BAB 19

Bethran Markes sangat tidak tenang sekarang, ia sangat sulit mendekati Delia. Ia harus menghancurkan Rafael Widjaja. Tapi justru ia kalah langkah dengan Firdaus. Ketukan pintu apartemen mengagetkannya. Siapa sepagi ini yang bertamu dan mengetahui apartemennya. Dengan langkah malas ia membuka pintu apartemen dan terkejut saat melihat siapa yang datang.

"Papa..." ujar Bethran.

"Dasar anak durhaka, kau keluar dari penjara tapi tak menghubungi keluargamu." bentak Surya Markes.

"Bukankah kalian sudah membuangku?" bentak Bethran.

Plaaaaaakkkk...

Suara tamparan keras mendarat di pipi Bethran. "Kau tahu seberapa sulitnya kami di Lampung. Akibat perbuatanmu, kami jatuh miskin. Dan aku harus bekerja keras di perusahaanku sendiri sebagai seorang manager. Selama lima tahun kami hidup dengan sangat sulit, dan kau tahu apa yang Rafael Widjaja lakukan. Ia mengembalikan semua aset yang ia beli, ia hanya ingin memberi pelajaran padamu. Sejak saat itu perasaan bersalah kami semakin besar padanya, dan kami berjanji akan membuatmu menjadi pria yang lebih baik. Tapi setelah kami mendengar dari Rafael bahwa kau mulai mendekati istrinya lagi. Aku akan menghukummu Bethran." Surya semakin kesal.

Bethran membelalakkan matanya, ia terkejut dengan apa yang ia dengar sekarang. Jadi selama ini ia tidak jadi bangkrut dan Rafael mengembalikan asetnya. "Itu tidak mungkin, pria searogan Rafael, tidak akan berbuat seperti itu." ujarnya.

"Itulah kenyataannya Bethran, atas permintaan keluarga Delia. Rafael melepaskan perusahaan kepada kita lagi. Ia hanya menyuruh kami mengembalikan uang yang ia gunakan untuk membeli aset itu, ia menjual saham seharga modal awal. Rafael Widjaja tak menginginkan uang kita sepeserpun. Sadarlah Bethran Markes, kau satu satunya penerus perusahaan. Jadilah pria yang baik dan menikahi wanita yang lain, cintamu pada Delia hanya sekedar obsesimu karena kau tak terima penolakan. Pulanglah ke Lampung bersamaku." perintah Surya.

Bethran merosot dan bersimpuh pada kaki ayahnya. "Maafkan Bethran pa, Bethran janji akan menjadi anak yang berbakti. Tapi Bethran ingin sekali saja bertemu dengan Delia untuk minta maaf lagi. Bethran tidak akan mengganggunya lagi. Bethran juga akan memberitahu rencana adik ipar tirinya yang berniat menghancurkan Rafael." ujarnya.

"Apa maksudmu Bethran?" tanya Surya Markes.

"Bethran bertemu dengan Firdaus adik tiri Rafael pa. Bethran membantunya untuk menghancurkan rumah tangga Delia lagi, Bethran salah. Izinkan Bethran menemuinya untuk menebus kesalahan Bethran pa." ujar Bethran.

Surya sangat terpukul akibat ucapan putranya. "Jadi kau sama sekali tidak bercermin pada kesalahanmu yang lalu, mengapa papa menjadikanmu seperti binatang buas Bethran. Papa mendidikmu sampai perguruan tinggi agar kau menjadi pria bertanggungjawab. Ya Tuhan...apa salahku." kata Surya tak percaya.

Bethran menangis di kaki ayahnya. "Ampuni Bethran pa, Bethran akan menebus semua kesalahan Bethran. Beri waktu Bethran sehari saja." pintanya.

Surya Markes mengangkat putranya dan memeluknya. "Apa ini kesalahan papa yang mendidikmu terlalu keras sejak kecil? Papa beri kau kesempatan lagi. Selesaikanlah urusanmu bersama Rafael dan Delia. Papa akan menunggumu kembali." jawabnya.

"Terima kasih pa." jawab Bethran dan menyambut pelukan ayahnya.

 *****

Rafael dan Firdaus memasuki ruang meeting. Semua marah pada Rafael dan melempar beberapa surat kabar padanya.

"Kau lihat apa yang telah kau lakukan pak Rafael. CEO terkenal dengan perselingkuhannya. Pria macam apa yang mengkhianati keluarganya dan menjadi pemimpin perusahaan." ujar salah satu pemegang saham.

"Saya minta maaf atas kejadian ini, saya akan menanganinya secepat mungkin." jawab Rafael.

"Tidak ada waktu lagi, saham kita terus merosot. Kami ingin kau turun dari jabatanmu sebagai CEO. Kami ingin pak Firdaus yang menggantikannya." ujar Direksi yang lain.

"Kalian sudah gila, itu tidak mungkin. Bagaimanapun pemilik perusahaan ini adalah pak Rafael Widjaja. Kalian tidak bisa menurunkan jabatannya." ujar Firdaus.

"Bila perlu pak Rafael keluar dari perusahaan ini. Atau kami yang akan menarik saham saham kami disini." ujar pemegang saham yang lain lagi.

