Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua

“Coba kamu katakan, bagian mana dari pernikahan  kita yang mampu membuat aku dan anak-anak untuk bertahan disisimu!”

Kulihat mas Dery menatap ku dengan lekat, 

“Karena mas menyayangimu.. Kau begitu mencintai mas kan? Jadi tolong lah Lin.. Pernikahan kita masih bisa baik-baik aja.. Kita bisa bahagia hidup bersama.. Mas.. Kamu.. Dan Renata,”

Sakit, sungguh sakit sekali kata-kata mas Dery yang keluar dari mulut nya, bagaimana bisa dia bersikap sangat egois seperti itu?

Bukankah sifat nya yang seperti ini hanya menguntungkan diri nya, dia bahkan tidak memikirkan bagaimana perasaan ku saat ini.

“Sudahlah mas, pernikahan kita sudah berakhir sejak kau memutuskan untuk menikahi Renata, tanpa sepengetahuanku.. Bahkan kau bisa mengumumkan pada dunia kalau kau dan Renata sudah bersama lagi..

Pergilah mas..”

Tiba-tiba Mas Dery datang mendekat lalu memeluk ku dari belakang..

Ya Allah.. Betapa aku sangat merindukan pelukan ini..

“Apa kau tidak mencintai mas lagi? Apa arti kebersamaan kita selama 15 tahun tidak berarti untuk mu?”

Aku menutup mata ku sesaat, “Justru karena aku terlalu mencintaimu mu mas, makanya aku sesakit ini.. Andai aku cuma menyanyangi seperti yang mas lakukan.. Rasa sakit nya pasti berbeda.” jawaban dari ku sontak mengendurkan Pelukan mas Dery padaku.

Dia menggeleng-gelengkan kepala nya.

“Mas akan beri kamu waktu Untuk sendiri Lin, untuk berpikir tentang rumah tangga kita, mas tahu kamu bijak.. Mas Yakin kamu hanya marah sesaat saja, nanti jika kamu sudah tidak marah pada mas, pulang lah.. Mas akan selalu menunggu mu..” Mas Dery berbalik lalu pergi dari butik ku. 

Kepala ku berdenyut nyeri, rasanya sudah lelah untuk menangis.. Enggak mas, aku gak bisa dimadu .. Aku gak sanggup.. Maaf.

“Bu.. Apa Ibu gak apa-apa?” tanya Nisa yang sudah berdiri diambang pintu ruangan ku, mungkin sedari tadi ia mendengar obrolan ku dengan mas Dery.

“Gak apa-apa Nis.. ”

“Saya buatkan teh hangat ya Bu?”

“Boleh..”

Tak lama setelah itu, Nisa datang dengan membawa Teh dan Roti.

“Bu.. Ada tamu buat Ibu..” ucap Ika salah satu karyawan ku yang lain.

“Siapa Ka? Saya gak ada janji dengan siapapun hari ini, pesanan kita juga sudah selesai diantar kan?”

“Saya gak kenal Bu, perempuan itu sudah sedikit sepuh.,” aku mengernyitkan dahi ku memikirkan siapa yang datang?

“Suruh masuk saja Ka, oh ya Nis.. Buatkan satu lagi teh nya ya?”

**

“Alin..”

“Ibu..”

Aku langsung menyambut Ibu mertua ku.. mencium tangan nya lalu mempersilahkan nya duduk.

“Ibu kapan kemari?” tanya ku pada wanita yang sudah melahirkan suami ku ini, selama ini Ibu begitu sayang padaku, sering memberi nasihat-nasihat tentang pernikahan.. 

“Baru aja.. Kamu sama anak-anak sudah lama kan gak main kerumah Ibu.. Ibu kangen sama anak-anak.” iya memang, sudah lama aku tidak menjenguk Ibu, nenek nya anak-anak..

“Maaf Bu, Akhir-akhir ini Alin sibuk di butik,” jawabku memberi pengertian pada Ibu.

“Bukan karena kamu sibuk mencari-cari kesalahan Dery kan?” 

“Maksud Ibu?”

“Sudahlah Lin.. Kenapa kamu berubah seperti ini, selama 15 tahun kalian menikah, kamu gak pernah kabur-kaburan begini kalau kamu marah?” aku masih mencoba mencerna kata-kata Ibu, selama ini yang ku tahu, Ibu selalu mendukung ku .. Kenapa sekarang beliau seperti nya mendukung mas Dery?

“Bu.. Ini masalah nya berbeda.. Mas Dery menikah lagi diam-diam dibelakang ku. . Ibu bisa bayangkan bagaimana perasaan ku kan? sakit Bu.. Apalagi saat tahu kalau ternyata selama ini mas Dery tidak mencintai ku,” mata ku sudah berkaca-kaca.. Baru selesai dengan mas Dery, kini Ibu pun seperti ikut menghakimi aku jika yang aku lakukan salah.

