Bab.5 Alin Pergi

Dery bangun dari tidur nya pukul 5.30 pagi.. Biasanya Alin istrinya akan membangunkan dirinya untuk shalat  subuh, namun seperti nya Alin masih marah soal kejadin semalam, saat dia mengakui jika selama ini ia sudah membagi cinta dengan wanita lain.

Ia bergegas masuk kekamar mandi menunaikan shalat subuh meski sudah terlewat, ia melirik ke arah tempat tidur nya, tempat yang biasa Alin tiduri masih rapi, bahkan bantalnya belum bergeser.

’Apa dia masih dikamar anak-anak?’ gegas Dery menuju lemari pakaian untuk mengambil setelan jas plus kemeja nya, biasa nya Alin sudah menyediakan nya, lengkap dengan kaos kau, dasi dan juga sapu tangan..

Tapi kali ini.. ’Jadi begini rasa nya dicuekin istri.’ batinnya lagi.

Dery turun ke ruangan makan, namun disana sepi.. Padahal masih jam 6.30.. Biasanya Alin dan anak-anak sudah riuh disana menikmati srapan mereka.. Tapi kenapa mereka tidak ada..

“Alin..." 

Hening... tak ada jawaban sama sekali.

“Rafa! Rafi!”

Hening.. Tak ada juga jawaban dari anak-anaknya.

Dery sudah hilang akal begitu menyadari jika Alin dan anak-anak nya sudah pergi..

Beberapa kali ia mencoba menghubungi istrinya, namun tak ada jawaban juga..

'Kemana kamu Lin.. Semarah itukah kamu sama mas? Apa susah nya kau menerima Renata menjadi adik madumu.. Harusnya kau jangan egois Lin, aku mencintai Renata, tidakkah kau ingin berbakti pada suami mu?' Lirih Dery dalam hati.

****

“Alin..” panggil Rubi sahabat ku.

“Rubi..” Aku menangis di dalam pelukan Rubina, selama ini tak ada tempat aku bersandar, hanya Allah saja tempat aku menumpahkan segala keluh kesah ku selama ini, didunia nyata aku bahkan sudah tidak punya orang tua, mereka sudah lebih dulu meninggalkan ku seorang diri.

“Kamu yang sabar ya Lin, setiap masalah pasti ada hikmah nya, ada jalan keluar nya.. Kamu harus kuat!”

Kata-kata Rubi memang sedikit memberiku suntikan semangat,ingin rasanya semua yang aku dengar tadi malam adalah mimpi.. Nyata nya   tadi  malam hal  itu benar adanya, kenyataan bahwa Mas Dery menikah lagi benar-benar mengoyak hatiku..

“Apa langkah kamu selanjut nya?” tanya Rubi.

“Entah lah Bi..Aku belum tahu harus apa, mas Dery enggan melepaskan aku, apa aku harus bertahan sedikit lagi? Berharap mas Dery akan kembali mencintaiku?” tanya ku padanya...

Seperti nya Rubi juga bingung menanggapi pertanyaan ku, di satu sisi aku masih begitu sangat mencintai mas Dery, laki-laki yang mempersuntingku 15 tahun yang lalu.. 

Lika liku hubungan kami pun tak mudah, Papa.. Yang dulu nya terang-terangan menentang hubungan kami, melarang keras agar aku tak menerima lamaran dari seorang Dery ikhsan Dirgantara, bukan soal mas Dery hanya karyawan biasa, namun entah.. Apa yang Papa lihat dari mas Dery hingga dia berasumsi bahwa akan ada jurang dikemudian hari untuk pernikahan ku..

Ternyata sekarang terjawab sudah, bahkan aku menolak lamaran dari keluarga yang terkenal baik agamanya, aku memilih mas Dery..Karena yang aku lihat dia begitu sangat menghormati aku sebagai wanita, dia menjunjung tinggi prinsip untuk bersentuhan setelah halal, wanita mana yang tak merasa beruntung diperlakukan sedemikian rupa..

“Alin.. Aku tak menginginkan mu menjadi pacar ku, tapi.. aku menginginkan kamu menjadi kekasih halal ku, mau kah kamu menikah dengan ku Lin.. Maukah kamu mengarungi bahtera rumah tangga bersama pria biasa seperti ku?

