Bab.12 Derry Bimbang

Pov.Author

Derry kembali kekantor nya setelah dari pengadilan agama, ia tak habis fikir kalau Alin akan berani menggugat dirinya. Begitu ia masuk kedalam ruangan nya, dengan sangat kasar Dery membanting jas nya ke sofa.

Melihat sang suami telah kembali, Renata langsung masuk kedalam ruangan suami nya, “Mas..”

Dery tak menjawab panggilan dari istri kedua nya itu, pikirannya masih pusing soal Alin. Memang selama ini ia tak mencintai Alin, tapi ia sangat menyayangi perempuan yang selama ini sudah menemani nya selama 15 tahun pernikahan, tak ada keluhan untuk nya, ia mandiri, cekatan, dan begitu sayang padanya.

“Mas! dipanggil kok diam aja sih!” kesal Renata merasa tidak dihiraukan oleh suaminya.

“Ren, tolong.. aku lagi pusing banget, bisa buatkan aku kopi?”

“Hiisss, oke lah!” dengan perasaan kesal Renata pergi ke pantry kantor untuk membuatkan kopi suami nya, dikantor, Renata hanya sebatas sekretarisnya saja, orang-orang kantor tak ada yang mengetahui perihal hubungan gelap kedua nya, jika tahu.. Tentu salah satu dari mereka akan dikeluarkan, karena suami istri dilarang kerja dalam satu tempat.

Renata kembali ke ruangan suami nya dengan membawa segelas kopi panas, Dery menerima nya lalu menyeruput nya perlahan.

“Ren.. ini panas banget! kamu kan tahu aku suka nya gimana, masa gak hafal terus sih Ren!” protes Dery karena merasa kopi buatan Renata tak sesuai ekspetasi nya.

“Ya maaf mas, habis aku kesel, aku nanya dicuekin,” jawab Renata dengan mengerucutkan bibir nya.

“Sekesel apapun Alin, kopi nya tetap enak, kenapa kamu gak bisa gitu?”

Renata membelalakan mata nya saat suami nya membandingkan diri nya dengan istri pertamanya. “Kamu bandingin aku sama mbak Alin mas?” tanya Renata tak percaya.

“Bukan bandingin Ren, tapi setidak nya kamu paham dong aku mau nya gimana..”

“Sumpah ya, aku kesel liat kamu!” Renata pergi dari sana, karena merasa kesal dengan Dery, ia membanting pintu dengan keras, membuat Dery langsung memijit pelipis nya yang mulai pening, Renata ini mudah tersinggung dan meledak-ledak, beda sekali dengan Alin yang lemah lembut dan selalu sabar.

‘Kenapa sih Lin, kenapa kamu harus gugat aku? kenapa kamu gak terima aja kehadiran Renata, semua nya gak akan serumit ini!’ batin nya dalam hati.

*

Renata merasa kesal karena Dery mengacuhkan dirinya, ia yakin pasti penyebab nya adalah Alin.

Tanpa berpikir panjang, Renata langsung menghubungi Alin.

“Kau bisa saja mencuci otak Mas Dery untuk berpikir dua kali menceraikan mu, tapi aku akan membuat nya menerima proses itu!” ucap Renata dengan penuh penekan pada Alin diujung telepon sana.

(Kalau begitu buat Mas Dery menceraikan aku, atau begini saja Ren, kau kirim saja bukti pernikahan kalian! itu tidak akan memakan waktu yang lama dipersidangan, karena jujur aku merasa risih jika Mas Dery masih belum mau berpisah dariku!)

“Sombong sekali kau, butik yang kamu kelola itu berikan padaku satu, maka aku akan menuruti mu Alin!”

“Bukan nya suami kita itu kaya? eh bakal jadi suami kamu aja ya.. Dan butik itu sudah berdiri saat aku belum menikah dengan mas Dery, jadi kamu jangan coba-coba mengusik itu, terserah.. Kalau kau tidak mau menyerahkan bukti pernikahan siri kalian, ya kau harus sabar dengan proses yang sangat lamban!) jawab Alin santai.

