Chapter 04 : Tempat Baru

Dua hari kemudian Riki dijemput Albert meninggalkan rumah sakit menggunakan mobil, ia turun di depan sebuah gedung berlantai enam yang tampak menjulang tinggi.

Seperti yang terlihat itu hanya sebuah gedung perkantoran biasa.

"Bagaimana menurutmu?" tanya Albert.

"Jauh lebih baik dari yang kubayangkan."

Albert tersenyum bangga.

"Kurasa kau sedikit berubah, sepertinya Mai sudah mengubah dirimu dengan cepat."

"Cuma perasaan saja, ayo masuk kalau begitu."

"Ugh, harusnya aku yang mengatakan itu."

Mereka memasuki sebuah lift untuk naik ke lantai atas.

"Kau kagum kamu tidak sampai membenci Mai, bukannya dia sangat kejam."

"Entah kenapa jauh di dalam lubuk hatiku aku juga merasa sedikit berterima kasih jika dia datang, mungkin aku akan tetap dipukuli sampai mati. Apa Anda pikir bahwa aku juga orang yang buruk?"

"Setelah diperlakukan seperti itu kurasa itu pikiran yang wajar, aku yakin semua orang tidak tahan dibully dan sesekali berfikir bagaimana cara membunuh pelakunya, tapi sejauh itu kau tidak melakukannya jadi kurasa kau tidak seburuk itu, Riki. Kau bisa menahan kebencianmu hingga kau bisa memilih mana yang benar dan salah."

"Apa menurutmu Mai juga punya kebencian?"

"Semua orang mempunyainya."

"Aku ingin tahu seperti apa Mai itu?"

Beberapa saat kemudian pintu terbuka sehingga keduanya bisa keluar lift.

"Hmm, biar kupikirkan...... dia adalah gadis yang kurang beruntung, saat umurnya 14 tahun, ia dijual oleh orang tuanya ke tempat hiburan, untunglah dia berhasil lolos dan kembali ke rumahnya."

Keduanya berhenti tepat setelah beberapa langkah ke depan. Walau sedikit ragu, pada akhirnya Albert melanjutkan perkataannya saat lift kembali tertutup.

"Namun saat ia tiba, kedua orang tuanya sudah tak bernyawa, pelakunya tidak lain adalah kakaknya sendiri... ia melakukannya demi uang besar yang diterima orang tuanya dari tempat hiburan."

"Benarkah?"

"Setelah membunuh, kakaknya melarikan diri ke negara ini. Itu juga alasan Mai datang kemari, semuanya demi membalas dendam."

"Jadi masa lalunya kurang baik."

"Kurasa dia ingin melupakan masa lalunya jadi jangan mengatakan apapun padanya.. mungkin saja Mai menganggap kehidupan di sini adalah kehidupan barunya."

Albert menatap langit-langit koridor seakan menyusuri ingatannya.

"Aku dan Nina menemukan Mai tergeletak di jalan dengan kondisi bersimbah darah."

"Jadi dia kalah dari kakaknya?"

"Itu masih belum pasti, sama sepertimu, walau Mai dijual orang tuanya, kenapa dia malah kembali ke rumah itu? Misalkan dia pergi ke tempat lain, ia tidak akan menyaksikan kejadian itu bahkan mungkin saja dia akan hidup bahagia setelahnya."

Riki menggelengkan kepala akan ketidaktahuannya dan Albert segera memberikan jawaban.

"Jawabannya karena keluarganya lebih berharga dari dirinya. Dia pernah bilang bahwa nyawa manusia adalah sesuatu yang berharga, dia tidak bohong tapi jauh di dalam hatinya ia juga membenci manusia singkatnya dia memilah-milah."

"Membunuh yang jahat dan membiarkan yang baik tetap hidup."

"Bisa dibilang begitu."

Manusia adalah makhluk munafik yang bisa menipu orang lain demi keuntungannya sendiri. Perkataan itu terlintas dibenak Riki.

Saat temannya memukulinya, mereka akan bersikap baik di depan guru atau orang tua mereka, itulah manusia.

Riki sedikit merubah pandangannya terhadap Mai.

