2. Petunjuk soal jodoh

Keesokan dikala jam 3 dini hari Abi terbangun, ia sadar bahwa panggilan ini sangat istimewa.. maka dari itu ia langsung bergegas untuk mandi lalu berwudhu dan melaksanakan sholat yang lebih baik dari dunia dan seisinya, yaitu tahajud

Ia juga bisa melihat anak anak santri sedang berhamburan keluar kamar untuk berebut wudhu terlebih dahulu, berhubung kali ini ada do'a dan petunjuk khusus yang akan ia minta.. maka untuk hari ini lebih memilih sholat tahajud sendiri

Selesai dari kamar mandi, tiba tiba pintu kamar nya diketuk

"Izar.. kamu tidak mau sholat bareng santri di bawah?"

Abi membuka pintu dan melihat orang tuanya sudah ada di depan mata "Untuk hari ini Abi akan sholat sendiri bah"

"Ya sudah, kalau gitu abah sama umi kebawah dulu" Ucap abah Anwar yang dibalas anggukan oleh Abi

Abi lantas menutup pintu kembali, lalu melaksanakan sholat dengan khidmat dan khusyu' , kali ini ia benar benar serius untuk meminta petunjuk dari rab nya

"Ya Allah ya tuhanku.. hanya engkau yang tau apa yang terbaik untuk ku, maka dari itu hamba mohon berilah hamba petunjuk, agar hamba tau dan mengerti langkah apa yang selanjutnya harus hamba ambil ya Allah, permudahkan urusan hamba kali ini, Aamiin ya rabbal alamin"

Selepas tahajud Abi akan membaca al qur'an sebagai penyejuk juga penenang hati nya sembari menunggu waktu subuh datang

Sebenarnya Allah sudah memberi petunjuk pada Abi berupa mimpi baik yang datang, juga beberapa kali pertemuan tidak sengaja nya dengan Fifin.. sayangnya Abi terlambat mengerti soal petunjuk tersebut hingga Abah lah yang akan menjadi perantara kali ini

Selepas sholat subuh, Abi mengecek pekerjaan miliknya apakah ada yang belum dikerjakan, karena ia juga memiliki usaha sendiri yakni butik baju muslim

Juga ada beberapa pesan yang masuk seperti dari saudara contoh nya

Kak aina

📩 : Abi.. nanti tolong anterin aku nanti cek kandungan ya

✉️ : "Jam berapa?"

📩 : Jam 10 kayak biasa nya

✉️ : "Oke"

Yapp, Aina adalah kakak perempuan Abi yang lebih dulu menikah tahun lalu juga sudah diawa ke rumah suami nya, dan karena kakak iparnya sedang ada pekerjaan diluar daerah, maka dari itu dia yang akan mengantar nanti

Abi mengganti pakaian dengan tipe casual tapi sopan dan tertutup karena pagi ini dia tidak ada jadwal mengajar, melainkan ada urusan pribadi termasuk soal Fifin kemarin

"Loh.. gus kok pagi pagi udah rapi aja?" Tanya mas Wawan yang kebetulan melewati kamar Abi karena mengambil beberapa barang atas perintah abah tadi

"Iya mas mau ada urusan, saya ke bawah dulu ya.. mau pamit sama umi"

"Oh iya gus"

Abizar yang langsung turun kebawah juga melihat ada umi dan bulek marni yang sedang memasak untuk sarapan nanti, sebenarnya agak tidak tega karena tidak makan sarapan buatan umi.. tapi lebih baik ia pergi sekarang daripada nanti kesiangan

"Umi... Abi mau berangkat dulu ya" Pamit nya

"Loh pagi pagi mau kemana?" Tanya umi heran

"Abi ada urusan pekerjaan mi, nanti jam sepuluh juga nganter kak Aina cek kandungan" Jawab Abi

"Ohh mau ke rumahnya ning Aina toh?" Tanya bulek

"Iya bulek, nanti di sampaiin salam dari bulek" Ucap Abi memberikan jempol nya

"Trus ini sarapan kamu gimana Abi?" Tanya umi

"Nanti bisa dirumah kak Aina aja umi"

Umi hanya mengangguk angguk saja lalu memberikan tangan nya kepada Abi sebagai bentuk pamit dan perizinan untuk putra nya

Sebelumnya Abi juga sudah berpamitan pada abah Anwar lewat mas Wawan karena abah sedang bersama para santri sekarang

Mas mas yang menjaga di pos keamanan depan langsung membuka gerbang ketika melihat Abi keluar rumah dengan menenteng kunci mobil milik nya

"Mau keluar sekarang gus?"

