12. SAH!

Selama tiga hari sebelum ijab, Abizar masih menyibukkan diri dengan mengajar di madrasah aliyah juga mengajar kitab untuk anak anak santri

Memang sih Abizar juga cukup gugup ketika sebentar lagi ia akan melepas masa lajangnya, tapi hal itu pun bisa i tutupi dengan baik

"Abizar... sebentar lagi ada hari penting, kalau bisa lebih baik kamu istirahat saja sambil mempersiapkan diri" Ucap umi kala melihat putra nya selonjoran di ruang keluarga

"Tidak apa apa umi... Abi tidak lelah kok" Ucap Abizar tersenyum

Umi Rida menggelengkan kepala, heran dengan sifat keras kepala putra nya yang tidak pernah bisa hilang

"Kamu sudah bertukar nomor sama Fifin? Takut nya dia butuh apa apa atau ingin bicara sesuatu sama kamu" Ucap umi Rida

Abizar menggelengkan kepala "Belum umi, sebelum halal kami memang sepakat untuk tidak berkomunikasi secara pribadi kecuali ada hal penting dan itu pun lewat surat seperti kemarin"

"Lau kalau ada hal penting, siapa yang mengantar surat nya?" Tanya umi

"Kakak nya Fifin umi.. beliau sayang sekali sama Fifin sampai ikut setuju kalau kami tidak boleh berkomunikasi dulu" Jawab Abizar

"Bagus dong" Abah yang baru saja kembali dari halaman depan langsung menyahuti ucapan Abi

"Alhamdulillah bah" Ucap Abizar

"Nanti malam abah mau kamu memberi tahu semua santri soal pernikahan kamu, karena besok abah ingin ada acara khataman al qur'an disini sama anak anak sebelum ijab kamu dilaksanakan" Ucap Abah

"Baik bah, Insya Allah setelah sholat isya' dan sebelum anak anak ngaji kitab...kita berkumpul di aula utama sebentar, atau di musholla juga boleh" Ucap Abizar yang disetujui abah juga umi

Sesuai kesepakatan, selepas sholat isya' dan berdo'a, abah Anwar menahan semua santri baik perempuan atau laki laki agar tidak meninggalkan posisi nya terlebih dahulu

Abah lalu memberi gestur pada Abizar agar segera memegang mic dan memberi tahu anak anak

"Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarokatuh" Ucap Abizar

"Waalaikumsalam wa rahmatullahi wabarokatuh" Jawab semua santri serentak dan suara mereka menggema di musholla

"Ya... anak anakku semuanya yang saya banggakan, belakangan ini ada berita tentang saya ya yang beredar?" Tanya Abizar ingin bercanda sebentar

"Inggih gus" Jawab mereka serentak, Abizar tersenyum

"Siapa yang jadi pelopor berita itu?" Tanya Abizar

"Mbak Silvi sama kang Wawan" Jawab semuanya lagi dengan serentak, Abizar saja ingin tertawa rasanya

Sedangkan mas Wawan nampak kikuk, anak anak santri ini jujur sekali kalau ditanya sama gus Abi, gak bisa jaga rahasia ah, begitu juga dengan Silvi yang cemberut kala anak anak menyebut nama nya

"Hmm.. ada ada saja ya" Abizar menggelengkan kepala

"Baik anak anak.. soal berita yang tersebar itu memang benar, alhamdulillah Allah sudah mempertemukan saya dengan orang yang akan menjadi pendamping saya" Ucap Abizar mengonfirmasi bahwa berita itu memang benar adanya

"Alhamdulillah..."

Seluruh santri seketika heboh dan bersorak ria karena gus mereka kini telah bertemu degan jodoh nya, namun ada juga yang mellow patah hati karena gus tampan itu akan segera menikah

Abizar memberi gestur agar anak anak kembali diam, karena ia belum selesai berbicara

"Maka dari itu besok kita akan mengadakan pengajian khataman qur'an sebelum saya mengucap ijab, mohon bantuan nya ya anak anak semua" Ucap Abizar berharap mereka bisa di ajak kerja sama

"Siap guss" Jawab mereka serentak lagi, Abizar tersenyum karena bangga dengan seluruh santri yang ikut bahagia juga karena kabar dari nya

"Dan saya juga minta do'a dari kalian semua agar nanti semua acara di sana berjalan dengan lancar"

"Aamiin gus" Jawab seluruh santri kompak

"Kapan kami bisa bertemu sama calon nya gus?" Tiba tiba saja Wawan bertanya dengan nada cukup keras

