Bab.19 Kemarahan Dery

“Mas! Mas!” panggil Renata dengan suara yang begitu keras, hingga Dery yang semula sedang duduk santai di ruang tamu pun langsung bangun dan menghampiri Renata. Bukan hanya Renata, ibu nya juga berada disana.

“Kenapa sih Ren!”

“Ini coba kamu lihat sendiri, tadi aku dan Ibu mergoki istri sah kamu sedang jalan dengan seorang pria!” Renata menyodorkan ponsel nya untuk menunjukan foto yang tadi ia dapat saat berpas-pasan dengan Alin di mall.

Tanpa diketahui oleh Bu Hasna, Renata sudah lebih dulu memotret saat laki-laki itu mengelus punca kepala Rafa dengan sangat akrab.

Tubuh Dery meremang, gejolak amarahnya mendadak mencuat tinggi saat melihat kemesraan anak nya dengan laki-laki asing.

“Siapa laki-laki ini?” tanya Dery menahan amarah.

“Ya kami gak tahu mas, pas waktu kami lagi di Timezone , gak sengaja ketemu mbak Alin disana,sama si kembar plus laki-laki itu juga!”

“Iya Dery, ibu juga gak nyangka loh! Dia belain laki-laki itu setengah mati, kalau kamu ada disana ,pasti kamu bakal marah! Karena anak kamu itu, udah gak ada sopan-sopan nya sama orang tua!” jelas Bu Hasna lagi untuk menguat kan argumen Renata yang menyudutkan Alin.

“Bukannya aku mau bikin suasana jadi panas ya mas, tapi kamu liat deh, mbak Alin sama kamu kan belum cerai, masa iya sih dia udah berani jalan sama laki-laki lain, di tempat umum pulak!

Atau jangan-jangan mbak Alin kekeuh mau pisah dari kamu itu karena dia udah punya cadangan mas, dia gak takut miskin dan terlunta-lunta dijalanan,” sahut Renata , ia bisa melihat kilatan amarah Dimata Dery. Dan kemarahan nya itu seperti bom atom yang sebentar lagi akan meledak.

Dery mengepalkan tangan nya dengan kuat, rahang nya mengeras.

“Brengsek! Dasar perempuan murahan! Jadi ini alasan nya  dia untuk tetap bercerai dariku!” Dery langsung menyambar kunci mobil nya dan melajukan mobil nya kerumah orang tua Alin.

Amarah nya benar-benar ada dipuncak kali ini.  Jika benar Alin selingkuh!

Braaak!!

Dery membanting stir nya dengan keras sangking emosi nya.

*

Dirumah, Alin sedang berdzikir seusai shalat Maghrib tadi, sedang kedua anak mereka sudah memasuki kamar nya.

Tok..tok..tok...

Bukan bel yang dibunyikan, tapi ketukan pintu yang sangat keras sekali.

“Astaghfirullah.. kenapa kasar sekali orang itu mengetuk pintu!” gumam Alin sendirian sembari berjalan kearah pintu untuk membuka nya.

Begitu pintu di buka!

Plaaakk!

Satu tamparan keras, mendarat di pipi Alin, rasanya sangat panas, dan perih hingga membuat telinga nya berdengung.

“Jadi begitu kelakuan kamu diluar rumah Lin! Kamu jalan dengan laki-laki lain, apa ini sebab nya kamu bersikeras untuk pisah dari aku?? Dasar perempuan murahan! Aku pikir kau lebih baik dari aku, nyatanya kau jauh lebih sampah!” Dery langsung memberondong Alin dengan kalimat pedas nya. Sedangkan Alin masih syock dengan kejadian barusan, dia bahkan belum sempat melihat siapa yang datang, tamparan dari laki-laki yang masih sah menjadi suami nya itu membuat dia kaget dan membeku di tempat untuk sesaat.

“Jaga ucapan mu Mas! Kau pikir kita sama ? Kau jauh lebih busuk!”

“Tentu kita tidak sama! Aku menikahi Renata dengan hormat dan tidak berzina, sedangkan kau? Jangan harap kau bisa lepas dari ku Lin, aku tidak akan pernah membiarkan kau hidup bahagia dengan selingkuhan mu itu!”