"Kalian tenanglah. Aku akan mundur dari jabatanku dan digantikan oleh adikku Firdaus. Jika kalian ingin aku keluar dari perusahaan, akan aku lakukan." jawab Rafael.

"Tidak kak. Maksudku pak Rafael tidak bisa meninggalkan perusahaan ini." ujar Firdaus lagi.

"Bagaimana apa kalian sudah puas? Aku akan adakan konferensi pers terkait pengunduran diriku." kata Rafael tanpa memperdulikan Firdaus.

"Itu tidak perlu pak Rafael. Kau mundur saja, tidak perlu mengadakan konferensi pers. Bulan depan kita akan adakan serah terima jabatan secara resmi dan mengundang seluruh media di seluruh negeri." jawab salah satu redaksi.

"Baiklah kalau seperti itu. Rapat selesai. Aku akan membereskan semua barangku." Rafael beranjak meninggalkan ruang meeting.

Firdaus mengejar Rafael. "Pak...tunggu..." ujarnya. "Pak Rafael yakin akan meninggalkan perusahaan, bagaimana dengan papi, maksudku pak Hartanto?" tanyanya.

"Kau jangan formal lagi padaku Firdaus. Aku titipkan perusahaan padamu, sudah waktunya aku bertanggung jawab. Biar aku yang menjelaskan pada papi dan mama." jawab Rafael sambil meninggalkan Firdaus.

 *****

Sesampainya ia di ruangan kerjanya, Rafael melempar vas bunga sampai terdengar pecahan kaca yang keras di lantai. Di ruangan itu sudah ada Jodhi dan Melia.

"Sialan...lagi lagi aku mengajak binatang buas masuk kedalam hidupku. Manis sekali kata katanya padaku tadi, menjijikan." teriak Rafael.

"Tenanglah pak, satu bulan adalah waktu yang lumayan untuk bapak mencari bukti yang kuat dan membongkarnya di depan media." ujar Jodhi.

"Kami selalu mendukung pak Rafael." sambung Melia.

"Kalian lihat kan wajahnya tadi di ruang meeting, mengapa aku memiliki adik tiri berwajah iblis dan bermuka dua. Ya Tuhan...cobaan apa lagi dalam hidupku." ujar Rafael. "Aku yakin sekarang ia sedang tertawa di ruangannya. Sungguh pria brengsek, sialan." caci Rafael lagi. "Selama satu bulan kedepan aku ingin kalian terus mengawasi Firdaus. Aku akan mencari bukti yang lebih banyak lagi untuk menendangnya keluar dari hidupku." ujarnya marah.

"Baik pak." Jodhi dan Melia menjawab bersamaan dan keluar dari ruangan Rafael.

Rafael berkecamuk dengan pikirannya. Ia bingung harus kembali kemana, ia membutuhkan Delia. Ia ingin memeluk istrinya. Tanpa terasa air matanya mengalir. Hatinya sangat sakit berpisah dengan istrinya lebih dari sebulan.

 *****

Bethran Markes menghampiri kediaman Delia Laros, disana masih ada paparaji. Bagaimana caraku masuk kedalam rumah itu, pikir Bethran. Ia harus menyamar sebagai paparaji juga. Ia mengambil secarik kertas dan menulis pesan untuk Delia. Ia akan memberikan kertas itu pada satpam untuk segera disampaikan pada Delia. Ia turun dari mobilnya dan ikut bergabung pada gerombolan paparaji. Semoga mereka tak mengingatku saat kasus penculikan dulu. gumamnya.

Bethran mendekati pintu gerbang dan berusaha memanggil satpam penjaga. "Pak...pak...buka gerbangnya." ujar Bethran.

"Itu tidak mungkin, kami disini sudah sejak tadi, dan tidak ada yang keluar dari rumah itu." kata salah satu paparaji.

Bethran hanya tersenyum. "Pak...buka pak..." teriaknya lebih kencang. Membuat yang lain menggeleng.

Satpam mendekati pintu gerbang. "Kalian telah mengganggu ketenangan. Aku akan melaporkan kalian pada polisi."

"Kau diamlah, nanti kita diusir." ujar salah satu paparaji lagi. Bethran akhirnya diam, namun sudah berhasil menyelipkan kertas lewat pintu gerbang, tujuannya memang agar satpam itu melihat kertas yang ditulis Bethran.

Satpam itu melihat kertas yang jatuh dari selipan pintu gerbang, ia memungutnya.

TOLONG SAMPAIKAN KERTAS INI PADA NYONYA DELIA LAROS. PENTING...!!!

Itulah yang tertulis pada bagian lipatan kertas tersebut. Satpam segera menyampaikan pada nyonya nya.

 *****

Happy Reading All...😘😘😘

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Dsr Delia wanita egois

2022-08-07

0

Aurora

Aurora

Delia ini orgnya ga bijaksana ...suami lagi kena masalah malah di cuekin.
Tp siapa jg yg ga kesal liat suami bermesraan sm wanita lain...tetapi lagi...cobalah ngaca...delia jg sahabatan sm laki2.

Udah nikah..kudu jaga jarak sm lawan jenis...ini malah sahabatan🤦‍♀️

2022-04-01

0

Rika Martini

Rika Martini

lanjut thor .udh ha sabar kelanjutannya

2021-07-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!