Bab 14.Aneh

Suasana gudang yang sunyi serta gelap di tambah lagi dengan letaknya yang paling belakang membuat usaha Amanda untuk berteriak hanyalah sia - sia.

Tiga orang perempuan berdiri di depannya dengan wajah tanpa dosa, menatap amanda seolah sedang melihat maianan baru.

"Fara tolong lepasin aku! "dengan tangan dan kaki yang terikat Amanda memohon kepada Fara untuk menyudahi semua yang ia lakukan kepadanya.

" Lepasin?" Fara tertawa. "ini baru permulaan amanda. Gue belum ngelakuian apapun sama lo." ucapnya sembari tertawa bersama dua pegawai penginapan lainnya.

"Kamu mau apa? "tanya amanda berurai air mata namun sepertinya air mata amanda tidak membuat fara merasa iba. Fara malah terlihat sangat senang saat amanda ketakutan seperti ini.

" Hmmmm...." Fara memegangi dagunya, memikirkan hal menyenangkan apa yang bisa ia lakukan pada amanda.

Fara tersenyum sinis begitu mendapatkan ide yang bagus untuk mempermainkan amanda. Fara berjongkok lalu mengelus pipi amanda, "Man gue tu mau cerita kalau tadi itu gue beli coklat tapi kebanyakan,... " dengan ekspresi memelasnya Fara mengeluarkan bayak sekali coklat dari tasnya. "Gue ngga sangup buat ngabisinnya, lo maukan tolongin gue buat makan semua coklat ini biar ngga mubazir?" ucapa Fara.

Amanda menggeleng ketakutan, "Ngga Far, tolong jangan! Aku ngga bisa far." amanda mendekat sambil memohon dengan tangis sesegukan. "Far tolong jangan lakuin ini sama aku. Aku ngga bisa makan itu semua far! Tolong lepasin aku!" mohon amanda namun tidak di dengarkan oeh Fara.

Fara tertawa wajah takut amanda begitu menyenangkan untuknya, "Man lo tu kenapa sih, gue lagi baik loh samo lo gue mau kasih lo coklat. Gue ngga nyiksa lo kayak kemaren - kemaren."ucap Fara yang kedua temannya tertawa.

Amanda menggeleng, "Far aku alergi coklat, aku bisa mati sesak nafas karna itu far!" mohon amanda dengan tangisannya.

Fara mengangguk, "Lo tenang aja gue udah siapin obatnya kok." ucap fara membuka satu persatu coklat di tangannya.

Amanda memperhatikan setiap gerakan Fara, jantung amanda berdegup sangat kecang rasa tertekan dan amarah yang tak bisa ia ungkapkan tertumpuk di dadanya sekarang.

" Aaaa!!!..." ucap Fara menyuruh amanda untuk membuka mulutnya.

Amanda membekap mulutnya rapat - rapat, amanda tidak mau coklat itu sampai masuk kedalam mulutnya. Dengan tangisannya amanda masih memohon kepada Fara untuk tidak melakukannya . Amnda menggeleng, amanda menatap Fara dengan tatapan mengiba. Namun itu semua hanyalah sia - sia, orang yang tidak punya hati seperti Fara tidak akan merasakan apa yang amanda rasakan sekarang. Fara meminta kedua temannya itu untuk memegangi amanda dan membuka paksa mulut amanda. Fara memasukkan coklat - coklat itu kedalam mulut Amanda dengan sangat brutal. Fara tidak memberikan kesempatan sedikitpun untuk amanda mengelurkan kembali coklat yang terisi penuh di dalam mulutnya.

"Gue minta lo baik - baik tapi kayaknya lo lebih suka kekerasan .. "ucap Fara mencengkram mulut amanda yang telah belepotan coklat.

Tangisan amanda semakin pecah, air matanya tak henti - hentinya mengalir." Kenapa kamu lakuin ini sama aku? Apa sebenarnya salah aku sama kamu? "tanya amanda yang selalu di siksa tanpa tau kesalahannya.

Fara menaikkan kedua alisnya," Lo masih belum tau? "ucap Fara tertawa bersama teman - temannya.

"Kesalahan lo karna lo yatimpiatu." jawab Fara menghempaskan wajah amanda.

Fara memperhatikan amanda yang mulai sesak nafas, ruam - ruam merah di tubuhnya juga telah terlihat. Sepertinya alergi amanda muncul lebih cepat dari dugaannya.

"Far...akh...far!"ucap amanda kesulitan berbicara karna sesak nafas.

Bukannya hawatir dengan keadaan amanda yang saat ini sangat membutuhkan pertolongan Fara dan teman - temannya malah tertawa terbahak - bahak menertawakan amanda yang kesakitan.

" Apa man? Lo mau obat?" tanya fara memperlihatkan obat alergi yang sangat di butugkan amanda. "Lo mau ini? "tanya Fara yang di angguki oleh amanda.

" Oke..." ucap Fara membukan obat itu di hadapan amanda.