“Aku tak semurahan itu hingga harus mencari sandaran dari laki-laki lain! Terserah jika kau mau percaya atau tidak, tapi aku tidak pernah sedikitpun mengkhianati kamu!”

“Pembohong! Lalu ini apa?” Dery menyerahkan ponsel Renata yang ia bawa tadi. Alin melihat jika disana pak Zayn sedang mengusap punca kepala Rafa yang jatuh karena mereka bertabrakan tadi. Sedang foto kedua, Alin melihat foto itu diambil dari samping hingga wajah Zayn tidak terekspos secara sempurna.

Alin kembali menyerahkan ponsel nya pada Dery dengan senyum mengejek.

“Tak ada satupun foto disana yang menjelaskan kalau aku selingkuh mas! Kau bodoh atau memang tutup mata?

Tapi aku gak peduli, mau kamu percaya aku selingkuh atau enggak itu terserah kamu! Tapi satu hal yang perlu kamu ingat, tamparan ini akan selalu mengingatkan aku betapa busuk nya sikap dan hati kamu mas!

Pergi dari sini!” usir Alin, yang  masih mengenakan mukenah, ia mendorong Dery dengan sekuat tenaga agar laki-laki itu keluar dari sana.

“Aku akan bawa bukti ini di pengadilan, kalau kamu lah yang selingkuh Alin!” kata Dery dari balik pintu. Namun Alin tak menghiraukan perkataan nya.

Begitu Alin membalikkan badan, ia membatu saat melihat kedua putra nya menatap nya dengan tatapan nanar.

“Kalian..”

“Kenapa Abi seperti itu Ummi!” tanya Rafa.

“Iya.. kenapa Ummi diam aja waktu Abi mukul ummi, Rafi gak suka, Rafi benci sama Abi!”

“Astaghfirullah.. jangan ngomong gitu ya.. Baik buruk nya perangai Abi, dia tetep Abi kalian, orang yang harus kalian hormati! Ini urusan Ummi dan Abi, Rafa sama Rafi jangan menarik kesimpulan sendiri ya.. Ayo makan malam, makanan nya sudah siap!” ajak Alin mengalihkan pembicaraan. Namun saat Alin hendak berjalan menuju meja makan, ujung mukenah nya ditahan oleh Rafa.

“Pipi Ummi merah, biar kami kompres dulu mi!” ucap Rafa.

“Biar aku yang ambilin es batu nya kak,” Rafi langsung berlari ke dapur untuk mengisi es batu di dalam kain , lalu mengikatnya.

Setelah mengompres pipi Alin, mereka makan tanpa mengucapkan kata-kata sedikitpun.

*

Makan malam telah usai, Kini Alin masuk kedalam kamar nya, ia menuju meja rias dan mematut dirinya di cermin, ia juga meraba pipi nya yang ditampar Dery tadi, sakit dan nyeri. Seumur hidup pernikahan nya, Dery tak pernah sekalipun main tangan seperti tadi.

“Kau sudah terlalu jauh untuk ku mas, sampai aku tidak mengenali dirimu lagi.. cinta Renata sudah membuat mu berubah! Memang seharus nya kita berpisah, lebih cepat lebih baik!” Alin langsung menyambar ponsel nya untuk menghubungi Fatih.

“Halo Fatih! Tolong usahakan lusa sidang kedua dan terakhir, aku sudah muak masih terikat pernikahan dengan laki-laki seperti dia! Aku akan menaikan bayaran mu, tapi aku mohon!”

(Iya aku usahakan, tapi kau kenapa Lin?)

“Dia menampar ku barusan, karena menuduhku selingkuh dengan pria lain! Padahal tadi Rafa tidak sengaja menabrak laki-laki itu! Dan kau tahu laki-laki itu siapa?? Hakim yang menangani kasus perceraian ku!”

(Serius dia begitu? Coba kamu foto bekas tamparan nya kalau memang berbekas!) Jawab Fatih diujung telepon sana.

