Menjual Emas

Tiga hari berlalu begitu saja. Selama tiga hari ini, Adam membersihkan rumah miliknya. Beberapa lubang yang ada di rumahnya ini, untuk sementara ia tutup dengan papan seadaanya. Lantai yang sebelumnya sangat kotor, juga sudah Adam bersihkan.

Meski rumah ini belum sepenuhnya layak huni, tetapi rumah ini terlihat lebih nyaman untuk ditinggali daripada sebelumnya. Untuk membuat rumah ini benar-benar layak disebut rumah, Adam memerlukan uang yang tidak sedikit untuk membayar tukang.

Namun, sekarang ini tidak ada uang di rekeningnya. Oleh karena itu, hari ini Adam berniat menjual emas yang sudah ia lebur. Sebelum berangkat, Adam merubah penampilannya agar tidak mudah dikenali.

Laki-laki itu menggunakan soft lens untuk sedikit merubah warna matanya. Tidak hanya itu saja, dia juga menggunakan wig untuk membuat potongan rambutnya berbeda. Wajahnya juga ia rias dengan riasan murah yang ia beli di pasar.

Jika bukan karena ingin merubah penampilannya, maka Adam sudah pasti menjual semua emas yang ia miliki, setelah ia selesai meleburnya. Namun, Adam tidak bisa melakukan hal ini.

Ke depannya, Adam akan cukup sering menjual emas yang ia dapatkan dari Benua Guerio. Jika Adam menggunakan penampilan aslinya, itu akan menarik bahaya yang tidak laki-laki itu inginkan. Mungkin saja akan ada rampok yang memperhatikan gerak gerik Adam.

Jika mereka mengetahui penampilan aslinya, maka akan sangat mudah bagi mereka mencari tahu mengenai tempat tinggal Adam. Adam sangat tahu kekayaan yang berlebihan bisa menarik bahaya. Jadi, ia memilih memakai riasan sebelum menjual emas miliknya. Setidaknya, ini akan mengurangi resiko dirinya menarik bahaya yang tidak ia inginkan.

Selain riasan, Adam juga melakukan perjalanan dua jam menggunakan bis untuk pergi ke kota lain. Ini laki-laki itu lakukan untuk memperkecil resiko yang akan timbul. Dengan ia menjual emas ini di luar kota, maka kecil kemungkinan ada orang yang mengenalnya di sana.

"Apa Kamu mau menjual emas? Jual aja di toko Kami. Harganya pasti lebih tinggi daripada toko lain," ucap seorang laki-laki berambut cepak setelah melihat Adam mendekat.

Kawasan yang Adam datangi adalah kawasan pengrajin perhiasan. Cukup banyak calo yang menawarkan membeli emas di sini. Setiap orang asing yang datang, pasti akan mereka datangi dan ditawari untuk menjual emas kepada mereka.

"Memangnya, berapa harga emas di tokomu, Pak?" tanya Adam dengan suara yang sedikit diberatkan.

"Satu juta seratus setiap gramnya. Ini adalah harga terbaik yang bisa Kamu dapatkan," jawab laki-laki itu.

"Dasar calo. Kamu pikir aku akan sebodoh itu percaya dengan harga yang Kamu tawarkan," gerutu Adam dalam hati.

Jika Adam tidak mendengarkan pembicaraan dua orang di toko alat pelebur emas, mungkin ia akan mempercayai ucapan laki-laki ini. Harga yang laki-laki ini tawarkan tidak terlalu jauh dengan harga yang ada di internet. Orang yang tidak tahu harga pasti akan langsung menerima tawaran ini, karena menganggap ini adalah harga yang sesungguhnya.

Namun, Adam tidak rela membiarkan calo ini mendapatkan keuntungan seratus ribu per gramnya jika ia menjual emas di sini. Jumlah emas yang akan Adam jual cukup banyak. Dari seratus sembilan koin emas Kyra yang ia miliki, Adam meleburlan seratus koin. Itu saja membuatnya mendapatkan seratus enam puluh gram emas.

Jika Adam menjualnya dengan harga satu juta dua ratus, maka ia bisa mendapatkan seratus sembilan puluh dua juta. Namun, jika ia menjualnya kepada laki-laki ini dengan harga satu juta seratus, maka uang yang Adam dapatkan hanyalah seratus tujuh puluh juta. Ia akan mengalami kerugian sebesar enam belas juta rupiah.

Adam tentu saja tidak mau mengalami kerugian sebanyak itu. Uang enam belas juta bisa ia belikan setidaknya tiga jam tangan yang sama seperti jam tangan yang ia jual. Itu bisa ia lipat gandakan menjadi enam ratus juta lebih jika ia mejual emas hasil penjualan jam tangan tersebut.

"Maaf. Aku tidak bisa menjualnya dengan harga segitu. Aku akan mencari penjual lainnya," ucap Adam yang langsung berjalan meninggalkan laki-laki tadi.

"Hey, tunggu dulu!" seru laki-laki itu.

