16. Salting brutal

"Wanita itu ada di samping saya sekarang, berarti janji saya untuk mempertemukan kalian dengan istri saya sudah lunas ya?" Ucap Abizar

"Lunas gus" Jawab santri lagi, mereka memang selalu kompak saat di tanya

"Sepatah dua katah dong gus dari ning Fifin" Ucap salah satu santri yang ingin mendengar suara Fifin

Abizar menawarkan mic itu pada Fifin, tapi ya Fifin masih malu untuk berbicara di depan para santri, apalagi dengan status nya sekarang yang merupakan istri seorang gus dan menantu dari kyai yang memiliki pondok ini

"Bicara seadanya saja" Ucap Abizar yang tidak ingin istri nya ini dinilai sombong oleh anak anak

"Assalamualaikum... sugeng dalu ya anak anak, senang bisa bertemu kalian" Ucap Fifin memaksakan suara nya untuk keluar

Sugeng dalu \= selamat malam

"Waalaikumsalam ning, sugeng dalu juga" Balas anak anak dengan suara kompak dan menggema

Semua anggota keluarga Abizar juga ikut senang ketika melihat antusias anak anak yang menyambut Fifin dengan baik, apalagi abah dan umi yang ikut terharu

"Sudah ya anak anak.. saya sama yang lain mau istirahat, untuk malam ini jadwal kalian libur dulu" Ucap Abizar yang memang disuruh abah untuk meliburkan ngaji kitab malam ini

"Wassalamualaikum..."

"Waalaikumsalam gus" Jawab mereka, Abizar lalu memberikan mic kembali pada mas Abdul dan berjalan membuka bagasi untuk mengeluarkan koper istri nya

"Ayo, ikuti saya saja" Ajak Abizar sengaja mendekap pundak istri nya agar tidak tersenggol oleh santri putra yang masih berada di sekitar mereka, tadi juga ia membuka pintu mobil untuk Fifin karena takut anak anak akan langsung mengerubungi istri nya

Fifin yang diperlakukan seperti itu juga salting brutal, tapi ia juga harus menahan malu di depan semua orang

Saat sudah masuk rumah pun masih terdengar anak anak yang riuh di luar dan sedang di senyap kan oleh mas Eko dan pasukan nya

Abizar mengajak Fifin lewat pintu depan saat keluarga Abizar lewat pintu samping

"Biar kamu tau tata letak rumah ini" Ucap Abizar, Fifin mengangguk.. saat membuka pintu utama yang lebar maka tampaklah ruang tamu yang sangat besar dengan interior yang bagus

Abizar yang tanpa sadar masih saja menggandeng tangan Fifin untuk ke ruang keluarga, sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk menarik koper Fifin

Fifin bisa melihat bahwa rumah ini bahkan jauh dengan rumah nya, lebih mewah dan terkesan sekali rumah ndalem abah dan umi ini.. banyak aksen aksen islami disitu

"Kalian istirahat saja dulu, tadi Aina juga sudah masuk ke kamar nya" Ucap umi saat anak dan menantu nya itu sampai di ruang keluarga

"Tidak akan hilang juga kalau di gandeng terus bi" Ucap abah tergelak melihat kelakuan putra nya, Abizar yang tersadar pun melihat ke arah tangan nya yang memang sedari tadi menggenggam istri nya

"Emm.. kalau begitu umi sama abah istirahat juga, Abi mau ke atas meletakkan ini.. sekalian istirahat" Ucap Abi lalu membiarkan orang tuanya memasuki kamar yang dekat dengan ruang keluarga, lalu barulah ia menaiki tangga dengan Fifin

Saat sampai di lantai dua, Abizar langsung membuka pintu kamar nya, dimana letak kamar itu dekat dengan ruang santai di atas

Fifin bisa melihat bahwa kamar Abizar ini sangat luas, dominan warna putih dengan abu abu dan sudah pasti ada kamar mandi dalam dan walk in closet juga

