14. Pertama kali

Adzan maghrib berkumandang, karena musholla bersebelahan dengan rumah Fifin maka dari itu semua orang langsung bersiap menuju musholla

Silvi, Lia, umi Rida dan yang lainnya sudah jalan ke musholla, tapi Fifin memilih untuk berangkat di akhir saja karena ia juga ingin mengganti gaun tadi yang tidak mungkin digunakan untuk sholat

Tok tok tok!

"Masuk saja" Ucap Fifin ketika pintu kamar nya di ketuk

"Apa perlu bantuan?" Tanya Abizar membuka pintu kamar istri nya

"Ti- tidak" Jawab Fifin gugup, ia baru saja ingin membuka hijab namun di urungkan karena ada yang mengetuk pintu nya

"Ya sudah, kalau gitu silakan ganti baju.. saya akan menghadap ke arah lain" Ucap Abizar duduk di tepi ranjang namun membelakangi Fifin yang sedang berdiri

"Saya ganti di kamar mandi saja" Ucap Fifin berjalan cepat ke dalam kamar mandi yang ada di kamar nya

Abizar yang sedari tadi tegang langsung menghela nafas lega, bukan hanya Fifin yang gugup tapi dia juga.. jantung nya sudah berdenyut sangat kencang tadi

5 menit kemudian, Abizar heran karena Fifin belum keluar dari kamar mandi.. mana musholla sudah qomat pula, mereka pasti akan terlambat nanti

Abi lantas memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar mandi

"Fin... ada apa? Sudah qomat, kita terlambat" Ucap Abizar sembari menempelkan telinga nya di pintu

"Em.. kamu berangkat saja, saya bisa sholat di rumah" Jawab Fifin dari dalam kamar mandi

"Kamu baik baik saja kan?" Tanya Abizar

"Iyaa, baik kok" Jawab Fifin yang Abizar sendiri tahu bahwa nada gadis itu agak panik

"Kalau butuh bantuan, bilang saja... saya tunggu sampai kamu selesai" Ucap Abizar

"Tidak... kamu ke musholla saja, saya tidak apa apa" Ucap Fifin menyangkal

"Jika kamu malu dengan saya, tenang... saya tidak akan menyentuh kamu"

Fifin yang berada di balik pintu kamar mandi terdiam

"Saya tidak akan berani bermacam macam sama kamu, sa-saya juga tidak berniat menyentuh kamu jika kita belum ada rasa cinta satu sama lain dan saya juga tidak akan memaksa kamu" Lanjut Abizar, sebenarnya agak malu tapi ia juga harus meyakinkan istri nya itu

Perlahan knop pintu berbunyi lalu terbuka, Abizar dapat melihat Fifin yang masih memakai gaun nya namun hijab itu sudah di lepas hingga terlihat lah rambut nya yang panjang se punggung

"Ma Syaa Allah, cantik nya istriku" Batin Abizar mengakui bahwa Fifin memang cantik

Saat tersadar dari rasa kagum nya, Abizar bertanya apa yang perlu dia bantu

Fifin menghadap tembok membelakangi Abizar, ternyata gaun dengan resleting di belakang itu susah terbuka karena tangan Fifin tidak bisa menggapai nya

"Kenapa tidak bilang saja dari tadi?" Tanya Abizar

"Malu" Jawab Fifin singkat

Perlahan tangan Abizar mengarah ke punggung itu, membuka dengan perlahan resleting yang panjang nya sampai pinggang

Wajah Fifin benar benar sudah merah padam karena laki laki yang membuka resleting nya, sehingga tampak lah punggung yang selama ini tidak pernah dilihat orang lain selain suami nya

Abizar yang melihat hal itu seketika mengalihkan pandangan nya ke samping, ia tidak mau jika sampai syahwat nya naik, karena prinsip nya adalah tidak akan menyentuh sang istri jika mereka belum saling mencintai, ia tidak mau memaksa Fifin agar memberikan hak nya, biarlah hal itu nanti berjalan secara perlahan asal Fifin sudah ikhlas dan mencintai nya juga