"Jangan langsung pergi seperti itu. Kita masih bisa mendiskusikan semuanya," lanjut laki-laki itu sembari menahan pundak Adam. Mau tidak mau, Adam harus menghentikan langkah kakinya. Tangan laki-laki ini cukup kuat ketika mencengkeram pundak Adam.

"Aku tidak akan menjual emas yang aku punya padamu. Masih ada penjual emas lain, yang aku yakin bisa membeli emasku, lebih mahal dari harga yang Kamu tawarkan," ucap Adam, terdengar sedikit kesal.

Ia tidak menyangka laki-laki ini akan menahannya dengan kekuatan besar seperti ini. Jika dia memang ingin mendiskusikan semuanya dengan Adam, seharusnya dia mangajak Adam berbicara baik-baik, tidak menggunakan fisik seperti sekarang.

"Aku bisa mendiskusikan semuanya. Bagaimana dengan satu juta seratus sepuluh. Aku sudah menaikkannya untukmu," ucap laki-laki itu yang kini memperlihatkan sebuah senyuman di wajahnya.

"Jangan samakan aku dengan orang baru yang tidak tahu apa pun. Aku sudah tahu harga emas saat ini. Jadi, jangan mencoba menipuku dengan menawarkan harga serendah itu. Tidak semua orang sebodoh yang Kamu kira," ucap Adam dengan serius.

Ekspresi dari laki-laki ini cukup mengesalkan. Dia memandang Adam dengan tatapan sombong. Ia seolah mengatakan bahwa Adam perlu bersyukur karena sudah menaikkan harga dari emas menjadi satu juta seratus sepuluh ribu rupiah.

Senyuman di wajah laki-laki itu langsung menghilang setelah mendengar ucapan Adam. Ia kira Adam adalah orang yang tidak tahu banyak mengenai harga emas. Wajahnya yang nampak asing membuatnya berpikir bahwa Adam adalah target bagus untuk ditipu. Namun, ternyata Adam cukup sulit untuk dikelabui.

"Baiklah, baiklah. Aku nggak akan nyoba bohong lagi. Satu juta seratus sembilan puluh. Aku nggak akan naikin harganya lagi. Itu adalah harga tertinggi yang bisa aku tawarkan," ucap laki-laki itu yang terdengar kesal.

Adam terdiam sejenak. Ini masih cukup jauh dari apa yang Adam harapkan. Sepuluh ribu lebih rendah dari harga emas yang Adam ketahui. Namun, ini juga tidak terlalu buruk. Adam adalah orang baru di sini. Akan cukup sulit untuknya mencari orang yang benar-benar mau membeli emas miliknya seharga satu juta dua ratus.

"Aku nggak bisa lagi naikin harganya. Kamu tahu, aku masih perlu mencari keuntungan dalam transaksi ini bukan? Kalo Kamu nggak mau nerimanya, ya udah sana cari yang lain. Aku nggak yakin ada yang mau beli diatasku," ucap laki-laki itu, setelah mendengar Adam terdiam cukup lama.

"Hey, Mamat, Kamu nyoba nipu orang lagi? Harga emas sekarang naik lagi. Kamu masih aja nyoba ngebeli emas orang dengan harga nggak wajar. Jangan ngebuat harga emas di sini turun karena ucapanmu itu."

Suara seorang laki-laki terdengar tidak jauh dari tempat Adam berdiri. Laki-laki itu memakai kaos tanpa lengan, dengan keringat terlihat membasahi dahinya.

"Anak muda, jika Kamu ingin menjual emas, jangan pake calo kayak dia. Dia itu ngerusak harga pasar. Kalo emang Kamu pengen ngejual emas, langsung aja datang ke pengerajin emas. Meski harganya nggak jauh lebih mahal dari para calo, Kamu nggak akan pernah tertipu jika ngejual emas di pengerajin," jelas laki-laki itu.

"Sialan. Pakde Gani, lagi-lagi Kamu mau nyerobot pelangganku. Awas aja ya, kalo Kamu nggak bisa nemuin orang yang bisa ngejual emas mereka kepadamu, jangan ngedatengin kami para calo buat dapetin emas. Aku akan ngomongin ini ke temen-temenku yang lain," ucap Mamat yang langsung pergi tanpa menunggu respon dari laki-laki tua itu.

"Jangan pedulikan dia anak muda. Calo kayak dia emang kayak gitu. Sukanya ngancem-ngancem, tapi nggak akan bisa ngelakuin apa pun."

"Jadi, Kamu mau ngejual emas ya. Jual itu padaku, aku akan ngebelinya dengan harga pasar. Satu juta dua ratus ribu. Gimana? Kamu mau ngejualnya ke aku? Aku akan ngebeli sebanyak apa pun emas yang Kamu punya," ucap laki-laki itu.

"Sebanyak apa pun? Apa Kamu nggak punya batasan tertentu, Pak?" tanya Adam ingin memastikan.

Jumlah emas yang ia miliki tidaklah sedikit. Jika laki-laki tua ini tidak memiliki uang cukup ia tidak bisa membeli emas yang Adam miliki. Sekarang, Adam baru sadar bahwa ia melakukan kesalahan besar dengan belebur semua emasnya menjadi satu bongkah besar.

