Bab.18 Prasangka

Berulang kali Alin melafazkan istighfar karena takut akan kelepasan dan melampui batas bersikap pada yang lebih tua. Karena sejak menikah dengan Dery, sosok Bu Lisda adalah pengganti ibunya.

Alin tak sadar , sejak kapan wanita yang ia anggap ibu nya sendiri, bermulut tajam seperti ini.

“Istighfar Bu, karena apa yang ibu lihat , tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya,” jawab Alin menjelaskan.

“Sudahlah.. Saya gak nyangka loh.. betul-betul tidak menyangka kalau menantu yang aku anggap baik, penurut Sholehah , ternyata mampu berbuat curang juga!” sergah Bu Lisda pada pendiriannya, karena menurutnya Alin sudah mengkhianati anak laki-laki nya.

“Maaf Bu, mohon maaf sekali jika saya terpaksa harus menyela obrolan ini, saya rasa ini salah paham dengan Alin, saya memang mengenalnya.. bahkan sangat kenal orang tua nya ,hanya saja Alin tak ingat pada saya, kebetulan tadi saya lewat dan gak sengaja nabrak anak nya Alin.. Jadi ibu jangan menuduh Alin berbuat yang tidak benar,” pungkas Zayn pada akhirya, awalnya ia malas ikut campur, karena itu bukan ranah nya. Tapi karena dirinya disinggung lebih dulu, dengan terpaksa ia harus membuka suara agar tak ada salah paham yang berkelanjutan.

“Heleh, kompak bener kalian berdua sengkongkol nya,” kekeh Bu Lisda. Renata diam-diam memotret kedua nya untuk diserahkan pada Dery, sebagai bukti jika Alin selingkuh, makanya ngotot ingin cerai.

“Nenek! Rafa gak nyangka loh, nenek bakal nuduh ummi segitunya.. soalnya selama ini, nenek tu sayang banget sama ummi, kenapa sekarang berubah? Apa karena Tante Renata juga?” ucap sisulung Rafa.

“Kamu anak kecil diem aja Rafa, harusnya kamu itu marah, karena ummi mu yang sok alim ini udah selingkuhin Abi kalian, apa kalian gak sayang sama Abi, hah?!”

“Cukup Bu, apa pantas ibu menyebut sedetail itu urusan orang dewasa pada anak-anak? Aku tegaskan sekali lagi, aku tidak SELINGKUH!

Aku tidak sama seperti putra mu yang masih berambisi untuk menggapai masa lalu nya yang belum selesai, aku masih tahu cara nya menghargai suatu hubungan, jangan ibu bawa anak-anak dalam masalah ini, nikmati saja waktu ibu dengan anak menantu ibu yang baru ini.. jika dia lebih disayangi mas Dery, pasti ibu jauh lebih sayang padanya kan?”

“Kurang ajar kamu Lin, kurang baik apa aku sama kamu selama ini hah? Meskipun aku tak suka, tapi aku tetap memberikan kasih sayang ku padamu, aku pikir aku telah salah menilai mu selama ini, ternyata tidak!! Untuk apa jilbab mu itu, kalau kau menghina ibu mertuamu!” ucap Lisda dengan lelehan air mata di wajah nya.

“Keterlaluan kalian mbak! Padahal mas Dery udah mohon-mohon sama kamu untuk mempertahan rumah tangga kalian, tapi kamu kekeuh gak mau, pasti karena laki-laki ini kan?” sahut Renata tak mau kalah mengambil kesempatan untuk menjelek-jelekan Alin.

Kini manik mata indah milik Alin beralih menatap ke adik madu nya itu dengan tatapan membunuh.

“Kamu bilang apa? Aku keterlaluan?? Are you serious??? Aku gak mungkin mulai kalau gak dimulai lebih dulu kan?? Mertua kamu itu harus nya banyak-banyakin istighfar biar hatinya tenang, bukan malah ngefitnah menantu yang sebentar lagi akan jadi mantan menantu.. Maaf ya Bu.. Bukan gak sopan, tapi supaya ibu gak asal nuduh kalau gak tahu kejadian yang sebenarnya!” kata Alin, lalu dia menarik kedua putra nya untuk segera menjauh. sebelum pergi, ia sempat mengucapkan permintaan maaf untuk Zayn karena masalah ini.

