BAB 18

Surat kabar, televisi bahkan majalah lagi lagi heboh dengan pemberitaan perselingkuhan orang terkaya di Indonesia, Rafael Widjaja. Beberapa foto skandal dan video tersebar dengan cepat. Rafael memejamkan matanya, ia harus menerima penghinaan sementara ini demi masa depan rumah tangga dan perusahaannya.

Rafael segera menghubungi mertuanya agar Delia sementara tidak keluar dari rumah. Ia pasti sedang dicecar paparaji dari berbagai media. Rafael juga menjelaskan tentang rencananya pada Derry dan Emili lewat telepon. Untunglah mertuanya sangat mendukungnya.

"Kau tidak apa apa nak?" tanya Hartanto.

"Aku butuh udara segar pi. Aku harap Firdaus bisa menemaniku sekarang." ujar Rafael saat sarapan pagi ini.

"Tentu saja kak, aku akan menemanimu mencari udara segar." ujar Firdaus.

"Papi akan menghubungi pimpinan redaksi untuk mencekal beberapa media." ujar Hartanto.

"Tidak perlu pi, biarkan saja seperti itu. Pembalasanku akan lebih kejam dari ini. Untuk sekarang pelaku sangat puas, tapi itu tidak akan lama, aku sudah mendapatkan beberapa bukti dan beberapa orang yang terlibat." jawab Rafael.

Firdaus menelan ludahnya. Apa maksud Rafael tentang bukti dan orang yang terlibat. Tidak mungkin Rafael mengetahuinya. Karena semuanya berjalan lancar dan sangat rapi.

Firdaus terhanyut dalam lamunannya, tak sadar jika Rafael sedang memperhatikan raut wajahnya yang berubah pucat. "Ada apa? kenapa kau melamun? dari wajahmu kau sedang ketakutan." ejek Rafael.

"Ti.tidak kak, aku hanya senang kakak bisa mendapatkan buktinya." jawab Fidaus tergagap.

"Kalau begitu sekarang temani aku ke proyek yang ada di Bekasi." ajak Rafael.

"Katanya mencari udara segar nak?" tanya Helena.

"Disana sangat nyaman ma, biar aku menghindari kantor terlebih dahulu, aku yakin disana paparaji sudah berkumpul." jawab Rafael.

Rafael dan Firdaus berangkat bersama. Sebenarnya Firdaus sangat enggan ikut bersama Rafael. Karena ia lebih suka melihat kekacauan di perusahaan sekarang. Tapi demi menghindari kecurigaan Rafael. Ia harus berpura pura kasihan dan menghiburnya.

"Ada apa, dari tadi kau lebih banyak diam Firdaus. Apa kau tidak suka jalan denganku?" tanya Rafael.

"Tentu tidak kak. Aku justru sedang memikirkan bagaimana kalau kakak dipecat dari perusahaan." ujar Firdaus.

"Tentu saja itu konsekuensi atas perbuatanku. Aku akan menerimanya dan menyerahkan keputusan pada seluruh direksi perusahaan." jawab Rafael.

"Kakak memang pria yang tangguh dan hebat, aku bangga padamu kak." ujar Firdaus.

Rafael hanya tersenyum saja mendengarnya. Bagaimana bisa Firdaus mempunyai dua wajah yang berbeda. Mama Helena pasti akan sedih jika tahu putranya seperti ini.

 *****

Delia Laros harus mengunci dirinya di dalam rumahnya setelah ia tahu berita tentang perselingkuhan suaminya tersebar dengan cepat. Perasaan sedih menyelimutinya. Bahkan kedua anaknya hari ini tak bisa kemana mana akibat paparaji yang menunggu mereka didepan gerbang rumahnya. Kedua orang tuanya menceritakan bahwa tadi pagi sekali Rafael menghubungi mereka dan menyuruh agar Delia tidak kemana mana. Mereka semua harus menanggung akibat perbuatan Rafael Widjaja.

Delia sangat kesal lagi lagi ia harus izin kuliah. Ponsel Delia berdering. Daniel Calling...

"Del...jangan ke kampus dulu, banyak paparaji datang kemari mencarimu." ujar Daniel setelah ponselnya diangkat. "Kau baik baik saja kan?"

"Aku baik baik saja Dan, aku memang tidak ke kampus. Paparaji bahkan menungguku di depan rumah." ujar Delia sedih.

"Ya Tuhan...sangat mengerikan. Kau tenang saja, aku akan menyalin materi hari ini untukmu." ujar Daniel lagi.

"Terima kasih Dan, kau memang teman terbaikku." jawab Delia.

"Tentu saja, kau harus beristirahat dan menenangkan dirimu. Kalau ada apa apa kau hubungi aku saja." kata Daniel lagi.

"Oke Dan, sekali lagi terima kasih." Delia mematikan ponselnya dan tak lama Bethran Calling...

"Halo Del, kau baik baik saja kan?" tanya Bethran. "Aku turut prihatin akan apa yang terjadi dalam berita. Bisakah aku menemuimu?"

