Bab.13 Membujuk Si kembar

Keesokan harinya, Dery berangkat kekantor dengan bersiul senang, rencana nya hari ini, ia akan menemui putra kembar nya untuk membujuk nya agar Ummi nya bisa kembali kerumah utama lagi.

Rona bahagia Dery ia tunjukan hingga sampai dikantor, Renata yang melihat gelagat aneh suami nya pun langsung menghampiri nya.

“Mas?”

“Hemm,” jawab Dery cuek, ia hanya melihat Renata sekilas lalu mata nya kembali pada laptop dihadapannya.

“Ih.. Aku panggil kok cuma gitu sih jawaban nya, kamu kenapa bahagia banget?” selidik Renata.

“Aku bakal bujuk si kembar untuk membawa Alin kembali, kamu setuju kan?”

Hati Renata berasa panas mendengar ucapan Dery.

“Kamu mau bujuk mbak Alin kembali? bukannya dia udah layangkan gugatan cerai ya mas?”

“Iya, kan semua masih bisa berubah Ren, persidangan selanjut nya itu mediasi, kalau kami memutuskan membatalkan perceraian, ya maka , proses nya pun batal, kami akan bersama lagi,”

Tangan Renata mengepal kuat dibawah meja, impiannya untuk menjadi nyonya satu-satu nya Dirgantara akan hancur, jika benar Alin dan Dery akan kembali lagi.

“Ren! kamu setuju kan?”

“Emm Iya mas, kan dari awal aku memang setuju, kalau mas tetap sama mbak Alin!”

“Makasih ya sayang.” Renata hanya tersenyum getir mendengar ucapan suami nya, apa Dery pikir Sifat Renata sepatuh itu?

“Boleh aku ikut kamu mas bujuk si kembar?”

“Kamu mau ikut?”

“Iya.. Boleh ya..” Dery menimbang-nimbang sesaat, apakah benar jika dia mengajak Renata ikut dengan nya kesana. Tapi akhir nya dia menyetujui nya juga.

Setelah jam makan siang datang, Dery dan Renata melancarkan aksi nya dengan mendatangi rumah orang tua Alin, yang kini sedang ditempati oleh Alin dan kedua anak kembarnya.

Ia akan membujuk Rafa dan Rafi, untuk membujuk Ummi mereka agar mau pulang kerumah utama,

Dingdong..

Dery membunyikan bel di depan rumah, tak lama setelah itu, keluar lah Rafi sibungsu.

“Abi?” pekik nya kaget, begitu tahu kalau Abi nya yang datang.

“Rafi.. mana ummi?”

“Ummi lagi masak didapur Bi, ngapain Abi kemari?” tanya Rafi langsung. Bagaimana pun Rafa dan Rafi sudah besar, mereka sudah mengerti jika saat ini orang tua nya tengah tidak baik-baik saja.

“Kok tanya nya gitu sih nak, ya mau ketemu kalian lah, kan kalian keluarga nya Abi!” Rafi memasang wajah datar, tapi dia tetap menyalami tangan Dery dengan takzim, Alin selalu mengajarkan pada mereka, kalau harus hormat sama orang yang lebih tua, terutama kedua orang tua, semarah apapun mereka pada Abi mereka, tetap mereka harus patuh dan hormat, biarlah urusan orang dewasa diselesaikan orang dewasa juga.

Namun ekspresi wajah Rafi langsung berubah, saat ia melihat Renata juga ikut bersama Abinya.

“Rafi, kenapa kau diam saja, apa Abi gak boleh masuk?” tanya Dery lagi.

“Ya sudah.. Masuk lah, aku akan panggil Ummi dan kak Rafa!” Ucap nya dingin, Rafi masuk kedalam rumah disusul dengan Dery dan juga Renata.

Alin yang sedang masak untuk makan malam pun mendongak ke arah depan, ia bisa melihat jika Dery ada disana, bersama Renata juga.

“Untuk apa lagi dia kemari?” ucap nya sendiri.