Renata mematikan teleponnya, ia merasa geram, Alin berada diatas nya, apa ia harus menyerahkan bukti pernikahan nya pada Alin, agar proses perceraian berjalan dengan cepat?

“Brengsek! dia berani memerasku.”

*

Sementara itu Dery merasa gusar, ia tak konsentrasi dalam pekerjaan nya, hingga ia memutuskan untuk pulang kantor lebih cepat.

Sesampai nya dirumah, Dery melihat keseluruh penjuru rumah nya, biasa nya selalu ada bau Alin disana, tapi sekarang..

“Alin.. Kenapa kau bisa seegois ini, apa.kau tidak bisa berdamai dengan takdir? kau bilang kau mencintaiku, kenapa merelakan aku hidup dengan wanita yang kucintai kau malah jadi berubah?” gumam Dery sendirian, tidakkah Dery sadar jika sikap nya itulah yang egois, ia ingin menang sendiri dan tak mau kalah.

“Assallamuallaikum,”

Dery terhenyak saat ada yang mengucapkan salam, Dery berpikir jika itu adalah Alin, bergegas ia menuju pintu untuk membuka nya.

“Wallaikumsaam Al...Loh Ibu!”

“Kamu berharap siapa yang datang? Alin?” Ibu paruh baya yang sudah melahirkan Dery kedunia itu langsung menyelinap.masuk tanpa aba-aba.

“Aku kira tadi Alin Bu,”

“Dery Dery.. bukannya kamu sendiri yang milih Renata,”

“Iya tapi gak dengan menceraikan Alin Bu, selama ini dia terbiasa mengurusku, menyiapkan segala keperluan ku, sedangkan Renata, dia yang menyenangkan hatiku, kedua nya penting bagiku, tidak ada yang kipilih!”

Ibu Dery hanya menggelengkan kepala nya, ia tak menyangka, jika anak nya sanggup berbuat begini pada seorang perempuan, meskipun pada kenyataan nya, ia tetap membela Dery dihadapan Alin.

“Kamu gak bisa egois Der, mana ada wanita yang mau berbagi suami, mau gak mau, kamu harus pilih salah satu, Renata atau Alin,” ucap Ibu nya lagi.

Dery memijat tengkuk nya yang mulai berat karena memikirkan masalah ini, jika bisa dapat dua, kenapa harus memilih? itulah pikirannya.

“Lagian Alin sudah melayangkan gugatannya Bu, sudah jelas sebentar lagi aku akan berpisah,” tukas Dery.

“Jadi dia sungguh-sungguh dengan ucapan nya kemarin?”

“Ibu pernah bertemu Alin? kapan?”

“Waktu dia pergi dari rumah malam itu, besok nya Ibu langsung menyusul dia ke butik nya,”

“Kenapa Ibu gak bilang sama Dery? harusnya Ibu bisa bujuk Alin, untuk tetap menerima Dery dan Renata,”

“Ibu sudah melakukan nya Der, tapi Alin kekeuh ingin pisah sama kamu, Ibu mengerti perasaan nya, sebagai perempuan, Pasti sakit sekali jika tahu suami nya punya perempuan lain, aplagi kau bilang padanya jika kau tidak mencintai nya kan?”

Dery bergeming, benar.. Malam itu Alin sempat mengatakan apa Dery mencintai nya selama 15 tahun ini, dan Dery menjawab jika ia menyayangi Alin..

“Sudahlah Der, jika kau menginginkan Renata, maka biarkan Alin pergi,”

Dery masih diam tak menjawab perkataan Ibunya,

“Ajak Renata tinggal disini, mulai lah hidup baru,”

“Ya sudah lah Bu, tapi Dery masih akan berusaha membawa Alin pulang, Dery juga kangen sama Rafa dan Rafi!”

“Kalau begitu berkunjung lah kerumah nya, kau bisa menarik perhatian Alin lewat Rafa dan Rafi, Ibu yakin Alin akan luluh, apalagi menyangkut kebahagian anak nya.”

