Berulang kali Alin melafazkan istighfar karena takut akan kelepasan dan melampui batas bersikap pada yang lebih tua. Karena sejak menikah dengan Dery, sosok Bu Lisda adalah pengganti ibunya.
Alin tak sadar , sejak kapan wanita yang ia anggap ibu nya sendiri, bermulut tajam seperti ini.
“Istighfar Bu, karena apa yang ibu lihat , tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya,” jawab Alin menjelaskan.
“Sudahlah.. Saya gak nyangka loh.. betul-betul tidak menyangka kalau menantu yang aku anggap baik, penurut Sholehah , ternyata mampu berbuat curang juga!” sergah Bu Lisda pada pendiriannya, karena menurutnya Alin sudah mengkhianati anak laki-laki nya.
“Maaf Bu, mohon maaf sekali jika saya terpaksa harus menyela obrolan ini, saya rasa ini salah paham dengan Alin, saya memang mengenalnya.. bahkan sangat kenal orang tua nya ,hanya saja Alin tak ingat pada saya, kebetulan tadi saya lewat dan gak sengaja nabrak anak nya Alin.. Jadi ibu jangan menuduh Alin berbuat yang tidak benar,” pungkas Zayn pada akhirya, awalnya ia malas ikut campur, karena itu bukan ranah nya. Tapi karena dirinya disinggung lebih dulu, dengan terpaksa ia harus membuka suara agar tak ada salah paham yang berkelanjutan.
“Heleh, kompak bener kalian berdua sengkongkol nya,” kekeh Bu Lisda. Renata diam-diam memotret kedua nya untuk diserahkan pada Dery, sebagai bukti jika Alin selingkuh, makanya ngotot ingin cerai.
“Nenek! Rafa gak nyangka loh, nenek bakal nuduh ummi segitunya.. soalnya selama ini, nenek tu sayang banget sama ummi, kenapa sekarang berubah? Apa karena Tante Renata juga?” ucap sisulung Rafa.
“Kamu anak kecil diem aja Rafa, harusnya kamu itu marah, karena ummi mu yang sok alim ini udah selingkuhin Abi kalian, apa kalian gak sayang sama Abi, hah?!”
“Cukup Bu, apa pantas ibu menyebut sedetail itu urusan orang dewasa pada anak-anak? Aku tegaskan sekali lagi, aku tidak SELINGKUH!
Aku tidak sama seperti putra mu yang masih berambisi untuk menggapai masa lalu nya yang belum selesai, aku masih tahu cara nya menghargai suatu hubungan, jangan ibu bawa anak-anak dalam masalah ini, nikmati saja waktu ibu dengan anak menantu ibu yang baru ini.. jika dia lebih disayangi mas Dery, pasti ibu jauh lebih sayang padanya kan?”
“Kurang ajar kamu Lin, kurang baik apa aku sama kamu selama ini hah? Meskipun aku tak suka, tapi aku tetap memberikan kasih sayang ku padamu, aku pikir aku telah salah menilai mu selama ini, ternyata tidak!! Untuk apa jilbab mu itu, kalau kau menghina ibu mertuamu!” ucap Lisda dengan lelehan air mata di wajah nya.
“Keterlaluan kalian mbak! Padahal mas Dery udah mohon-mohon sama kamu untuk mempertahan rumah tangga kalian, tapi kamu kekeuh gak mau, pasti karena laki-laki ini kan?” sahut Renata tak mau kalah mengambil kesempatan untuk menjelek-jelekan Alin.
Kini manik mata indah milik Alin beralih menatap ke adik madu nya itu dengan tatapan membunuh.
“Kamu bilang apa? Aku keterlaluan?? Are you serious??? Aku gak mungkin mulai kalau gak dimulai lebih dulu kan?? Mertua kamu itu harus nya banyak-banyakin istighfar biar hatinya tenang, bukan malah ngefitnah menantu yang sebentar lagi akan jadi mantan menantu.. Maaf ya Bu.. Bukan gak sopan, tapi supaya ibu gak asal nuduh kalau gak tahu kejadian yang sebenarnya!” kata Alin, lalu dia menarik kedua putra nya untuk segera menjauh. sebelum pergi, ia sempat mengucapkan permintaan maaf untuk Zayn karena masalah ini.
