3. Bukan tipe Abizar

Abizar masih mencoba meneliti nama yang barusan ia lihat agar tidak salah, benar kan itu nama yang disebut abah kemarin?

"Eh dok" Ucap Abi aaat melihat dokter spesialis kandungan tadi keluar dari ruangan nya

"Iya pak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya dokter tersebut

"Maaf mau nanya, Fifin Zayna ini siapa ya dok?" Tanya Abizar sambil menunjuk papan yang berisi daftar nama pegawai di poli ibu hamil tersebut

"Fifin? Ah itu asisten saya" Jawab dokter tersebut sambil tersenyum ramah

"Asisten dokter yang ada di dalam tadi?" Tanya Abizar mengingat tadi dokter dibantu asisten saat memeriksa tadi

"Bukan, itu tadi asisten yang lain karena Fifin nya sedang cuti" Jawab dokter

"Cuti kenapa ya dok?" Tanya Abizar semakin penasaran, dokter terdiam karena seperti enggan menjawab jika itu membocorkan soal pegawai rumah sakit mereka

Abizar paham dengan tatapan dokter itu, lalu dengan ragu ia mengucap  "Sa- saya calon suami nya, jadi saya ingin tahu saja" sambil senyum canggung

Sedangkan Aina yang mendengar hal itu sampai melebarkan matanya karena terkejut dengan ucapan adiknya barusan

"Oh... bapak sebagai calon suaminya harusnya tahu dong kalau bu Fifin sedang mengambil cuti karena ujian S1 kebidanan nya di luar kota" Jawab dokter itu menjelaskan meski cukup kaget, ternyata Fifin sudah punya calon suami

"Aaa iya, terimakasih dok.. kalau begitu kami permisi dulu" Ucap Abizar menganggukkan kepala sambil menggandeng lengan kakak nya agar mereka segera menjauh menuju parkiran

"Kamu udah punya calon istri?" Tanya Aina saat mereka sudah duduk manis di dalam mobil, jantung nya kaget bukan main karena adik nya tadi

"Belum kak, kan aku udah bilang tadi" Jawab Abi

"Lah tadi Fifin Fifin tuh siapa? Fifin yang dibilang abah kemarin?" Tanya Aina

"Iya kak, namanya sama persis" Jawab Abi membenarkan

"Berarti abah mau jodohin kamu sama bidan yang biasanya ngecek aku itu?" Tanya Aina

"Ya aku gak tau sih kak itu Fifin yang dimaksud abah atau bukan, cuman kalau dari namanya sih sama" Jawab Abizar sambil memutar mobilnya keluar dari parkiran rumah sakit

"Emang bulan kemarin yang ngecek kandungan kakak itu Fifin?" Tanya Abi

"Iya.. dia kan emang asisten nya dokter kandungan tadi" Jawab Aina membenarkan

"Tau gitu mah dari kemarin aku minta bantuan sama kakak, biar rasa penasaran gak dibawa sampai tidur" Ucap Abi

"Kan belum tentu juga Fifin yang dimaksud abah kemarin bidan itu" Ucap Aina yang ada benarnya juga sih

"Nanti aku tanya sama Abah"

Setelah mengantar Aina pulang, Abi langsung pulang ke rumah, ia masih penasaran dengan yang namanya Fifin tadi, mana Bima belum ada kabar apa apa lagi

"Sudah pulang gus?" Tanya mas mas bagian keamanan yang membuka gerbang

"Iya mas, terimakasih ya" Ucap Abizar lekas memarkirkan mobil nya di halaman rumah dan masuk ke dalam

"Assalamualaikum umi" Ucap Abi ketika membuka pintu dan melihat umi sedang berada di ruang tamu

"Waalaikumsalam, gimana keadaan nya Aina?" Tanya Umi

"Alhamdulillah... Aina sama calon cucu umi sehat" Jawab Abi tersenyum lalu duduk di sebelah umi Rida

"Alhamdulillah. Trus kamu gimana soal waktu yang abah kasih?" Tanya Umi

"Emm.. ini kebetulan Abi juga mau bicara sama abah soal itu, abah dimana ya umi?"