"Terima kasih atas perhatianmu, tapi tidak untuk bertemu. Aku akan mengurus anak anak saja di rumah. Aku sibuk sekarang, maaf Bethran." jawab Delia dan mematikan ponselnya.

Delia menghela nafasnya dan menonaktifkan ponselnya. Ia merebahkan diri di ranjang kamarnya. Bagaimanapun ia sangat merindukan suaminya. "Ya Tuhan Raf, terlepas dari perbuatanmu. Aku masih sangat merindukanmu." gumam Delia.

Lalu ia terbangun dan menghampiri kedua anaknya. Bastian sudah berada diantara kakek neneknya, samar samar ia terdengar ingin tahu apa yang terjadi. Sedangkan Cristina belum terbangun dari tidurnya. Bastian mendongak saat langkah Delia perlahan mendekatinya. "Mami...." teriaknya sambil memeluk Delia.

"Sayang...kau baik baik saja kan?" tanya Delia.

Bastian mengangguk. "I'm fine mam, because here there is a mommy."

Delia mengecup kepala Bastian. "Anak pintar, maafkan mami dan papi. Kau harus menghadapi semua ini."

"No problem. Tian senang di rumah sekarang. Sambil menunggu Cristin bangun, aku akan bermain bersama kakek dan nenek." ujar Bastian dan mendapat anggukan dari Delia.

"Bagaimana keadaanmu sayang?" tanya Emili pada Delia.

"Sebenarnya sangat buruk bu. Delia harus seperti apa sekarang. Delia ingin sekali kembali ke Lampung bersama anak anak, agar tidak diikuti paparaji sekarang." jawab Delia.

"Tidak sayang, suamimu sekarang membutuhkanmu. Kau tahu ini semua sangat berat baginya menjalani sendirian." ujar Derry.

"Ini semua kesalahannya sendiri, Delia tidak mau ikut campur lagi. Delia benar benar ingin bercerai." bentak Delia.

"Delia...!!!" bentak Emili. "Jaga ucapanmu, apa kau lupa kau memiliki dua orang anak. Pikirkanlah mereka. Dan Rafael sudah memintamu bersabar, ia ingin membuktikan kebenarannya kan?"

"Sampai kapan Delia harus menunggu bu, Delia lelah dengan semua ini. Walaupun itu hanya jebakan tapi ia benar benar mengkhianatiku." Delia mulai menangis.

"Cukup Del. Ibu tak pernah mengajarkanmu seperti ini. Kita tunggu sebentar lagi, jika memang Rafael tidak bisa membuktikannya, maka kau boleh meminta cerai pada suamimu. Tapi selama itu, jangan egois dan memikirkan diri sendiri." jawab Emili lalu bergabung bersama Bastian yang sedang bermain.

"Ibumu benar sayang, kau lihat putramu, ia masih kecil dan juga masih ada Cristina. Keduanya masih membutuhkan kedua orang tuanya. Beristirahatlah...Tenangkan dirimu. Biar ayah dan ibu yang mengurus anak anak." perintah Derry.

Delia menuruti kata ayahnya dan masuk kedalam kamarnya.

 *****

Jodhi sudah mengurus kantor, semuanya berjalan sesuai harapan. Para direksi dan pemegang saham, semuanya mengikuti permainan Rafael Widjaja. Mereka semua sangat geram dan marah pada Firdaus. Tapi mereka harus bersabar. Namun kabar buruknya saat ini saham perusahaan langsung turun drastis, mereka semua meminta jaminan untuk pengembalian keadaan dengan cepat. Jodhi berjanji ini tidak akan lama lagi.

Paparaji yang sudah menunggu kedatangan Rafael masih ramai di luar. Jodhi menghubungi Rafael dan meminta bosnya segera ke perusahaan lewat pintu darurat kantor.

"Ada apa kak?" tanya Firdaus pura pura.

"Kita harus segera ke kantor, para direksi dan pemegang saham sedang menunggu kedatangan kita. Kemungkinan besar mereka ingin aku mundur dari perusahaan." ujar Rafael.

"Benarkah??? Itu tidak mungkin kak. Kau yang terbaik di perusahaan." Firdaus kembali berpura pura.

"Kau akan menggantikan posisiku Firdaus. Ayo kita cepat kesana." jawab Rafael.

Senyum licik kembali tersungging di bibir Firdaus. Ia sangat senang bahwa sebentar lagi perusahaan kembali akan menjadi miliknya.

 *****

Maaf atas keterlambatan up. Author sedang tidak sehat.

Happy Reading All...😘😘😘

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Dsr lu Delia istri macam apa lu gk percaya sma suami bsanya bilang cerai. Wanita egois dan gk tau diri

2022-08-07

0

BiancaRD

BiancaRD

firdaus bodohnya engga ber kurang meski kuliah di Amrik. 😄 kuliah di luar angkasapun (?) bakal tetep stupid berlagak smart. hadehhh..

2020-08-18

6

Rini Widyaningsih

Rini Widyaningsih

Penasaran Thor

2020-07-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!