Lady Vrite (2)

Sama seperti desain di luar, restoran yang Adam pilih juga memiliki desain tidak kalah meeahnya di bagian dalam. Tidak hanya itu, makanan di sini juga cukup mahal. Satu porsi makanan termurah adalah sepuluh emas Kyra. Dan porsinya sangatlah kecil.

Jika saja ini bukan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak, tentu Adam tidak akan mau mengunjungi restoran ini. Demi Tuhan, sepuluh emas Kyra setara dengan delapan belas juta di Planet Biru. Itu bisa menghidupi kebutuhan sebuah keluarga. Dan di sini, Adam hanya bisa mendapatkan satu porsi makanan.

Ketika Adam masih sibuk meratapi harga makanan di sini yang sangat mahal, beberapa perempuan terlihat memasuki restoran. Beberapa dari mereka memakai gaun panjang, dengan tangan mereka yang terbalut dengan sarung tangan.

Namun, ada beberapa juga yang memakai kemeja dan celana, dengan sebuah outer. Dandanan orang-orang ini sama sekali tidak memperlihatkan bahwa mereka adalah seorang bangsawan perempuan.

Mungkin perempuan-perempuan yang berdandan seperti ini adalah bangsawan yang juga seorang Mage. Memakai gaun pasti cukup merepotkan bagi mereka.

"Apakah Kamu pedagang Adam?" tanya salah seorang perempuan yang terlihat memimpin perempuan lainnya.

Hal itu membuat Adam mendongakkan kepalanya. Laki-laki itu cukup kaget melihat kedatangan banyak perempuan. Ia mengira hanya akan ada satu atau dua orang saja yang datang. Namun, yang sekarang mendatanginya setidaknya ada sepuluh orang.

Adam langsung berdiri dari duduknya. Ia menaruh tangan kanannya dia dada kiri, lalu sedikit membungkykkan badannya. Memberikan sebuah penghormatan kepada para perempuan yang ia yakini sebagai bangsawan. Kemungkinan besar perempuan yang memimpin adalah Lady Vrite, putri dari Duke George.

"Suatu kehormatan bagiku Anda mau datang ke sini, Lady Vrite," ucap Adam cukup sopan.

Adam cukup banyak menonton film yang mengambil latar era kerjaan. Ia ingin tahu bagaimana sebuah etika yang harus dilakukan ketika bertemu dengan bangsawan. Laki-laki itu merasa, film-film itu memberinya pelajaran yang cukup baik.

"Aku tidak menyangka Anda akan datang beramai-ramai seperti ini, Lady Vrite."

"Sebenarnya aku tidak berniat datang ke sini ramai-ramai. Namun, ketika Jason mengabarkan mengenai kedatanganmu, aku sedang minum teh bersama dengan teman-temanku, jawab Lady Vrite.

"Seperti itu rupanya."

"Jadi, apakah Kamu bisa memperlihatkan jam tangan itu? Aku tidak sabar ingin memilikinya," ucap Lady Vrite yang terlihat tidak mau banyak berbasa basi dengan Adam. Perempuan itu langsung mengutarakan maksud kedatangannya menemui Adam.

"Tentu saja, Lady Vrite."

Adam langsung membuka koper yang ia bawa. Dari dalam sana, ia megeluarkan beberapa kotak jam tangan. Laki-laki itu lalu menunjukkan jam tangan yang sudah ia bawa, kepada rombongan ini.

Seperti semut yang menghampiri gula, mereka semua langsung mengelilingi meja Adam, untuk bisa melihat lebih dekat jam yang Adam bawa.

"Para Lady yang terhormat, seperti yang kalian lihat, di depan kalian ini sudah ada jam tangan yang bisa kalian beli. Jam tangan ini didesain untuk memperlihatkan sebuah keanggunakan. Diameternya tidak terlalu besar, cocok untuk para Lady sekalian. Lalu, pilihan warnanya juga tidak terlalu gelap."

"Desainnya bagus. Aku tidak menyangka jam tangan perempuan telihat lebih indah dari jam tangan laki-laki. Aku melihat jam tangan milik Baron Anderson. Jam tangan itu sangat tidak cocok untuk dipakai perempuan," ucap salah seorang bangsawan perempuan.

"Kau benar, Mary. Warna dari jam tangan ini juga cukup hangat. Aku bisa mamdukannya dengan beberapa gaun, tanpa takut telihat aneh," sahut yang lain.

"Aku akan mengambil jam tangan ini. Aku lihat, Kau memiliki enam jam tangan dengan desain berbeda bukan? Aku akan mengambil satu dari setiap desain," ucap Lady Vrite yang hanya memperhatikan jam tangan yang Adam jual.

