20. Mawar

"Kamu mau apa?" Tanya Abi setelah dia sudah pesan dan melihat istri nya masih membaca buku menu

"Aku... nasi ayam salted egg aja" Ucap Fifin kemudian mengembalikan buku menu pada pegawai resto

"Suka?" Tanya Abi soal ayam salted egg yang dipesan istrinya tadi

"Suka, banget banget banget" Jawab Fifin yang memang sangat menyukai ayam saos telur asin tersebut

Abi tersenyum, secara perlahan ia akan mendekati Fifin sekaligus membuka diri juga untuk satu sama lain, agar tidak ada kata gugup lagi

Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang, kebiasaan cewek termasuk Fifin adalah memotret makanan nya dulu sebelum hancur

Mereka makan dengan nikmat tentu nya, karena lapar juga sih haha... walau ini pertama kali mereka makan berdua seperti ini, tapi rasa gugup memang tidak seperti kemarin

"Besok berangkat jam berapa?" Tanya Abi

"Habis subuh kamu bisa?" Tanya Fifin balik pada suami yang akan mengantar nya

"Bisa" Jawab Abizar mengangguk sekaligus menyanggupi

"Kamu besok setelah nganter aku langsung pulang dulu atau gimana? Kalau pulang gak papa nanti jemput aku pulang pas lusa aja" Ucap Fifin tidak keberatan apabila sang suami hanya mengantarkan saja

"Aku enggak pulang, biasanya kamu nginap dimana?" Tanya Abi

"Aku biasanya di asrama temen ku mas" Jawab Fifin

"Kalau gitu booking hotel aja" Ucap Abizar karena tidak mungkin jika dia ikut menginap di asrama teman istri nya, yang jelas asrama putri

Oke, Fifin yang belum terbiasa dengan keadaan ekonomi Abizar yang cukup jauh di atasnya itu hanya bisa terkejut sebentar, semudah itu ya suaminya mengeluarkan uang?

"Terserah kamu aja" Ucap Fifin yang pasrah

Abizar langsung membuka aplikasi dan membooking hotel yang dekat dengan kampus sang istri untuk mereka menginap besok

"Sudah ya?" Ucap Abizar menunjukkan ponsel nya dimana muncul keterangan berhasil transaksi

"Oke" Jawab Fifin menganggukkan kepala dan meneruskan makan nya karena Abi saja sudah selesai

Selesai makan, mereka langsung kembali ke rumah karena hari juga semakin sore dan Abizar harus mengajar anak anak juga malam ini

Tentu nya pulang juga dengan Fifin yang kembali memakai rok nya tadi pagi

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam.. sudah makan?" Tanya umi pada menantunya, bukan putra nya

"Sudah umi" Jawab Fifin tersenyum sambil mencium punggung tangan mertua nya

"Bersih bersih dulu di atas ya" Ucap umi yang di angguki Fifin dan ia langsung naik ke kamar atas

"Abah kemana umi?" Tanya Abizar

"Di belakang sama anak anak" Jawab umi

"Abi, kalau kamu mau mengajari Fifin ngaji kitab jangan malam ini ya.. kasihan atuh besok pagi pagi anak umi juga keluar kota, nanti dia lelah" Ucap umi pada putranya itu

"Baik umi, seperti nya umi lebih mengkhawatirkan menantu umi ya dripada Abi? Abi juga mengajar loh mi malam ini, besok juga Abi ikut keluar kota sama Fifin" Ucap Abizar yang memanyunkan bibir nya

Umi menggelengkan kepala, putra nya memang lucu sekali jika sedang cemburu seperti ini walau hanya bercanda saja

"Beda, kalau Fifin besok ada kegiatan.. kamu kan hanya diam menunggu dia sampai selesai" Ucap umi memberi alasan

"Iya deh umi, iya" Ucap Abizar pasrah, dia hanya bercanda saja karena sejujur nya suka ketika melihat Fifin akrab dengan umi begitupun sebalik nya, umi juga sangat menyayangi menantu nya

Adzan ashar berkumandang, semua orang turun untuk sholat berjamaah di mesholla, begitupun dengan Fifin

"Umi.. Fifin masuk dulu ya, ada skripsi yang perlu Fifin periksa sebelum besok di cek sama dosen pembimbing nya" Ucap Fifin meminta izin pada umi yang ada di sebelahnya

"Boleh kok, Fifin duluan saja tidak apa apa" Jawab umi mengerti soal tugas menantu nya

Fifin kemudian masuk ke dalam rumah ndalem, sedangkan Abi sendiri masih mengajar anak anak ngaji al qur'an setelah sholat ashar

~

"Gus" Panggil salah satu santri putri saat Abi melangkahkan kaki nya keluar mesholla setelah ngaji selesai

