Adam memutuskan mengunjungi toko jam tangan lain yang ada di pusat perbelanjaan ini. Ia yakin masih ada toko lain yang mau menjual jam tangan mereka, tanpa memandang penampilan Adam yang sekarang.
Adam lalu tertarik pada sebuah toko jam yang ada di lantai empat pusat perbelanjaan ini. Dibandingkan dengan toko yang lain, ukuran toko ini terlihat sangat kecil. Jika Adam tidak membaca papan nama di depan toko, maka ia tidak akan tahu jika ini adalah toko jam.
"Selamat datang, ada yang bisa aku bantu," ucap penjaga toko setelah Adam masuk. Penjaga toko itu memperlihatkan senyum terbaiknya. Tidak ada pandangan meremehkan ketika melihat Adam, yang memakai pakaian lusuh, masuk.
"Apa di sini ada jam tangan mekanik?" tanya Adam.
Laki-laki itu sengaja hanya akan membeli jam tangan mekanik sebagai produknya. Jam tangan yang membutuhkan energi gerak untuk mengoperasikannya, lebih cocok di jual di Benua Guerio yang tidak ada penjual baterai. Ini akan membuat umur jam tangan itu lebih awet lagi.
"Tentu aja ada, Kak. Kami ada beberapa tipe jam tangan mekanik di sini. Mulai yang harga satu juta lima ratus, hingga harga lima juta rupiah. Meski merek Kami ini belum terkenal, tetapi Kami berani menjamin kualitas dari jam tangan yang kami miliki," jelas penjaga toko tersebut.
"Kalau begitu, tunjukkan padaku jam tangan mekanik yang Kamu punya," ucap Adam.
"Baiklah tunggu sebentar, Tuan."
Tidak lama kemudian, penjaga toko tersebut mengeluarkan lima jam tangan dari etalase. Semua jam tangan itu memiliki desain yang unik. Dua dari jam tangan itu memiliki warna hitam, satu berwarna keemasan, satu berwarna biru, dan satu lagi berwarna putih.
"Ini jam tangan mekanik yang kami punya, Kak."
Adam langsung mengamati kelima jam tangan itu lebih detail. Ia juga mencoba satu persatu jam tangan itu di tangannya. Jam tangan itu nyaman dipakai, dan memiliki desain yang bagus. Adam yakin penduduk Benua Guerio akan menyukai jam tangan ini.
"Apakah aku bisa membeli dalam jumlah banyak? Kalo aku beli banyak, apa aku dapet diskon?" tanya Adam.
Meski sekarang rekeningnya sudah sangat gemuk, Adam masih ingin mengharapkan diskon. Ia ingin bekerja sama lebih jauh dengan toko jam tangan ini. Mungkin ia bisa menjadikan toko ini sebagai pemasok utama jam tangan yang akan ia jual nanti.
"Beli dalam jumlah banyak? Memangnya berapa yang ingin Kamu beli, Kak?" tanya penjaga toko tersebut.
Bukan bermaksud merendahkan, penjaga toko itu hanya ingin memastikan jumlah jam tangan yang ingin Adam beli. Lalu, dia nanti bisa menentukan apakah Adam cocok untuk diberi potongan harga atau tidak. Ya meski yang nanti menentukan hal itu adalah manager toko ini.
"Mungkin tiga atau empat jam tangan untuk setiap model jam tangan ini. Apakah itu bisa ngedapetin diskon? Ke depannya aku juga akan sering membeli jam tangan di sini. Bisa dibilang aku ingin menjadi pelanggan tetap kalian," jelas Adam.
"Tiga atau empat jam tangan untuk setiap jenis jam tangan mekanik ini? Itu berarti, Kakak akan beli lima belas hingga dua puluh jam tangan?" tanya penjaga toko tersebut yang tidak bisa menutupi senyum di wajahnya.
Jika Adam benar-benar membeli jam tangan sebanyak itu, maka ini adalah kabar gembira untuknya. Bonus yang akan ia dapatkan setelah berhasil menjual jam tangan sebanyak itu, tentunya tidak sedikit.
"Ya. Mungkin sebanyak itu. Mungkin juga lebih," jawab Adam.
"Kalau gitu, mohon tunggu sebentar, Kak. Aku perlu menghubungi managerku. Aku tidak bisa menentukan potongan harga yang bisa Kamu dapatkan dengan berbelanja jam sebanyak itu," ucap penjaga tersebut.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, penjaga toko itu meraih ponsel miliknya. Namun, belum sempat dia menelepon, seorang laki-laki masuk ke dalam toko. Itu membuat penjaga toko itu menaruh kembali ponselnya dan menghampiri orang yang baru datang ini.
"Bos, ada yang ingin membeli jam tangan dalam jumlah banyak dan dia minta potongan harga. Aku nggak bisa nentuin berapa potongan harga yang harus kita berikan," jelas penjaga toko tersebut.
"Potongan harga? Memangnya berapa jam yang dia beli sampai dia meminta potongan harga?"