"Vrite, Kau tidak bisa bersikap seperti itu. Jam tangan ini hanya ada delapan belas saja. Lalu, Kamu akan mengambil satu per tiganya. Apa Kau ingin Kami memperebutkan sisanya? Kita akan membagi rata jam tangan ini," ucap Mary.

"Meski aku mengambil enam dari delapan belas jam tangan ini, kalian masih memiliki dua belas buah yang bisa kalian bagi bukan? Setidaknya satu orang bisa mendapatkan satu buah jam tangan bukan?"

"Nggak hanya Kamu aja yang pengen enam jam tangan dengan desain berbeda. Aju juga mengingkan hal itu," sahut yang lain.

"Gaby, Kau juga melakukan hal yang sama? Kenapa kalian berdua egois dengan mengambil jam tangan sebanyak itu. Sisakan jam tangan untuk yang lain, jangan egois," sahut Mary.

"Mary, kita di sini untuk membeli sesuatu. Jadi, tidak ada kewajiban untuk membagi apa yang ingin kita beli, bukan? Lagi pula, aku membeli jam tangan ini bukan dengan uangmu. Jadi, jangan melarangku untuk membeli banyak," jawab Gaby.

"Jika Kau tidak terima, coba beli enam jam tangan lainnya dengan uangmu. Jangan melarang orang lain untuk menghabiskan uang mereka," lanjut Gaby sinis.

"Tuan Adam, katakan padaku, berapa yang harus aku bayar untuk mendapatkan enam jam gangan ini. Aku dengar, Kamu lebih suka dibayar dengan uang emas Kyra bukan? Aku sudah menyiapkan uang untukmu," ucap Lady Vrite.

Perempuan itu lalu mengeluarkan sebuah kantong yang terlihat cukup penuh. Suara gemericik emas terdengar dari kantong tersebut.

Adam sama sekali tidak tahu darimana Lady Vrite mengambil uang koin itu. Laki-laki itu berani bersumlah bahwa ia tidak melihat kantong uang tersebut meluar dari samu Lady Vrite. Apakah Lady Vrite memiliki tempat penyimpanan yang bisa dibawa ke mana-mana. Seperti cincin ruang misal.

Ini membuat Adam berpikir untuk membeli benda semacam itu di kota Red Stone. Namun, harganya pasti sangat mahal. Buku sihir yang membahas infomasi dasar harganya saja sudah ribuan emas Kyra. Benda seperti cincin ruang jelas lebih mahal daripada buku sihir.

"Jika Kamu membeli keenam jam tangan itu, maka Kamu perlu membayarku enam ribu lima ratus dua puluh emas Kyra, Lady Vrite. Lalu, Kamu juga bisa membeli asuransi darimu untuk melindungi jam tangan milikmu. Ini tidak wajib, nilainya hanya satu persen dari harga barang kalian," jelas Adam.

"Ya, aku mendengar mengenai asuransi ini. Aku mendengar ini adalah hal menarik yang darimu. Kamu berani mengganti rugi barang yang Kamu jual jika itu mengalami kerusakan atau kehilangan. Tidak semua pedagang mau melakukan ini," ucap Lady Vrite.

"Sekarang, tolong bungkus keenam jam tangan itu. Aku akan langsung membayar jam tangan ini berikut dengan asuransinya."

"Vrite, Kau. Kau tidak bisa melakukan hal ini. Aku juga mengininkan jam ini."

"Aku juga menginginkannya. Aku tidak akan mengalah dari kalian soal hal ini," Sahut Gaby.

Lima enam dari sepuluh perempuan di depan Adam, sekarang terlihat akan melakukan perdebatan. Mereka mulai memberikan tatapan tajam ke yang lain. Para perempuan ini terlihat akan membawa perdebatan mereka ke tingkat yang lebih serius.

Adam bisa merasakan hal itu. Aura di sekitarnya berubah. Mana yang sebelumnya tidak terlalu terasa, sekarang bisa Adam rasakan dengan jelas.

"Sial, apakah perempuan-perempuan ini sudah sangat gila dan menginginkan jam tangan ini? Tidak di Planet Biru tidak di Benua Guerio, perempuan sama saja. Mereka akan berlomba-lomba untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Terutama barang yang berkaitan dengan kecantikan. Saling sikut aja udah hal biasa," gumam Adam dalam hati.

Namun, perempuan di depan Adam ini tidak akan berhenti di saling sikut, cakar, ataupun jambak. Mereka akan melakukan lebih dari itu. Bagaimanapun juga, ini adalah dunia sihir. Jadi, pertengkaran mereka pasti akan melibatkan sihir. Dan Adam, berada di pusat perkelahian ini.

