Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan

Yang mana memberikan aura tegas serta tatapan tajam yang cukup mengintimidasi.

"Terima kasih Anda sudah datang, maaf sudah merepotkanmu," kata Albert demikian.

"Tak apa, aku juga senang melakukannya."

Albert mulai menjelaskannya.

"Namanya Ibu Roxy, ia termasuk dalam pasukan khusus Kopasus, menguasai berbagi ilmu bela diri dan sering ikut dalam pelatihan militer di Amerika Serikat."

"Halo."

"Halo juga," Riki dan Nina menjawab sapaannya nyaris di waktu bersamaan.

"Mulai sekarang beliau yang akan melatih Riki."

"Aku mengerti, mohon bantuannya."

"Aah, aku akan melatihmu sampai rasanya ingin mati jadi bersiaplah."

"B-baik." tanpa sadar Riki sedikit tergagap.

Tatapan apa itu?

Diberi tekanan itu Riki berkeringat dingin sementara Albert tersenyum puas.

Lalu tiba-tiba dengan kecepatan di luar akal sehat manusia, Mai sudah berdiri di depan Roxy sambil mengacungkan katananya, begitu pula Roxy yang sudah lebih dulu mengacungkan pistol pada Mai.

"Hoh menarik, Anda bukan orang biasa rupanya gerakan maupun replek Anda sangat terlatih.

"Terima kasih atas pujiannya, kalau saja aku mempunyai kekuatan spiritual aku juga akan ikut bertarung denganmu."

Keduanya saling melemparkan perkataan tersebut lalu saling menjaga jarak, Mai menyarungkan kembali katananya begitu pula Roxy yang memasukan pistolnya ke pinggangnya.

"Pak Albert sepertinya tidak salah pilih, beliau akan menjadi pelatih yang hebat untuk Riki," ucap Mai.

"Tentu saja, dalam sebulan Riki akan menjadi orang yang jauh berbeda dari sekarang," tambahnya demikian.

"Hoh, aku menantikannya."

"Kalian berdua membuatku terkejut," suara itu berasal dari Albert yang menghembuskan nafas panjang.

Riki dan Nina pun terlihat tak menduga hal ini terjadi dan orang yang melakukannya hanya cuek lalu kembali duduk di sofa selagi kembali membaca buku.

Roxy berkata pada Riki seakan kejadian sebelumnya tidak pernah terjadi.

"Besok pagi latihannya akan di mulai, jangan sampai telat ke ruangan pelatihan atau kau akan mendapat hukuman berat."

"Siap Bu," jawab Riki dengan tegang.

Roxy hanya tersenyum lalu pamit dan keluar dari ruangan itu.

"Syukurlah bahwa Riki punya instruktur," suara itu datang dari Nina yang telah menghabiskan es krimnya.

"Rasanya dia sangat menakutkan."

"Oh yah Riki, Ini kunci kamarmu, kamarmu ada di lantai 6 pintu ke satu dari lift."

Lebih tepatnya dua lantai dari tempatnya berada.

Riki menerima kunci tersebut dengan santai.

"Kalau begitu aku akan pergi sebentar... untuk urusan disini aku serahkan pada kalian berdua, Mai dan Nina."

"Bagaimana denganku?" tanya Riki.

"Untuk sekarang kamu beristirahat saja dulu, besok latihan beratmu akan dimulai loh, tak ada salahnya bersantai hari ini, untuk makan minta saja pada Nina dia yang memberikan uang bulanannya."

"Ah..iya."

Tak disangka dia bisa menerima gaji juga.

"Sampai nanti," Albert meninggalkan tempat itu.

"Kembali ke pekerjaan."

Nina memutar kursinya untuk kembali menghadap layar komputer sementara Riki duduk di sofa dengan lemas alih-alih segera pergi ke kamarnya. Di depannya Mai hanya fokus pada buku yang ia pegang.

Riki mengintip judul buku baru yang Mai baca bertuliskan "Gejolak cinta sepasang kekasih."

" Heh.. psikopat sepertimu menyukai buku seperti ini"

"Jangan memanggilku dengan julukan seperti itu, aku hanya merasa bergairah saja saat bertarung," jawab Mai dengan wajah cemberut.

