11. Pendaftaran pernikahan

"Jadi aku tidak mempedulikan status kamu sekarang.. hanya ingin bilang saja, walau perkenalan kalian singkat bahkan tidak berkenalan sama sekali, tapi aku minta padamu untuk membahagiakan Fifin, bimbing lah ia dan lindungi dia yang akan menjadi kewajiban mu sebagai seorang suami, walau kamu belum mencintai nya sekalipun" Ucap Zaki tegas pada laki laki yang sudah seusia nya itu

"Insya Allah, semoga dengan berjalan nya waktu kami juga bisa mencintai satu sama lain" Ucap Abizar meyakinkan diri juga

Setelah berbicara dengan Zaki sebentar, Abizar menyempatkan untuk membaca surat dari Fifin sebentar dan... seketika ia tersenyum kala sudah membaca isi surat itu

Ya... Fifin tidak meminta mahar, jika pun Abizar ingin memberi maka di sesuaikan dengan kemampuan nya saja

Walaupun Fifin hanya meminta hal yang sepele, tapi Abizar memang sudah berniat memberi mahar sesuai kemampuan nya juga, ia ingin menghargai wanita yang sudah mau menerima nya tersebut walau tidak diminta sekalipun

"Untuk mahar bagaimana? Apa Fifin atau keluarga menginginkan sesuatu?" Tanya abah disaat Abizar sudah kembali duduk dengan mereka

"Mahar nya sudah di sampaikan sendiri oleh Fifin ke nak Abi, kalau dari kami selaku keluarga juga tidak meminta apapun kecuali kebahagiaan putri kami" Ucap pak Yahya tersenyum

"Iya, saya minta untuk nak Abi agar bisa membahagiakan Fifin" Ucap bu Risma membenarkan dan menatap penuh harapan pada Abizar

"Insya Allah pak, buk.. Abizar akan menjalankan amanah dari kalian" Ucap Abizar menyanggupi permintaan keluarga Fifin

Mereka kembali berbincang serta memberi candaan satu sama lain, tidak lupa juga mengingatkan Abizar agar menyiapkan keperluan apa saja untuk mengajukan berkas pernikahan besok

Dan ketika semua keluarga Fifin sudah pulang ke rumah, abah kembali menanyakan pada Abizar soal mahar apa yang Fifin minta

"Bagaimana Abi? Mahar apa yang Fifin minta dan apa kamu sanggup memenuhi nya?"

"Fifin hanya meminta Abi membaca surat ar rahman untuk nya, itu saja bah" Jawab Abizar sesuai dengan surat yang ia baca tadi

Umi dan abah tersenyum, sepertinya mereka juga tidak salah dalam memilih menantu

"Asikk, habis ini aku punya saudara perempuan" Ucap Aina senang, ia memang dari dulu ingin memiliki adik perempuan

"Lalu Abi.. meski Fifin tidak meminta apa apa, ada sesuatu yang ingin kamu berikan sebagai mahar?" Tanya umi

"Ada umi, nanti Abi akan menyiapkan nya" Ucap Abizar menganggukkan kepala

"Yuk!" Ajak Aina tiba tiba menggandeng lengan adik nya

"Ayuk kemana?" Tanya Abi bingung

"Aku bantu nyiapin aja aja yang diperlukan untuk besok" Jawab Aina menarik paksa tangan Abi dan membawa adik nya ke kamar atas untuk menyiapkan dokumen pendaftaran pernikahan besok

Sedangkan di tempat lain Fifin juga sama, ia menyiapkan dokumen untuk pendaftaran pernikahan juga melakukan pemotretan pas foto background biru

"Wah... bisanya ya temenku nikah secepat ini" Ucap Lia yang menemani Fifin cetak foto

"Ya.. takdirku menikah di umur segini, jadi jalanin aja.. Insya Allah yang terbaik" Ucap Fifin

"Tapi kenapa kamu gak ngurus semua ini bareng calon suami mu?" Tanya Lia heran

"Kita belum boleh keluar apalagi berdua, besok di KUA setempat juga langsung ketemu disana, gak ada kata jemput jemput an" Jawab Fifin

"Kok gitu?"

