Chapter 13 : Dua Musuh

Riki menekan earphone di telinganya sembari berkata.

"Pak Albert, tolong cari tahu dimana Mai sekarang?"

Menerima permintaan itu, orang di seberang telepon menjawab.

"Aku mengerti."

Biasanya Ninalah yang melakukannya namun jelas dia tidak sedang berada di markas pusat sekarang, Riki yakin dia sedang keluar untuk membeli beberapa es krim di supermarket.

Beberapa saat menunggu, suaranya kembali terdengar.

"Di depan ambil kiri, setelah melewati lampu lalu lintas, lurus saja."

"Baik."

Di dalam kota terdapat ratusan kamera yang disebar luaskan, ditambah drone pengendali, hal itu tidak mustahil bagi mereka menemukan apapun.

Singkatnya, ke manapun Riki pergi semua itu bisa dipantau lewat kamera dari markas pusat.

Tak hanya Albert, Nina pun baru kembali dan duduk di kursinya selagi memakan es krim.

"Owh, Mai benar-benar hebat, dia sudah berteleportasi sebanyak 5 kali dalam sehari, apa dia baik-baik saja?"

Albert hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban samar, dan kembali menatap layar monitor.

Layar monitor menunjukan Riki yang sedang mengendari motornya hingga tanpa terduga seorang wanita tengah menyebrang tanpa melihat motor Riki datang. Ia memiliki rambut perak sebahu, penampilannya seperti anak SMA pada umumnya.

Motor berhenti tepat sebelum menabraknya.

Gadis itu menatap kosong ke wajah Riki.

Walau cantik ia seperti tidak memiliki emosi di dalamnya seolah dia hanya sebuah boneka hidup.

Untuk sekilas di telihat seperti Mai, namun itu hanya intuisi yang tidak beralasan jadi Riki memilih mengabaikannya.

Riki turun lalu mendekat padanya.

"Kau tidak apa-apa," tanyanya

"Hoamm," gadis itu hanya menguap, tak peduli sampai dia terkejut dengan perkataan Riki selanjutnya.

"Sepertinya baik-baik saja, dan juga... makhluk apa di sampingmu itu?"

Gadis tersebut menarik pedangnya dan Riki melompat untuk menjaga jarak.

"Kaede, dia bisa melihatku, sebaiknya kau membunuhnya sekarang."

"Malas ah, mari tinggalkan saja... aku ingin segera pulang dan tidur."

"Jika itu maumu."

"Tunggu sebentar."

Riki hendak memegang tangannya tapi sebuah angin sudah menghempaskannya jauh ke belakang, saat ia bangkit keduanya sudah menghilang.

"Siapa sebenarnya dia dan juga mahluk itu?"

Karena tak ada waktu memikirkannya, Riki kembali menaiki motornya dan melaju kembali.

"Pak Albert, Anda melihatnya?"

"Ya."

"Apa Anda tahu sesuatu tentang gadis barusan."

"Aku juga baru kali ini melihatnya... hmm mungkin saja dia pendatang."

Menerima jawaban itu Riki hanya menghela nafas panjang, tadinya ia ingin menanyakan soal mahluk yang mengikutinya namun segera dia urungkan karena hanya dirinya saja yang melihatnya.

Kota yang biasanya ramai kini menjadi sepi, puing-puing bangunan serta pertokoan rusak hingga menjadi sampah di sepanjang jalan.

Dan yang tidak terhitung di setiap jalannya adalah mayat manusia.

Di tengahnya Mai berdiri selagi memegang katana di tangan kanannya. Ia sedang menatap sesuatu. Riki muncul di belakangnya setelah memarkir motornya.

"Ah, lihat rekannya sudah datang, harusnya kau membunuhnya dari tadi.... ini semuanya salahmu Kros," suara nyaring nan manis itu berasal dari anak kecil yang berdiri sambil memegang boneka kelinci, di sampingnya adalah pria tinggi yang terlihat jengkel atas perkataannya.

"Kalau saja kau membantuku, mungkin kita bisa mengalahkannya lebih cepat."

"Jadi kau menyalahkanku atas kegagalanmu."

"Bukan menyalahkan itu kebenaran."

"Hah, ngajak berkelahi."

"Ayo, sini bocah tengik."

"Bocah.... apa kau bilang."

"Bocah.... bocah... bocah."

Dahi anak kecil itu berkerut..

Dan selanjutnya.

Kepala si pria meledak dengan dahsyat.