"Iya, ada apa?" Tanya Abi

"Ini gus, kalau boleh titip ini buat ning Fifin" Ucap santri putri dengan memberanikan diri setengah mati pada Abizar

"Boleh, kamu dapat darimana?" Tanya Abi mengambil buket bunga mawar itu

"Saya sama anak anak gus yang bikin" Jawab santri soal mawar buatan kreasi mereka

"Ohh.. bagus, terimakasih ya.. ini saya kasih ke istri saya dulu, kembangkan juga bakat kalian" Ucap Abizar tersenyum

"Njih gus, sama sama" Ucap santri putri itu senang ketika mawar buatan mereka dinilai bagus oleh gus Abi

"Ayoo masuk dulu gerbang nya mau di tutup" Ucap Eko pada santri putri yang memberikan bunga pada Abi tadi, ia sudah siap menutup gerbang pembatas kawasan putra dan putri karena kegiatan sudah selesai dan dilanjutkan nanti setelah maghrib

Abizar senyum senyum sendiri mengingat anak anak yang perhatian pada Fifin, ia berharap anak anak juga tidak akan membenci istri nya jika Fifin ada berbuat kesalahan nanti

Ceklek

Ia membuka pintu dan tampak lah Fifin yang duduk selonjoran di atas kasur dan sedang fokus dengan benda layar kotak atau laptop di hadapan nya

"Serius banget" Ucap Abi sambil memberikan bunga tadi

"Ehh.. iya, dari siapa ini?" Tanya Fifin balik dan kaget karena tiba tiba saja suaminya membawa bunga mawar

"Dari anak anak, mereka bikin sendiri" Jawab Abi sambil menatap Fifin yang rambut nya dikuncir asal dengan memakai kacamata juga

"Wah... bagus banget, aku mau bilang terimakasih kalau ketemu sama mereka" Ucap Fifin tersenyum juga, bersyukur saja karena anak anak santri pun bisa menerima nya disini

Ia kemudian memotret bunga itu bersama dengan cincin di jari manis nya dan megunggah foto itu di Instagram bersama dengan foto yang mereka ambil saat akad nikah

"Nama instragram kamu apa?" Tanya Fifin, ia kemudian mengetik username sesuai dengan yang Abi sebutkan

Fifin bisa melihat bahwa akun instagram suami nya tidak terdapat postingan apapun, namun pengikut nya sudah sangat banyak sekali, Fifin paham sih.. mungkin suami nya memang sangat populer diluar sana

"Izin tag ya?" Ucap Fifin meminta persetujuan Abizar

"Boleh"

@finzayna

"destiny that brought us together @abizar_alhafidz 🖤"

(slide 1)

(slide 2)

Sengaja Fifin memposting foto yang tidak terlihat muka nya karena ia tidak suka mengumbar wajah di sosial media dan ia juga menutup kolom komentar

"Kamu gak lelah? Istirahat saja" Ucap Abi mengingat setelah pulang kerja, Fifin belum tidur sama sekali

"Gak papa, aku mau cek kata per kata disini ada yang salah atau tidak, lagi pula tidur setelah masuk waktu ashar juga tidak boleh kan?" Ucap Fifin yang memang benar

"Iya, ya sudah kalau gitu aku temani saja" Ucap Abizar duduk di sebelah Fifin sambul menunggu waktu sholat maghrib datang

"Oh iya kamu kuliah kebidanan memang udah cita cita?" Tanya Abi

"Iya, dari dulu dan alhamdulillah nya bisa tercapai" Ucap Fifin tanpa mengalihkan pandangan pada laptop nya

"Ooh.. tidak ada rencana buka klinik sendiri?" Tanya Abi, kalau buka klinik sendiri kan enak karena tidak ada ketentuan seragam dari rumah sakit

"Sebenarnya aku juga enggak nyaman dengan seragam celana kayak gitu, tapi mau buka praktek sendiri juga biayanya tidak sedikit kan?" Ucap Fifin mengingat betapa mahal nya biaya peralatan yang harus dibeli ketika membuka klinik sendiri

"Iya juga" Abi membenarkan, tiba tiba terlintas ide.. apa dia membukakan klinik sendiri saja untuk Fifin? Agar istri nya tidak ribet ganti baju seperti tadi pagi, sekarang sekarang juga bisa ia mengeluarkan uang untuk membuka klinik, tapi sepertinya untuk sekarang lebih baik melangkah perlahan saja sembari menunggu persetujuan dari istri nya saja

"Kalau kamu mas? Cita cita kamu apa?" Tanya Fifin balik yang ingin mengenal satu sama lain

"Aku cuman berharap bisa menggantikan abah dengan baik, merawat anak anak santri seperti anak ku sendiri.. soal pekerjaan apa aja yang halal asal kebutuhan keluarga juga tercukupi" Jawab Abizar karena hanya itu yang dia inginkan dari dulu

"Ohh gitu" Ucap Fifin, tidak heran sih ketika melihat suami nya yang kelulusan S2 PAI atau magister pendidikan agama islam, sudah jelas bahwa Abi yang akan menggantikan abah jadi ia pasti tau langkah apa yang harus di ambil

Ting!