"Abah masih di belakang sama anak anak" Jawab umi

"Yaudah kalau gitu nanti aja nunggu abah selesai" Ucap Abi, ia berpamitan untuk ke atas menuju kamar karena waktu juga sebentar lagi sudah dzuhur dan ia perlu mengganti pakaian

Allahu akbar

Allahu akbar...

Akhirnya adzan di musholla pondok berkumandang, Abi juga jelas bergegas untuk turun dan sholat berjama'ah bersama para santri

"Eh gus.. jadi imam kita mulu, ngimamin satu makmum kapan nih?" Canda mas Wan yang sudah seperti saudara bagi Abi

"Ah mas Wan ini bisa aja, belum waktunya mas.. nanti ada sendiri"

Qomat pun terdengar dan Abi menjadi iman untuk semua santri santri nya saat ini, seperti biasa bahwa semua sudah hafal dengan suara Abizar yang sangat merdu saat melantunkan ayat suci al qur'an

Selepas sholat dan berdo'a, semua santri berebut untuk bersalaman dengan Abi dan kembali ke kegiatan mereka masing masing

"Anak anak kok tumben sudah pulang dari sekolah?" Tanya Abi pada mas mas pengurus pondok

"Itu gus tadi ada rapat di sekolah mereka jadi pulang lebih awal" Jelas nya dan Abi pun mengangguk paham

"Gus... ada mas Bima di depan katanya nyariin" Ucap Mas keamanan

"Oh.. iya mas, biar saya yang ke depan" Ucap Abi, mungkin karena ponsel nya yang ada di dalam kamar jadi tidak tahu juga ada panggilan dari Bima, maka dari itu Bima langsung kesini

"Assalamualaikum.."

'Waalaikumsalam, tumben Bim.. masuk aja" Ucap Abi saat sudah bertemu Bima di depan gerbang

"Ah enggak deh cuman sebentar, kita ke warung depan aja.. bahas yang tadi" Ucap Bima memberi kode dengan mengedipkan mata nya dan Abizar pun paham dengan kode tersebut

"Oke, mas kalau umi atau abah nyariin saya.. bilang aja saya lagi di warung depan sama Bima" Ucap Abizar pada mas keamanan

"Siap gus"

Abizar dan Bima pun berjalan kaki menuju warung dekat rumah yang dimaksud, ya hanya membicarakan soal Fifin sih

"Ada info apa Bim?' Tanya Abi

"Soal Fifin yang kamu cari itu, pekerjaan nya bidan.. pas udah dapet gelar D3 dia ngelamar kerja di rumah sakit, tapi kayaknya sih dia sekarang ngelanjutin S1 nya juga diluar kota"

"Berarti benar dong nama yang aku lihat di rumah sakit tadi" Ucap Abi dan dijawab anggukan kepala oleh Bima

"Tapi darimana kamu tau Bim?"

"Dari adikku, dia kan juga kuliah di tempat nya Fifin.. cuman beda jurusan aja"

"Ohh" Ucap Abi ber'oh'ria sambil menghela nafas panjang

"Kenapa dah?" Tanya Bima, Abizar menggelengkan kepala.. masa iya dia menjawab bahwa Fifin itu bukan tipe nya sama sekali? gak mungkin kan?

Selepas mengobrol sebentar, Bima menyempatkan untuk menyapa abah dan umi seraya mengambil mobil nya di depan gerbang tadi

"Abah.. abah punya waktu sebentar?" Tanya Abi kala Bima sudah pulang

"Ya, langsung ke ruangan abah aja.. kalau mau boleh ajak umi juga" Ucap abah dan lekas masuk ke ruangan kerja nya

"Kamu mau bicara apa nak sama abah?" Tanya Umi

"Soal Fifin umi" Jawab abi

Yapp, Abizar kembali masuk ke ruang kerja abah Anwar untuk menanyakan perihal Fifin, itu benar Fifin bidan yang dimaksud atau bukan