"Ini kamar sa- eh.. kamar kamu, aduh eh bukan bukan...maksudnya ini kamar kita" Ucap Abizar sampai tergagap karena ini lah kali pertama ia membawa perempuan di dalam kamar nya

"I-iya" Ucap Fifin mengangguk lalu masuk mengikuti Abizar

"Untuk pakaian mungkin besok saja kita rapikan" Ucap Abizar melihat keadaan mereka berdua yang sudah lelah

"Oh iya saya lupa, agar bisa menagakrabkan diri lebih baik kita berbicara santai saja.. jangan pakai bahasa yang formal" Ucap Abizar

"Oke" Fifin mengiyakan saja karena ia sudah paham dengan itu

Abizar kemudian menutup pintu dan mempersilahkan Fifin agar membersihkan badan di kamar mandi terlebih dahulu, sedangkan Abizar memilih menunggu sambil memeriksa pekerjaan nya

15 menit kemudian Fifin keluar dengan piyama celana panjang juga lengan panjang, namun ia juga masih memakai hijab instan di kepala nya.. mungkin karena masih malu dengan suami nya

"Aku ke kamar mandi dulu" Ucap Abizar karena ia juga harus membersihkan diri

Fifin yang bingung mau duduk dimana pun akhirnya memilih di sofa saja, karena belum berani menyentuh kasur itu sebelum pemilik nya mengizinkan

10 menit kemudian Abizar juga keluar dengan baju tidur dan rambut yang setengah basah, ia gosok kepala nya dengan handuk sampai rambut itu kering

"Kenapa enggak istirahat aja?" Tanya Abizar kala melihat Fifin yang duduk di sofa

"Sa- eh aku.... canggung" Jawab Fifin, Abizar pun paham... pastinya Fifin masih malu ketika harus tidur satu ranjang dengan nya

"Kalau kamu memang masih malu tidur satu tempat dengan ku, kamu saja yang di kasur, biar aku yang disini" Ucap Abizar

Fifin menggeleng, dia yang pendatang jadi dialah yang harus tidur di sofa, namun ya Abizar yang juga keras kepala pun enggan membiarkan istri nya tidur di sofa

"Kalau gitu kita berdua tidur di kasur" Ucap Fifin yang tidak mau jika suami nya tidur di sofa

"Kamu gak papa?" Tanya Abi memastikan

Fifin mengangguk "Gak papa, aku juga harus membiasakan tidur denganmu"

Abizar yang mendengar kata 'tidur denganmu' pun seketika mengerutkan alis nya dan plak! Fifin memukul pelan lengan suami nya ketika ia paham soal pemikiran Abi

"Bukan tidur itu yang ku maksud" Ucap Fifin

Abizar tergelak dan tertawa, ahaha memang pemikiran nya ini ada ada saja, mentang mentang udah punya istri

Fifin tidur di kasur bagian kanan sedangkan Abizar di kiri, mereka yang masih sangat canggung pun susah memejamkan mata hingga tubuh mereka pun ikut kaku saking tegang nya

"Buka saja gak papa, aku suami mu" Ucap Abizar yang melihat Fifin tidak nyaman karena masih memakai hijab

Fifin terdiam, lalu detik kemudian ia melepaskan hijab itu secara perlahan dan tampak lah mahkota yang selama ini tidak pernah dilihat laki laki yang bukan mukhrim nya, hanya Abi.. suami nya lah yang berhak melihat

Fifin yang terlalu malu juga ingin membelakangi Abizar, namun ia ingat bahwa itu tidak sopan dan lebih memilih untuk menatap langit langit saja

"Aku akan berusaha untuk menerima kamu, membiasakan hari hariku dengan mu dan mencintaimu juga" Ucap Abizar

"Aku juga sebenarnya terkejut karena jodohku datang secepat ini, tapi aku juga akan berusaha untuk mencintai nya dan menjadi istri yang baik untuk nya" Ucap Fifin yang reflek menoleh kesamping dimana Abizar ternyata menatap nya sedari tadi

Pipi Fifin lantas memerah karena salting, ia langsung menarik selimut dan menutupi seluruh muka nya

Sedangkan Abizar tertawa melihat kelakuan istri nya yang sedang salting itu, ia kemudian memberanikan diri untuk mengelus kepala Fifin sampai sang istri tertidur

"Tidur yang nyeyak" Ucap Abizar yang tangan nya masih nangkring di ubun ubun Fifin.