"Sudah saya buka, saya keluar dulu" Ucap Abizar segera keluar dari kamar mandi dengan dada naik turun, benar benar baru kali ini ia melihat punggung wanita tanpa sehelai kain pun

Sedangkan Fifin langsung mengganti pakaian nya dengan baju rumahan yang tertutup, lalu segera membuka pintu karena ia belum sholat maghrib

"Astaghfirullahaladzim" Reflek Fifin mengucap istighfar kala melihat Abizar hanya memakai sarung tanpa baju di badan nya

Bahu Abizar yang lebar, putih dan kokoh serta perut sixpack itu sungguh membuat Fifin terlonjak kaget

Abizar juga kaget, ia mempercepat dan segera memakai baju , niatnya tadi memang mengganti baju nya untuk sholat sembari menunggu Fifin tapi ternyata lebih cepat dari yang ia kira

"Maaf" Ucap Fifin, Abizar hanya mengangguk, tidak perlu minta maaf sih toh dia juga sudah menjadi milik Fifin

"Di musholla mungkin sholat nya sudah selesai, kita sholat disini saja" Ucap Abizar, daripada berjalan ke musholla eh ternyata hanya tinggal do'a saja kan ya malu

Fifin mengangguk, lalu mengambil peralatan sholat di dalam lemari

Disinilah mereka sekarang, pertama kali sholat berdua dengan status mereka yang sudah sah sebagai suami istri

Abizar sebagai imam juga sangat khusyu' , pertama kali nya menjadi imam untuk istri.. meski gugup namun tetap ia harus fokus dalam sholat nya

Begitu juga dengan Fifin, ia ikut terharu kala mendengar betapa merdu nya lantunan ayat suci Al Qur'an yang keluar dari mulut suami nya, Fifin saja ingin menangis haru.. tapi tetap ia harus menjaga ke khusyu' an sholat ini

"Assalamualaikum warahmatullah.." Ucap Abizar dua kali dengan menoleh kanan kiri, lalu Fifin pun begitu juga

Fifin juga mencium punggung tangan Abizar dengan bibir nya, suami nya itu juga tersenyum walau tipis, ya Abi senang saja karena Fifin sudah mengerti apa yang harus dilakukan

Fifin kira ia akan mendapat kecupan lagi di dahi, ternyata tidak karena suami nya itu langsung mengajak ia untuk melantunkan wirid dan do'a bersama

Selepas itu mereka kembali ke ruang keluarga dimana sudah ada semua orang yang baru kembali dari musholla

"Di cariin ternyata disini" Ucap Bima

"Iya, aku juga nyariin ternyata kamu sholat di rumah" Ucap Lia

Fifin hanya tersenyum saja sambil mengangguk, agak malu sebenarnya, nanti dikira mereka ngapa ngapain lagi... padahal mah ngapa ngapain juga gak papa karena mereka sudah halal

"Tadi kenapa nduk kok lama?" Tanya bu Risma

Fifin bingung harus menjawab apa, masa dia bilang kalau tidak bisa buka resleting gaun nya sendiri dan akhirnya jadi membuang waktu? Tidak mungkin kan?

"Tadi saya mandi sebentar buk karena agak gerah" Ucap Abizar tahu jika Fifin sedang bingung, maka dari itu ia berbohong

"Oh..  gitu" Ucap bu Risma percaya sama ucapan menantu nya, sedangkan Fifin menatap suami nya yang juga sedang melihat nya

"Fifin, gimana sama kuliah kamu nak?" Tanya umi Rida

"Alhamdulillah.. lancar umi, minta do'a nya semoga pengajuan judul skripsi nanti mendapat persetujuan" Ucap Fifin

"Iya, umi akan do'akan"

"Abah juga akan selalu mendo'akan agar urusan nak Fifin selalu di lancarkan" Ucap abah