"Mas Wawan ini... Insya Allah setelah sah akan saya bawa kesini untuk menemui kalian semua" Jawab Abizar tersenyum

Anak anak juga sangat antusias dan sangat ingin bertemu dengan yang namanya Fifin itu

"Mas Abdul pernah bilang katanya mau menyusul setelah saya menikah, do'a kan kang Abdul kalian ini segera bertemu jodohnya ya anak anak" Ucap Abizar sengaja menggoda Abdul

"Aamiin" Abdul malu dan menggaruk telinga nya yang tidak gatal, emang mulut nya sendiri kalau ngomong gak di rem dulu deh heran

"Ya sudah, hanya ini yang bisa saya sampaikan.. silakan kalian semua bubar lalu mengaji kitab sesuai jadwal dan kelas masing masing" Ucap Abizar yang dimana anak anak santri langsung berdiri untuk berebut salam dengan abah juga dan menuju kelas mereka

Setelah itu Abizar dan abah juga umi kembali ke dalam rumah, tapi...

"Mas Eko, tolong panggilkan mas Wawan sama Silvi ya.. langsung suruh masuk ke dalam saja" Ucap Abizar pada Eko yang langsung melaksanakan perintah itu

"Njih gus"

"Abizar.. sudah hafal sama kalimat ijab qobul nya?" Tanya Abah kala mereka sudah duduk di ruang keluarga

"Alhamdulillah.. sudah bah" Jawab Abizar mengangguk

"Jangan salah atau lupa ya" Ucap umi mengingatkan putra nya

"Insya Allah tidak umi" Jawab Abizar yakin

Tidak lama kemudian datanglah Silvi dan mas Wawan yang masuk dalam keadaan tertunduk, takut akan kena marah oleh Abi atau abah

"Kalian ini..." Ucap abah yang belum belum sudah menggelengkan kepala

"Ngapunten bah, gus" Ucap Wawan dan Silvi kompak, memang gara gara anak anak sih tidak bisa di ajak kompromi

"Mas... sama Silvi, saya diam bukan berarti saya tidak marah ya.. tapi lain kali kalau mau menyebarkan sesuatu pikirkan dulu konsekuensi nya, Alhamdulillah nya Fifin beneran jodoh saya, kalau tidak kan kasihan nanti anak anak kecewa sama berita itu" Ucap Abizar

"Nggih gus... maaf" ucap Silvi

"Saya juga minta maaf gus, sudah lancang" Ucap Wawan

"Lain kali jangan di ulangi ya..." Ucap Abah menyahuti

"Njih bah.." Jawab mereka berdua kompak

"Tapi gus berarti kali ini tidak ada hukuman kan?" Tanya Wawan dengan mata berbinar

"Siapa bilang? Besok ada khataman qur'an, jika setiap anak saya beri tugas membaca satu juz, khusus kalian membaca tiga juz masing masing dan sebelum sore hari harus sudah selesai" Ucap Abizar

"Ya Allah gus" dalam hati Silvi ingin memberontak, tapi memang ini salahnya juga sih

"Anak anak diberi waktu satu hari, kenapa kami berbeda gus?" Tanya Wawan

"Karena besok sore saya akan mengajak kalian untuk menjadi salah satu saksi dalam akad nikah saya nanti" Jawab Abizar

Silvi yang tadi bersedih kini seketika full senyum, begitupun dengan Wawan... Asikk mereka bisa melihat bagaimana akad nikah gus Abi berlansung

"Siap gus, kalau begitu malam ini saya cicil" Ucap Wawan bersemangat

"Saya juga mau nyicil gus" Ucap Silvi

Abizar mempersilakan mereka berdua untuk kembali ke pondok, memang sih walau mulut nya tidak bisa di rem tapi mereka lah yang sudah setia mengabdi disini

~

Hari kamis sore, sesuai rencana bahwa keluarga Abizar lengkap dengan membawa Silvi juga mas Wawan sepakat mengkhitbah Fifin dan melangsungkan akad nikah

Dekor minimalis sudah terpasang di ruang tamu rumah Fifin, memang sederhana karena itu permintaan dari Abizar juga

"Anakku Fifin, apa engkau bersedia menerima lamaran ini?" Tanya pak Yahya pada putri nya yang berada di kamar namun di sediakan mic disana

"Bersedia pak" Ucap Fifin yakin

"Baiklah, kalau begitu kita langsung akad saja ya anakku..." Ucap pak Yahya yang dijawab anggukan oleh Fifin walau tidak terlihat oleh yang lain nya

