Bab.11 Sidang pertama

Aku malu.. Kenapa aku bisa serapuh ini menghadapi maslah ku dengan Mas Dery, dia meminta ku kembali, tapi dia enggan melepaskan wanita itu?

Apa semua perasaan ku, harus menuruti egonya?

Enggak mas, sekuat apapun kamu tidak ingin melepaskan aku, maka aku akan sekuat tenaga juga untuk lepas dari kamu.

Malam ini ini aku harus bisa tidur dengan nyenyak, aku tak mau lagi memikirkan tentang bagaimana hari esok, yang pasti aku tidak akan pernah kembali lagi pada Mas Dery.

Namun saat tubuh hendak aku istirahatkan, tiba-tiba ada notif pesan masuk dari nomor asing yang tak kukenali.

[Jangan pernah sok jual mahal tak mau kembali jika aslinya kau masih mencintai Mas Dery mbak!] Sepertinya aku tahu siapa ini, pasti Renata! Segera kuketik balasan nya.

[Kau takut jika aku kembali pada suami kita itu?] send...

[Dia hanya akan jadi suami ku mbak! ingat itu.. Kau pikir dengan air mata buaya mu itu, dan sikap sok jual mahal mu itu akan menarik perhatian mas Dery?? dia hanya takut kehilangan anak-anak, bukan kau!!

Dia tidak pernah mencintai kamu.. Kasih sayang nya selama ini juga semu, jadi jangan terlalu percaya diri!

Mas Dery hanya mencintai aku saja mbak.. Renata!]

Aku hanya tersenyum getir melihat bait pesan yang dikirim kan maduku itu, dan sebentar lagi bukan siapa-siapa. Jadi seperti inilah sifat dan sikap asli nya, Mas Dery selalu membangga-banggakan diri nya, Renata itu begini.. Renata itu begitu, dia bilang kalau Renata mau menerima aku, jika aku masih mau berbesar hati berbagi suami dengan nya...

[Oh ya... Bagus dong , kalau gitu tolong nasehati suami kita ya.. Untuk gak buang-buang waktu mengemis aku kembali!] Aku kirim dengan emoticon tersenyum manis.

Entah apa reaksi nya, tapi dia tidak menjawab pesan ku lagi, syukurlah... Berdebat dengan mereka hanya akan membuat ku sakit.

**

Pagi hari nya, jam 8 pagi setelah aku selesai mengantar anak-anak sekolah, aku langsung bersiap-siap untuk datang ke persidangan pertama dengan Mas Dery. jadwal sidang akan dimulai pukul 10 pagi, jadi aku harus datang kesana sebelum jam 10.

Pagi ini juga aku meminta Rubi menemani aku, dan tepat pukul 9.40 aku dan Rubi sudah tiba disana.

Mas Dery belum terlihat hadir, semoga saja dia tidak datang, jadi persidangan akan lebih mudah lagi.

Akhirnya jam giliran aku dan Mas Dery sudah tiba, petugas disana mempersilah kan aku masuk, aku kaget saat melihat pria yang kutabrak waktu itu diparkiran pengadilan adalah hakim ketua untuk persidangan ku.

Sejenak ia melihat ku dengan tatapan yang sulit diartikan, namun saat kudengar rupanya Mas Dery sudah ada di sebelahku, pandangan nya langsung berubah menjadi lebih serius.

1 jam berlangsung, akhir nya sidang pertama ini selesai, Hakim memutuskan agar kami melakukan mediasi lebih dulu di pertemuan berikut nya, karena Mas Dery kekeuh tidak ingin bercerai, ia juga membantah telah menikah lagi dengan Renata.

Aku jadi kesal dibuat nya, ternyata benar dia memperlambat proses perceraian ini, aku keluar dari ruang sidang dengan rasa jengkel.

“Aku sudah bilang kan, tidak akan melepaskanmu semudah itu, dan jika kamu tetep kekeuh ingin bercerai, maka aku tidak akan mengeluarkan sepeser uang pun untuk35 membiayai sekolah anak-anak kita yang mahal itu, penghasilan butik mu tidak seberapa Alin.. ” ucap Mas Dery yang tiba-tiba sudah ads didepan ku.

