6. Kehebohan santri

Selepas dari rumah sakit, mereka langsung kembali ke rumah pak Yahya tentunya karena motor Abizar ada di sana

"Assalamualaikum... "

"Waalaikumsalam... gimana tadi sama keadaannya bu Santi?" Tanya bu Risma khawatir sebagai sesama perempuan juga

"Pendarahan nya hebat tapi belum ada pembukaan bu, jadi terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena perlu induksi" Jawab Fifin

Pak Yahya menghela nafas, memang sih tugas Fifin sebagai bidan hanya menangani kasus persalinan normal saja, diluar itu harus dokter kandungan sendiri yang boleh memberi tindakan

"Sudah... do'a kan saja yang terbaik untuk bu Santi" Ucap  pak Yahya menyentuh bahu putri nya itu

Hening sesaat

"Eh Ya kalau gitu aku pulang dulu ya, sudah malam" Ucap abah, untuk melamar Fifin ia juga harus bicara kembali dengan Abizar

"Itu biar mas nya ganti baju dulu, pakai baju kakak saya" Ucap Fifin melihat lengan baju Abizar yang banyak darah disana

"Tidak apa apa, biar saya ganti dirumah saja" Tolak Abizar, baru kali ini ia mengeluarkan suara di hadapan Fifin dan itupun harus menahan gugup terlebih dahulu

"Gak papa, nak Abi pakai baju nya Zaki dulu, kalau itu kering di jalan malah noda nya nanti susah hilang" Ucap pak Yahya

"Iya.. gak papa nak Abi ganti pakai baju putra saya dulu" Ucap bu Risma

Dan jika dipaksa begini Abizar sudah tidak bisa menolak, mau menolak pun juga tidak enak hati karena orang tua yang menyuruh nya

Pak Yahya pun mengantar Abizar ke kamar Zaki untuk berganti pakaian sebentar, sedangkan bu Risma membantu Fifin untuk membersihkan kursi mobil bagian belakang yang masih banyak darah disana

"Biar Fifin saja buk, ibuk pasti lelah" Ucap nya

"Gak papa, kamu juga pasti lelah jadi biar ibuk bantu" Ucap bu Risma

Abah yang melihat interaksi antara ibu dan anak itu ikut tersenyum, betapa baik nya Fifin yang tidak mau ibu nya kelelahan

Saat Abizar sudah keluar dengan baju yang di pinjamakan padanya, ia juga melihat pemandangan yang sama dengan abah, memang sih Fifin itu baik tapi tetap saja Abi belum ada perasaan apa apa dengan nya

"Sudah selesai?" Tanya abah

"Sudah abah"

"Kok buru buru pulang toh War?" Tanya pak Yahya

"Iya, sudah malam soal nya" Jawab abah yang memang benar adanya begitu

"Oalah... ya sudah, soal yang tadi biar aku bicara dulu sama Fifin" Ucap pak Yahya mengenai niat baik tadi

"Iya, kalau begitu aku pamit ya" Ucap abah

Mereka akhirirnya berpamitan dan pulang ke rumah dengan naik motor yang tadi mereka pakai

"Gimana Bi?" Tanya abah saat mereka sedang di jalan raya

"Tidak gimana gimana bah" Jawab Abizar, perasaan nya sedang bingung dan bimbang, bisakah ia menerima Fifin sebagai istri nya nanti? Atau justru dia akan menyakiti Fifin? karena bukan seperti itu yang dia ingin kan

Abizar benar benar berpikir keras, masa iya sih dia mau menyakiti Fifin nanti? Kan bukan salah Fifin kalau bukan tipe nya, Fifin Zayna memang orang yang seperti itu, hanya saja Abizar terlalu berharap berlebihan

Apa mungkin karena berharap pada manusia maka Allah mematahkan harapan nya? Dan menunjukkan padanya bahwa tiada manusia yang sempurna di muka bumi ini

Apa Allah memang mendatangkan dan menakdirkan Fifin untuk nya? Agar wanita itu bisa menjadi lebih baik, untuk mendapat bimbingan yang bukan hanya untuk urusan dunia melainkan juga till jannah

Apa memang Fifin adalah tulang rusuk nya? Orang yang akan menemani hidup nya sampai bertemu kembali di surga nya Allah nanti? Entahlah...