Tangan Abizar kini sudah berada di atas meja, di depannya ada penghulu serta pak Yahya, dan di samping ya ada abah Anwar yang menguatkan Abizar

Bu Risma, umi Rida dan Aina duduk bersebelahan, ikut deg deg an dan berdo'a semoga acara nya lancar

"Ya Allah... semoga semuanya di lancarkan ya ning" Ucap Silvi yang duduk di belakang Aina, sedangkan mas Wawan, Abdul, Bima sahabatnya Abizar, dan suami Aina duduk bersebelahan dengan Zaki

Abizar mulai menjabat tangan pak Yahya sebelum benar benar mengucapkan kalimat sakral nya

"Bissmillahirrahmanirrohim, ananda muhamad 'abizar alhafiz , 'atazawajuk wa'atazawajk biabnatina almusamaat fifin zayn bintu muhamad yahyaa bimahr milyunay wamiatayn waithnayn waeishrin 'alf rubiatan wathalathin jiram dhahab wamajmueat 'adawat salaat tadfae naqdan"

أناندا محمد أبيزار الحافظ ، أتزوجك وأتزوجك بابنتنا المسماة فيفين زين بنت محمد يحيى بمهر مليوني ومئتين واثنين وعشرين ألف روبية وثلاثين جرام ذهب ومجموعة أدوات صلاة تدفع نقدًا

(Ananda muhammad Abizar al hafidz, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri kami yang bernama Fifin Zayna binti muhammad yahya dengan mas kawin uang tunai dua juta dua ratus dua puluh dua ribu rupiah, emas tiga puluh gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai)

Abizar menarik napas panjang karena kalimat ini harus di ucapkan dalam satu tarikan napas saja

"Bissmillahirrahmanirrohim. Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan" Ucap Abizar lantang

( Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan )

"Bagaimana para saksi? sah?" Tanya penghulu pada semua yang menyaksikan

"SAH..."

"Alhamdulillah..."

Terpopuler

Comments

Ning Mar

Ning Mar

smg SAMAWA

2023-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2 2. Petunjuk soal jodoh
3 3. Bukan tipe Abizar
4 4. Salah dalam memandang
5 5. Membantu Fifin
6 6. Kehebohan santri
7 7. Mimpi yang sama
8 8. Abizar malu malu meong
9 9. Bersedia
10 10. Abizar sat set
11 11. Pendaftaran pernikahan
12 12. SAH!
13 13. Kecupan dahi
14 14. Pertama kali
15 15. Ikut Abi
16 16. Salting brutal
17 17. Jalan jalan pagi
18 18. Ar Rahman
19 19. A day
20 20. Mawar
21 21. Sepiring berdua
22 22. Jabang bayi
23 23. Cemburu
24 24. Sedikit rasa
25 25. Alun alun
26 26. Belajar
27 27. Pulang
28 27. Perihal Silvi
29 28. Silvi part 2
30 30. Momongan
31 31. Terlambat
32 32. Fifin ngambek?
33 33. Berkunjung
34 34. Otw 1 bulan
35 35. Rencana liburan
36 36. T2
37 37. Ya Zaujati
38 38. Kencan sederhana
39 39. Anu
40 40. Kiss
41 41. Vaksin tetanus
42 42. Demam
43 43. Awal benih mulai tumbuh
44 44. Sup ayam
45 45. Lia
46 46. Bodo amat
47 47. Cemburu ciee
48 48. Ayo serius
49 49. Kecup duluan
50 50. Anak anak pulang
51 51. Berangkat liburan
52 52. Belajar lagi
53 53. Alergi
54 54. Bertanya
55 55. Uhibbuki & Uhibbuka
56 56. Kannn
57 57. Lahir
58 58. Cowok gak peka
59 59. Ketemu?
60 60. Lebih jauh
61 61. Umi
62 64. Niat menghafal
63 65. Membasmi ulat bulu
64 66. Hmmm
65 67. Mandbar
66 68. Pulang
67 69. Bareng anak anak
68 70. Sensitif
69 71. Sedikit penjelasan
70 72. Home date
71 73. Lebih lanjut
72 74. Ila aneh
73 75. Mau yang muda
74 76. Feeling umi
75 77. Dikira remaja
76 78. Simbiosis mutualisme
77 79. The wedding
78 80. S.Keb
79 81. OTW
80 82. Makkah
81 83. Pengertian
82 84. Tanggung jawab
83 85. Garis dua
84 86. 2 sachet
85 87. Kembali
86 88. Baru yang pertama
87 89. Dinosaurus
88 90. Bukan kencan
89 91. Sharing
90 92. Wawan and the genk
91 93. Lia agak agak
92 94. Mapati
93 95. Gembrot
94 96. Poliandri & poligami
95 97. Sakit jantung
96 98. Nendang
97 99. Zayyan & Fatimah
98 100. Meow
99 101. :(
100 102. Innalillahi
101 103. Pemakaman
102 104
103 105. Bangun
104 106. Baby
105 107. Kronologi?
106 108. Asi
107 109. Happy milad
108 110. Stress
109 111
110 112. Tidak pede
111 113. Keluar NICU
112 114. Maaf
113 115. Pulang
114 116. Ganteng kayak abah
115 117. Jamilah
116 118. Selesai
117 119. Damai
118 120. Ibu kedua
119 121
120 122. Kejutan kecil
121 123.
122 124.
123 125. End
124 Hapus
125 Haiii cintaku
Episodes