Kalau saja ada sesuatu yang bisa menolongnya, aku akan melakukan apapun, gumam Riki dalam hati.

"Riki kau tak apa?" suara Albert membawanya pada kenyataan.

"Ah ya."

"Aku juga ingin bertanya, bukannya kau sering diganggu oleh ketiga orang itu tapi kenapa kamu sedikit marah ketika mereka terbunuh?" giliran Albert yang bertanya.

"Tidak ada alasan khusus, menurutku walaupun orang-orang itu jahat mereka juga berhak untuk hidup, ini hanya bentuk keegoisanku tapi aku ingin semua orang bisa hidup bahagia tanpa saling menyakiti satu sama lain."

"Walau mereka pembunuh, kau masih akan memaafkannya."

"Tentu tidak, kita ini hanya manusia tidak pantas menghukum orang lain dengan kematian, biarlah hukum dunia yang mengadili mereka."

"Sudah ku duga.. kau memang orang yang baik, kau juga akan jadi rekan yang baik untuk Mai."

"Kuharap begitu."

Terpopuler

Comments

akun dihapus

akun dihapus

tulisan nya agak typo itu

2023-02-16

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Pertemuan
2 Chapter 02 : Badan Penanggulangan Serangan Gaib
3 Chapter 03 : Gadis Berambut Hitam
4 Chapter 04 : Tempat Baru
5 Chapter 05 : Kekuatan Spiritual
6 Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan
7 Chapter 07 : Gadis Pengguna Katana Yang Lain
8 Chapter 08 : Negosiasi
9 Chapter 09 : Sebuah Latihan
10 Chapter 10 : Akhir Latihan
11 Chapter 11 : Kejadian Mendesak
12 Chapter 12 : Akhir Kejadian
13 Chapter 13 : Dua Musuh
14 Chapter 14 : Fallen
15 Chapter 15 : Mencari Anggota Lain
16 Chapter 16 : Gadis Kucing
17 Chapter 17 : Kesepakatan
18 Chapter 18 : Pergi Bersama
19 Chapter 19 : Sebuah Duel
20 Chapter 20 : Pemenang
21 Chapter 21 : Siluman Serigala
22 Chapter 22 : Obrolan Di Taman
23 Chapter 23 : Lepas Landas
24 Chapter 24 : Tujuan Berikutnya
25 Chapter 25 : Kandidat Anggota Baru
26 Chapter 26 : Kejanggalan
27 Chapter 27: Anggota Tambahan
28 Chapter 28 : Hal Tak Terduga
29 Chapter 29 : Cabang Berbeda
30 Chapter 30 : Duel Dan Sebuah Insiden
31 Chapter 31 : Pergi Ke Pantai
32 Chapter 32 : Kemunculan Topeng Iblis
33 Chapter 33 : One Shot
34 Chapter 34 : Setelahnya
35 Chapter 35 : Adik Kakak
36 Chapter 36 : Musuh Yang Dihadapi
37 Chapter 37 : Topeng Kedua Dan Ketiga
38 Chapter 38 : Kembali Ke Markas
39 Chapter 39 : Kucing Pahlawan
40 Chapter 40 : Senjata Untuk Semua Orang
41 Chapter 41 : Kehidupan Sekolah
42 Chapter 42 : Terbentuknya Kelompok
43 Chapter 43 : Sebuah Pohon Raksasa
44 Chapter 44 : Rencana Pemusnahan
45 Chapter 45 : Pertarungan Mai
46 Chapter 46 : Ketua Fallen
47 Chapter 47 : Kekalahan Pohon Raksasa
48 Chapter 48 : Kembali Ke Sekolah
49 Chapter 49 : Perkelahian Di Atap Sekolah
50 Chapter 50 : Kegelapan
51 Chapter 51 : Sebuah Perasaan
52 Chapter 52 : Topeng Iblis Empat
53 Chapter 53 : Telekenesis
54 Chapter 54 : Akhir Pertarungan
55 Chapter 55 : Wali Kelas
56 Chapter 56 : Sebuah Rumor