"Iya mas, minta tolong ya" Ucap Abi memberi senyum nya untuk kang mas yang semangat menjaga hari ini

Para santri yang sedang bersih bersih halaman hanya mampu melihat saja, tumben gus itu pagi pagi sudah keluar rumah?  Hal yang sangat jarang dilakulan

Dalam perjalanan Abi juga menghubungi teman nya yang merupakan anggota kepolisian untuk meminta nya mencari tahu siapa itu Fifin Zayna

📞 : Wahh serius ini mau cari tahu soal cewek? Jangan jangan...

📞 : "Iya Bim, aku juga terpaksa kok. Gak ada niatan jelek apapun"

📞 : Tenang bro tenang, iya nanti coba aku cari tahu lewat daftar nama nya aja

📞 : "Oke, nanti kabarin aja ya, Assalamualaikum"

📞 :  Waalaikumsalam

Yaa meskipun cari tahu soal cewek udah kayak mau ngejar buronan, tapi cuman cara itu yang terpikirkan oleh Abi.. tidak ada yang lain nya

Untuk sekarang dia akan ke butik dulu, meski belum buka tapi dia juga memegang kunci cadangan butik tersebut.. disana dia akan mengecek beberapa produk yang laku di pasaran, yang kurang laku hingga yang tidak laku untuk mencari tahu baju seperti apa yang disukai orang orang

Ketika sampai seperti biasa, butik yang lumayan besar yang isinya sama seperti butik lainnya, hanya saja butik kali ini kebanyakan menyediakan baju muslim muslimah

Abi menyalakan lampu dan mengecek stok baju di gudang, juga melihat barang apa saja yang belum ada disini supaya dia bisa melengkapi kebutuhan karyawan dalam membuat jahitan yang baik

Abi melakukan pekerjaan nya sampai jam 8 pagi dimana pegawai nya akan sampai pada jam itu

"Assalamualaikum, kok sudah ada disini pak?"

"Waalaikumsalam, iya mas, sengaja cek apa aja yang kurang" Jawab Abi pada Yanto yang merupakan kasir butik serta orang yang membawa kunci butik

"Ohh.. mau makan dulu?" Ucap Yanto menawarkan bubur yang ia bawa

"Tidak perlu repot mas, saya juga mau ke rumah kakak.. oh iya jika ada kekurangan alat ataupun bahan yang habis langsung lapor ke saya"

"Siap pak" Ucap Yanto memberi hormat

"Ya sudah kamu sarapan aja sambil nunggu yang lainnya datang, saya pamit dulu.. Assalamualaikum"

"Oh iya pak, Waalaikumsalam" Jawab Yanto seraya melihat abizar keluar butik dan menjalankan mobil nya ke rumah Aina

Ya... jarak rumah Aina memang tidak jauh sih, hanya perjalanan 20 menit saja sudah sampai, Abi sudah lapar maka dari itu ia datang lebih awal

Terpampang rumah minimalis rapi di depannya itu sudah bersih semua, berarti Aina habis menyapu sebagai olahraga tadi pagi

Pekerja yang berada di rumah Aina langsung membuka gerbang ketika tahu bahwa Abi yang datang

"Terimakasih ya pak"

"Sama sama gus👍"

Abi langsung mengucap salam dan masuk ke dalam rumah, jam segini biasanya Aina sedang mengemasi buku kehamilan untuk cek nanti

"Waalaikumsalam... tumben datang nya pagi?" Tanya Aina yang sedang menyiapkan tas nya di ruang keluarga

"Iya, laper soalnya belum makan" Jawab Abizar seraya menatap kakak perempuan nya tersebut

Aina sudah rapi dengan gamis dan hijab yang melekat cantik pada dirinya, tidak menyangka saja dulu yang sering bertengkar dengannya karena merebutkan kasih sayang umi kini sudah akan menjadi seorang ibu

"Yaudah makan aja sana, aku udah makan tadi"

Abizar mengangguk dan berjalan menuju ruang makan, dimana sudah ada beberapa hidangan sehat disana sesuai rekomendasi dari dokter kandungan

Ia makan dengan pelan namun lahap juga karena makanan sehat untuk Aina cukup enak

"Kamu kak yang masak?" Tanya Abi kala melihat Aina mengambil air minum

"Bukan, bulek Asri yang masak" Jawab Aina menyenggol bulek Asri yang sedang memilih daun bayam di sebelahnya

Abizar hanya tersenyum dan mengangguk saja, memang sih Aina itu orangnya tidak bisa memasak, hanya pelajaran saja yang ia bisa

Selepas makan Abi baru mengecek pesan dari Yanto untuk melihat laporan sesuai yang ia minta, berhubung sudah jam 9 maka dari itu Aina menyuruh nya untuk bergegas mengantar

~

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Abi juga lebih memilih diam karena kembali memikirkan soal Fifin... ini tidak biasa bagi Abi yang perasaan nya telah berubah, cemas dan khawatir