"Ya emang gitu kan? Daripada keluar berdua sedangkan kita juga belum mukhrim?" Ucap Fifin yang ada benar nya juga

Lia menganggukkan kepala karena paham dengan penjelasan Fifin barusan

\~

Keesokan harinya, Abizar izin untuk tidak mengajar karena harus mendaftarkan pernikahan di KUA setempat setelah melengkapi dokumen kemarin

"Sudah semua nak?" Tanya umi melihat map yang Abi bawa

"Sudah umi" Ucap Abizar merasa bahwa dokumen nya sudah lengkap, bahkan ia juga sudah menyiapkan mahar jika ditanya oleh petugas KUA nanti

"Ya sudah, ayo berangkat.. abah sudah di bawah" Ajak umi yang di angguki Abizar, mereka memang pagi ini akan pergi bersama supir keluarga yakni pak Kamid

"Bissmillah... kita berangkat" Ucap pak Kamid ketika mulai menjalankan mobil, hanya Abizar dan kedua orang tuanya yang mengantar

Karena Aina juga sedang hamil besar dan memilih untuk menjaga anak anak santri saja di rumah ndalem pondok

"Gus Abi mau kemana toh Ning?" Tanya Silvi yang melihat Aina berdiri di balik gerbang dan tersenyum kala melihat keluarga nya sudah berangkat

"Jangan bilang siapa siapa ya?"

Silvi mengangguk semangat, apa saja deh asal ia tahu kemana umi, abah, dan gus Abi saat ini

"Gus Abi sedang mengantar dokumen persetujuan pernikahan di KUA" Ucap Aina yang membuat Silvi girang seketika, akhirnya gus Abi bisa membawa mbak Fifin kesini

"Alhamdulillah... nikah nya sama mbak Fifin kan ning?" Tanya Silvi lagi

"Iya, kok Silvi tahu?"

"Hehe, Silvi pernah bertemu sama mbak Fifin waktu beliau mengantar barang milik gus Abi yang tertinggal" Ucap Fifin

"Oh... gitu, pokok nya Silvi diam diam saja, nanti anak anak santri yang lain nya juga pasti tahu kok" Ucap Aina

Sedangkan di KUA setempat, Fifin dan kedua orang tuanya baru sampai dan bertepatan juga mobil mereka dengan keluarga Abizar yang baru datang juga

Mereka yang sebentar lagi akan menjadi besan tentu saja menyapa dan berbincang satu sama lain, tapi tidak dengan Abizar dan Fifin, calon mempelai itu justru diam tidak berani bicara sedikitpun, hanya anggukan kepala saja yang Abizar keluarkan sebagai tanpa menyapa Fifin

Abizar ditemani abah Anwar, dan Fifin pun juga ditemani pak Yahya sebagai wali sah nya

Setelah menyerahkan dokumen, mereka juga diberi beberapa macam pertanyaan termasuk tes tes keagamaan juga seperti niat sholat, mengaji dan lain lain

"Ini jumlah mahar belum di isi ya sama mempelai pria nya?" Tanya petugas melihat kertas yang belum di isi oleh Abizar

"Belum" Tanya Abizar lalu menoleh sedikit ke samping dimana ada Fifin yang duduk disitu, namun tetap pandangan nya melirik ke bawah

"Apa kamu setuju jika ijab di adakan tiga hari setelah ini?" Tanya Abizar

Fifin kaget, tapi ia masih bisa mengatur ekspresi nya agar tidak tampak aneh di depan petugas

"Jika menurutmu memang baik, maka saya juga akan menyetujui nya" Jawab Fifin

Abizar mengangguk lalu

"Mahar nya uang tunai dua juta dua ratus dua puluh dua ribu, emas tiga puluh gram, dan seperangkat alat ibadah"

Mahar tersebut memang sesuai kemampuan Abizar sendiri namun ada juga beberapa hal yang bermakna dalam jumlah tadi

2.222.000 \= ijab mereka yang di adakan tanggal 2, bulan Februari 2022

Emas 30 gram \= pertemuan mereka hanya 3 kali yakni di rumah Fifin, di rumah abah saat Fifin mengantarkan baju nya, dan di KUA sekarang

Mata Fifin benar benar terbuka lebar ketika Abi menyebutkan jumlah mahar yang akan diberikan, bukannya ia hanya meminta Abi membaca surat ar rahman saja untuk nya? Kenapa jadi banyak begini

"Maaf, apa jumlah itu tidak terlalu banyak?" Tanya Fifin yang tidak enak hati pada Abizar