“Ummi, ada Abi didepan!” ucap Rafi datar. Alin mengerti, jika Rafi merasa tidak senang dengan kehadiran Dery, apalagi saat Abinya mengajak orang lain untuk ikut bersama.

“Sayang, kenapa begitu wajah nya?” tanya Alin pada putra nya.

“Gak apa-apa Ummi, maaf Rafi cuma malas aja ngeliat Abi datang kemari, apalagi sama perempuan itu” Rafi menundukan kepala nya karena takut Alin akan marah padanya.

“Hei.. kenapa bicara begitu? Sayang, liat ummi, jangan ikut campur urusan orang dewasa ya.. biar urusan Ummi dengan Abi menjadi urusan kami, dan Kalian berdua, mau bagaimana pun sikap Abi, tetap hormati dia ya, bagaimana pun, dia tetap Abi kalian..” ucap Alin dengan mengusap rambut anak bungsu nya itu.

“Maaf Ummi, bagi Ummi mungkin kami masih kecil, tapi kami sudah 13 tahun, benar yang dikatakan kak Rafa, kami mengerti bagaimana Abi memperlakukan Ummi selama ini, bagaimana Abi jalan dengan wanita lain diluar sana, apa itu pantas Ummi,”

“Rafi, sudah.. Ummi tidak apa-apa.. Panggil Kak Rafa sana, bilang kalau Abi datang!”

“Pasti Kak Rafa juga gak mau nemui Abi!” gerutu Rafi lagi.

“Rafi??”

“Iya Ummi, Rafi panggilin,”

Setelah menyuruh putra nya memanggil si sulung, Alin mencuci kedua tangan nya dan melepas celemek nya lalu keluar menemui Dery dan Renata.

“Mau ngaapain lagi kalian kemari?” tanya Alin langsung tanpa basa basi.

“Alin, jangan begitu dong. Aku datang baik-baik loh, lihat, Renata juga ikut, itu tandanya dia itu setuju dan menerima kamu!”

“Yakin dia setuju?” Ucap Alin meremehkan, Renata yang melihat kalau Alin dengan sengaja mengejek nya langsung berubah wajah nya.

“Tentu aku setuju mbak, kalau tidak, untuk apa aku ikut kemari!”

“Tapi sayang nya aku tetap tidak setuju mas, kalau kau ingin mempunyai 2 istri silahkan saja.. Tapi tidak dengan aku salah satu nya, keputusanku tetap bulat, aku ingin kita berpisah, tolong jangan persulit semua nya, apa kau tidak kasihan dengan perempuan yang kau cintai itu? dia juga butuh diakui sebagai istri mu kan?” tembak Alin langsung, dan disambut dengan tatapan bengis Renata.

Dan tak lama setelah itu, kedua anak kembar mereka, Rafa dan Rafi turun dari kamar mereka.

“Rafa...Rafi.. Abi kangen banget sama kalian berdua, pulang ya kerumah Abi, ajak ummi kalian juga,” bujuk Dery lada kedua nya.

“Maaf Bi, tapi kami mau disini aja sama ummi, rumah kakek ini juga gak kalah ?0besar kan sama rumah nya Abi,” sahut Rafa.

“Loh kok gitu sih, kita kan keluarga.. Satu keluarga itu harus tinggal satu rumah, lagian nanti kalian punya adik perempuan, si Nimas!”

“Nimas yang satu sekolah dengan kami? anak kelas 3 ?” tanya Rafi, dan langsung dijawab dengan anggukan kepala Dery dan Renata,.meski ia tidak suka jika Alin harus kembali lagi dengan Dery,ia harus tetap bersikap baik dihadapan anak-anak nya.

“Maaf Bi, tapi dia bukan adik kami!” jawab Rafa dengan tegas.

“Iya dia bukan adik kami, lagian kalau kami punya adik itu cuma dari Ummi!” sahut si Rafi, yang membuat Dery seakan tersulut emosi nya.

“Alin? kau racuni apa pikiran anak-anak sampai mereka sekurang ajar itu bicara padaku?”

“Kau sendiri yang meracuni mereka, kenapa menyalahkan aku?”