"Abah... Fifin Zayna, orang yang mau abah jodohkan sama Izar. Apa benar dia bidan yang memeriksa kakak bulan kemarin?" Tanya Abizar, dia teringat ucapan Umi yang bilang bahwa ia sudah pernah bertemu Fifin ketika mengantar Aina cek kandungan

"Iya, dia memang Fifin yang abah maksud" Ucap abah Anwar membenarkan

Untuk sementara umi hanya menyimak karena ingin memberikan ruang untuk mereka berbicara

"Tapi abah, Fifin bukan tipe Izar sama sekali.. bahkan sepertinya jauh dari yang Izar inginkan" Ungkap Abi yang mengungkapkan kejujuran nya soal Fifin

"Kenapa Izar? Apa alasanya? Dan kamu cari istri yang seperti apa? Abah sudah bosan dengan alasan kamu selama ini" Tanya abah beruntun dan sedikit emosi karena heran dengan putra nya yang ingin sekali mencari manusia sempurna, sudah tahu bahwa di muka bumi ini sekalipun tidak ada yang sempurna masih saja melunjak

"Abah.." Tegur umi pelan karena tidak mau jika sampai ada pertengkaran disini

~

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

jd mau mu wanita yg spt apa abi ..bidan jg pekerjaan mulia .

2024-04-19

2

lihat semua
Episodes
1 AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2 2. Petunjuk soal jodoh
3 3. Bukan tipe Abizar
4 4. Salah dalam memandang
5 5. Membantu Fifin
6 6. Kehebohan santri
7 7. Mimpi yang sama
8 8. Abizar malu malu meong
9 9. Bersedia
10 10. Abizar sat set
11 11. Pendaftaran pernikahan
12 12. SAH!
13 13. Kecupan dahi
14 14. Pertama kali
15 15. Ikut Abi
16 16. Salting brutal
17 17. Jalan jalan pagi
18 18. Ar Rahman
19 19. A day
20 20. Mawar
21 21. Sepiring berdua
22 22. Jabang bayi
23 23. Cemburu
24 24. Sedikit rasa
25 25. Alun alun
26 26. Belajar
27 27. Pulang
28 27. Perihal Silvi
29 28. Silvi part 2
30 30. Momongan
31 31. Terlambat
32 32. Fifin ngambek?
33 33. Berkunjung
34 34. Otw 1 bulan
35 35. Rencana liburan
36 36. T2
37 37. Ya Zaujati
38 38. Kencan sederhana
39 39. Anu
40 40. Kiss
41 41. Vaksin tetanus
42 42. Demam
43 43. Awal benih mulai tumbuh
44 44. Sup ayam
45 45. Lia
46 46. Bodo amat
47 47. Cemburu ciee
48 48. Ayo serius
49 49. Kecup duluan
50 50. Anak anak pulang
51 51. Berangkat liburan
52 52. Belajar lagi
53 53. Alergi
54 54. Bertanya
55 55. Uhibbuki & Uhibbuka
56 56. Kannn
57 57. Lahir
58 58. Cowok gak peka
59 59. Ketemu?
60 60. Lebih jauh
61 61. Umi
62 64. Niat menghafal
63 65. Membasmi ulat bulu
64 66. Hmmm
65 67. Mandbar
66 68. Pulang
67 69. Bareng anak anak
68 70. Sensitif
69 71. Sedikit penjelasan
70 72. Home date
71 73. Lebih lanjut
72 74. Ila aneh
73 75. Mau yang muda
74 76. Feeling umi
75 77. Dikira remaja
76 78. Simbiosis mutualisme
77 79. The wedding
78 80. S.Keb
79 81. OTW
80 82. Makkah
81 83. Pengertian
82 84. Tanggung jawab
83 85. Garis dua
84 86. 2 sachet
85 87. Kembali
86 88. Baru yang pertama
87 89. Dinosaurus
88 90. Bukan kencan
89 91. Sharing
90 92. Wawan and the genk
91 93. Lia agak agak
92 94. Mapati
93 95. Gembrot
94 96. Poliandri & poligami
95 97. Sakit jantung
96 98. Nendang
97 99. Zayyan & Fatimah
98 100. Meow
99 101. :(
100 102. Innalillahi
101 103. Pemakaman
102 104
103 105. Bangun
104 106. Baby
105 107. Kronologi?
106 108. Asi
107 109. Happy milad
108 110. Stress
109 111
110 112. Tidak pede
111 113. Keluar NICU
112 114. Maaf
113 115. Pulang
114 116. Ganteng kayak abah
115 117. Jamilah
116 118. Selesai
117 119. Damai
118 120. Ibu kedua
119 121
120 122. Kejutan kecil
121 123.
122 124.
123 125. End
124 Hapus
125 Haiii cintaku
Episodes