Namun tak di sangka Fara malah menuangkan semua pil yang ada di dalamnya ke lantai yang penuh debu dan kotoran tepat di depan amanda.

" Ups... Sorry man tangan gue kepleset. "ucap Fara berpura - pura merasa bersalah." sorry ya man... "ucapnya mengiba.

Fara berdiri, sambil menepuk pundak amanda," Semoga berhasil!. "ucaonya sebelum pergi meninggalkan amanda yang kesakitan.

___________________

Dimas menunggui Chelsi yang sampai sekarang belum sadar. Dimas memegang tangan Chelsi sambil terus menatapnya. Perkataan dokter tadi masih terbayang - bayang di pikirannya.

" Istri bapak mengalami alergi akut dengan coklat. Sesak nafas dan ruam yang ia rasakan adalah hal yang di timbulkan dari alergi tersebut."jelas dokter.

"Alergi coklat? "Dimas tercengang dengan penjelasan dokter, manamungkin Chelsi yang sangat suka dengan coklat bisa tiba-tiba alergi dengan coklat.

" istri saya ngga alergi sama coklat dok, dia bahkan sangat menyukai coklat. "sangakal Dimas karna mungkin saja diagnosis dokter salah soal Chelsi." Apa mungkin alergi ini ada sangkut pautnya dengan cedera otak yang istri saya alami? "tanya Dimas menduga - duga.

Dokter itu menggeleng," alergi ini tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang di alami istri bapak. "jawab dokter itu." Alergi ini seperti bawaan ginetik. "sambungnya lagi.

Lamunan Dimas buyar saat tangan Chelsi bergerak. Kesadaran Chelsi perlahan - lahan kembali, Chelsi menatap Dimas yang menatapnya hawatir.

" Chel... "ucap Dimas begitu Chelsi sadar." lo ngga pa-pa? "tanya Dimas masih hawatir dengan kondisi chelsi.

Chelsi mengangguk," Aku ngga pa-pa"jawabnya "maaf udah bikin kamu hawatir. "sambung Chelsi.

" Ngga usah minta maaf, lo sadar aja gue udah bersyukur. "

Chelsi tersenyum mendengar ucapan Dimas.

" Ngga usah senyum! lo baru aja buat gue jantungan tau ngga." ketus Dimas.

Chelsi memanyunkan mulutnya,sembari berdecak.

" Ya ngga usah manyun juga chel! "ucap Dimas lagi yang membuat Chelsi menjadi serba salah.

" Terus aku harus gimana mas, senyum ngga boleh, manyun juga ngga boleh? "

" Tau ah.." ucap Dimas beranjak dari sana menuju sofa.

Chelsi memperhatikan Dimas yang sepertinya sedang tidak mood karna terlihat jelas di wajah Dimas jika ada pikiran lain yang mengganggunya selain kehawatiran dimas padanya.

" Ada yang salah ya mas sama aku?" tanya Chelsi karna mungkin saja karna keadaannya ini membuat pikiran Dimas jadi kacau seperti itu.

"Ngga ada. "jawab Dimas tanpa membalas tatapan Chelsi.

" Terus tadi aku kenapa? Apa kata dokter?"

Dimas terdiam, Dimas bingung bagaimana caranya ia menjelaskan pada Chelsi tentang alergi yang ia derita. Manamungkin Dimas mengatakan jika chelsi alergi dengan coklat padahal tadi ia baru saja mengatakan jika Chelsi sangat menyukai coklat. Pikiran Chelsi pasti akan sama kacaunya dengannya nanti jika Dimas mengatakan yang sebenarnya. Dimas tidak ingin Chelsi menduga - duga hal buruk walaupun ia tau ini memang sangat aneh. Dimaspun juga tidak tau kenapa ini bisa terjadi. Seperti ia sedang menghadapi orang yang berbeda.

"Mas,. "panggil Chelsi karna Dimas tidak menjawab pertanyaannya.

Dimas melihat sekilas ke arah Chelsi lalu kembali memalingkan wajahnya," Ngga pa-pa lo cuma salah makan. "

" Akukan cuma makan cake coklat pemberian Fara mas. Aku ngga makan apapun sebelum itu." heran Chelsi, karna tidak mungkin Fara meracuninya.

"Kayaknya coklat di cakenya fara ngga cocok sama perut lo."

Chelsi mengerutkan keningnya.

Lain kali jangan makan coklat lagi, gue ngga mau kejadian ini keulang lagi! "

" Tapikan kata kamu aku suka sama coklat. "

" Iya, tapi gue minta mulai sekarang lo ngga boleh makan coklat lagi! Gue ngga mau lo masuk rumah sakit dan buat gue spot jantung kayak gini." tegas Dimas yang di angguki oleh Chelsi walaupun Chelsi merasakan jika ada yang di sembunyikan oleh Dimas darinya.

" Chelsi ngga boleh tau kalau dia alergi sama coklat, ngga ada yang boleh tau tentang ini." batin Dimas memperhatikan Chelsi yang masih menatapnya.

.

.

.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!