“Kau pikir aku akan takut? aku masih sehat mas.. Aku masih bisa kerja untuk menafkahi anak-anak ku.. Dan kau.. Silahkan saja jika ingin tidak memberi mereka nafkah, yang dosa kamu sendiri, bukan aku!” jawab ku tak mau kalah.

“Sombong! kita lihat saja kedepannya bagaimana!” ucap nya lagi lalu pergi meninggalkan aku.

Aku kembali menarik nafasku dan membuang nya perlahan, aku harus mengatur emosi ku sendiri.

“Alin...Gimana?” tanya Rubi penasaran.

“Ada mediasi Bi.. Kayak nya aku perlu bantuan pengacara deh, kamu punya kenalan gak?” jawab ku lesu.

“Ada.. Itu temen SMA kita, kamu inget Fatih kan?” Aku mencoba mengingat-ingat lagi nama Fatih. Ya.. Aku ingat, dia anak yang paling nakal dulu nya, sekarang dia jadi seorang pengacara?

“Fatih Abram ?” tanya ku memastikan.

“Yes.. Dia jadi pengacara terkenal sekarang,”

“Oh ya.. Sejak kapan?”

“Udah lama Lin.. Kamu sih jarang kumpul setelah menikah, jadi gak tau update terbaru nya!” timpal Rubi menyindirku, benar sih, sejak menikah dengan Mas Dery, aku selalu memprioritaskan kebutuhan dan kepentingan mereka, selain itu aku harus bekerja keras membesarkan butik ku, jarang sekali aku menyempatkan diri untuk sekedar kumpul dengan mereka.

“Yaudah kalau gitu bisa kamu hubungi dia untuk minta bantu jadi pengacara ku!”

“Oke.. Nanti aku cari kontak dia!”

“oke!” sedang asyik kami berbincang tiba-tiba ponsel ku berbunyi tanda ada pesan yang masuk.

[Assallamuallaikum.. Maaf bukan maksud saya lancang mencampuri urusan rumah tangga Mu Ralin, tapi, jika memang benar dalam gugatan perceraian itu suami kamu selingkuh, maka temukan bukti nya...Proses nya tidak akan memakan waktu yang lama.. Temukan bukti jika benar suami mu sudah menikah lagi dengan wanita lain, tanpa seizin dari mu, istri sah nya..]

Siapa ini? nomornya tidak aku kenali.. Dia tahu permasalahan rumah tanggaku? tapi benar juga ucapan nya, harusnya aku bisa mengumpulkan bukti untuk membuktikan Mas Dery benar-benar mengkhianati aku..

“Lin.. Pesan dari siapa? kok bengong gitu?” tanya Rubi membuyarkan lamunanku.

“Entah lab Bi, nomor nya tidak aku kenali, tapi, dia memberiku saran agar aku bisa mempunyai bukti jika mas Dery benar-benar selingkuh dari aku.. Dia bilang urusannya tidak akan memakan waktu jika bukti itu sudah aku kantongi.” jawabku.

“Dia benar.. Bukannya kamu punya beberapa foto Dery dengan wanita itu?”

“Punya sih, tapi aku takut itu tidak cukup.. aku akan cari bukti yang lain Bi, tapi kamu tetep harus menghubungi Fatih untuk mendampingi aku!”

“Oke..”

Nomor yang mengirimi aku pesan tadi, hanya sebatas itu.. Aku tidak tahu siapa dia ..Apa jangan-jangan.. laki-laki yang menabrak ku kemarin dan jadi hakim di persidangan ku??

Apa benar laki-laki itu?

Entahlah.. Aku tak mau memikirkan hal lain saat ini, saran yang ia berikan akan cukup membantuku.

Tapi bagaimana cara nya aku mendapatkan bukti? yah...aku ingat malam tadi Renata mengirimiku pesan, mungkin itu bisa jadi salah satu bukti untukku, aku tinggal mencari sisa nya..