Updated 125 Episodes

1
AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2
2. Petunjuk soal jodoh
3
3. Bukan tipe Abizar
4
4. Salah dalam memandang
5
5. Membantu Fifin
6
6. Kehebohan santri
7
7. Mimpi yang sama
8
8. Abizar malu malu meong
9
9. Bersedia
10
10. Abizar sat set
11
11. Pendaftaran pernikahan
12
12. SAH!
13
13. Kecupan dahi
14
14. Pertama kali
15
15. Ikut Abi
16
16. Salting brutal
17
17. Jalan jalan pagi
18
18. Ar Rahman
19
19. A day
20
20. Mawar
21
21. Sepiring berdua
22
22. Jabang bayi
23
23. Cemburu
24
24. Sedikit rasa
25
25. Alun alun
26
26. Belajar
27
27. Pulang
28
27. Perihal Silvi
29
28. Silvi part 2
30
30. Momongan
31
31. Terlambat
32
32. Fifin ngambek?
33
33. Berkunjung
34
34. Otw 1 bulan
35
35. Rencana liburan
36
36. T2
37
37. Ya Zaujati
38
38. Kencan sederhana
39
39. Anu
40
40. Kiss
41
41. Vaksin tetanus
42
42. Demam
43
43. Awal benih mulai tumbuh
44
44. Sup ayam
45
45. Lia
46
46. Bodo amat
47
47. Cemburu ciee
48
48. Ayo serius
49
49. Kecup duluan
50
50. Anak anak pulang
51
51. Berangkat liburan
52
52. Belajar lagi
53
53. Alergi
54
54. Bertanya
55
55. Uhibbuki & Uhibbuka
56
56. Kannn
57
57. Lahir
58
58. Cowok gak peka
59
59. Ketemu?
60
60. Lebih jauh
61
61. Umi
62
64. Niat menghafal
63
65. Membasmi ulat bulu
64
66. Hmmm
65
67. Mandbar
66
68. Pulang
67
69. Bareng anak anak
68
70. Sensitif
69
71. Sedikit penjelasan
70
72. Home date
71
73. Lebih lanjut
72
74. Ila aneh
73
75. Mau yang muda
74
76. Feeling umi
75
77. Dikira remaja
76
78. Simbiosis mutualisme
77
79. The wedding
78
80. S.Keb
79
81. OTW
80
82. Makkah
81
83. Pengertian
82
84. Tanggung jawab
83
85. Garis dua
84
86. 2 sachet
85
87. Kembali
86
88. Baru yang pertama
87
89. Dinosaurus
88
90. Bukan kencan
89
91. Sharing
90
92. Wawan and the genk
91
93. Lia agak agak
92
94. Mapati
93
95. Gembrot
94
96. Poliandri & poligami
95
97. Sakit jantung
96
98. Nendang
97
99. Zayyan & Fatimah
98
100. Meow
99
101. :(
100
102. Innalillahi
101
103. Pemakaman
102
104
103
105. Bangun
104
106. Baby
105
107. Kronologi?
106
108. Asi
107
109. Happy milad
108
110. Stress
109
111
110
112. Tidak pede
111
113. Keluar NICU
112
114. Maaf
113
115. Pulang
114
116. Ganteng kayak abah
115
117. Jamilah
116
118. Selesai
117
119. Damai
118
120. Ibu kedua
119
121
120
122. Kejutan kecil
121
123.
122
124.
123
125. End
124
Hapus
125
Haiii cintaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!