Ide yang diberikan Ibu nya ada benar nya, Alin begitu menyayangi buah hati mereka, pasti dengan begitu Alin akan luluh, jika Rafa dan Rafi yang meminta Ummi nya untuk pulang kemari.

Terpopuler

Comments

Arya Bima

Arya Bima

pengen bgt getok palaknya si Dery
... bertindak g pke otak....
mna ada perempuan yg suka rela menerima madu beracun dri suaminya....

smoga cepet ketok palu.... Alin jdi janda.... n kelak dpt suami lgi yg lbh segalanya dri dery

2024-04-18

1

Biru Laut mama anggita

Biru Laut mama anggita

dasar laki nggak punya otak ,pingin aku jedotin tembok bias remuk sekalian otaknya Dery

2024-05-03

0

Salwa Antya

Salwa Antya

Dery Dery GK sadar apa kamu menyakiti Alin

2024-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Perubahan Mas Dery
2 Bab.2 Sedikit Petunjuk
3 Bab.3 Mencari Bukti
4 Bab.4 Kenyataan yang pahit
5 Bab.5 Alin Pergi
6 Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7 Bab.7 Meminta pendapat
8 Bab.8 Memilih pergi
9 Bab.9 Zayn Arrasyid
10 Bab 10. Menata hati
11 Bab.11 Sidang pertama
12 Bab.12 Derry Bimbang
13 Bab.13 Membujuk Si kembar
14 14. Tak ingin disalahkan
15 15. Hasutan Renata
16 16.Mencari bukti
17 17. Bertemu mertua dan Renata
18 Bab.18 Prasangka
19 Bab.19 Kemarahan Dery
20 Bab.20 Sidang kedua
21 Bab.21 Kita sudah berpisah
22 Bab.22 Sedikit tentang Raka
23 Bab.23 Siapa yang egois
24 Bab.24 Kedatangan bos baru
25 Bab.25 Permintaan Renata
26 Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27 Bab.27 Bertemu Zayn
28 Bab.28 Bertemu mantan lagi
29 Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30 Bab.30 Rencana Mondok
31 Bab.31 Bertemu Putra
32 Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33 Bab.33 Alin kecewa
34 Bab.34 Niat Dery
35 Bab.35 Kedatangan Dery
36 Bab.36 Kesialan Pertama
37 Bab.37 Gara-gara Abian
38 Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39 Bab.39 Ibu Dery sakit
40 Bab.40 Renata ketahuan
41 Bab.41 Pinangan Zayn
42 Bab. 42 membujuk ALIN
43 Bab 43. Tidak ingin kembali
44 Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45 Bab.45 Tak tahu malu
46 Bab.46 Semakin menjadi
47 Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48 Bab.48 Dery cemburu
49 Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50 Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51 Bab.51 Perkenalan keluarga
52 Bab.52 Persiapan pernikahan
53 Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54 Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55 Bab.55 Perasaan Putra
56 Bab.56 Pernikahan
57 Bab.57 Dery membuat ulah
58 Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59 Bab.59 Malam pengantin
60 Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61 Bab.61 Dery bertemu Ali
62 Bab 62. Raisa menggila
63 Bab.63 Tidak mungkin!
64 Bab.64 Dery positif HIV
65 Bab.65 Alin hamil
66 Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67 Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68 Bab.68 Siapa yang salah?
69 Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70 Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71 Bab 71. Kedatangan Raisa
72 Bab.72 Kemarahan Alin
73 Bab.73 Apakah karma?
74 Bab.74 Dery meninggal
75 Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76 Bab.76 Nasab Ali
77 Bab.77 POV Renata
78 Bab.78 POV Renata 2
79 Bab.79 Melamar Rara
80 Bab.80 Bu Laras snewan
81 Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82 Bab.82 Alin melahirkan
83 Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84 Bab.84 Hana mengelak
85 Bab.85 Makin menjadi
86 Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87 Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88 pengumuman!
89 Bab.88 Bu Laras ditangkap
90 Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91 Bab.90 Renata tak tahu malu
92 Bab.91 Sudah cukup Bu!
93 Bab 92. Ali muak!
94 Bab 93. Renata kritis
95 Bab 94 Bu Laras tak terima
96 Bab 95 Akhir Bu Laras
97 Bab.96 Kenapa Renata?
98 Bab.97 Renata berpulang