57 Chapter 57 : Hantu Kamar Mandi
58 Chapter 58 : Kutukan
59 Chapter 59 : Papan Permainan
60 Chapter 60 : Revalia
61 Chapter 61 : Taman Hiburan
62 Chapter 62 : Setelahnya
63 Chapter 63 : Keluarga
64 Chapter 64 : Luis Dan Nina
65 Chapter 65 : Pertemuan Saudara
66 Chapter 66 : Akhir Topeng Iblis
67 Chapter 67 : Deklarasi Perang
68 Chapter 68 : Memulai Pertempuran
69 Chapter 69 : Pertempuran
70 Chapter 70 : Akhir Pertempuran (Tamat)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Pertemuan
2
Chapter 02 : Badan Penanggulangan Serangan Gaib
3
Chapter 03 : Gadis Berambut Hitam
4
Chapter 04 : Tempat Baru
5
Chapter 05 : Kekuatan Spiritual
6
Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan
7
Chapter 07 : Gadis Pengguna Katana Yang Lain
8
Chapter 08 : Negosiasi
9
Chapter 09 : Sebuah Latihan
10
Chapter 10 : Akhir Latihan
11
Chapter 11 : Kejadian Mendesak
12
Chapter 12 : Akhir Kejadian
13
Chapter 13 : Dua Musuh
14
Chapter 14 : Fallen
15
Chapter 15 : Mencari Anggota Lain
16
Chapter 16 : Gadis Kucing
17
Chapter 17 : Kesepakatan
18
Chapter 18 : Pergi Bersama
19
Chapter 19 : Sebuah Duel
20
Chapter 20 : Pemenang
21
Chapter 21 : Siluman Serigala
22
Chapter 22 : Obrolan Di Taman
23
Chapter 23 : Lepas Landas
24
Chapter 24 : Tujuan Berikutnya
25
Chapter 25 : Kandidat Anggota Baru
26
Chapter 26 : Kejanggalan
27
Chapter 27: Anggota Tambahan
28
Chapter 28 : Hal Tak Terduga
29
Chapter 29 : Cabang Berbeda
30
Chapter 30 : Duel Dan Sebuah Insiden
31
Chapter 31 : Pergi Ke Pantai
32
Chapter 32 : Kemunculan Topeng Iblis
33
Chapter 33 : One Shot
34
Chapter 34 : Setelahnya
35
Chapter 35 : Adik Kakak
36
Chapter 36 : Musuh Yang Dihadapi
37
Chapter 37 : Topeng Kedua Dan Ketiga
38
Chapter 38 : Kembali Ke Markas
39
Chapter 39 : Kucing Pahlawan
40
Chapter 40 : Senjata Untuk Semua Orang
41
Chapter 41 : Kehidupan Sekolah
42
Chapter 42 : Terbentuknya Kelompok
43
Chapter 43 : Sebuah Pohon Raksasa
44
Chapter 44 : Rencana Pemusnahan
45
Chapter 45 : Pertarungan Mai
46
Chapter 46 : Ketua Fallen
47
Chapter 47 : Kekalahan Pohon Raksasa
48
Chapter 48 : Kembali Ke Sekolah
49
Chapter 49 : Perkelahian Di Atap Sekolah
50
Chapter 50 : Kegelapan
51
Chapter 51 : Sebuah Perasaan
52
Chapter 52 : Topeng Iblis Empat
53
Chapter 53 : Telekenesis
54
Chapter 54 : Akhir Pertarungan
55
Chapter 55 : Wali Kelas
56
Chapter 56 : Sebuah Rumor
57
Chapter 57 : Hantu Kamar Mandi
58
Chapter 58 : Kutukan
59
Chapter 59 : Papan Permainan
60
Chapter 60 : Revalia
61
Chapter 61 : Taman Hiburan
62
Chapter 62 : Setelahnya
63
Chapter 63 : Keluarga
64
Chapter 64 : Luis Dan Nina
65
Chapter 65 : Pertemuan Saudara
66
Chapter 66 : Akhir Topeng Iblis
67
Chapter 67 : Deklarasi Perang
68
Chapter 68 : Memulai Pertempuran
69
Chapter 69 : Pertempuran
70
Chapter 70 : Akhir Pertempuran (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!