"Allah tidak mungkin mempertemukan dua hamba nya tanpa tujuan Abi" Ucap abah sambil menepuk pundak putra nya

Ditepuk nya bukan tanpa alasan, tapi karena pondok darussalam sudah terlewat akibat Abizar yang terlalu serius dengan pikiran nya sendiri😭

"Kamu mau bawa abah kemana sih?" Tanya abah menggelengkan kepala sambil tersenyum, heran.. putra nya itu terlalu berlebihan apabila memikirkan sesuatu

"Eh iya ya bah.. haha, maaf" Ucap Abizar tertawa saat sadar ia sudah terlewat jalan

Abizar putar balik dan menuju kembali ke ponpes darussalam

Saat gerbang terbuka, Abi segera memarkirkan motor nya di garasi.. bisa dilihat sudah ada umi Rida yang berdiri di pintu samping untuk menyambut putra dan suami nya

"Assalamualaikum" Ucap abah dan Abizar

"Waalaikumsalam.. gimana tadi sama Fifin?" Ucap umi dengan mata berbinar dan hati yang riang tentu nya, sambil menatap suami dan putra nya secara bergantian

"Itu kok kamu ganti baju nak? Baju kamu kemana?"

Sesaat Abizar merutuki dirinya sendiri, karena baru ingat jika baju nya yang terdapat noda darah tadi tertinggal di rumah Fifin

"Kita masuk dulu saja umi" Ucap Abizar karena malu jika berbicara di depan santri putra dan putri yang baru saja keluar aula belajar, pasti setelah ini mereka akan heboh dan membuat opini sendiri

Mereka kemudian masuk ke dalam rumah untuk membicarakan apa saja yang terjadi di rumah pak Yahya tadi

Jika keluarga Abizar sedang serius, maka berbeda dengan santri putri yang saat ini sedang mengadakan perkumpulan gosip di kamar mereka

"Eh eh... pengumuman pengumuman, kayaknya kita bakal punya ning baru disini" Ucap santriwati heboh

"Wah... jangan jangan gus Abi sudah punya calon istri?"

"Masa iya?"

"Tapi tadi aku dengar kok, namanya kalau gak salah mbak Fifin"

"Ehh iyakah? Wahh... kayak apa ya mbak Fifin yang di maksud? Se sholeha apa sampai dapat jodoh gus Abi?"

"Pasti nya baik sih karena ekspresi umi juga suka tadi"

"Eh mbak Sil... gak pernah dengar soal calon nya gus Abi?" Tanya mereka pada Silvi yang merupakan pengurus di wilayah asrama perempuan

"Em.. aku juga gak pernah dengar sih, tapi nanti kalau ada kesempatan aku pasti cari tahu" Ucap Silvi memberikan jempol nya, ni pengurus emang sama kepo nya kayak anak santri yang lain😭

"Jangan lupa loh mbak Sil" Ucap yang lain karena Silvi yang biasanya dimintai tolong oleh umi, entah belanja kebutuhan pokok dan yang lain nya

"Oke, siap" Ucap Silvi menyanggupi

"Aaa kepo sama jodoh nya gus Abi sampai aku gak bisa tidur" Ucap santriwati yang membuat mereka semua tertawa

Sedangkan di kalangan pengurus laki laki

"Wah.. gus Abi ternyata diam diam sudah punya calon ya" Ucap Abdul sembari tertawa

"Ya lebih baik diam diam langsung halal mas" Ucap mas Wawan

"Iya sih, aku sampai penasaran siapa calon nya gus Abi" Ucap mas Eko bagian keamanan santri putra

"Nanti kalau dibawa pulang kesini juga tahu loh" Ucap mas Wawan

"Wah... aku udah bilang sama gus Abi kalau bakalan nyusul setelah gus Abi menikah" Ucap Abdul terngiang ngiang ucapan nya dengan Abi kemarin

"Hahaha...rasain, makanya jangan pernah ngomong kalau belum ada calon nya" Ucap mas Wan tertawa keras melihat penderitaan teman nya wkwk

Abdul hanya manyun saja mendengar ucapan mas Wan yang meledek nya

"Eh Ko... itu loh anak anak masih ada yang belum tidur, samperin gih" Ucap Wawan yang di angguki oleh Eko, ia juga menghampiri anak anak yang belum tidur bersama anggota keamanan yang lain

Beberapa menit kemudian

"Kenapa Ko? anak anak tumben tadi masih ramai belum tidur?" Tanya Abdul saat Eko sudah kembali dengan pasukan nya

"Ternyata yang gak bisa tidur malam ini lagi penasaran dan gosipin gus Abi sama calon nya" Jawab Eko terkekeh sambil menggelengkan kepalaa