99 Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100 Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101 Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102 Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103 bab 102. Ulet bulu datang
104 103. Alin kesal
105 104. Dilema orangtua Utari
106 105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107 106. Menjemput Bahagia (END)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perubahan Mas Dery
2
Bab.2 Sedikit Petunjuk
3
Bab.3 Mencari Bukti
4
Bab.4 Kenyataan yang pahit
5
Bab.5 Alin Pergi
6
Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7
Bab.7 Meminta pendapat
8
Bab.8 Memilih pergi
9
Bab.9 Zayn Arrasyid
10
Bab 10. Menata hati
11
Bab.11 Sidang pertama
12
Bab.12 Derry Bimbang
13
Bab.13 Membujuk Si kembar
14
14. Tak ingin disalahkan
15
15. Hasutan Renata
16
16.Mencari bukti
17
17. Bertemu mertua dan Renata
18
Bab.18 Prasangka
19
Bab.19 Kemarahan Dery
20
Bab.20 Sidang kedua
21
Bab.21 Kita sudah berpisah
22
Bab.22 Sedikit tentang Raka
23
Bab.23 Siapa yang egois
24
Bab.24 Kedatangan bos baru
25
Bab.25 Permintaan Renata
26
Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27
Bab.27 Bertemu Zayn
28
Bab.28 Bertemu mantan lagi
29
Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30
Bab.30 Rencana Mondok
31
Bab.31 Bertemu Putra
32
Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33
Bab.33 Alin kecewa
34
Bab.34 Niat Dery
35
Bab.35 Kedatangan Dery
36
Bab.36 Kesialan Pertama
37
Bab.37 Gara-gara Abian
38
Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39
Bab.39 Ibu Dery sakit
40
Bab.40 Renata ketahuan
41
Bab.41 Pinangan Zayn
42
Bab. 42 membujuk ALIN
43
Bab 43. Tidak ingin kembali
44
Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45
Bab.45 Tak tahu malu
46
Bab.46 Semakin menjadi
47
Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48
Bab.48 Dery cemburu
49
Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50
Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51
Bab.51 Perkenalan keluarga
52
Bab.52 Persiapan pernikahan
53
Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54
Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55
Bab.55 Perasaan Putra
56
Bab.56 Pernikahan
57
Bab.57 Dery membuat ulah
58
Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59
Bab.59 Malam pengantin
60
Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61
Bab.61 Dery bertemu Ali
62
Bab 62. Raisa menggila
63
Bab.63 Tidak mungkin!
64
Bab.64 Dery positif HIV
65
Bab.65 Alin hamil
66
Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67
Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68
Bab.68 Siapa yang salah?
69
Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70
Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71
Bab 71. Kedatangan Raisa
72
Bab.72 Kemarahan Alin
73
Bab.73 Apakah karma?
74
Bab.74 Dery meninggal
75
Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76
Bab.76 Nasab Ali
77
Bab.77 POV Renata
78
Bab.78 POV Renata 2
79
Bab.79 Melamar Rara
80
Bab.80 Bu Laras snewan
81
Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82
Bab.82 Alin melahirkan
83
Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84
Bab.84 Hana mengelak
85
Bab.85 Makin menjadi
86
Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87
Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88
pengumuman!
89
Bab.88 Bu Laras ditangkap
90
Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91
Bab.90 Renata tak tahu malu
92
Bab.91 Sudah cukup Bu!
93
Bab 92. Ali muak!
94
Bab 93. Renata kritis
95
Bab 94 Bu Laras tak terima
96
Bab 95 Akhir Bu Laras
97
Bab.96 Kenapa Renata?
98
Bab.97 Renata berpulang
99
Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100
Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101
Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102
Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103
bab 102. Ulet bulu datang
104
103. Alin kesal
105
104. Dilema orangtua Utari
106
105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107
106. Menjemput Bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!