"Kamu bilang selebihnya sesuai kemampuan kan? Maka dari itu mahar yang sudah saya sebutkan tadi adalah kemampuan saya" Jawab Abizar

"Iya War, apa tidak kebanyakan mahar yang disebutkan?" Tanya pak Yahya pada abah Anwar

"Tidak Yah, itu sudah di tentukan oleh Abizar sendiri sesuai kemampuan nya, lagian Fifin juga berhak mendapatkan nya bahkan berhak mendapat lebih dari itu" Ucap abah Anwar

Meski terkejut tapi Fifin pun bisa melampaui beberapa hal yang ditanyakan, begitu juga dengan Abizar yang di mata Fidin pria itu terlihat santai.. padahal aslinya mereka juga sama sama gugup nya

"Boleh saya mengajukan perjanjian?" Tanya Fifin setelah mereka keluar dari ruangan tadi

"Boleh, perjanjian seperti apa?" Tanya Abizar balik tanpa melihat wajah Fifin

"Setelah kita sah menikah, sudah pasti cinta tidak bisa langsung tumbuh begitu saja.. kita akan sama sama merasakan hal tersebut, jadi saya minta kita berusaha untuk menerima satu sama lain tanpa ada rasa pada orang lain atau orang ketiga di antara kita, selamanya"

"Baik saya setuju, dan kamu juga tidak perlu khawatir.. meski cinta belum tumbuh, saya tidak ada niatan untuk mencintai orang lain selain pasangan yang sudah Allah takdirkan untuk saya" Ucap Abizar menyetujui ucapan Fifin barusan

"Alhamdulillah..." Ucap kedua keluarga lantaran mereka mampu berpikir positif dan bekerja sama dengan baik untuk kedepan nya.

\~

Episodes
1 AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2 2. Petunjuk soal jodoh
3 3. Bukan tipe Abizar
4 4. Salah dalam memandang
5 5. Membantu Fifin
6 6. Kehebohan santri
7 7. Mimpi yang sama
8 8. Abizar malu malu meong
9 9. Bersedia
10 10. Abizar sat set
11 11. Pendaftaran pernikahan
12 12. SAH!
13 13. Kecupan dahi
14 14. Pertama kali
15 15. Ikut Abi
16 16. Salting brutal
17 17. Jalan jalan pagi
18 18. Ar Rahman
19 19. A day
20 20. Mawar
21 21. Sepiring berdua
22 22. Jabang bayi
23 23. Cemburu
24 24. Sedikit rasa
25 25. Alun alun
26 26. Belajar
27 27. Pulang
28 27. Perihal Silvi
29 28. Silvi part 2
30 30. Momongan
31 31. Terlambat
32 32. Fifin ngambek?
33 33. Berkunjung
34 34. Otw 1 bulan
35 35. Rencana liburan
36 36. T2
37 37. Ya Zaujati
38 38. Kencan sederhana
39 39. Anu
40 40. Kiss
41 41. Vaksin tetanus
42 42. Demam
43 43. Awal benih mulai tumbuh
44 44. Sup ayam
45 45. Lia
46 46. Bodo amat
47 47. Cemburu ciee
48 48. Ayo serius
49 49. Kecup duluan
50 50. Anak anak pulang
51 51. Berangkat liburan
52 52. Belajar lagi
53 53. Alergi
54 54. Bertanya
55 55. Uhibbuki & Uhibbuka
56 56. Kannn
57 57. Lahir
58 58. Cowok gak peka
59 59. Ketemu?
60 60. Lebih jauh
61 61. Umi
62 64. Niat menghafal
63 65. Membasmi ulat bulu
64 66. Hmmm
65 67. Mandbar
66 68. Pulang
67 69. Bareng anak anak
68 70. Sensitif
69 71. Sedikit penjelasan
70 72. Home date
71 73. Lebih lanjut
72 74. Ila aneh
73 75. Mau yang muda
74 76. Feeling umi
75 77. Dikira remaja
76 78. Simbiosis mutualisme
77 79. The wedding
78 80. S.Keb
79 81. OTW
80 82. Makkah
81 83. Pengertian
82 84. Tanggung jawab
83 85. Garis dua
84 86. 2 sachet
85 87. Kembali
86 88. Baru yang pertama
87 89. Dinosaurus
88 90. Bukan kencan
89 91. Sharing
90 92. Wawan and the genk
91 93. Lia agak agak
92 94. Mapati
93 95. Gembrot
94 96. Poliandri & poligami
95 97. Sakit jantung
96 98. Nendang
97 99. Zayyan & Fatimah
98 100. Meow
99 101. :(
100 102. Innalillahi
101 103. Pemakaman
102 104
103 105. Bangun
104 106. Baby
105 107. Kronologi?
106 108. Asi
107 109. Happy milad
108 110. Stress
109 111
110 112. Tidak pede
111 113. Keluar NICU
112 114. Maaf
113 115. Pulang
114 116. Ganteng kayak abah
115 117. Jamilah
116 118. Selesai
117 119. Damai
118 120. Ibu kedua
119 121
120 122. Kejutan kecil
121 123.
122 124.
123 125. End
124 Hapus
125 Haiii cintaku
Episodes