Ponsel Fifin berbunyi, Abi sempat melirik sebentar dan ternyata pesan dari pak Yahya

Bapak

📩 : Fin... bapak transfer sedikit ya untuk membantu biaya kuliah kamu semester terakhir ini

"Kamu masih minta uang sama bapak?" Tanya Abi terkejut, melihat pesan itu juga membuatnya sakit hati karena mengira Fifin tidak menghargai nya sebagai suami

"Enggak" Jawab Fifin sembari membuka ponsel nya

"Terus itu apa Fin? Kamu istriku.. seharus nya kamu langsung minta sama aku aja" Ucap Abizar menghela nafas

Fifin membiarkan Abizar yang masih mengomel panjang padanya, ia lebih memilih berbalas pesan dengan ayah nya

"Fin kamu dengerin aku dong" Ucap Abi

"Lihat ini" Ucap Fifin menunjukkan ponsel nya bahwa ia sudah mentransfer balik uang pak Yahya, bahkan jumlah nya ia lebih kan

"Sudah kubilang, aku tidak minta.. tapi bapak sendiri yang transfer, mungkin bapak lupa kalau aku sudah menikah dan semuanya menjadi tanggung jawab kamu" Ucap Fifin

Fifin sempat mendapat wejangan dari umi soal sifat Abizar yang sangat keras kepala dan mudah mengomel, solusi nya hanya membiarkan saja Abi mengomel karena setelah lelah juga ia akan berhenti sendiri

"Maaf.. inti nya kamu istriku.. jadi semuanya akan aku tanggung, mengerti kan?" Ucap Abizar sambil memegang kedua sisi wajah istri nya secara tiba tiba

"Iya paham, kamu juga jangan mudah bicara panjang lebar mas.. tanyakan dulu dengan baik" Ucap Fifin tau kalau suami nya memang mudah menyadari kesalahan setelah mengomel panjang, memang sih Abizar tidak kasar saat berbicara, hanya lebih ke cerewet saja

"Iya maaf" Ucap Abiazar, lalu tiba tiba saja ia mendekat dan mendaratkan bibir nya di dahi sang istri

.

Terpopuler

Comments

Maryani Yani

Maryani Yani

yuhuu

2024-02-03

0

yani suko

yani suko

terserah mas abi saja
harusnya begitu thor

2023-09-20

0

Ning Mar

Ning Mar

berasa ingat waktu pengantin baru...

2023-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2 2. Petunjuk soal jodoh
3 3. Bukan tipe Abizar
4 4. Salah dalam memandang
5 5. Membantu Fifin
6 6. Kehebohan santri
7 7. Mimpi yang sama
8 8. Abizar malu malu meong
9 9. Bersedia
10 10. Abizar sat set
11 11. Pendaftaran pernikahan
12 12. SAH!
13 13. Kecupan dahi
14 14. Pertama kali
15 15. Ikut Abi
16 16. Salting brutal
17 17. Jalan jalan pagi
18 18. Ar Rahman
19 19. A day
20 20. Mawar
21 21. Sepiring berdua
22 22. Jabang bayi
23 23. Cemburu
24 24. Sedikit rasa
25 25. Alun alun
26 26. Belajar
27 27. Pulang
28 27. Perihal Silvi
29 28. Silvi part 2
30 30. Momongan
31 31. Terlambat
32 32. Fifin ngambek?
33 33. Berkunjung
34 34. Otw 1 bulan
35 35. Rencana liburan
36 36. T2
37 37. Ya Zaujati
38 38. Kencan sederhana
39 39. Anu
40 40. Kiss
41 41. Vaksin tetanus
42 42. Demam
43 43. Awal benih mulai tumbuh
44 44. Sup ayam
45 45. Lia
46 46. Bodo amat
47 47. Cemburu ciee
48 48. Ayo serius
49 49. Kecup duluan
50 50. Anak anak pulang
51 51. Berangkat liburan
52 52. Belajar lagi
53 53. Alergi
54 54. Bertanya
55 55. Uhibbuki & Uhibbuka
56 56. Kannn
57 57. Lahir
58 58. Cowok gak peka
59 59. Ketemu?
60 60. Lebih jauh
61 61. Umi
62 64. Niat menghafal
63 65. Membasmi ulat bulu
64 66. Hmmm
65 67. Mandbar
66 68. Pulang
67 69. Bareng anak anak
68 70. Sensitif
69 71. Sedikit penjelasan
70 72. Home date
71 73. Lebih lanjut
72 74. Ila aneh
73 75. Mau yang muda
74 76. Feeling umi
75 77. Dikira remaja
76 78. Simbiosis mutualisme
77 79. The wedding
78 80. S.Keb
79 81. OTW
80 82. Makkah
81 83. Pengertian
82 84. Tanggung jawab
83 85. Garis dua
84 86. 2 sachet
85 87. Kembali
86 88. Baru yang pertama
87 89. Dinosaurus
88 90. Bukan kencan
89 91. Sharing
90 92. Wawan and the genk
91 93. Lia agak agak
92 94. Mapati
93 95. Gembrot
94 96. Poliandri & poligami
95 97. Sakit jantung
96 98. Nendang
97 99. Zayyan & Fatimah
98 100. Meow
99 101. :(
100 102. Innalillahi
101 103. Pemakaman
102 104
103 105. Bangun
104 106. Baby
105 107. Kronologi?
106 108. Asi
107 109. Happy milad
108 110. Stress
109 111
110 112. Tidak pede
111 113. Keluar NICU
112 114. Maaf
113 115. Pulang
114 116. Ganteng kayak abah
115 117. Jamilah
116 118. Selesai
117 119. Damai
118 120. Ibu kedua
119 121
120 122. Kejutan kecil
121 123.
122 124.
123 125. End
124 Hapus
125 Haiii cintaku
Episodes