"Aamiin"

"Berarti kerja di rumah sakit belum S1 ya Fin?" Tanya Aina

"Belum ning, kalau D3 kebidanan memang sudah boleh bekerja di rumah sakit.. hanya saja saya yang ingin melanjutkan S1" Jawab Fifin

"Oh...gitu ya, gak papa nanti aku bisa dapat edukasi soal bayi dari kamu" Ucap Aina tersenyum sambil mengelus perut nya

"Alhamdulillah kalau bisa membantu ning Aina juga" Ucap Fifin ikut senang saja, kandungan yang beberapa kali ia periksa ternyata akan menjadi keponakan nya

"Jangan panggil ning dong.. panggil mbak aja" Ucap Aina yang tidak nyaman jika Fifin memanggilnya seperti itu

"Ohh.. iya mbak" Ucap Fifin mengangguk

~

Terpopuler

Comments

finza ridho diamonds

finza ridho diamonds

suka suka seru thor

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2 2. Petunjuk soal jodoh
3 3. Bukan tipe Abizar
4 4. Salah dalam memandang
5 5. Membantu Fifin
6 6. Kehebohan santri
7 7. Mimpi yang sama
8 8. Abizar malu malu meong
9 9. Bersedia
10 10. Abizar sat set
11 11. Pendaftaran pernikahan
12 12. SAH!
13 13. Kecupan dahi
14 14. Pertama kali
15 15. Ikut Abi
16 16. Salting brutal
17 17. Jalan jalan pagi
18 18. Ar Rahman
19 19. A day
20 20. Mawar
21 21. Sepiring berdua
22 22. Jabang bayi
23 23. Cemburu
24 24. Sedikit rasa
25 25. Alun alun
26 26. Belajar
27 27. Pulang
28 27. Perihal Silvi
29 28. Silvi part 2
30 30. Momongan
31 31. Terlambat
32 32. Fifin ngambek?
33 33. Berkunjung
34 34. Otw 1 bulan
35 35. Rencana liburan
36 36. T2
37 37. Ya Zaujati
38 38. Kencan sederhana
39 39. Anu
40 40. Kiss
41 41. Vaksin tetanus
42 42. Demam
43 43. Awal benih mulai tumbuh
44 44. Sup ayam
45 45. Lia
46 46. Bodo amat
47 47. Cemburu ciee
48 48. Ayo serius
49 49. Kecup duluan
50 50. Anak anak pulang
51 51. Berangkat liburan
52 52. Belajar lagi
53 53. Alergi
54 54. Bertanya
55 55. Uhibbuki & Uhibbuka
56 56. Kannn
57 57. Lahir
58 58. Cowok gak peka
59 59. Ketemu?
60 60. Lebih jauh
61 61. Umi
62 64. Niat menghafal
63 65. Membasmi ulat bulu
64 66. Hmmm
65 67. Mandbar
66 68. Pulang
67 69. Bareng anak anak
68 70. Sensitif
69 71. Sedikit penjelasan
70 72. Home date
71 73. Lebih lanjut
72 74. Ila aneh
73 75. Mau yang muda
74 76. Feeling umi
75 77. Dikira remaja
76 78. Simbiosis mutualisme
77 79. The wedding
78 80. S.Keb
79 81. OTW
80 82. Makkah
81 83. Pengertian
82 84. Tanggung jawab
83 85. Garis dua
84 86. 2 sachet
85 87. Kembali
86 88. Baru yang pertama
87 89. Dinosaurus
88 90. Bukan kencan
89 91. Sharing
90 92. Wawan and the genk
91 93. Lia agak agak
92 94. Mapati
93 95. Gembrot
94 96. Poliandri & poligami
95 97. Sakit jantung
96 98. Nendang
97 99. Zayyan & Fatimah
98 100. Meow
99 101. :(
100 102. Innalillahi
101 103. Pemakaman
102 104
103 105. Bangun
104 106. Baby
105 107. Kronologi?
106 108. Asi
107 109. Happy milad
108 110. Stress
109 111
110 112. Tidak pede
111 113. Keluar NICU
112 114. Maaf
113 115. Pulang
114 116. Ganteng kayak abah
115 117. Jamilah
116 118. Selesai
117 119. Damai
118 120. Ibu kedua
119 121
120 122. Kejutan kecil
121 123.
122 124.
123 125. End
124 Hapus
125 Haiii cintaku
Episodes