“Iyaa , oke !” Alin menutup teleponnya, dan langsung memfoto bekas tamparan Dery yang berbekas tadi.

Mungkin Dery menamparnya dengan sangat kuat. Kulit Alin yang memang putih bersih, jelas akan sangat terlihat jika ditampar sebegitu kuat nya, bekas nya saja sudah merah kebiruan walaupun sudah dikompres oleh putra nya tadi.

Terpopuler

Comments

karissa 🧘🧘😑ditama

karissa 🧘🧘😑ditama

dasar beleguk nih lanang,,gk tau dy klo lg berurusan dgn hakim ketua

2024-04-19

1

♡Ñùřhãšãñ♡

♡Ñùřhãšãñ♡

nama ibu nya bnyk ya,yg part sebelum² nya ada saudah,terus lisda sekarang hasna😅

2024-04-24

1

A Yes

A Yes

pengacaranya bolot bin mata duitan kayanya😅😅😅🤪🤪🤪✌️✌️

2024-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 Perubahan Mas Dery
2 Bab.2 Sedikit Petunjuk
3 Bab.3 Mencari Bukti
4 Bab.4 Kenyataan yang pahit
5 Bab.5 Alin Pergi
6 Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7 Bab.7 Meminta pendapat
8 Bab.8 Memilih pergi
9 Bab.9 Zayn Arrasyid
10 Bab 10. Menata hati
11 Bab.11 Sidang pertama
12 Bab.12 Derry Bimbang
13 Bab.13 Membujuk Si kembar
14 14. Tak ingin disalahkan
15 15. Hasutan Renata
16 16.Mencari bukti
17 17. Bertemu mertua dan Renata
18 Bab.18 Prasangka
19 Bab.19 Kemarahan Dery
20 Bab.20 Sidang kedua
21 Bab.21 Kita sudah berpisah
22 Bab.22 Sedikit tentang Raka
23 Bab.23 Siapa yang egois
24 Bab.24 Kedatangan bos baru
25 Bab.25 Permintaan Renata
26 Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27 Bab.27 Bertemu Zayn
28 Bab.28 Bertemu mantan lagi
29 Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30 Bab.30 Rencana Mondok
31 Bab.31 Bertemu Putra
32 Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33 Bab.33 Alin kecewa
34 Bab.34 Niat Dery
35 Bab.35 Kedatangan Dery
36 Bab.36 Kesialan Pertama
37 Bab.37 Gara-gara Abian
38 Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39 Bab.39 Ibu Dery sakit
40 Bab.40 Renata ketahuan
41 Bab.41 Pinangan Zayn
42 Bab. 42 membujuk ALIN
43 Bab 43. Tidak ingin kembali
44 Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45 Bab.45 Tak tahu malu
46 Bab.46 Semakin menjadi
47 Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48 Bab.48 Dery cemburu
49 Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50 Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51 Bab.51 Perkenalan keluarga
52 Bab.52 Persiapan pernikahan
53 Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54 Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55 Bab.55 Perasaan Putra
56 Bab.56 Pernikahan
57 Bab.57 Dery membuat ulah
58 Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59 Bab.59 Malam pengantin
60 Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61 Bab.61 Dery bertemu Ali
62 Bab 62. Raisa menggila
63 Bab.63 Tidak mungkin!
64 Bab.64 Dery positif HIV
65 Bab.65 Alin hamil
66 Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67 Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68 Bab.68 Siapa yang salah?
69 Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70 Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71 Bab 71. Kedatangan Raisa
72 Bab.72 Kemarahan Alin
73 Bab.73 Apakah karma?
74 Bab.74 Dery meninggal
75 Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76 Bab.76 Nasab Ali
77 Bab.77 POV Renata
78 Bab.78 POV Renata 2
79 Bab.79 Melamar Rara
80 Bab.80 Bu Laras snewan
81 Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82 Bab.82 Alin melahirkan
83 Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84 Bab.84 Hana mengelak
85 Bab.85 Makin menjadi
86 Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87 Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88 pengumuman!
89 Bab.88 Bu Laras ditangkap
90 Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91 Bab.90 Renata tak tahu malu
92 Bab.91 Sudah cukup Bu!
93 Bab 92. Ali muak!
94 Bab 93. Renata kritis
95 Bab 94 Bu Laras tak terima
96 Bab 95 Akhir Bu Laras
97 Bab.96 Kenapa Renata?
98 Bab.97 Renata berpulang