“Maaf untuk kesalahpahaman ini pak Zayn.. Kami permisi dulu,” ucap Alin lalu ia pamit untuk segera pulang, karena tak ingin ada keributan lagi. Zayn sempat menatap nanar kepergian Alin, namun secepat mungkin ia mengalihkan pandangannya ke arah lain.

‘Masih istri orang Za, Astaghfirullah!’ batinnya sendiri dalam hati.

Zayn pun meninggalkan Bu Lisda dan Renata yang masih mematung disana.

“Ibu lihat sendiri kan, mbak Alin itu udah berubah Bu.. bukan Alin yang dulu.. yang nurut sama mas Dery!” ucap Renata dengan sengaja, agar mertua mereka itu kini lebih berpihak kepadanya.

“Iya kamu bener Ren, nyesel ibu udah pernah baik-baik kedia, apalagi kalau inget dulu papa nya Alin menolak dengan gencar kalau Alin menikah dengan Dery! Wong anak nya gak bagus gitu, andai saja kamu kembali dengan Dery lebih awal Ren.. ” Renata melirik Bu Lisda dengan senyum mengembang, rencana nya untuk membuat mertua nya lebih memihak dia akhirnya berhasil juga.

“Kita harus bilang mas Dery Bu, kalau mbak Alin selingkuh, aku udah berhasil ambil fotonya ini, meskipun wajah cowok nya gak begitu kelihatan, tapi cukuplah untuk bukti kalau mbak Alin itu udah main serong di belakang suami nya,”

*

*

Begitu sampai dirumah, Alin memijit kepala nya yang terasa berdenyut dengan kejadian demi kejadian yang menimpa diri nya akhir-akhir ini.

Rafa dan Rafi paham jika saat ini ummi nya sedang banyak pikiran, mereka berinisiatif untuk membuat ummi nya lebih relaks dan nyaman. Rafa mengambil kaki Alin dan ia letakkan diatas pahanya untuk dipijat, sementara Rafi berlalu kedapur untuk membuatkan ummi nya segelas coklat panas kesukaan nya, Taka lupa juga ia membuatkan untuk diri nya dan juga kakak kembarnya.

“Eehh gak usah nak.. kalian pasti capek kan, mandi terus siap-siap buat shalat Maghrib ya.. habis itu baru kita makan malam,”

“Sebentar lagi ummi, gak apa-apa , kami tahu kok ummi lagi capek dan banyak pikiran, andai saja kami sudah besar mi.. ” lirih Rafa, mereka sadar jika batas kemampuan mereka juga belum sampai pada orang dewasa, mereka baru menginjak remaja, dan beberapa bulan lagi akan lulus sekolah dasar dan baru memasuki sekolah menengah pertama.

Alin menatap sendu pada anak sulungnya ,yang pikirannya sudah jauh lebih dewasa dari usianya.

‘Allah.. betapa baiknya engkau dengan memberikan aku anak-anak yang Sholeh.. maaf jika tadi aku berkata kasar pada mertua ku ya Rabb.. maaf karena sabar ku belum sebanyak itu..’ lirih Alin dalam hati.

Tak lama setelah itu, Rafi keluar dengan membawa nampan berisi 3 gelas coklat panas.

“Masyaa Allah nak.. kapan kalian sedewasa ini,” ucap Alin dengan air mata yang lolos begitu saja. Rafa langsung  sigap mengusap air mata umminya.

“Sstthh ummi.. sudah.. jangan nangis lagi, sudah banyak air mata ummi yang keluar untuk menangisi Abi, jangan lagi mi..” ucap Rafa.

“Kami anak ummi, kami janji akan jadi anak yang hebat, supaya bisa bahagiain ummi.. ” tambah Rafi.