Terpopuler

Comments

Äï

Äï

mantap lanjut kan

2023-01-08

2

lihat semua
Episodes
1 Rumah Warisan Kakek
2 Dunia Baru di Balik Pintu
3 Menjual Jam Tangan
4 Lebih dari Seratus Lima Puluh Gram
5 Membeli Peralatan
6 Menjual Emas
7 Sepupu yang Menyebalkan
8 Membeli Jam Tangan
9 Kembali ke Benua Guerio
10 Merasa Tertipu
11 Berutang Budi? Aku Rasa Tidak
12 Ditangkap
13 Asuransi
14 Mempelajari Sihir
15 Mentraktir Airani
16 Samuel
17 Lamaran
18 18
19 Lady Vrite (1)
20 Lady Vrite (2)
21 Menjual Kosmetik (1)
22 Menjual Kosmetik (2)
23 Cincin Ruang
24 Dicurigai
25 Perkelahian yang Tidak Terelakkan
26 Mengalahkan Para Preman
27 Masalah Baru
28 Lima Desain Berbeda
29 Menjual Emas ke Bank (1)
30 Sembilan Miliar
31 Membeli Mobil
32 Fitnah
33 Potongan Harga Besar
34 Membeli Saham (1)
35 Membeli Saham (2)
36 Ponsel? (1)
37 Ponsel (2)
38 Keributan Karena Televisi
39 Rapalan Mantra (1)
40 Rapalan Mantra (2)
41 Membawa Tren Berpakaian Ke Benua Guerio (1)
42 Membawa Tren Berpakaian Ke Benua Guerio (2)
43 Guild Merchant (1)
44 Guild Merchant (2)
45 Balas Dendam "Kecil" (1)
46 Balas Dendam "Kecil" (2)
47 Balas Dendam "Kecil" (3)
48 Tamparan Untuk Brian (1)
49 Tamparan Untuk Brian (2)
50 Pembicaraan Dengan Catur
51 Rumah Lelang (1)
52 Rumah Lelang (2)
53 Pengawal Baru
54 Rune Master, Perampok
55 Serangan Yang Mengejutkan
56 Konspirasi
57 Marco
58 Biaya Produksi yang Mahal
59 59
60 Kemarahan Adam (1)
61 Kemarahan Adam (2)
62 Kemarahan Adam (3)
63 Kemarahan Adam (4)
64 Ke Benua Guerio (1)
65 Ke Benua Guerio (2)
66 Si Jenius Airani
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Rumah Warisan Kakek
2
Dunia Baru di Balik Pintu
3
Menjual Jam Tangan
4
Lebih dari Seratus Lima Puluh Gram
5
Membeli Peralatan
6
Menjual Emas
7
Sepupu yang Menyebalkan
8
Membeli Jam Tangan
9
Kembali ke Benua Guerio
10
Merasa Tertipu
11
Berutang Budi? Aku Rasa Tidak
12
Ditangkap
13
Asuransi
14
Mempelajari Sihir
15
Mentraktir Airani
16
Samuel
17
Lamaran
18
18
19
Lady Vrite (1)
20
Lady Vrite (2)
21
Menjual Kosmetik (1)
22
Menjual Kosmetik (2)
23
Cincin Ruang
24
Dicurigai
25
Perkelahian yang Tidak Terelakkan
26
Mengalahkan Para Preman
27
Masalah Baru
28
Lima Desain Berbeda
29
Menjual Emas ke Bank (1)
30
Sembilan Miliar
31
Membeli Mobil
32
Fitnah
33
Potongan Harga Besar
34
Membeli Saham (1)
35
Membeli Saham (2)
36
Ponsel? (1)
37
Ponsel (2)
38
Keributan Karena Televisi
39
Rapalan Mantra (1)
40
Rapalan Mantra (2)
41
Membawa Tren Berpakaian Ke Benua Guerio (1)
42
Membawa Tren Berpakaian Ke Benua Guerio (2)
43
Guild Merchant (1)
44
Guild Merchant (2)
45
Balas Dendam "Kecil" (1)
46
Balas Dendam "Kecil" (2)
47
Balas Dendam "Kecil" (3)
48
Tamparan Untuk Brian (1)
49
Tamparan Untuk Brian (2)
50
Pembicaraan Dengan Catur
51
Rumah Lelang (1)
52
Rumah Lelang (2)
53
Pengawal Baru
54
Rune Master, Perampok
55
Serangan Yang Mengejutkan
56
Konspirasi
57
Marco
58
Biaya Produksi yang Mahal
59
59
60
Kemarahan Adam (1)
61
Kemarahan Adam (2)
62
Kemarahan Adam (3)
63
Kemarahan Adam (4)
64
Ke Benua Guerio (1)
65
Ke Benua Guerio (2)
66
Si Jenius Airani

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!