Episodes
1 Chapter 01 : Pertemuan
2 Chapter 02 : Badan Penanggulangan Serangan Gaib
3 Chapter 03 : Gadis Berambut Hitam
4 Chapter 04 : Tempat Baru
5 Chapter 05 : Kekuatan Spiritual
6 Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan
7 Chapter 07 : Gadis Pengguna Katana Yang Lain
8 Chapter 08 : Negosiasi
9 Chapter 09 : Sebuah Latihan
10 Chapter 10 : Akhir Latihan
11 Chapter 11 : Kejadian Mendesak
12 Chapter 12 : Akhir Kejadian
13 Chapter 13 : Dua Musuh
14 Chapter 14 : Fallen
15 Chapter 15 : Mencari Anggota Lain
16 Chapter 16 : Gadis Kucing
17 Chapter 17 : Kesepakatan
18 Chapter 18 : Pergi Bersama
19 Chapter 19 : Sebuah Duel
20 Chapter 20 : Pemenang
21 Chapter 21 : Siluman Serigala
22 Chapter 22 : Obrolan Di Taman
23 Chapter 23 : Lepas Landas
24 Chapter 24 : Tujuan Berikutnya
25 Chapter 25 : Kandidat Anggota Baru
26 Chapter 26 : Kejanggalan
27 Chapter 27: Anggota Tambahan
28 Chapter 28 : Hal Tak Terduga
29 Chapter 29 : Cabang Berbeda
30 Chapter 30 : Duel Dan Sebuah Insiden
31 Chapter 31 : Pergi Ke Pantai
32 Chapter 32 : Kemunculan Topeng Iblis
33 Chapter 33 : One Shot
34 Chapter 34 : Setelahnya
35 Chapter 35 : Adik Kakak
36 Chapter 36 : Musuh Yang Dihadapi
37 Chapter 37 : Topeng Kedua Dan Ketiga
38 Chapter 38 : Kembali Ke Markas
39 Chapter 39 : Kucing Pahlawan
40 Chapter 40 : Senjata Untuk Semua Orang
41 Chapter 41 : Kehidupan Sekolah
42 Chapter 42 : Terbentuknya Kelompok
43 Chapter 43 : Sebuah Pohon Raksasa
44 Chapter 44 : Rencana Pemusnahan
45 Chapter 45 : Pertarungan Mai
46 Chapter 46 : Ketua Fallen
47 Chapter 47 : Kekalahan Pohon Raksasa
48 Chapter 48 : Kembali Ke Sekolah
49 Chapter 49 : Perkelahian Di Atap Sekolah
50 Chapter 50 : Kegelapan
51 Chapter 51 : Sebuah Perasaan
52 Chapter 52 : Topeng Iblis Empat
53 Chapter 53 : Telekenesis
54 Chapter 54 : Akhir Pertarungan
55 Chapter 55 : Wali Kelas
56 Chapter 56 : Sebuah Rumor
57 Chapter 57 : Hantu Kamar Mandi
58 Chapter 58 : Kutukan
59 Chapter 59 : Papan Permainan
60 Chapter 60 : Revalia
61 Chapter 61 : Taman Hiburan
62 Chapter 62 : Setelahnya
63 Chapter 63 : Keluarga
64 Chapter 64 : Luis Dan Nina
65 Chapter 65 : Pertemuan Saudara
66 Chapter 66 : Akhir Topeng Iblis
67 Chapter 67 : Deklarasi Perang
68 Chapter 68 : Memulai Pertempuran
69 Chapter 69 : Pertempuran
70 Chapter 70 : Akhir Pertempuran (Tamat)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Pertemuan
2
Chapter 02 : Badan Penanggulangan Serangan Gaib
3
Chapter 03 : Gadis Berambut Hitam
4
Chapter 04 : Tempat Baru
5
Chapter 05 : Kekuatan Spiritual
6
Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan
7
Chapter 07 : Gadis Pengguna Katana Yang Lain
8
Chapter 08 : Negosiasi
9
Chapter 09 : Sebuah Latihan
10
Chapter 10 : Akhir Latihan
11
Chapter 11 : Kejadian Mendesak
12
Chapter 12 : Akhir Kejadian
13
Chapter 13 : Dua Musuh
14
Chapter 14 : Fallen
15
Chapter 15 : Mencari Anggota Lain
16
Chapter 16 : Gadis Kucing
17
Chapter 17 : Kesepakatan
18
Chapter 18 : Pergi Bersama
19
Chapter 19 : Sebuah Duel
20
Chapter 20 : Pemenang
21
Chapter 21 : Siluman Serigala
22
Chapter 22 : Obrolan Di Taman
23
Chapter 23 : Lepas Landas
24
Chapter 24 : Tujuan Berikutnya
25
Chapter 25 : Kandidat Anggota Baru
26
Chapter 26 : Kejanggalan
27
Chapter 27: Anggota Tambahan
28
Chapter 28 : Hal Tak Terduga
29
Chapter 29 : Cabang Berbeda
30
Chapter 30 : Duel Dan Sebuah Insiden
31
Chapter 31 : Pergi Ke Pantai
32
Chapter 32 : Kemunculan Topeng Iblis
33
Chapter 33 : One Shot
34
Chapter 34 : Setelahnya
35
Chapter 35 : Adik Kakak
36
Chapter 36 : Musuh Yang Dihadapi
37
Chapter 37 : Topeng Kedua Dan Ketiga
38
Chapter 38 : Kembali Ke Markas
39
Chapter 39 : Kucing Pahlawan
40
Chapter 40 : Senjata Untuk Semua Orang
41
Chapter 41 : Kehidupan Sekolah
42
Chapter 42 : Terbentuknya Kelompok
43
Chapter 43 : Sebuah Pohon Raksasa
44
Chapter 44 : Rencana Pemusnahan
45
Chapter 45 : Pertarungan Mai
46
Chapter 46 : Ketua Fallen
47
Chapter 47 : Kekalahan Pohon Raksasa
48
Chapter 48 : Kembali Ke Sekolah
49
Chapter 49 : Perkelahian Di Atap Sekolah
50
Chapter 50 : Kegelapan
51
Chapter 51 : Sebuah Perasaan
52
Chapter 52 : Topeng Iblis Empat
53
Chapter 53 : Telekenesis
54
Chapter 54 : Akhir Pertarungan
55
Chapter 55 : Wali Kelas
56
Chapter 56 : Sebuah Rumor
57
Chapter 57 : Hantu Kamar Mandi
58
Chapter 58 : Kutukan
59
Chapter 59 : Papan Permainan
60
Chapter 60 : Revalia
61
Chapter 61 : Taman Hiburan
62
Chapter 62 : Setelahnya
63
Chapter 63 : Keluarga
64
Chapter 64 : Luis Dan Nina
65
Chapter 65 : Pertemuan Saudara
66
Chapter 66 : Akhir Topeng Iblis
67
Chapter 67 : Deklarasi Perang
68
Chapter 68 : Memulai Pertempuran
69
Chapter 69 : Pertempuran
70
Chapter 70 : Akhir Pertempuran (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!