Updated 125 Episodes

1
AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2
2. Petunjuk soal jodoh
3
3. Bukan tipe Abizar
4
4. Salah dalam memandang
5
5. Membantu Fifin
6
6. Kehebohan santri
7
7. Mimpi yang sama
8
8. Abizar malu malu meong
9
9. Bersedia
10
10. Abizar sat set
11
11. Pendaftaran pernikahan
12
12. SAH!
13
13. Kecupan dahi
14
14. Pertama kali
15
15. Ikut Abi
16
16. Salting brutal
17
17. Jalan jalan pagi
18
18. Ar Rahman
19
19. A day
20
20. Mawar
21
21. Sepiring berdua
22
22. Jabang bayi
23
23. Cemburu
24
24. Sedikit rasa
25
25. Alun alun
26
26. Belajar
27
27. Pulang
28
27. Perihal Silvi
29
28. Silvi part 2
30
30. Momongan
31
31. Terlambat
32
32. Fifin ngambek?
33
33. Berkunjung
34
34. Otw 1 bulan
35
35. Rencana liburan
36
36. T2
37
37. Ya Zaujati
38
38. Kencan sederhana
39
39. Anu
40
40. Kiss
41
41. Vaksin tetanus
42
42. Demam
43
43. Awal benih mulai tumbuh
44
44. Sup ayam
45
45. Lia
46
46. Bodo amat
47
47. Cemburu ciee
48
48. Ayo serius
49
49. Kecup duluan
50
50. Anak anak pulang
51
51. Berangkat liburan
52
52. Belajar lagi
53
53. Alergi
54
54. Bertanya
55
55. Uhibbuki & Uhibbuka
56
56. Kannn
57
57. Lahir
58
58. Cowok gak peka
59
59. Ketemu?
60
60. Lebih jauh
61
61. Umi
62
64. Niat menghafal
63
65. Membasmi ulat bulu
64
66. Hmmm
65
67. Mandbar
66
68. Pulang
67
69. Bareng anak anak
68
70. Sensitif
69
71. Sedikit penjelasan
70
72. Home date
71
73. Lebih lanjut
72
74. Ila aneh
73
75. Mau yang muda
74
76. Feeling umi
75
77. Dikira remaja
76
78. Simbiosis mutualisme
77
79. The wedding
78
80. S.Keb
79
81. OTW
80
82. Makkah
81
83. Pengertian
82
84. Tanggung jawab
83
85. Garis dua
84
86. 2 sachet
85
87. Kembali
86
88. Baru yang pertama
87
89. Dinosaurus
88
90. Bukan kencan
89
91. Sharing
90
92. Wawan and the genk
91
93. Lia agak agak
92
94. Mapati
93
95. Gembrot
94
96. Poliandri & poligami
95
97. Sakit jantung
96
98. Nendang
97
99. Zayyan & Fatimah
98
100. Meow
99
101. :(
100
102. Innalillahi
101
103. Pemakaman
102
104
103
105. Bangun
104
106. Baby
105
107. Kronologi?
106
108. Asi
107
109. Happy milad
108
110. Stress
109
111
110
112. Tidak pede
111
113. Keluar NICU
112
114. Maaf
113
115. Pulang
114
116. Ganteng kayak abah
115
117. Jamilah
116
118. Selesai
117
119. Damai
118
120. Ibu kedua
119
121
120
122. Kejutan kecil
121
123.
122
124.
123
125. End
124
Hapus
125
Haiii cintaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!