Menyadari kata-katanya terlalu kasar Riki meminta maaf.

"Bagi seorang gadis menemukan pangerannya adalah suatu yang diimpikannya."

"Apa itu dari buku."

Mai mengangguk mengiyakan.

"Riki apa kau menyukaiku?"

"Aku tidak bisa menjawabnya, antara suka dan benci."

"Nafsuan."

"Bukan itu, yah bagaimana mengatakannya... terima kasih untuk waktu itu, jika aku melawan mereka, kau tidak mungkin membunuh mereka jadi itu juga salahku, namun aku harap kau tidak membunuh orang lagi."

"Hmmm"

Mai memiringkan kepalanya.

"Aku akan menjadi rekanmu, ke depannya mohon bantuannya."

"Iya, sama-sama, kau memang rekan yang baik hati, mau ikut baca?"

"Ogah."

"Yakin"

"100 persen yakin."

Tanpa terduga kehidupan Riki pun mulai berubah dari sekarang.

Episodes
1 Chapter 01 : Pertemuan
2 Chapter 02 : Badan Penanggulangan Serangan Gaib
3 Chapter 03 : Gadis Berambut Hitam
4 Chapter 04 : Tempat Baru
5 Chapter 05 : Kekuatan Spiritual
6 Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan
7 Chapter 07 : Gadis Pengguna Katana Yang Lain
8 Chapter 08 : Negosiasi
9 Chapter 09 : Sebuah Latihan
10 Chapter 10 : Akhir Latihan
11 Chapter 11 : Kejadian Mendesak
12 Chapter 12 : Akhir Kejadian
13 Chapter 13 : Dua Musuh
14 Chapter 14 : Fallen
15 Chapter 15 : Mencari Anggota Lain
16 Chapter 16 : Gadis Kucing
17 Chapter 17 : Kesepakatan
18 Chapter 18 : Pergi Bersama
19 Chapter 19 : Sebuah Duel
20 Chapter 20 : Pemenang
21 Chapter 21 : Siluman Serigala
22 Chapter 22 : Obrolan Di Taman
23 Chapter 23 : Lepas Landas
24 Chapter 24 : Tujuan Berikutnya
25 Chapter 25 : Kandidat Anggota Baru
26 Chapter 26 : Kejanggalan
27 Chapter 27: Anggota Tambahan
28 Chapter 28 : Hal Tak Terduga
29 Chapter 29 : Cabang Berbeda
30 Chapter 30 : Duel Dan Sebuah Insiden
31 Chapter 31 : Pergi Ke Pantai
32 Chapter 32 : Kemunculan Topeng Iblis
33 Chapter 33 : One Shot
34 Chapter 34 : Setelahnya
35 Chapter 35 : Adik Kakak
36 Chapter 36 : Musuh Yang Dihadapi
37 Chapter 37 : Topeng Kedua Dan Ketiga
38 Chapter 38 : Kembali Ke Markas
39 Chapter 39 : Kucing Pahlawan
40 Chapter 40 : Senjata Untuk Semua Orang
41 Chapter 41 : Kehidupan Sekolah
42 Chapter 42 : Terbentuknya Kelompok
43 Chapter 43 : Sebuah Pohon Raksasa
44 Chapter 44 : Rencana Pemusnahan
45 Chapter 45 : Pertarungan Mai
46 Chapter 46 : Ketua Fallen
47 Chapter 47 : Kekalahan Pohon Raksasa
48 Chapter 48 : Kembali Ke Sekolah
49 Chapter 49 : Perkelahian Di Atap Sekolah
50 Chapter 50 : Kegelapan
51 Chapter 51 : Sebuah Perasaan
52 Chapter 52 : Topeng Iblis Empat
53 Chapter 53 : Telekenesis
54 Chapter 54 : Akhir Pertarungan
55 Chapter 55 : Wali Kelas
56 Chapter 56 : Sebuah Rumor
57 Chapter 57 : Hantu Kamar Mandi
58 Chapter 58 : Kutukan
59 Chapter 59 : Papan Permainan