~

Terpopuler

Comments

Maryani Yani

Maryani Yani

senyum"

2024-02-03

0

Herlina Wati

Herlina Wati

Q kaya orang gila bacae senyum senyum sendiri

2023-02-27

2

Dede Sentosa

Dede Sentosa

pagi2 smbil kerja..nunggu pembeli datang .jd senyum2 liat penganten baru .haa

2023-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2 2. Petunjuk soal jodoh
3 3. Bukan tipe Abizar
4 4. Salah dalam memandang
5 5. Membantu Fifin
6 6. Kehebohan santri
7 7. Mimpi yang sama
8 8. Abizar malu malu meong
9 9. Bersedia
10 10. Abizar sat set
11 11. Pendaftaran pernikahan
12 12. SAH!
13 13. Kecupan dahi
14 14. Pertama kali
15 15. Ikut Abi
16 16. Salting brutal
17 17. Jalan jalan pagi
18 18. Ar Rahman
19 19. A day
20 20. Mawar
21 21. Sepiring berdua
22 22. Jabang bayi
23 23. Cemburu
24 24. Sedikit rasa
25 25. Alun alun
26 26. Belajar
27 27. Pulang
28 27. Perihal Silvi
29 28. Silvi part 2
30 30. Momongan
31 31. Terlambat
32 32. Fifin ngambek?
33 33. Berkunjung
34 34. Otw 1 bulan
35 35. Rencana liburan
36 36. T2
37 37. Ya Zaujati
38 38. Kencan sederhana
39 39. Anu
40 40. Kiss
41 41. Vaksin tetanus
42 42. Demam
43 43. Awal benih mulai tumbuh
44 44. Sup ayam
45 45. Lia
46 46. Bodo amat
47 47. Cemburu ciee
48 48. Ayo serius
49 49. Kecup duluan
50 50. Anak anak pulang
51 51. Berangkat liburan
52 52. Belajar lagi
53 53. Alergi
54 54. Bertanya
55 55. Uhibbuki & Uhibbuka
56 56. Kannn
57 57. Lahir
58 58. Cowok gak peka
59 59. Ketemu?
60 60. Lebih jauh
61 61. Umi
62 64. Niat menghafal
63 65. Membasmi ulat bulu
64 66. Hmmm
65 67. Mandbar
66 68. Pulang
67 69. Bareng anak anak
68 70. Sensitif
69 71. Sedikit penjelasan
70 72. Home date
71 73. Lebih lanjut
72 74. Ila aneh
73 75. Mau yang muda
74 76. Feeling umi
75 77. Dikira remaja
76 78. Simbiosis mutualisme
77 79. The wedding
78 80. S.Keb
79 81. OTW
80 82. Makkah
81 83. Pengertian
82 84. Tanggung jawab
83 85. Garis dua
84 86. 2 sachet
85 87. Kembali
86 88. Baru yang pertama
87 89. Dinosaurus
88 90. Bukan kencan
89 91. Sharing
90 92. Wawan and the genk
91 93. Lia agak agak
92 94. Mapati
93 95. Gembrot
94 96. Poliandri & poligami
95 97. Sakit jantung
96 98. Nendang
97 99. Zayyan & Fatimah
98 100. Meow
99 101. :(
100 102. Innalillahi
101 103. Pemakaman
102 104
103 105. Bangun
104 106. Baby
105 107. Kronologi?
106 108. Asi
107 109. Happy milad
108 110. Stress
109 111
110 112. Tidak pede
111 113. Keluar NICU
112 114. Maaf
113 115. Pulang
114 116. Ganteng kayak abah
115 117. Jamilah
116 118. Selesai
117 119. Damai
118 120. Ibu kedua
119 121
120 122. Kejutan kecil
121 123.
122 124.
123 125. End
124 Hapus
125 Haiii cintaku
Episodes