“Makasih banyak anak Sholeh nya ummi, semoga Allah selalu menjaga kalian dalam keadaaan apapun, ingat Allah selalu ya nak. .”

Terpopuler

Comments

karissa 🧘🧘😑ditama

karissa 🧘🧘😑ditama

tabarakallah skli disaat2 sdang diuji sprti ini allah anugerahi putra2 yg sholeh🥺🥺

2024-04-19

1

Hernawati Husnul Khotimah

Hernawati Husnul Khotimah

alhamdulillah putra" nya alin pd sholeh,,

2024-02-20

0

Budi Paryanti

Budi Paryanti

maasyaAllah.....tabarakallah ,bagi ortu yg memiliki anak" yg shokeh/a, tau situasi hati ortu xa....penuh kasih sayang buat orang" yg di menyayangi dan mencintai xa

2024-02-12

2

lihat semua
Episodes
1 Perubahan Mas Dery
2 Bab.2 Sedikit Petunjuk
3 Bab.3 Mencari Bukti
4 Bab.4 Kenyataan yang pahit
5 Bab.5 Alin Pergi
6 Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7 Bab.7 Meminta pendapat
8 Bab.8 Memilih pergi
9 Bab.9 Zayn Arrasyid
10 Bab 10. Menata hati
11 Bab.11 Sidang pertama
12 Bab.12 Derry Bimbang
13 Bab.13 Membujuk Si kembar
14 14. Tak ingin disalahkan
15 15. Hasutan Renata
16 16.Mencari bukti
17 17. Bertemu mertua dan Renata
18 Bab.18 Prasangka
19 Bab.19 Kemarahan Dery
20 Bab.20 Sidang kedua
21 Bab.21 Kita sudah berpisah
22 Bab.22 Sedikit tentang Raka
23 Bab.23 Siapa yang egois
24 Bab.24 Kedatangan bos baru
25 Bab.25 Permintaan Renata
26 Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27 Bab.27 Bertemu Zayn
28 Bab.28 Bertemu mantan lagi
29 Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30 Bab.30 Rencana Mondok
31 Bab.31 Bertemu Putra
32 Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33 Bab.33 Alin kecewa
34 Bab.34 Niat Dery
35 Bab.35 Kedatangan Dery
36 Bab.36 Kesialan Pertama
37 Bab.37 Gara-gara Abian
38 Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39 Bab.39 Ibu Dery sakit
40 Bab.40 Renata ketahuan
41 Bab.41 Pinangan Zayn
42 Bab. 42 membujuk ALIN
43 Bab 43. Tidak ingin kembali
44 Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45 Bab.45 Tak tahu malu
46 Bab.46 Semakin menjadi
47 Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48 Bab.48 Dery cemburu
49 Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50 Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51 Bab.51 Perkenalan keluarga
52 Bab.52 Persiapan pernikahan
53 Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54 Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55 Bab.55 Perasaan Putra
56 Bab.56 Pernikahan
57 Bab.57 Dery membuat ulah
58 Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59 Bab.59 Malam pengantin
60 Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61 Bab.61 Dery bertemu Ali
62 Bab 62. Raisa menggila
63 Bab.63 Tidak mungkin!
64 Bab.64 Dery positif HIV
65 Bab.65 Alin hamil
66 Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67 Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68 Bab.68 Siapa yang salah?
69 Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70 Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71 Bab 71. Kedatangan Raisa
72 Bab.72 Kemarahan Alin
73 Bab.73 Apakah karma?
74 Bab.74 Dery meninggal
75 Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76 Bab.76 Nasab Ali
77 Bab.77 POV Renata
78 Bab.78 POV Renata 2
79 Bab.79 Melamar Rara
80 Bab.80 Bu Laras snewan
81 Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82 Bab.82 Alin melahirkan
83 Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84 Bab.84 Hana mengelak
85 Bab.85 Makin menjadi
86 Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87 Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88 pengumuman!
89 Bab.88 Bu Laras ditangkap
90 Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91 Bab.90 Renata tak tahu malu
92 Bab.91 Sudah cukup Bu!
93 Bab 92. Ali muak!
94 Bab 93. Renata kritis
95 Bab 94 Bu Laras tak terima
96 Bab 95 Akhir Bu Laras
97 Bab.96 Kenapa Renata?
98 Bab.97 Renata berpulang
99 Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100 Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101 Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102 Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103 bab 102. Ulet bulu datang