"Aku perkirakan, transaksinya lebih dari tiga puluh juta," jawab penjaga toko tersebut.
Laki-laki itu langsung mendatangi Adam. Tanpa bertanya sekalipun, dia sudah tahu bahwa Adam adalah pelanggan yang dimaksud oleh penjaga toko tersebut. Hanya Adam satu-satunya pelanggan yang ada di sini.
"Jadi, berapa banyak jam tangan yang ingin Kamu beli, Kak?" tanya laki-laki itu.
"Aku ingin mengambil setidaknya tiga jam tangan untuk setiap jam tangan ini. Lalu, aku ingin yang warna keemasan dan putih itu empat buah. Apa di kalian memiliki stok itu?" tanya Adam.
"Ya, ya, ya. Stok kami cukup banyak untuk memenuhi permintaanmu ini, Kak. Fitri, tolong ambilkan stok jam tangan sesuai dengan permintaan Kakak ini."
"Tentu, Bos."
"Sekarang, mari kita bicarakan harga dari barang-barang ini. Jam yang berwarna putih itu, memiliki harga dua juta tiga ratus. Yang warna emas empat juta lima ratus. Yang warna hitam ini, lima juta tiga ratus, hitam yang satunya satu juta lima ratus. Lalu yang terakhir, yang biru dua juta lima ratus."
"Jika aku menjumlahkan semuanya, total dari harga semua barang ini adalah lima puluh lima juta seratus. Karena Kamu membeli dalam jumlah banyak, aku akan ngasih Kamu potongan harga lima persen. Jadi, uang yang perlu Kamu bayarkan adalah lima puluh dua juta tiga ratus empat puluh lima ribu," jelas manager toko tersebut.
"Hanya lima persen? Apa Kamu nggak bisa ngasih potongan lebih banyak lagi?" tanya Adam.
"Maaf. Aku nggak bisa ngelakuin itu. Ini adalah jumlah potongan harga terbesar yang bisa aku berikan."
"Bagaimana jika aku akan menjadi pelanggan tetap di sini? Setidaknya dalam sebulan aku akan membeli lima hingga sepuluh jam tangan paling minimal. Apakah Kamu nggak mau ngasih lebih banyak lagi potongan harga?" tanya Adam.
"Maaf. Aku nggak bisa ngasih lebih dari itu. Kamu tahu, Kamu ngebelinya lewat toko. Jadi, aku nggak bisa ngasih lebih dari ini."
Meski manager toko ini menolak untuk memberikan Adam potongan harga lebih banyak, tetapi dia telah memberikan informasi baru untuk Adam. Laki-laki itu hanya perlu membeli jam tangan ini melalui tempat lain. Bukan melalui toko seperti ini.
"Jadi, siapa yang harus aku temui buat beli jam tangan ini dalam jumlah banyak?" tanya Adam.
"Ah, rupanya Kamu udah nangkap maksud dari perkataanku. Aku bisa menghubungkanmu dengan manager gudang jam tangan ini. Merek jam tangan ini baru beberapa bulan diluncurkan. Jadi, Kami sangat terbuka dengan kerjasama. Kamu bisa bekerja sama dengan dia untuk bisa mendapatkan harga yang lebih murah lagi."
"Tentu, tentu. Baiklah aku nerima potongan lima persen yang Kamu berikan. Aku akan langsung membayarnya sekarang," ucap Adam.
"Terima kasih sudah berbelanja di sini. Aku Gunawan, Kamu bisa panggil aku Gugun kayak temenku yang lain," ucap Gunawan sembari mengulurkan tangannya.
"Aku Adam. Senang bekerja sama denganmu," ucap Adam.
Sebenarnya, Gunawan cukup penasaran dengan alasan kenapa Adam membeli cukup banyak jam tangan. Apalagi, dia akan membeli beberapa jam tangan rutin setiap bulannya. Ini jelas membuatnya penasaran.
Namun, Gunawan tahu setiap orang memiliki rahasia masing-masing. Jika ia terlalu bertanya, itu akan membuat Adam tidak nyaman. Ada kemungkinan dia tidak mau lagi membeli jam tangan di tokonyan.
...
Selain jam tangan, Adam mulai berbelanja beberapa hal unik lainnya. Pengetahuan Adam mengenai barang apa saja yang bksa dijual mahal di Benua Guerio masihlah sedikit. Ini membuat Adam berencana membawa beberapa hal unik dan murah, untuk melihat reaksi pasar.
Sebuah pemikiran juga terlintas di benak Adam. Ia perlu membeli beberapa baju berbagai model untuk dijual kembali di Benua Guerio. Gaya berpakaian mereka tidaklah terlalu modis. Jika Adam berhasil membuat mereka tertarik untuk membeli pakaiannya, itu akan memberinya pemasukan baru.
Model baju di Planet biru cukuplah beragam. Mulai dari retro sampai yang lebih modern. Mulai dari yang kasual, sampai yang formal. Itu tidak akan membuat Adam kehabisan pakaian untuk dijual di Benua Guerio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Terus...
2023-01-30
2