Updated 125 Episodes

1
AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2
2. Petunjuk soal jodoh
3
3. Bukan tipe Abizar
4
4. Salah dalam memandang
5
5. Membantu Fifin
6
6. Kehebohan santri
7
7. Mimpi yang sama
8
8. Abizar malu malu meong
9
9. Bersedia
10
10. Abizar sat set
11
11. Pendaftaran pernikahan
12
12. SAH!
13
13. Kecupan dahi
14
14. Pertama kali
15
15. Ikut Abi
16
16. Salting brutal
17
17. Jalan jalan pagi
18
18. Ar Rahman
19
19. A day
20
20. Mawar
21
21. Sepiring berdua
22
22. Jabang bayi
23
23. Cemburu
24
24. Sedikit rasa
25
25. Alun alun
26
26. Belajar
27
27. Pulang
28
27. Perihal Silvi
29
28. Silvi part 2
30
30. Momongan
31
31. Terlambat
32
32. Fifin ngambek?
33
33. Berkunjung
34
34. Otw 1 bulan
35
35. Rencana liburan
36
36. T2
37
37. Ya Zaujati
38
38. Kencan sederhana
39
39. Anu
40
40. Kiss
41
41. Vaksin tetanus
42
42. Demam
43
43. Awal benih mulai tumbuh
44
44. Sup ayam
45
45. Lia
46
46. Bodo amat
47
47. Cemburu ciee
48
48. Ayo serius
49
49. Kecup duluan
50
50. Anak anak pulang
51
51. Berangkat liburan
52
52. Belajar lagi
53
53. Alergi
54
54. Bertanya
55
55. Uhibbuki & Uhibbuka
56
56. Kannn
57
57. Lahir
58
58. Cowok gak peka
59
59. Ketemu?
60
60. Lebih jauh
61
61. Umi
62
64. Niat menghafal
63
65. Membasmi ulat bulu
64
66. Hmmm
65
67. Mandbar
66
68. Pulang
67
69. Bareng anak anak
68
70. Sensitif
69
71. Sedikit penjelasan
70
72. Home date
71
73. Lebih lanjut
72
74. Ila aneh
73
75. Mau yang muda
74
76. Feeling umi
75
77. Dikira remaja
76
78. Simbiosis mutualisme
77
79. The wedding
78
80. S.Keb
79
81. OTW
80
82. Makkah
81
83. Pengertian
82
84. Tanggung jawab
83
85. Garis dua
84
86. 2 sachet
85
87. Kembali
86
88. Baru yang pertama
87
89. Dinosaurus
88
90. Bukan kencan
89
91. Sharing
90
92. Wawan and the genk
91
93. Lia agak agak
92
94. Mapati
93
95. Gembrot
94
96. Poliandri & poligami
95
97. Sakit jantung
96
98. Nendang
97
99. Zayyan & Fatimah
98
100. Meow
99
101. :(
100
102. Innalillahi
101
103. Pemakaman
102
104
103
105. Bangun
104
106. Baby
105
107. Kronologi?
106
108. Asi
107
109. Happy milad
108
110. Stress
109
111
110
112. Tidak pede
111
113. Keluar NICU
112
114. Maaf
113
115. Pulang
114
116. Ganteng kayak abah
115
117. Jamilah
116
118. Selesai
117
119. Damai
118
120. Ibu kedua
119
121
120
122. Kejutan kecil
121
123.
122
124.
123
125. End
124
Hapus
125
Haiii cintaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!