“Aku?? jangan melemparkan kesalahan mu padaku Lin, setiap hari mereka selalu bersama dengan mu, lalu kenapa aku yang bertanggung jawab dengan sikap kurang ajar mereka ini?”

Terpopuler

Comments

Nabila hasir

Nabila hasir

kk author berhasil mencipatakan tokoh laki2 yg di benci wanita sedunia

2024-04-06

1

Adiba Shakila Atmarini

Adiba Shakila Atmarini

g sadar dri bngt jdi laki2..bukn tnggung jwab istri aja dlm mndidik ank.tu tnggung jwab bersama..

2024-03-08

1

Hernawati Husnul Khotimah

Hernawati Husnul Khotimah

emang anak" slalu dngn ibunya,, tapi dia lihat figur ayahnya kaya gimna,, makanya,, harus beri contoh yng baik,, karna seorang ayah adalah imam bagi klwrgnya,

2024-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Perubahan Mas Dery
2 Bab.2 Sedikit Petunjuk
3 Bab.3 Mencari Bukti
4 Bab.4 Kenyataan yang pahit
5 Bab.5 Alin Pergi
6 Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7 Bab.7 Meminta pendapat
8 Bab.8 Memilih pergi
9 Bab.9 Zayn Arrasyid
10 Bab 10. Menata hati
11 Bab.11 Sidang pertama
12 Bab.12 Derry Bimbang
13 Bab.13 Membujuk Si kembar
14 14. Tak ingin disalahkan
15 15. Hasutan Renata
16 16.Mencari bukti
17 17. Bertemu mertua dan Renata
18 Bab.18 Prasangka
19 Bab.19 Kemarahan Dery
20 Bab.20 Sidang kedua
21 Bab.21 Kita sudah berpisah
22 Bab.22 Sedikit tentang Raka
23 Bab.23 Siapa yang egois
24 Bab.24 Kedatangan bos baru
25 Bab.25 Permintaan Renata
26 Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27 Bab.27 Bertemu Zayn
28 Bab.28 Bertemu mantan lagi
29 Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30 Bab.30 Rencana Mondok
31 Bab.31 Bertemu Putra
32 Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33 Bab.33 Alin kecewa
34 Bab.34 Niat Dery
35 Bab.35 Kedatangan Dery
36 Bab.36 Kesialan Pertama
37 Bab.37 Gara-gara Abian
38 Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39 Bab.39 Ibu Dery sakit
40 Bab.40 Renata ketahuan
41 Bab.41 Pinangan Zayn
42 Bab. 42 membujuk ALIN
43 Bab 43. Tidak ingin kembali
44 Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45 Bab.45 Tak tahu malu
46 Bab.46 Semakin menjadi
47 Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48 Bab.48 Dery cemburu
49 Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50 Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51 Bab.51 Perkenalan keluarga
52 Bab.52 Persiapan pernikahan
53 Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54 Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55 Bab.55 Perasaan Putra
56 Bab.56 Pernikahan
57 Bab.57 Dery membuat ulah
58 Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59 Bab.59 Malam pengantin
60 Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61 Bab.61 Dery bertemu Ali
62 Bab 62. Raisa menggila
63 Bab.63 Tidak mungkin!
64 Bab.64 Dery positif HIV
65 Bab.65 Alin hamil
66 Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67 Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68 Bab.68 Siapa yang salah?
69 Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70 Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71 Bab 71. Kedatangan Raisa
72 Bab.72 Kemarahan Alin
73 Bab.73 Apakah karma?
74 Bab.74 Dery meninggal
75 Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76 Bab.76 Nasab Ali
77 Bab.77 POV Renata
78 Bab.78 POV Renata 2
79 Bab.79 Melamar Rara
80 Bab.80 Bu Laras snewan
81 Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82 Bab.82 Alin melahirkan
83 Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84 Bab.84 Hana mengelak
85 Bab.85 Makin menjadi
86 Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87 Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88 pengumuman!
89 Bab.88 Bu Laras ditangkap
90 Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91 Bab.90 Renata tak tahu malu
92 Bab.91 Sudah cukup Bu!
93 Bab 92. Ali muak!
94 Bab 93. Renata kritis
95 Bab 94 Bu Laras tak terima
96 Bab 95 Akhir Bu Laras
97 Bab.96 Kenapa Renata?
98 Bab.97 Renata berpulang