“Dery hanya menikah lagi kan, dia dia tidak pergi meninggalkan kamu.. Apa salah nya.  Dia mampu untuk menikah lagi, dan yang paling penting, dalam Islam suami boleh menikah lagi dan bisa mempunyai istri lebih dari satu.”

Ya Allah perih sekali kata-kata Ibu mertuaku ini..Padahal ia juga seorang wanita, kenapa.. 

Aku bisa menarik kesimpulan jika Ibu mertuaku sudah tahu mas Dery menikah lagi, dan itu tidak jadi soalan untuk nya.

“Memang boleh Bu, tapi konteks nya beda, mas Dery menikah lagi tanpa seizin dari ku, bukankah itu disebut dengan pengkhianatan? Dan ibu.. Bagaimana kalau posisi kita ditukar Bu, bagaimana perasaan Ibu kalau Almarhum Bapak menikah lagi dengan orang yang begitu Bapak cintai sejak dulu, sedang kan pada Ibu.. Bapak tidak pernah ada cinta sedikitpun.” geram sekali rasanya aku berada diposisi seperti ini, bukan kah aku yang disakiti disini.. Lantas kenapa aku yang merasa terpojokkan?

“Lancang kamu ya Lin, Ibu gak nyangka loh kamu bisa sekurang ajar ini bicara sama Ibu, lagian kalian nikah kan bukan satu atau dua tahun, sudah 15 tahun Lin.. Jangan kayak pengantin baru yang ditinggal nikah lagi lah.. Inget, umur kamu udah hampir kepala 4!” 

Aku menghela nafas ku kesal, bagaimana cara nya menghadapi Ibu jika sudah begini.

“Maaf Bu, lama atau sebentar nya pernikahan, yang nama nya suami menikah lagi tetep aja rasanya sama, sama-sama sakit, kalau Ibu menilai apa yang anak Ibu lakukan benar, gak masalah Bu, tapi maaf.. Aku gak bisa bertahan.. Aku bebaskan mas Dery untuk hidup bersama dengan orang yang sangat ia cintai!” ucapku mantap, sudah cukup. Secepat nya akan aku urus gugatan untuk mas Dery, jiwa ku sudah sakit atas pengkhianatan nya dengan Renata, sekarang aku dipaksa untuk menerima situasi ini. 

Apa mereka pikir hatiku ini batu, yang tidak bisa merasakan sakit..

“Kamu jangan sombong.. Usia mu sudah tak muda lagi.. Mana ada laki-laki yang mau hidup dengan perempuan seperti kamu.. Meskipun kamu kaya, dan anak-anak.. Mereka tetap butuh Abi nya.. Kamu jangan egois Lin, turunkan ego mu. Pikirkan anak-anak mu itu!”

Aku memijit pelipis ku yang mulai pening, Ya Allah harus bagaimana cara nya aku menghadapi Ibu dari suami ku ini.

“Apa Alin yang egois Bu? Apa mas Mas Dery memikirkan anak-anak sebelum memutuskan menikah lagi dengan Renata? Bu, dalam hal ini yang seharus nya dikatakan egois itu mas Dery!!” 

Aku mencoba tetap sabar menghadapi beliau, karena selain Ibu sudah tua, ia juga masih Ibu mertuaku, perempuan yang sudah aku anggap sebagai Ibu kandung ku sendiri.

“Dery laki-laki Lin, dia pemimpin keluarga.. Jika dia butuh dua permaisuri.. Lantas kenapa kamu gak ridho? Kamu tahu kan jika istri mengikhlaskan  suami nya beristri lagi, maka balasannya adalah surga!” terang Ibu lagi, dia tetep kekeh jika yang dilakukan anaknya benar.

“Tapi Alin gak mau surga dengan cara seperti itu Bu, Alin bukan malaikat yang bisa ikhlas dan ridho menerima segala bentuk pengkhianatan, tolong mengertilah Bu..” Aku memohon  pada Ibu agar dia segera menghentikan ocehan nya yang sejak tadi mendukung pengkhianatan suami ku.

“Dasar keras kepala, memang sudah berubah kamu Lin.. Sudah lah terserah jika memang kamu tetap mau pergi dari hidup Dery, toh dia juga bahagia bersama Renata, masih muda.. Kaya.. berkarir pula..”

Aku diam tak menyahuti ucapan nya Ibu, terlalu sakit jika terus berdebat dengan nya, diam adalah pilihan terbaik.