Para pengurus justru tertawa, heran dengan anak anak yang sangat kepo dengan urusan pribadi Abizar, padahal mereka sendiri juga suka kepo wkwk

"Ada apa mas?" Tawa mereka seketika berhenti kala melihat Abizar yang tiba tiba sudah ada di hadapan mereka

"Anu mas.." Eko bingung mau menjawab apa

"Gus, anak anak sampai kepo sama yang namanya mbak Fifin" Ucap Wawan

"Ada ada saja" Abizar menggelengkan kepala, ia sudah menduga bahwa desas desus dia mempunyai calon pasti akan tersebar begitu cepat di kalangan para santri

"Tapi beneran kah gus?" Tanya mas Wan, tidak ada pengurus yang se berani mas Wawan disini

Abizar mengerutkan alisnya "Minta do'a nya saja yang terbaik mas" Jawab Abizar yang tidak membenarkan dan juga tidak mengelak

"Semoga lancar ya gus" Ucap Wawan, Abizar hanya geleng geleng saja dan langsung masuk ke dalam rumah dengan meninggalkan rasa penasaran yang tinggi pada para pengurus dan santri mereka

Sekarang Abizar justru bengong di hadapan jendela kamar nya, belum mengkhitbah tapi semua orang sudah heboh soal dia dengan Fifin yang belum tentu jadi menikah karena Abi saja masih belum melamar Fifin secara resmi

"Eh bajuku gimana ya?" Ucap Abizar menggaruk kepala nya yang tidak gatal, masa iya sih dia ke rumah Fifin hanya untuk mengambil baju? Kan malu

Sedangkan di rumah Fifin, Zaki yang baru pulang dari rumah tahfidz seketika bingung.. kenapa bisa ada baju orang lain yang berlumurah darah begini di kamar nya?

~

Terpopuler

Comments

Ira Rachmawati Wati

Ira Rachmawati Wati

masih menyimak thor😊🙏

2023-10-02

2

lihat semua
Episodes
1 AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2 2. Petunjuk soal jodoh
3 3. Bukan tipe Abizar
4 4. Salah dalam memandang
5 5. Membantu Fifin
6 6. Kehebohan santri
7 7. Mimpi yang sama
8 8. Abizar malu malu meong
9 9. Bersedia
10 10. Abizar sat set
11 11. Pendaftaran pernikahan
12 12. SAH!
13 13. Kecupan dahi
14 14. Pertama kali
15 15. Ikut Abi
16 16. Salting brutal
17 17. Jalan jalan pagi
18 18. Ar Rahman
19 19. A day
20 20. Mawar
21 21. Sepiring berdua
22 22. Jabang bayi
23 23. Cemburu
24 24. Sedikit rasa
25 25. Alun alun
26 26. Belajar
27 27. Pulang
28 27. Perihal Silvi
29 28. Silvi part 2
30 30. Momongan
31 31. Terlambat
32 32. Fifin ngambek?
33 33. Berkunjung
34 34. Otw 1 bulan
35 35. Rencana liburan
36 36. T2
37 37. Ya Zaujati
38 38. Kencan sederhana
39 39. Anu
40 40. Kiss
41 41. Vaksin tetanus
42 42. Demam
43 43. Awal benih mulai tumbuh
44 44. Sup ayam
45 45. Lia
46 46. Bodo amat
47 47. Cemburu ciee
48 48. Ayo serius
49 49. Kecup duluan
50 50. Anak anak pulang
51 51. Berangkat liburan
52 52. Belajar lagi
53 53. Alergi
54 54. Bertanya
55 55. Uhibbuki & Uhibbuka
56 56. Kannn
57 57. Lahir
58 58. Cowok gak peka
59 59. Ketemu?
60 60. Lebih jauh
61 61. Umi
62 64. Niat menghafal
63 65. Membasmi ulat bulu
64 66. Hmmm
65 67. Mandbar
66 68. Pulang
67 69. Bareng anak anak
68 70. Sensitif
69 71. Sedikit penjelasan
70 72. Home date
71 73. Lebih lanjut
72 74. Ila aneh
73 75. Mau yang muda
74 76. Feeling umi
75 77. Dikira remaja
76 78. Simbiosis mutualisme
77 79. The wedding
78 80. S.Keb
79 81. OTW
80 82. Makkah
81 83. Pengertian
82 84. Tanggung jawab
83 85. Garis dua
84 86. 2 sachet
85 87. Kembali
86 88. Baru yang pertama
87 89. Dinosaurus
88 90. Bukan kencan
89 91. Sharing
90 92. Wawan and the genk
91 93. Lia agak agak
92 94. Mapati
93 95. Gembrot
94 96. Poliandri & poligami
95 97. Sakit jantung
96 98. Nendang
97 99. Zayyan & Fatimah
98 100. Meow
99 101. :(
100 102. Innalillahi
101 103. Pemakaman
102 104
103 105. Bangun
104 106. Baby
105 107. Kronologi?
106 108. Asi
107 109. Happy milad
108 110. Stress
109 111
110 112. Tidak pede
111 113. Keluar NICU
112 114. Maaf
113 115. Pulang
114 116. Ganteng kayak abah
115 117. Jamilah
116 118. Selesai
117 119. Damai
118 120. Ibu kedua
119 121
120 122. Kejutan kecil
121 123.
122 124.
123 125. End
124 Hapus
125 Haiii cintaku
Episodes