Lihat mas...Kau pikir aku akan diam saja melihat ketidakadilan ini padaku..

Kau akan kalah!

Terpopuler

Comments

SaYu

SaYu

Nangis bacanya, banyak perempuan disekitarku yg diselingkuhi nyatanya mereka bertahan .... Astaghfirullah ga tahu seberapa sakit hati mereka ...

2024-03-15

1

Hernawati Husnul Khotimah

Hernawati Husnul Khotimah

kuatkan hatimu didalam menghadapi suami dan madumu,, tekadmu satu ingin berpisah ya sudah ,,jngan terpangaruh ucapan suami yng memelas, merayu, apalagi mengancam,,

2024-02-20

1

Budi Paryanti

Budi Paryanti

kuat kan hati mu lin... Allah sedang merencanakan kabahagiaan tuk mu juga si kembar

2024-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Perubahan Mas Dery
2 Bab.2 Sedikit Petunjuk
3 Bab.3 Mencari Bukti
4 Bab.4 Kenyataan yang pahit
5 Bab.5 Alin Pergi
6 Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7 Bab.7 Meminta pendapat
8 Bab.8 Memilih pergi
9 Bab.9 Zayn Arrasyid
10 Bab 10. Menata hati
11 Bab.11 Sidang pertama
12 Bab.12 Derry Bimbang
13 Bab.13 Membujuk Si kembar
14 14. Tak ingin disalahkan
15 15. Hasutan Renata
16 16.Mencari bukti
17 17. Bertemu mertua dan Renata
18 Bab.18 Prasangka
19 Bab.19 Kemarahan Dery
20 Bab.20 Sidang kedua
21 Bab.21 Kita sudah berpisah
22 Bab.22 Sedikit tentang Raka
23 Bab.23 Siapa yang egois
24 Bab.24 Kedatangan bos baru
25 Bab.25 Permintaan Renata
26 Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27 Bab.27 Bertemu Zayn
28 Bab.28 Bertemu mantan lagi
29 Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30 Bab.30 Rencana Mondok
31 Bab.31 Bertemu Putra
32 Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33 Bab.33 Alin kecewa
34 Bab.34 Niat Dery
35 Bab.35 Kedatangan Dery
36 Bab.36 Kesialan Pertama
37 Bab.37 Gara-gara Abian
38 Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39 Bab.39 Ibu Dery sakit
40 Bab.40 Renata ketahuan
41 Bab.41 Pinangan Zayn
42 Bab. 42 membujuk ALIN
43 Bab 43. Tidak ingin kembali
44 Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45 Bab.45 Tak tahu malu
46 Bab.46 Semakin menjadi
47 Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48 Bab.48 Dery cemburu
49 Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50 Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51 Bab.51 Perkenalan keluarga
52 Bab.52 Persiapan pernikahan
53 Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54 Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55 Bab.55 Perasaan Putra
56 Bab.56 Pernikahan
57 Bab.57 Dery membuat ulah
58 Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59 Bab.59 Malam pengantin
60 Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61 Bab.61 Dery bertemu Ali
62 Bab 62. Raisa menggila
63 Bab.63 Tidak mungkin!
64 Bab.64 Dery positif HIV
65 Bab.65 Alin hamil
66 Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67 Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68 Bab.68 Siapa yang salah?
69 Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70 Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71 Bab 71. Kedatangan Raisa
72 Bab.72 Kemarahan Alin
73 Bab.73 Apakah karma?
74 Bab.74 Dery meninggal
75 Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76 Bab.76 Nasab Ali
77 Bab.77 POV Renata
78 Bab.78 POV Renata 2
79 Bab.79 Melamar Rara
80 Bab.80 Bu Laras snewan
81 Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82 Bab.82 Alin melahirkan
83 Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84 Bab.84 Hana mengelak
85 Bab.85 Makin menjadi
86 Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87 Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88 pengumuman!
89 Bab.88 Bu Laras ditangkap
90 Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91 Bab.90 Renata tak tahu malu
92 Bab.91 Sudah cukup Bu!
93 Bab 92. Ali muak!
94 Bab 93. Renata kritis
95 Bab 94 Bu Laras tak terima
96 Bab 95 Akhir Bu Laras
97 Bab.96 Kenapa Renata?
98 Bab.97 Renata berpulang