Updated 125 Episodes

1
AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2
2. Petunjuk soal jodoh
3
3. Bukan tipe Abizar
4
4. Salah dalam memandang
5
5. Membantu Fifin
6
6. Kehebohan santri
7
7. Mimpi yang sama
8
8. Abizar malu malu meong
9
9. Bersedia
10
10. Abizar sat set
11
11. Pendaftaran pernikahan
12
12. SAH!
13
13. Kecupan dahi
14
14. Pertama kali
15
15. Ikut Abi
16
16. Salting brutal
17
17. Jalan jalan pagi
18
18. Ar Rahman
19
19. A day
20
20. Mawar
21
21. Sepiring berdua
22
22. Jabang bayi
23
23. Cemburu
24
24. Sedikit rasa
25
25. Alun alun
26
26. Belajar
27
27. Pulang
28
27. Perihal Silvi
29
28. Silvi part 2
30
30. Momongan
31
31. Terlambat
32
32. Fifin ngambek?
33
33. Berkunjung
34
34. Otw 1 bulan
35
35. Rencana liburan
36
36. T2
37
37. Ya Zaujati
38
38. Kencan sederhana
39
39. Anu
40
40. Kiss
41
41. Vaksin tetanus
42
42. Demam
43
43. Awal benih mulai tumbuh
44
44. Sup ayam
45
45. Lia
46
46. Bodo amat
47
47. Cemburu ciee
48
48. Ayo serius
49
49. Kecup duluan
50
50. Anak anak pulang
51
51. Berangkat liburan
52
52. Belajar lagi
53
53. Alergi
54
54. Bertanya
55
55. Uhibbuki & Uhibbuka
56
56. Kannn
57
57. Lahir
58
58. Cowok gak peka
59
59. Ketemu?
60
60. Lebih jauh
61
61. Umi
62
64. Niat menghafal
63
65. Membasmi ulat bulu
64
66. Hmmm
65
67. Mandbar
66
68. Pulang
67
69. Bareng anak anak
68
70. Sensitif
69
71. Sedikit penjelasan
70
72. Home date
71
73. Lebih lanjut
72
74. Ila aneh
73
75. Mau yang muda
74
76. Feeling umi
75
77. Dikira remaja
76
78. Simbiosis mutualisme
77
79. The wedding
78
80. S.Keb
79
81. OTW
80
82. Makkah
81
83. Pengertian
82
84. Tanggung jawab
83
85. Garis dua
84
86. 2 sachet
85
87. Kembali
86
88. Baru yang pertama
87
89. Dinosaurus
88
90. Bukan kencan
89
91. Sharing
90
92. Wawan and the genk
91
93. Lia agak agak
92
94. Mapati
93
95. Gembrot
94
96. Poliandri & poligami
95
97. Sakit jantung
96
98. Nendang
97
99. Zayyan & Fatimah
98
100. Meow
99
101. :(
100
102. Innalillahi
101
103. Pemakaman
102
104
103
105. Bangun
104
106. Baby
105
107. Kronologi?
106
108. Asi
107
109. Happy milad
108
110. Stress
109
111
110
112. Tidak pede
111
113. Keluar NICU
112
114. Maaf
113
115. Pulang
114
116. Ganteng kayak abah
115
117. Jamilah
116
118. Selesai
117
119. Damai
118
120. Ibu kedua
119
121
120
122. Kejutan kecil
121
123.
122
124.
123
125. End
124
Hapus
125
Haiii cintaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!