99 Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100 Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101 Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102 Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103 bab 102. Ulet bulu datang
104 103. Alin kesal
105 104. Dilema orangtua Utari
106 105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107 106. Menjemput Bahagia (END)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perubahan Mas Dery
2
Bab.2 Sedikit Petunjuk
3
Bab.3 Mencari Bukti
4
Bab.4 Kenyataan yang pahit
5
Bab.5 Alin Pergi
6
Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7
Bab.7 Meminta pendapat
8
Bab.8 Memilih pergi
9
Bab.9 Zayn Arrasyid
10
Bab 10. Menata hati
11
Bab.11 Sidang pertama
12
Bab.12 Derry Bimbang
13
Bab.13 Membujuk Si kembar
14
14. Tak ingin disalahkan
15
15. Hasutan Renata
16
16.Mencari bukti
17
17. Bertemu mertua dan Renata
18
Bab.18 Prasangka
19
Bab.19 Kemarahan Dery
20
Bab.20 Sidang kedua
21
Bab.21 Kita sudah berpisah
22
Bab.22 Sedikit tentang Raka
23
Bab.23 Siapa yang egois
24
Bab.24 Kedatangan bos baru
25
Bab.25 Permintaan Renata
26
Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27
Bab.27 Bertemu Zayn
28
Bab.28 Bertemu mantan lagi
29
Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30
Bab.30 Rencana Mondok
31
Bab.31 Bertemu Putra
32
Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33
Bab.33 Alin kecewa
34
Bab.34 Niat Dery
35
Bab.35 Kedatangan Dery
36
Bab.36 Kesialan Pertama
37
Bab.37 Gara-gara Abian
38
Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39
Bab.39 Ibu Dery sakit
40
Bab.40 Renata ketahuan
41
Bab.41 Pinangan Zayn
42
Bab. 42 membujuk ALIN
43
Bab 43. Tidak ingin kembali
44
Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45
Bab.45 Tak tahu malu
46
Bab.46 Semakin menjadi
47
Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48
Bab.48 Dery cemburu
49
Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50
Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51
Bab.51 Perkenalan keluarga
52
Bab.52 Persiapan pernikahan
53
Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54
Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55
Bab.55 Perasaan Putra
56
Bab.56 Pernikahan
57
Bab.57 Dery membuat ulah
58
Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59
Bab.59 Malam pengantin
60
Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61
Bab.61 Dery bertemu Ali
62
Bab 62. Raisa menggila
63
Bab.63 Tidak mungkin!
64
Bab.64 Dery positif HIV
65
Bab.65 Alin hamil
66
Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67
Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68
Bab.68 Siapa yang salah?
69
Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70
Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71
Bab 71. Kedatangan Raisa
72
Bab.72 Kemarahan Alin
73
Bab.73 Apakah karma?
74
Bab.74 Dery meninggal
75
Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76
Bab.76 Nasab Ali
77
Bab.77 POV Renata
78
Bab.78 POV Renata 2
79
Bab.79 Melamar Rara
80
Bab.80 Bu Laras snewan
81
Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82
Bab.82 Alin melahirkan
83
Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84
Bab.84 Hana mengelak
85
Bab.85 Makin menjadi
86
Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87
Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88
pengumuman!
89
Bab.88 Bu Laras ditangkap
90
Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91
Bab.90 Renata tak tahu malu
92
Bab.91 Sudah cukup Bu!
93
Bab 92. Ali muak!
94
Bab 93. Renata kritis
95
Bab 94 Bu Laras tak terima
96
Bab 95 Akhir Bu Laras
97
Bab.96 Kenapa Renata?
98
Bab.97 Renata berpulang
99
Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100
Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101
Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102
Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103
bab 102. Ulet bulu datang
104
103. Alin kesal
105
104. Dilema orangtua Utari
106
105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107
106. Menjemput Bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!