Aku tidak akan menjanjikan untuk membawakan mu segudang emas dan berlian.. Tapi aku akan sekuat tenaga membahagiakan mu.. Kita berlayar bersama menuju syurga nya Allah,”  Itulah kata-kata yang sanggup meluluhlantahkan hatiku.. Aku begitu terkesima dengan cara mas Dery meminangku, manis sekali..

Sampai saat ini ingatan manis itu masih mengiang-ngiang di kepala ku,

Tapi.. Saat aku mengingat kata-kata mas Dery yang sudah menikah lagi dengan cinta pertamanya, membakar paksa kenangan manis yang sampai saat ini masih tersisa direlung hatiku..

Begitu sakit.. Begitu perih nya.. membayangkan mereka hidup bahagia dengan canda tawa ria..

Sementara aku, berdiam dipojok hati nya menyaksikan semua itu menyiksa batinku..

Enggak.. Aku gak sekuat itu.

“Lin.. Kalau memang kamu gk sanggup, jangan dipaksa, kamu juga berhak bahagia, sama hal nya seperti Dery yang menginginkan Renata ada disisinya demi kebahagiaannya kan?”

Ya.. Rubi benar, mas Dery menginginkan Renata untuk kebahagiannya, aku juga berhak bahagia kan?

“Kamu bener Bi, memang aku gak berniat untuk balik lagi kerumah itu, meskipun Renata gak ada disana, tapi bayang-bayang nya selalu ada .. ”

“Terus kamu bakal gugat Dery?”

“Untuk saat ini aku belum kepikiran, aku masih harus menata hati ku dulu, tapi mungkin cepat atau lambat, semua itu bakal terjadi.”

Rubi mengusap lembut pundakku, ia mencoba menenangkan aku..

“Aku yakin kamu kuat Lin, semangat..”

Aku mengulas senyum untuk nya ,untuk semangat yang sudah dia berikan untuk ku.

“Thanks Bi, kamu emang temen terbaik buat aku, ”

“Pasti.. Oh ya.. Foto-foto kebersamaan Dery dan istri kedua nya jangan dihapus, itu bisa jadi bukti dipengadilan besok kalau kamu mau menggugat Dery!”

“Oke.. ”

“Aku pamit ya.. Kalau butuh telepon aku, Aku on time 24 jam buat kamu!”

Selepas kepergian Rubina dari butik, aku kembali mendudukan diriku ke sofa, pandangan ku masih tertuju keluar jendela..Sejak semalam suasana masih mendung dan gerimis.. Sama hal nya perasaan ku yang sejak semalam seperti di hantam badai besar.

“Alin!” Panggil seseorang yang suara sangat amat aku rindukan setiap hari nya, siapa lagi kalau bukan Mas Dery.

Aku menoleh sebentar kearah nya, wajah nya yang tampan, dengan hidung yang mancung khas wajah orang indonesia, dulu.. wajah itu yang menjadi canduku setiap hari.. 

Tapi sekarang, wajah itu yang sangat amat aku hindari dan tak ingin aku lihat saat ini.

“Sayang.. Kenapa kau dan anak-anak meninggalkan aku sendirian?”

Sayang? Sudah 6 bulan terakhir aku tidak pernah mendengar kata-kata itu dari bibirnya yang tipis.

“Aku ingin menangkan diri,”

“Tapi gak harus pergi dari rumah kan, apalagi kamu membawa anak-anak.. Kamu tahu gak ada yang bangunin mas buat subuhan, gak ada yang siapin sarapan, gak ada juga yang siapin kebutuhan mas.. Mas Butuh kamu Lin..”

“Bukannya kamu juga punya Renata? Kamu bisa tinggal bersama dengannya kan? Lagian cepat atau lambat juga kita harus terbiasa hidup masing-masing mas,” 

“Maksud kamu apa? Mas kan udah bilang, mas gak akan melepaskan kamu, inget anak-anak Lin, kamu jangan bersikap seperti ini!”

Anak-anak katanya? Apa dia juga memikirkan anak-anak saat akan menikah lagi? Apa dia memikirkan anak-anak saat akan membawa orang asing masuk dalam kehidupan rumah tangga kami?

Sungguh sangat egois!