Jika begini, Adam tidak akan bisa mejual emas miliknya ke beberapa orang. Ia perlu menemukan satu orang pembeli yang mampu membeli keseluruhan emas miliknya.

"Nggak sebanyak apa pun juga. Aku bisa membeli emasmu jika itu masih di bawah lima ratus gram. Jika lebih dari itu, aku nggak punya uang untuk ngebelinya."

"Kalau gitu, beli semua emasku."

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Terus...

2023-01-30

1

mario82

mario82

like 54

2023-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Warisan Kakek
2 Dunia Baru di Balik Pintu
3 Menjual Jam Tangan
4 Lebih dari Seratus Lima Puluh Gram
5 Membeli Peralatan
6 Menjual Emas
7 Sepupu yang Menyebalkan
8 Membeli Jam Tangan
9 Kembali ke Benua Guerio
10 Merasa Tertipu
11 Berutang Budi? Aku Rasa Tidak
12 Ditangkap
13 Asuransi
14 Mempelajari Sihir
15 Mentraktir Airani
16 Samuel
17 Lamaran
18 18
19 Lady Vrite (1)
20 Lady Vrite (2)
21 Menjual Kosmetik (1)
22 Menjual Kosmetik (2)
23 Cincin Ruang
24 Dicurigai
25 Perkelahian yang Tidak Terelakkan
26 Mengalahkan Para Preman
27 Masalah Baru
28 Lima Desain Berbeda
29 Menjual Emas ke Bank (1)
30 Sembilan Miliar
31 Membeli Mobil
32 Fitnah
33 Potongan Harga Besar
34 Membeli Saham (1)
35 Membeli Saham (2)
36 Ponsel? (1)
37 Ponsel (2)
38 Keributan Karena Televisi
39 Rapalan Mantra (1)
40 Rapalan Mantra (2)
41 Membawa Tren Berpakaian Ke Benua Guerio (1)
42 Membawa Tren Berpakaian Ke Benua Guerio (2)
43 Guild Merchant (1)
44 Guild Merchant (2)
45 Balas Dendam "Kecil" (1)
46 Balas Dendam "Kecil" (2)
47 Balas Dendam "Kecil" (3)
48 Tamparan Untuk Brian (1)
49 Tamparan Untuk Brian (2)
50 Pembicaraan Dengan Catur
51 Rumah Lelang (1)
52 Rumah Lelang (2)
53 Pengawal Baru
54 Rune Master, Perampok
55 Serangan Yang Mengejutkan
56 Konspirasi
57 Marco
58 Biaya Produksi yang Mahal
59 59
60 Kemarahan Adam (1)
61 Kemarahan Adam (2)
62 Kemarahan Adam (3)
63 Kemarahan Adam (4)
64 Ke Benua Guerio (1)
65 Ke Benua Guerio (2)
66 Si Jenius Airani
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Rumah Warisan Kakek
2
Dunia Baru di Balik Pintu
3
Menjual Jam Tangan
4
Lebih dari Seratus Lima Puluh Gram
5
Membeli Peralatan
6
Menjual Emas
7
Sepupu yang Menyebalkan
8
Membeli Jam Tangan
9
Kembali ke Benua Guerio
10
Merasa Tertipu
11
Berutang Budi? Aku Rasa Tidak
12
Ditangkap
13
Asuransi
14
Mempelajari Sihir
15
Mentraktir Airani
16
Samuel
17
Lamaran
18
18
19
Lady Vrite (1)
20
Lady Vrite (2)
21
Menjual Kosmetik (1)
22
Menjual Kosmetik (2)
23
Cincin Ruang
24
Dicurigai
25
Perkelahian yang Tidak Terelakkan
26
Mengalahkan Para Preman
27
Masalah Baru
28
Lima Desain Berbeda
29
Menjual Emas ke Bank (1)
30
Sembilan Miliar
31
Membeli Mobil
32
Fitnah
33
Potongan Harga Besar
34
Membeli Saham (1)
35
Membeli Saham (2)
36
Ponsel? (1)
37
Ponsel (2)
38
Keributan Karena Televisi
39
Rapalan Mantra (1)
40
Rapalan Mantra (2)
41
Membawa Tren Berpakaian Ke Benua Guerio (1)
42
Membawa Tren Berpakaian Ke Benua Guerio (2)
43
Guild Merchant (1)
44
Guild Merchant (2)
45
Balas Dendam "Kecil" (1)
46
Balas Dendam "Kecil" (2)
47
Balas Dendam "Kecil" (3)
48
Tamparan Untuk Brian (1)
49
Tamparan Untuk Brian (2)
50
Pembicaraan Dengan Catur
51
Rumah Lelang (1)
52
Rumah Lelang (2)
53
Pengawal Baru
54
Rune Master, Perampok
55
Serangan Yang Mengejutkan
56
Konspirasi
57
Marco
58
Biaya Produksi yang Mahal
59
59
60
Kemarahan Adam (1)
61
Kemarahan Adam (2)
62
Kemarahan Adam (3)
63
Kemarahan Adam (4)
64
Ke Benua Guerio (1)
65
Ke Benua Guerio (2)
66
Si Jenius Airani

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!