“Maaf untuk kesalahpahaman ini pak Zayn.. Kami permisi dulu,” ucap Alin lalu ia pamit untuk segera pulang, karena tak ingin ada keributan lagi. Zayn sempat menatap nanar kepergian Alin, namun secepat mungkin ia mengalihkan pandangannya ke arah lain.
‘Masih istri orang Za, Astaghfirullah!’ batinnya sendiri dalam hati.
Zayn pun meninggalkan Bu Lisda dan Renata yang masih mematung disana.
“Ibu lihat sendiri kan, mbak Alin itu udah berubah Bu.. bukan Alin yang dulu.. yang nurut sama mas Dery!” ucap Renata dengan sengaja, agar mertua mereka itu kini lebih berpihak kepadanya.
“Iya kamu bener Ren, nyesel ibu udah pernah baik-baik kedia, apalagi kalau inget dulu papa nya Alin menolak dengan gencar kalau Alin menikah dengan Dery! Wong anak nya gak bagus gitu, andai saja kamu kembali dengan Dery lebih awal Ren.. ” Renata melirik Bu Lisda dengan senyum mengembang, rencana nya untuk membuat mertua nya lebih memihak dia akhirnya berhasil juga.
“Kita harus bilang mas Dery Bu, kalau mbak Alin selingkuh, aku udah berhasil ambil fotonya ini, meskipun wajah cowok nya gak begitu kelihatan, tapi cukuplah untuk bukti kalau mbak Alin itu udah main serong di belakang suami nya,”
*
*
Begitu sampai dirumah, Alin memijit kepala nya yang terasa berdenyut dengan kejadian demi kejadian yang menimpa diri nya akhir-akhir ini.
Rafa dan Rafi paham jika saat ini ummi nya sedang banyak pikiran, mereka berinisiatif untuk membuat ummi nya lebih relaks dan nyaman. Rafa mengambil kaki Alin dan ia letakkan diatas pahanya untuk dipijat, sementara Rafi berlalu kedapur untuk membuatkan ummi nya segelas coklat panas kesukaan nya, Taka lupa juga ia membuatkan untuk diri nya dan juga kakak kembarnya.
“Eehh gak usah nak.. kalian pasti capek kan, mandi terus siap-siap buat shalat Maghrib ya.. habis itu baru kita makan malam,”
“Sebentar lagi ummi, gak apa-apa , kami tahu kok ummi lagi capek dan banyak pikiran, andai saja kami sudah besar mi.. ” lirih Rafa, mereka sadar jika batas kemampuan mereka juga belum sampai pada orang dewasa, mereka baru menginjak remaja, dan beberapa bulan lagi akan lulus sekolah dasar dan baru memasuki sekolah menengah pertama.
Alin menatap sendu pada anak sulungnya ,yang pikirannya sudah jauh lebih dewasa dari usianya.
‘Allah.. betapa baiknya engkau dengan memberikan aku anak-anak yang Sholeh.. maaf jika tadi aku berkata kasar pada mertua ku ya Rabb.. maaf karena sabar ku belum sebanyak itu..’ lirih Alin dalam hati.
Tak lama setelah itu, Rafi keluar dengan membawa nampan berisi 3 gelas coklat panas.
“Masyaa Allah nak.. kapan kalian sedewasa ini,” ucap Alin dengan air mata yang lolos begitu saja. Rafa langsung sigap mengusap air mata umminya.
“Sstthh ummi.. sudah.. jangan nangis lagi, sudah banyak air mata ummi yang keluar untuk menangisi Abi, jangan lagi mi..” ucap Rafa.
“Kami anak ummi, kami janji akan jadi anak yang hebat, supaya bisa bahagiain ummi.. ” tambah Rafi.
“Makasih banyak anak Sholeh nya ummi, semoga Allah selalu menjaga kalian dalam keadaaan apapun, ingat Allah selalu ya nak. .”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Yashinta
pasti ummiku
2024-06-02
1
Sintia Dewi
lah itu hakim perceraianyan alin sm dery wkwkwk
2024-05-30
2
moemoe
Kok nama ibunya beda? Tadi saudag skrg lisda
2024-05-28
0