“Anak-anak? Jangan jadikan anak-anak untuk alasannya mas, selama ini apa kamu memikirkan anak-anak saat akan menikah dengan Renata? Apa kamu juga memikirkan anak-anak saat kamu dengan sengaja menjemput seorang anak perempuan dengan bahagia nya di sekolahan yang sama dengan anak kita? Sementara kamu gak melirik sama sekali kalau mereka melihat semua itu?”

Aku tertawa kecil untuk menetralisir kan hati ku yang sudah bergemuruh hebat, ingin rasanya aku cekik manusia dihadapan ku ini..

“Kamu sengaja menyakiti kami mas? Selama ini kamu bahkan tidak pernah ada waktu untuk anak-anak kita,  kamu anggap mereka sudah besar yang gak butuh perhatian kamu lagi!”

“Coba kamu katakan, bagian mana dari pernikahan  kita yang mampu membuat aku dan anak-anak untuk bertahan disisimu!”

Terpopuler

Comments

Hernawati Husnul Khotimah

Hernawati Husnul Khotimah

ah gombal murahan,, jangan terpengaruh Alin,, dngn alasan anak"

2024-02-20

2

💦 maknyak thegech 💦✔️

💦 maknyak thegech 💦✔️

najiss denger Dery manggil sayang 🤮

2023-12-09

0

cinta semu

cinta semu

suami kalo dah ketahuan mendua biasa ny sok ngartis pandai bermain drama ..😝😁padahal lakon yg mereka perankan asli bikin muntah ...