60 Chapter 60 : Revalia
61 Chapter 61 : Taman Hiburan
62 Chapter 62 : Setelahnya
63 Chapter 63 : Keluarga
64 Chapter 64 : Luis Dan Nina
65 Chapter 65 : Pertemuan Saudara
66 Chapter 66 : Akhir Topeng Iblis
67 Chapter 67 : Deklarasi Perang
68 Chapter 68 : Memulai Pertempuran
69 Chapter 69 : Pertempuran
70 Chapter 70 : Akhir Pertempuran (Tamat)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Pertemuan
2
Chapter 02 : Badan Penanggulangan Serangan Gaib
3
Chapter 03 : Gadis Berambut Hitam
4
Chapter 04 : Tempat Baru
5
Chapter 05 : Kekuatan Spiritual
6
Chapter 06 : Seorang Pelatih Dan Seorang Rekan
7
Chapter 07 : Gadis Pengguna Katana Yang Lain
8
Chapter 08 : Negosiasi
9
Chapter 09 : Sebuah Latihan
10
Chapter 10 : Akhir Latihan
11
Chapter 11 : Kejadian Mendesak
12
Chapter 12 : Akhir Kejadian
13
Chapter 13 : Dua Musuh
14
Chapter 14 : Fallen
15
Chapter 15 : Mencari Anggota Lain
16
Chapter 16 : Gadis Kucing
17
Chapter 17 : Kesepakatan
18
Chapter 18 : Pergi Bersama
19
Chapter 19 : Sebuah Duel
20
Chapter 20 : Pemenang
21
Chapter 21 : Siluman Serigala
22
Chapter 22 : Obrolan Di Taman
23
Chapter 23 : Lepas Landas
24
Chapter 24 : Tujuan Berikutnya
25
Chapter 25 : Kandidat Anggota Baru
26
Chapter 26 : Kejanggalan
27
Chapter 27: Anggota Tambahan
28
Chapter 28 : Hal Tak Terduga
29
Chapter 29 : Cabang Berbeda
30
Chapter 30 : Duel Dan Sebuah Insiden
31
Chapter 31 : Pergi Ke Pantai
32
Chapter 32 : Kemunculan Topeng Iblis
33
Chapter 33 : One Shot
34
Chapter 34 : Setelahnya
35
Chapter 35 : Adik Kakak
36
Chapter 36 : Musuh Yang Dihadapi
37
Chapter 37 : Topeng Kedua Dan Ketiga
38
Chapter 38 : Kembali Ke Markas
39
Chapter 39 : Kucing Pahlawan
40
Chapter 40 : Senjata Untuk Semua Orang
41
Chapter 41 : Kehidupan Sekolah
42
Chapter 42 : Terbentuknya Kelompok
43
Chapter 43 : Sebuah Pohon Raksasa
44
Chapter 44 : Rencana Pemusnahan
45
Chapter 45 : Pertarungan Mai
46
Chapter 46 : Ketua Fallen
47
Chapter 47 : Kekalahan Pohon Raksasa
48
Chapter 48 : Kembali Ke Sekolah
49
Chapter 49 : Perkelahian Di Atap Sekolah
50
Chapter 50 : Kegelapan
51
Chapter 51 : Sebuah Perasaan
52
Chapter 52 : Topeng Iblis Empat
53
Chapter 53 : Telekenesis
54
Chapter 54 : Akhir Pertarungan
55
Chapter 55 : Wali Kelas
56
Chapter 56 : Sebuah Rumor
57
Chapter 57 : Hantu Kamar Mandi
58
Chapter 58 : Kutukan
59
Chapter 59 : Papan Permainan
60
Chapter 60 : Revalia
61
Chapter 61 : Taman Hiburan
62
Chapter 62 : Setelahnya
63
Chapter 63 : Keluarga
64
Chapter 64 : Luis Dan Nina
65
Chapter 65 : Pertemuan Saudara
66
Chapter 66 : Akhir Topeng Iblis
67
Chapter 67 : Deklarasi Perang
68
Chapter 68 : Memulai Pertempuran
69
Chapter 69 : Pertempuran
70
Chapter 70 : Akhir Pertempuran (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!