Updated 125 Episodes

1
AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2
2. Petunjuk soal jodoh
3
3. Bukan tipe Abizar
4
4. Salah dalam memandang
5
5. Membantu Fifin
6
6. Kehebohan santri
7
7. Mimpi yang sama
8
8. Abizar malu malu meong
9
9. Bersedia
10
10. Abizar sat set
11
11. Pendaftaran pernikahan
12
12. SAH!
13
13. Kecupan dahi
14
14. Pertama kali
15
15. Ikut Abi
16
16. Salting brutal
17
17. Jalan jalan pagi
18
18. Ar Rahman
19
19. A day
20
20. Mawar
21
21. Sepiring berdua
22
22. Jabang bayi
23
23. Cemburu
24
24. Sedikit rasa
25
25. Alun alun
26
26. Belajar
27
27. Pulang
28
27. Perihal Silvi
29
28. Silvi part 2
30
30. Momongan
31
31. Terlambat
32
32. Fifin ngambek?
33
33. Berkunjung
34
34. Otw 1 bulan
35
35. Rencana liburan
36
36. T2
37
37. Ya Zaujati
38
38. Kencan sederhana
39
39. Anu
40
40. Kiss
41
41. Vaksin tetanus
42
42. Demam
43
43. Awal benih mulai tumbuh
44
44. Sup ayam
45
45. Lia
46
46. Bodo amat
47
47. Cemburu ciee
48
48. Ayo serius
49
49. Kecup duluan
50
50. Anak anak pulang
51
51. Berangkat liburan
52
52. Belajar lagi
53
53. Alergi
54
54. Bertanya
55
55. Uhibbuki & Uhibbuka
56
56. Kannn
57
57. Lahir
58
58. Cowok gak peka
59
59. Ketemu?
60
60. Lebih jauh
61
61. Umi
62
64. Niat menghafal
63
65. Membasmi ulat bulu
64
66. Hmmm
65
67. Mandbar
66
68. Pulang
67
69. Bareng anak anak
68
70. Sensitif
69
71. Sedikit penjelasan
70
72. Home date
71
73. Lebih lanjut
72
74. Ila aneh
73
75. Mau yang muda
74
76. Feeling umi
75
77. Dikira remaja
76
78. Simbiosis mutualisme
77
79. The wedding
78
80. S.Keb
79
81. OTW
80
82. Makkah
81
83. Pengertian
82
84. Tanggung jawab
83
85. Garis dua
84
86. 2 sachet
85
87. Kembali
86
88. Baru yang pertama
87
89. Dinosaurus
88
90. Bukan kencan
89
91. Sharing
90
92. Wawan and the genk
91
93. Lia agak agak
92
94. Mapati
93
95. Gembrot
94
96. Poliandri & poligami
95
97. Sakit jantung
96
98. Nendang
97
99. Zayyan & Fatimah
98
100. Meow
99
101. :(
100
102. Innalillahi
101
103. Pemakaman
102
104
103
105. Bangun
104
106. Baby
105
107. Kronologi?
106
108. Asi
107
109. Happy milad
108
110. Stress
109
111
110
112. Tidak pede
111
113. Keluar NICU
112
114. Maaf
113
115. Pulang
114
116. Ganteng kayak abah
115
117. Jamilah
116
118. Selesai
117
119. Damai
118
120. Ibu kedua
119
121
120
122. Kejutan kecil
121
123.
122
124.
123
125. End
124
Hapus
125
Haiii cintaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!