2023-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 Perubahan Mas Dery
2 Bab.2 Sedikit Petunjuk
3 Bab.3 Mencari Bukti
4 Bab.4 Kenyataan yang pahit
5 Bab.5 Alin Pergi
6 Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7 Bab.7 Meminta pendapat
8 Bab.8 Memilih pergi
9 Bab.9 Zayn Arrasyid
10 Bab 10. Menata hati
11 Bab.11 Sidang pertama
12 Bab.12 Derry Bimbang
13 Bab.13 Membujuk Si kembar
14 14. Tak ingin disalahkan
15 15. Hasutan Renata
16 16.Mencari bukti
17 17. Bertemu mertua dan Renata
18 Bab.18 Prasangka
19 Bab.19 Kemarahan Dery
20 Bab.20 Sidang kedua
21 Bab.21 Kita sudah berpisah
22 Bab.22 Sedikit tentang Raka
23 Bab.23 Siapa yang egois
24 Bab.24 Kedatangan bos baru
25 Bab.25 Permintaan Renata
26 Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27 Bab.27 Bertemu Zayn
28 Bab.28 Bertemu mantan lagi
29 Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30 Bab.30 Rencana Mondok
31 Bab.31 Bertemu Putra
32 Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33 Bab.33 Alin kecewa
34 Bab.34 Niat Dery
35 Bab.35 Kedatangan Dery
36 Bab.36 Kesialan Pertama
37 Bab.37 Gara-gara Abian
38 Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39 Bab.39 Ibu Dery sakit
40 Bab.40 Renata ketahuan
41 Bab.41 Pinangan Zayn
42 Bab. 42 membujuk ALIN
43 Bab 43. Tidak ingin kembali
44 Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45 Bab.45 Tak tahu malu
46 Bab.46 Semakin menjadi
47 Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48 Bab.48 Dery cemburu
49 Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50 Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51 Bab.51 Perkenalan keluarga
52 Bab.52 Persiapan pernikahan
53 Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54 Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55 Bab.55 Perasaan Putra
56 Bab.56 Pernikahan
57 Bab.57 Dery membuat ulah
58 Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59 Bab.59 Malam pengantin
60 Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61 Bab.61 Dery bertemu Ali
62 Bab 62. Raisa menggila
63 Bab.63 Tidak mungkin!
64 Bab.64 Dery positif HIV
65 Bab.65 Alin hamil
66 Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67 Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68 Bab.68 Siapa yang salah?
69 Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70 Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71 Bab 71. Kedatangan Raisa
72 Bab.72 Kemarahan Alin
73 Bab.73 Apakah karma?
74 Bab.74 Dery meninggal
75 Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76 Bab.76 Nasab Ali
77 Bab.77 POV Renata
78 Bab.78 POV Renata 2
79 Bab.79 Melamar Rara
80 Bab.80 Bu Laras snewan
81 Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82 Bab.82 Alin melahirkan
83 Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84 Bab.84 Hana mengelak
85 Bab.85 Makin menjadi
86 Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87 Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88 pengumuman!
89 Bab.88 Bu Laras ditangkap
90 Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91 Bab.90 Renata tak tahu malu
92 Bab.91 Sudah cukup Bu!
93 Bab 92. Ali muak!
94 Bab 93. Renata kritis
95 Bab 94 Bu Laras tak terima
96 Bab 95 Akhir Bu Laras
97 Bab.96 Kenapa Renata?
98 Bab.97 Renata berpulang
99 Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100 Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101 Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102 Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103 bab 102. Ulet bulu datang
104 103. Alin kesal
105 104. Dilema orangtua Utari
106 105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107 106. Menjemput Bahagia (END)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perubahan Mas Dery
2
Bab.2 Sedikit Petunjuk
3
Bab.3 Mencari Bukti
4
Bab.4 Kenyataan yang pahit
5
Bab.5 Alin Pergi
6
Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7
Bab.7 Meminta pendapat
8
Bab.8 Memilih pergi
9
Bab.9 Zayn Arrasyid
10
Bab 10. Menata hati
11
Bab.11 Sidang pertama
12
Bab.12 Derry Bimbang
13
Bab.13 Membujuk Si kembar
14
14. Tak ingin disalahkan
15
15. Hasutan Renata
16
16.Mencari bukti
17
17. Bertemu mertua dan Renata
18
Bab.18 Prasangka
19
Bab.19 Kemarahan Dery
20
Bab.20 Sidang kedua
21
Bab.21 Kita sudah berpisah
22
Bab.22 Sedikit tentang Raka
23
Bab.23 Siapa yang egois
24
Bab.24 Kedatangan bos baru
25
Bab.25 Permintaan Renata
26
Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27
Bab.27 Bertemu Zayn
28
Bab.28 Bertemu mantan lagi
29
Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30
Bab.30 Rencana Mondok
31
Bab.31 Bertemu Putra
32
Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33
Bab.33 Alin kecewa
34
Bab.34 Niat Dery
35
Bab.35 Kedatangan Dery
36
Bab.36 Kesialan Pertama
37
Bab.37 Gara-gara Abian
38
Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39
Bab.39 Ibu Dery sakit
40
Bab.40 Renata ketahuan
41
Bab.41 Pinangan Zayn
42
Bab. 42 membujuk ALIN
43
Bab 43. Tidak ingin kembali
44
Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45
Bab.45 Tak tahu malu
46
Bab.46 Semakin menjadi
47
Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48
Bab.48 Dery cemburu
49
Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50
Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51
Bab.51 Perkenalan keluarga
52
Bab.52 Persiapan pernikahan
53
Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54
Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55
Bab.55 Perasaan Putra
56
Bab.56 Pernikahan
57
Bab.57 Dery membuat ulah
58
Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59
Bab.59 Malam pengantin
60
Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61
Bab.61 Dery bertemu Ali
62
Bab 62. Raisa menggila
63
Bab.63 Tidak mungkin!
64
Bab.64 Dery positif HIV
65
Bab.65 Alin hamil
66
Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67
Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68
Bab.68 Siapa yang salah?
69
Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70
Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71
Bab 71. Kedatangan Raisa
72
Bab.72 Kemarahan Alin
73
Bab.73 Apakah karma?
74
Bab.74 Dery meninggal
75
Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76
Bab.76 Nasab Ali
77
Bab.77 POV Renata
78
Bab.78 POV Renata 2
79
Bab.79 Melamar Rara
80
Bab.80 Bu Laras snewan
81
Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82
Bab.82 Alin melahirkan
83
Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84
Bab.84 Hana mengelak
85
Bab.85 Makin menjadi
86
Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87
Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88
pengumuman!
89
Bab.88 Bu Laras ditangkap
90
Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91
Bab.90 Renata tak tahu malu
92
Bab.91 Sudah cukup Bu!
93
Bab 92. Ali muak!
94
Bab 93. Renata kritis
95
Bab 94 Bu Laras tak terima
96
Bab 95 Akhir Bu Laras
97
Bab.96 Kenapa Renata?
98
Bab.97 Renata berpulang
99
Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100
Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101
Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102
Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103
bab 102. Ulet bulu datang
104
103. Alin kesal
105
104. Dilema orangtua Utari
106
105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107
106. Menjemput Bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!