan pergi, biar kota diserahkan pada Mai dan pak Albert saja."

"Aku akan membuat Mai bekerja keras."

"Aku juga perlu liburan loh," kata Mai tanpa dijawab siapapun.

Episodes
1 Chapter 01 : Pertemuan
2 Chapter 02 : Badan Penanggulangan Serangan Gaib
3 Chapter 03 : Gadis Berambut Hitam
4 Chapter 04 : Tempat Baru
5 Chapter 05 : Kekuatan Spiritual
6 Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan
7 Chapter 07 : Gadis Pengguna Katana Yang Lain
8 Chapter 08 : Negosiasi
9 Chapter 09 : Sebuah Latihan
10 Chapter 10 : Akhir Latihan
11 Chapter 11 : Kejadian Mendesak
12 Chapter 12 : Akhir Kejadian
13 Chapter 13 : Dua Musuh
14 Chapter 14 : Fallen
15 Chapter 15 : Mencari Anggota Lain
16 Chapter 16 : Gadis Kucing
17 Chapter 17 : Kesepakatan
18 Chapter 18 : Pergi Bersama
19 Chapter 19 : Sebuah Duel
20 Chapter 20 : Pemenang
21 Chapter 21 : Siluman Serigala
22 Chapter 22 : Obrolan Di Taman
23 Chapter 23 : Lepas Landas
24 Chapter 24 : Tujuan Berikutnya
25 Chapter 25 : Kandidat Anggota Baru
26 Chapter 26 : Kejanggalan
27 Chapter 27: Anggota Tambahan
28 Chapter 28 : Hal Tak Terduga
29 Chapter 29 : Cabang Berbeda
30 Chapter 30 : Duel Dan Sebuah Insiden
31 Chapter 31 : Pergi Ke Pantai
32 Chapter 32 : Kemunculan Topeng Iblis
33 Chapter 33 : One Shot
34 Chapter 34 : Setelahnya
35 Chapter 35 : Adik Kakak
36 Chapter 36 : Musuh Yang Dihadapi
37 Chapter 37 : Topeng Kedua Dan Ketiga
38 Chapter 38 : Kembali Ke Markas
39 Chapter 39 : Kucing Pahlawan
40 Chapter 40 : Senjata Untuk Semua Orang
41 Chapter 41 : Kehidupan Sekolah
42 Chapter 42 : Terbentuknya Kelompok
43 Chapter 43 : Sebuah Pohon Raksasa
44 Chapter 44 : Rencana Pemusnahan
45 Chapter 45 : Pertarungan Mai
46 Chapter 46 : Ketua Fallen
47 Chapter 47 : Kekalahan Pohon Raksasa
48 Chapter 48 : Kembali Ke Sekolah
49 Chapter 49 : Perkelahian Di Atap Sekolah
50 Chapter 50 : Kegelapan
51 Chapter 51 : Sebuah Perasaan
52 Chapter 52 : Topeng Iblis Empat
53 Chapter 53 : Telekenesis
54 Chapter 54 : Akhir Pertarungan
55 Chapter 55 : Wali Kelas
56 Chapter 56 : Sebuah Rumor
57 Chapter 57 : Hantu Kamar Mandi
58 Chapter 58 : Kutukan
59 Chapter 59 : Papan Permainan
60 Chapter 60 : Revalia
61 Chapter 61 : Taman Hiburan
62 Chapter 62 : Setelahnya
63 Chapter 63 : Keluarga
64 Chapter 64 : Luis Dan Nina
65 Chapter 65 : Pertemuan Saudara
66 Chapter 66 : Akhir Topeng Iblis
67 Chapter 67 : Deklarasi Perang
68 Chapter 68 : Memulai Pertempuran
69 Chapter 69 : Pertempuran
70 Chapter 70 : Akhir Pertempuran (Tamat)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Pertemuan
2
Chapter 02 : Badan Penanggulangan Serangan Gaib
3
Chapter 03 : Gadis Berambut Hitam
4
Chapter 04 : Tempat Baru
5
Chapter 05 : Kekuatan Spiritual
6
Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan
7
Chapter 07 : Gadis Pengguna Katana Yang Lain
8
Chapter 08 : Negosiasi
9
Chapter 09 : Sebuah Latihan
10
Chapter 10 : Akhir Latihan
11
Chapter 11 : Kejadian Mendesak
12
Chapter 12 : Akhir Kejadian
13
Chapter 13 : Dua Musuh
14
Chapter 14 : Fallen
15
Chapter 15 : Mencari Anggota Lain
16
Chapter 16 : Gadis Kucing
17
Chapter 17 : Kesepakatan
18
Chapter 18 : Pergi Bersama
19
Chapter 19 : Sebuah Duel
20
Chapter 20 : Pemenang
21
Chapter 21 : Siluman Serigala
22
Chapter 22 : Obrolan Di Taman
23
Chapter 23 : Lepas Landas
24
Chapter 24 : Tujuan Berikutnya
25
Chapter 25 : Kandidat Anggota Baru
26
Chapter 26 : Kejanggalan
27
Chapter 27: Anggota Tambahan
28
Chapter 28 : Hal Tak Terduga
29
Chapter 29 : Cabang Berbeda
30
Chapter 30 : Duel Dan Sebuah Insiden
31
Chapter 31 : Pergi Ke Pantai
32
Chapter 32 : Kemunculan Topeng Iblis
33
Chapter 33 : One Shot
34
Chapter 34 : Setelahnya
35
Chapter 35 : Adik Kakak
36
Chapter 36 : Musuh Yang Dihadapi
37
Chapter 37 : Topeng Kedua Dan Ketiga
38
Chapter 38 : Kembali Ke Markas
39
Chapter 39 : Kucing Pahlawan
40
Chapter 40 : Senjata Untuk Semua Orang
41
Chapter 41 : Kehidupan Sekolah
42
Chapter 42 : Terbentuknya Kelompok
43
Chapter 43 : Sebuah Pohon Raksasa
44
Chapter 44 : Rencana Pemusnahan
45
Chapter 45 : Pertarungan Mai
46
Chapter 46 : Ketua Fallen
47
Chapter 47 : Kekalahan Pohon Raksasa
48
Chapter 48 : Kembali Ke Sekolah
49
Chapter 49 : Perkelahian Di Atap Sekolah
50
Chapter 50 : Kegelapan
51
Chapter 51 : Sebuah Perasaan
52
Chapter 52 : Topeng Iblis Empat
53
Chapter 53 : Telekenesis
54
Chapter 54 : Akhir Pertarungan
55
Chapter 55 : Wali Kelas
56
Chapter 56 : Sebuah Rumor
57
Chapter 57 : Hantu Kamar Mandi
58
Chapter 58 : Kutukan
59
Chapter 59 : Papan Permainan
60
Chapter 60 : Revalia
61
Chapter 61 : Taman Hiburan
62
Chapter 62 : Setelahnya
63
Chapter 63 : Keluarga
64
Chapter 64 : Luis Dan Nina
65
Chapter 65 : Pertemuan Saudara
66
Chapter 66 : Akhir Topeng Iblis
67
Chapter 67 : Deklarasi Perang
68
Chapter 68 : Memulai Pertempuran
69
Chapter 69 : Pertempuran
70
Chapter 70 : Akhir Pertempuran (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!