Updated 125 Episodes

1
AZ Muhammad Abizar Al Hafidz
2
2. Petunjuk soal jodoh
3
3. Bukan tipe Abizar
4
4. Salah dalam memandang
5
5. Membantu Fifin
6
6. Kehebohan santri
7
7. Mimpi yang sama
8
8. Abizar malu malu meong
9
9. Bersedia
10
10. Abizar sat set
11
11. Pendaftaran pernikahan
12
12. SAH!
13
13. Kecupan dahi
14
14. Pertama kali
15
15. Ikut Abi
16
16. Salting brutal
17
17. Jalan jalan pagi
18
18. Ar Rahman
19
19. A day
20
20. Mawar
21
21. Sepiring berdua
22
22. Jabang bayi
23
23. Cemburu
24
24. Sedikit rasa
25
25. Alun alun
26
26. Belajar
27
27. Pulang
28
27. Perihal Silvi
29
28. Silvi part 2
30
30. Momongan
31
31. Terlambat
32
32. Fifin ngambek?
33
33. Berkunjung
34
34. Otw 1 bulan
35
35. Rencana liburan
36
36. T2
37
37. Ya Zaujati
38
38. Kencan sederhana
39
39. Anu
40
40. Kiss
41
41. Vaksin tetanus
42
42. Demam
43
43. Awal benih mulai tumbuh
44
44. Sup ayam
45
45. Lia
46
46. Bodo amat
47
47. Cemburu ciee
48
48. Ayo serius
49
49. Kecup duluan
50
50. Anak anak pulang
51
51. Berangkat liburan
52
52. Belajar lagi
53
53. Alergi
54
54. Bertanya
55
55. Uhibbuki & Uhibbuka
56
56. Kannn
57
57. Lahir
58
58. Cowok gak peka
59
59. Ketemu?
60
60. Lebih jauh
61
61. Umi
62
64. Niat menghafal
63
65. Membasmi ulat bulu
64
66. Hmmm
65
67. Mandbar
66
68. Pulang
67
69. Bareng anak anak
68
70. Sensitif
69
71. Sedikit penjelasan
70
72. Home date
71
73. Lebih lanjut
72
74. Ila aneh
73
75. Mau yang muda
74
76. Feeling umi
75
77. Dikira remaja
76
78. Simbiosis mutualisme
77
79. The wedding
78
80. S.Keb
79
81. OTW
80
82. Makkah
81
83. Pengertian
82
84. Tanggung jawab
83
85. Garis dua
84
86. 2 sachet
85
87. Kembali
86
88. Baru yang pertama
87
89. Dinosaurus
88
90. Bukan kencan
89
91. Sharing
90
92. Wawan and the genk
91
93. Lia agak agak
92
94. Mapati
93
95. Gembrot
94
96. Poliandri & poligami
95
97. Sakit jantung
96
98. Nendang
97
99. Zayyan & Fatimah
98
100. Meow
99
101. :(
100
102. Innalillahi
101
103. Pemakaman
102
104
103
105. Bangun
104
106. Baby
105
107. Kronologi?
106
108. Asi
107
109. Happy milad
108
110. Stress
109
111
110
112. Tidak pede
111
113. Keluar NICU
112
114. Maaf
113
115. Pulang
114
116. Ganteng kayak abah
115
117. Jamilah
116
118. Selesai
117
119. Damai
118
120. Ibu kedua
119
121
120
122. Kejutan kecil
121
123.
122
124.
123
125. End
124
Hapus
125
Haiii cintaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!