"Kamu kenapa sih?" Tanya Aina

Abizar hanya menggeleng saja, untuk sekarang memang sebaiknya Aina jangan diberi tahu dulu

15 menit mereka sampai di rumah sakit swasta, lalu mengambil antrian untuk konsultasi ke dokter kandungan

"Duduk aja biar aku yang berdiri" Ucap Abi melihat hanya satu kursi yang tersisa, ia kasihan jika Aina terlalu lama berdiri

"Oh iya.. Abah bilang katanya kamu mau menikah?" Tanya Aina

"Enggak, belum... aku belum tahu siapa orang yang dimaksud abah kak" Jawab Abi menggelengkan kepala

Aina hanya mengernyitkan alis serta memajukan bibirnya, dari dulu ia sangat malas jika berbicara soal percintaan Abi, hanya karena Abah yang menghubunginya maka dari itu ia pun menanyakan pada sang adik

"Nyonya Aina" Panggil suster ketika giliran Aina masuk untuk periksa

Abi hanya menunggu di kursi pasien saja karena ia juga tidak berani jika melihat Aina diperiksa, hanya suami Aina saja yang berhak

Syukur alhamdulillah bahwa janin dalam perut Aina dalam keadaan sehat dan baik baik saja, bahkan perkembangan janin yang sudah masuk usia 8 bulan itu sangat baik

"Terimakasih ya bu, kalau begitu saya pulang dulu" Ucap Aina berpamitan

"Sama sama.. hati hati di jalan ya nyonya Aina, jangan lupa untuk tanggal HPL nya" Ucap dokter kandungan tersebut

Dan saat mereka berjalan ingin keluar rumah sakit, mata Abizar menangkap satu nama yang berada di poli ibu hamil, yaitu nama Fifin Zayna A.Md.Keb tepat di sebelah papan nama dokter kandungan tadi

Dari sekian banyak nama asisten dokter spesialis kandungan, hanya nama Fifin saja yang ia tangkap, langkah kaki nya pun otomatis berhenti, ia teringat dengan nama perempuan yang kemarin malam sudah abah sebut berkali kali

"Abi.. nungguin apa sih?" Tanya Aina heran melihat adiknya ini

"Sebentar kak.. bentar" Ucap Abi menoleh kanan kiri untuk mencari suster atau perawat yang lewat, ia ingin bertanya apa mungkin nama Fifin Zayna disitu adalah orang yang dia cari?

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

bgus ceritanya

2024-04-19

0

Mira Andani

Mira Andani

keren thor ceritanya

2023-09-19

0

Adinata

Adinata

benar banget kali 🤣🤣🤣 hanya author yg tau

2023-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2 2. Petunjuk soal jodoh
3 3. Bukan tipe Abizar
4 4. Salah dalam memandang
5 5. Membantu Fifin
6 6. Kehebohan santri
7 7. Mimpi yang sama
8 8. Abizar malu malu meong
9 9. Bersedia
10 10. Abizar sat set
11 11. Pendaftaran pernikahan
12 12. SAH!
13 13. Kecupan dahi
14 14. Pertama kali
15 15. Ikut Abi
16 16. Salting brutal
17 17. Jalan jalan pagi
18 18. Ar Rahman
19 19. A day
20 20. Mawar
21 21. Sepiring berdua
22 22. Jabang bayi
23 23. Cemburu
24 24. Sedikit rasa
25 25. Alun alun
26 26. Belajar
27 27. Pulang
28 27. Perihal Silvi
29 28. Silvi part 2
30 30. Momongan
31 31. Terlambat
32 32. Fifin ngambek?
33 33. Berkunjung
34 34. Otw 1 bulan
35 35. Rencana liburan
36 36. T2
37 37. Ya Zaujati
38 38. Kencan sederhana
39 39. Anu
40 40. Kiss
41 41. Vaksin tetanus
42 42. Demam
43 43. Awal benih mulai tumbuh
44 44. Sup ayam
45 45. Lia
46 46. Bodo amat
47 47. Cemburu ciee
48 48. Ayo serius
49 49. Kecup duluan
50 50. Anak anak pulang
51 51. Berangkat liburan
52 52. Belajar lagi
53 53. Alergi
54 54. Bertanya
55 55. Uhibbuki & Uhibbuka
56 56. Kannn
57 57. Lahir
58 58. Cowok gak peka
59 59. Ketemu?
60 60. Lebih jauh
61 61. Umi
62 64. Niat menghafal
63 65. Membasmi ulat bulu
64 66. Hmmm
65 67. Mandbar
66 68. Pulang
67 69. Bareng anak anak
68 70. Sensitif
69 71. Sedikit penjelasan
70 72. Home date
71 73. Lebih lanjut
72 74. Ila aneh
73 75. Mau yang muda
74 76. Feeling umi
75 77. Dikira remaja
76 78. Simbiosis mutualisme
77 79. The wedding
78 80. S.Keb
79 81. OTW
80 82. Makkah
81 83. Pengertian
82 84. Tanggung jawab
83 85. Garis dua
84 86. 2 sachet
85 87. Kembali
86 88. Baru yang pertama
87 89. Dinosaurus
88 90. Bukan kencan
89 91. Sharing
90 92. Wawan and the genk
91 93. Lia agak agak
92 94. Mapati
93 95. Gembrot
94 96. Poliandri & poligami
95 97. Sakit jantung
96 98. Nendang
97 99. Zayyan & Fatimah
98 100. Meow
99 101. :(
100 102. Innalillahi
101 103. Pemakaman
102 104
103 105. Bangun
104 106. Baby
105 107. Kronologi?
106 108. Asi
107 109. Happy milad
108 110. Stress
109 111
110 112. Tidak pede
111 113. Keluar NICU
112 114. Maaf
113 115. Pulang
114 116. Ganteng kayak abah
115 117. Jamilah
116 118. Selesai
117 119. Damai
118 120. Ibu kedua
119 121
120 122. Kejutan kecil
121 123.
122 124.
123 125. End
124 Hapus
125 Haiii cintaku
Episodes