99 Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100 Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101 Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102 Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103 bab 102. Ulet bulu datang
104 103. Alin kesal
105 104. Dilema orangtua Utari
106 105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107 106. Menjemput Bahagia (END)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perubahan Mas Dery
2
Bab.2 Sedikit Petunjuk
3
Bab.3 Mencari Bukti
4
Bab.4 Kenyataan yang pahit
5
Bab.5 Alin Pergi
6
Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7
Bab.7 Meminta pendapat
8
Bab.8 Memilih pergi
9
Bab.9 Zayn Arrasyid
10
Bab 10. Menata hati
11
Bab.11 Sidang pertama
12
Bab.12 Derry Bimbang
13
Bab.13 Membujuk Si kembar
14
14. Tak ingin disalahkan
15
15. Hasutan Renata
16
16.Mencari bukti
17
17. Bertemu mertua dan Renata
18
Bab.18 Prasangka
19
Bab.19 Kemarahan Dery
20
Bab.20 Sidang kedua
21
Bab.21 Kita sudah berpisah
22
Bab.22 Sedikit tentang Raka
23
Bab.23 Siapa yang egois
24
Bab.24 Kedatangan bos baru
25
Bab.25 Permintaan Renata
26
Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27
Bab.27 Bertemu Zayn
28
Bab.28 Bertemu mantan lagi
29
Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30
Bab.30 Rencana Mondok
31
Bab.31 Bertemu Putra
32
Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33
Bab.33 Alin kecewa
34
Bab.34 Niat Dery
35
Bab.35 Kedatangan Dery
36
Bab.36 Kesialan Pertama
37
Bab.37 Gara-gara Abian
38
Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39
Bab.39 Ibu Dery sakit
40
Bab.40 Renata ketahuan
41
Bab.41 Pinangan Zayn
42
Bab. 42 membujuk ALIN
43
Bab 43. Tidak ingin kembali
44
Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45
Bab.45 Tak tahu malu
46
Bab.46 Semakin menjadi
47
Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48
Bab.48 Dery cemburu
49
Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50
Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51
Bab.51 Perkenalan keluarga
52
Bab.52 Persiapan pernikahan
53
Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54
Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55
Bab.55 Perasaan Putra
56
Bab.56 Pernikahan
57
Bab.57 Dery membuat ulah
58
Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59
Bab.59 Malam pengantin
60
Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61
Bab.61 Dery bertemu Ali
62
Bab 62. Raisa menggila
63
Bab.63 Tidak mungkin!
64
Bab.64 Dery positif HIV
65
Bab.65 Alin hamil
66
Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67
Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68
Bab.68 Siapa yang salah?
69
Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70
Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71
Bab 71. Kedatangan Raisa
72
Bab.72 Kemarahan Alin
73
Bab.73 Apakah karma?
74
Bab.74 Dery meninggal
75
Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76
Bab.76 Nasab Ali
77
Bab.77 POV Renata
78
Bab.78 POV Renata 2
79
Bab.79 Melamar Rara
80
Bab.80 Bu Laras snewan
81
Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82
Bab.82 Alin melahirkan
83
Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84
Bab.84 Hana mengelak
85
Bab.85 Makin menjadi
86
Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87
Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88
pengumuman!
89
Bab.88 Bu Laras ditangkap
90
Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91
Bab.90 Renata tak tahu malu
92
Bab.91 Sudah cukup Bu!
93
Bab 92. Ali muak!
94
Bab 93. Renata kritis
95
Bab 94 Bu Laras tak terima
96
Bab 95 Akhir Bu Laras
97
Bab.96 Kenapa Renata?
98
Bab.97 Renata berpulang
99
Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100
Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101
Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102
Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103
bab 102. Ulet bulu datang
104
103. Alin kesal
105
104. Dilema orangtua Utari
106
105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107
106. Menjemput Bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!