Updated 125 Episodes

1
AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2
2. Petunjuk soal jodoh
3
3. Bukan tipe Abizar
4
4. Salah dalam memandang
5
5. Membantu Fifin
6
6. Kehebohan santri
7
7. Mimpi yang sama
8
8. Abizar malu malu meong
9
9. Bersedia
10
10. Abizar sat set
11
11. Pendaftaran pernikahan
12
12. SAH!
13
13. Kecupan dahi
14
14. Pertama kali
15
15. Ikut Abi
16
16. Salting brutal
17
17. Jalan jalan pagi
18
18. Ar Rahman
19
19. A day
20
20. Mawar
21
21. Sepiring berdua
22
22. Jabang bayi
23
23. Cemburu
24
24. Sedikit rasa
25
25. Alun alun
26
26. Belajar
27
27. Pulang
28
27. Perihal Silvi
29
28. Silvi part 2
30
30. Momongan
31
31. Terlambat
32
32. Fifin ngambek?
33
33. Berkunjung
34
34. Otw 1 bulan
35
35. Rencana liburan
36
36. T2
37
37. Ya Zaujati
38
38. Kencan sederhana
39
39. Anu
40
40. Kiss
41
41. Vaksin tetanus
42
42. Demam
43
43. Awal benih mulai tumbuh
44
44. Sup ayam
45
45. Lia
46
46. Bodo amat
47
47. Cemburu ciee
48
48. Ayo serius
49
49. Kecup duluan
50
50. Anak anak pulang
51
51. Berangkat liburan
52
52. Belajar lagi
53
53. Alergi
54
54. Bertanya
55
55. Uhibbuki & Uhibbuka
56
56. Kannn
57
57. Lahir
58
58. Cowok gak peka
59
59. Ketemu?
60
60. Lebih jauh
61
61. Umi
62
64. Niat menghafal
63
65. Membasmi ulat bulu
64
66. Hmmm
65
67. Mandbar
66
68. Pulang
67
69. Bareng anak anak
68
70. Sensitif
69
71. Sedikit penjelasan
70
72. Home date
71
73. Lebih lanjut
72
74. Ila aneh
73
75. Mau yang muda
74
76. Feeling umi
75
77. Dikira remaja
76
78. Simbiosis mutualisme
77
79. The wedding
78
80. S.Keb
79
81. OTW
80
82. Makkah
81
83. Pengertian
82
84. Tanggung jawab
83
85. Garis dua
84
86. 2 sachet
85
87. Kembali
86
88. Baru yang pertama
87
89. Dinosaurus
88
90. Bukan kencan
89
91. Sharing
90
92. Wawan and the genk
91
93. Lia agak agak
92
94. Mapati
93
95. Gembrot
94
96. Poliandri & poligami
95
97. Sakit jantung
96
98. Nendang
97
99. Zayyan & Fatimah
98
100. Meow
99
101. :(
100
102. Innalillahi
101
103. Pemakaman
102
104
103
105. Bangun
104
106. Baby
105
107. Kronologi?
106
108. Asi
107
109. Happy milad
108
110. Stress
109
111
110
112. Tidak pede
111
113. Keluar NICU
112
114. Maaf
113
115. Pulang
114
116. Ganteng kayak abah
115
117. Jamilah
116
118. Selesai
117
119. Damai
118
120. Ibu kedua
119
121
120
122. Kejutan kecil
121
123.
122
124.
123
125. End
124
Hapus
125
Haiii cintaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!