99 Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100 Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101 Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102 Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103 bab 102. Ulet bulu datang
104 103. Alin kesal
105 104. Dilema orangtua Utari
106 105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107 106. Menjemput Bahagia (END)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perubahan Mas Dery
2
Bab.2 Sedikit Petunjuk
3
Bab.3 Mencari Bukti
4
Bab.4 Kenyataan yang pahit
5
Bab.5 Alin Pergi
6
Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7
Bab.7 Meminta pendapat
8
Bab.8 Memilih pergi
9
Bab.9 Zayn Arrasyid
10
Bab 10. Menata hati
11
Bab.11 Sidang pertama
12
Bab.12 Derry Bimbang
13
Bab.13 Membujuk Si kembar
14
14. Tak ingin disalahkan
15
15. Hasutan Renata
16
16.Mencari bukti
17
17. Bertemu mertua dan Renata
18
Bab.18 Prasangka
19
Bab.19 Kemarahan Dery
20
Bab.20 Sidang kedua
21
Bab.21 Kita sudah berpisah
22
Bab.22 Sedikit tentang Raka
23
Bab.23 Siapa yang egois
24
Bab.24 Kedatangan bos baru
25
Bab.25 Permintaan Renata
26
Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27
Bab.27 Bertemu Zayn
28
Bab.28 Bertemu mantan lagi
29
Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30
Bab.30 Rencana Mondok
31
Bab.31 Bertemu Putra
32
Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33
Bab.33 Alin kecewa
34
Bab.34 Niat Dery
35
Bab.35 Kedatangan Dery
36
Bab.36 Kesialan Pertama
37
Bab.37 Gara-gara Abian
38
Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39
Bab.39 Ibu Dery sakit
40
Bab.40 Renata ketahuan
41
Bab.41 Pinangan Zayn
42
Bab. 42 membujuk ALIN
43
Bab 43. Tidak ingin kembali
44
Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45
Bab.45 Tak tahu malu
46
Bab.46 Semakin menjadi
47
Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48
Bab.48 Dery cemburu
49
Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50
Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51
Bab.51 Perkenalan keluarga
52
Bab.52 Persiapan pernikahan
53
Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54
Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55
Bab.55 Perasaan Putra
56
Bab.56 Pernikahan
57
Bab.57 Dery membuat ulah
58
Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59
Bab.59 Malam pengantin
60
Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61
Bab.61 Dery bertemu Ali
62
Bab 62. Raisa menggila
63
Bab.63 Tidak mungkin!
64
Bab.64 Dery positif HIV
65
Bab.65 Alin hamil
66
Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67
Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68
Bab.68 Siapa yang salah?
69
Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70
Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71
Bab 71. Kedatangan Raisa
72
Bab.72 Kemarahan Alin
73
Bab.73 Apakah karma?
74
Bab.74 Dery meninggal
75
Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76
Bab.76 Nasab Ali
77
Bab.77 POV Renata
78
Bab.78 POV Renata 2
79
Bab.79 Melamar Rara
80
Bab.80 Bu Laras snewan
81
Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82
Bab.82 Alin melahirkan
83
Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84
Bab.84 Hana mengelak
85
Bab.85 Makin menjadi
86
Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87
Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88
pengumuman!
89
Bab.88 Bu Laras ditangkap
90
Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91
Bab.90 Renata tak tahu malu
92
Bab.91 Sudah cukup Bu!
93
Bab 92. Ali muak!
94
Bab 93. Renata kritis
95
Bab 94 Bu Laras tak terima
96
Bab 95 Akhir Bu Laras
97
Bab.96 Kenapa Renata?
98
Bab.97 Renata berpulang
99
Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100
Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101
Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102
Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103
bab 102. Ulet bulu datang
104
103. Alin kesal
105
104. Dilema orangtua Utari
106
105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107
106. Menjemput Bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!