104 103. Alin kesal
105 104. Dilema orangtua Utari
106 105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107 106. Menjemput Bahagia (END)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perubahan Mas Dery
2
Bab.2 Sedikit Petunjuk
3
Bab.3 Mencari Bukti
4
Bab.4 Kenyataan yang pahit
5
Bab.5 Alin Pergi
6
Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7
Bab.7 Meminta pendapat
8
Bab.8 Memilih pergi
9
Bab.9 Zayn Arrasyid
10
Bab 10. Menata hati
11
Bab.11 Sidang pertama
12
Bab.12 Derry Bimbang
13
Bab.13 Membujuk Si kembar
14
14. Tak ingin disalahkan
15
15. Hasutan Renata
16
16.Mencari bukti
17
17. Bertemu mertua dan Renata
18
Bab.18 Prasangka
19
Bab.19 Kemarahan Dery
20
Bab.20 Sidang kedua
21
Bab.21 Kita sudah berpisah
22
Bab.22 Sedikit tentang Raka
23
Bab.23 Siapa yang egois
24
Bab.24 Kedatangan bos baru
25
Bab.25 Permintaan Renata
26
Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27
Bab.27 Bertemu Zayn
28
Bab.28 Bertemu mantan lagi
29
Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30
Bab.30 Rencana Mondok
31
Bab.31 Bertemu Putra
32
Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33
Bab.33 Alin kecewa
34
Bab.34 Niat Dery
35
Bab.35 Kedatangan Dery
36
Bab.36 Kesialan Pertama
37
Bab.37 Gara-gara Abian
38
Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39
Bab.39 Ibu Dery sakit
40
Bab.40 Renata ketahuan
41
Bab.41 Pinangan Zayn
42
Bab. 42 membujuk ALIN
43
Bab 43. Tidak ingin kembali
44
Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45
Bab.45 Tak tahu malu
46
Bab.46 Semakin menjadi
47
Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48
Bab.48 Dery cemburu
49
Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50
Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51
Bab.51 Perkenalan keluarga
52
Bab.52 Persiapan pernikahan
53
Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54
Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55
Bab.55 Perasaan Putra
56
Bab.56 Pernikahan
57
Bab.57 Dery membuat ulah
58
Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59
Bab.59 Malam pengantin
60
Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61
Bab.61 Dery bertemu Ali
62
Bab 62. Raisa menggila
63
Bab.63 Tidak mungkin!
64
Bab.64 Dery positif HIV
65
Bab.65 Alin hamil
66
Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67
Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68
Bab.68 Siapa yang salah?
69
Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70
Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71
Bab 71. Kedatangan Raisa
72
Bab.72 Kemarahan Alin
73
Bab.73 Apakah karma?
74
Bab.74 Dery meninggal
75
Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76
Bab.76 Nasab Ali
77
Bab.77 POV Renata
78
Bab.78 POV Renata 2
79
Bab.79 Melamar Rara
80
Bab.80 Bu Laras snewan
81
Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82
Bab.82 Alin melahirkan
83
Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84
Bab.84 Hana mengelak
85
Bab.85 Makin menjadi
86
Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87
Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88
pengumuman!
89
Bab.88 Bu Laras ditangkap
90
Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91
Bab.90 Renata tak tahu malu
92
Bab.91 Sudah cukup Bu!
93
Bab 92. Ali muak!
94
Bab 93. Renata kritis
95
Bab 94 Bu Laras tak terima
96
Bab 95 Akhir Bu Laras
97
Bab.96 Kenapa Renata?
98
Bab.97 Renata berpulang
99
Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100
Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101
Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102
Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103
bab 102. Ulet bulu datang
104
103. Alin kesal
105
104. Dilema orangtua Utari
106
105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107
106. Menjemput Bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!