Updated 125 Episodes

1
AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2
2. Petunjuk soal jodoh
3
3. Bukan tipe Abizar
4
4. Salah dalam memandang
5
5. Membantu Fifin
6
6. Kehebohan santri
7
7. Mimpi yang sama
8
8. Abizar malu malu meong
9
9. Bersedia
10
10. Abizar sat set
11
11. Pendaftaran pernikahan
12
12. SAH!
13
13. Kecupan dahi
14
14. Pertama kali
15
15. Ikut Abi
16
16. Salting brutal
17
17. Jalan jalan pagi
18
18. Ar Rahman
19
19. A day
20
20. Mawar
21
21. Sepiring berdua
22
22. Jabang bayi
23
23. Cemburu
24
24. Sedikit rasa
25
25. Alun alun
26
26. Belajar
27
27. Pulang
28
27. Perihal Silvi
29
28. Silvi part 2
30
30. Momongan
31
31. Terlambat
32
32. Fifin ngambek?
33
33. Berkunjung
34
34. Otw 1 bulan
35
35. Rencana liburan
36
36. T2
37
37. Ya Zaujati
38
38. Kencan sederhana
39
39. Anu
40
40. Kiss
41
41. Vaksin tetanus
42
42. Demam
43
43. Awal benih mulai tumbuh
44
44. Sup ayam
45
45. Lia
46
46. Bodo amat
47
47. Cemburu ciee
48
48. Ayo serius
49
49. Kecup duluan
50
50. Anak anak pulang
51
51. Berangkat liburan
52
52. Belajar lagi
53
53. Alergi
54
54. Bertanya
55
55. Uhibbuki & Uhibbuka
56
56. Kannn
57
57. Lahir
58
58. Cowok gak peka
59
59. Ketemu?
60
60. Lebih jauh
61
61. Umi
62
64. Niat menghafal
63
65. Membasmi ulat bulu
64
66. Hmmm
65
67. Mandbar
66
68. Pulang
67
69. Bareng anak anak
68
70. Sensitif
69
71. Sedikit penjelasan
70
72. Home date
71
73. Lebih lanjut
72
74. Ila aneh
73
75. Mau yang muda
74
76. Feeling umi
75
77. Dikira remaja
76
78. Simbiosis mutualisme
77
79. The wedding
78
80. S.Keb
79
81. OTW
80
82. Makkah
81
83. Pengertian
82
84. Tanggung jawab
83
85. Garis dua
84
86. 2 sachet
85
87. Kembali
86
88. Baru yang pertama
87
89. Dinosaurus
88
90. Bukan kencan
89
91. Sharing
90
92. Wawan and the genk
91
93. Lia agak agak
92
94. Mapati
93
95. Gembrot
94
96. Poliandri & poligami
95
97. Sakit jantung
96
98. Nendang
97
99. Zayyan & Fatimah
98
100. Meow
99
101. :(
100
102. Innalillahi
101
103. Pemakaman
102
104
103
105. Bangun
104
106. Baby
105
107. Kronologi?
106
108. Asi
107
109. Happy milad
108
110. Stress
109
111
110
112. Tidak pede
111
113. Keluar NICU
112
114. Maaf
113
115. Pulang
114
116. Ganteng kayak abah
115
117. Jamilah
116
118. Selesai
117
119. Damai
118
120. Ibu kedua
119
121
120
122. Kejutan kecil
121
123.
122
124.
123
125. End
124
Hapus
125
Haiii cintaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!