Ibu mertua langsung pergi begitu saja dari butik, kulihat jam di pergelangan tangan sudah menunjukan pukul 4 sore.. Waktunya aku menjemput anak-anak..

Gegas aku pergi mengendarai mobilku, benar saja..Disana anak-anak sudah menunggu ku.

“Assalamu'alaikum sayang..” sapa ku pada mereka.

“Wallaikumsallam Ummi,”

“Ayo masuk.. Kalian sudah pada shalat ashar belum?”

“Belum Mi."

“Yaudah kita shalat di masjid perempatan sana ya?”

Terpopuler

Comments

karissa 🧘🧘😑ditama

karissa 🧘🧘😑ditama

semoga cepat husnul khotimah lah nih ibu mertua si alin

2024-04-19

1

guntur 1609

guntur 1609

wah sama anjingnya ibunya sama anaknya

2024-05-01

0

Niwayan Padmini

Niwayan Padmini

hadeuhhh pengen nyeborin pake air comberan tuch mulut ibu dan anaknya,,,

2024-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Perubahan Mas Dery
2 Bab.2 Sedikit Petunjuk
3 Bab.3 Mencari Bukti
4 Bab.4 Kenyataan yang pahit
5 Bab.5 Alin Pergi
6 Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7 Bab.7 Meminta pendapat
8 Bab.8 Memilih pergi
9 Bab.9 Zayn Arrasyid
10 Bab 10. Menata hati
11 Bab.11 Sidang pertama
12 Bab.12 Derry Bimbang
13 Bab.13 Membujuk Si kembar
14 14. Tak ingin disalahkan
15 15. Hasutan Renata
16 16.Mencari bukti
17 17. Bertemu mertua dan Renata
18 Bab.18 Prasangka
19 Bab.19 Kemarahan Dery
20 Bab.20 Sidang kedua
21 Bab.21 Kita sudah berpisah
22 Bab.22 Sedikit tentang Raka
23 Bab.23 Siapa yang egois
24 Bab.24 Kedatangan bos baru
25 Bab.25 Permintaan Renata
26 Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27 Bab.27 Bertemu Zayn
28 Bab.28 Bertemu mantan lagi
29 Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30 Bab.30 Rencana Mondok
31 Bab.31 Bertemu Putra
32 Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33 Bab.33 Alin kecewa
34 Bab.34 Niat Dery
35 Bab.35 Kedatangan Dery
36 Bab.36 Kesialan Pertama
37 Bab.37 Gara-gara Abian
38 Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39 Bab.39 Ibu Dery sakit
40 Bab.40 Renata ketahuan
41 Bab.41 Pinangan Zayn
42 Bab. 42 membujuk ALIN
43 Bab 43. Tidak ingin kembali
44 Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45 Bab.45 Tak tahu malu
46 Bab.46 Semakin menjadi
47 Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48 Bab.48 Dery cemburu
49 Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50 Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51 Bab.51 Perkenalan keluarga
52 Bab.52 Persiapan pernikahan
53 Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54 Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55 Bab.55 Perasaan Putra
56 Bab.56 Pernikahan
57 Bab.57 Dery membuat ulah
58 Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59 Bab.59 Malam pengantin
60 Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61 Bab.61 Dery bertemu Ali
62 Bab 62. Raisa menggila
63 Bab.63 Tidak mungkin!
64 Bab.64 Dery positif HIV
65 Bab.65 Alin hamil
66 Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67 Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68 Bab.68 Siapa yang salah?
69 Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70 Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71 Bab 71. Kedatangan Raisa
72 Bab.72 Kemarahan Alin
73 Bab.73 Apakah karma?
74 Bab.74 Dery meninggal
75 Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76 Bab.76 Nasab Ali
77 Bab.77 POV Renata
78 Bab.78 POV Renata 2
79 Bab.79 Melamar Rara
80 Bab.80 Bu Laras snewan
81 Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82 Bab.82 Alin melahirkan
83 Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84 Bab.84 Hana mengelak
85 Bab.85 Makin menjadi
86 Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87 Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88 pengumuman!
89 Bab.88 Bu Laras ditangkap
90 Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91 Bab.90 Renata tak tahu malu
92 Bab.91 Sudah cukup Bu!
93 Bab 92. Ali muak!
94 Bab 93. Renata kritis
95 Bab 94 Bu Laras tak terima
96 Bab 95 Akhir Bu Laras
97 Bab.96 Kenapa Renata?
98 Bab.97 Renata berpulang
99 Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100 Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101 Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102 Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103 bab 102. Ulet bulu datang
104 103. Alin kesal
105 104. Dilema orangtua Utari
106 105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107 106. Menjemput Bahagia (END)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perubahan Mas Dery
2
Bab.2 Sedikit Petunjuk
3
Bab.3 Mencari Bukti
4
Bab.4 Kenyataan yang pahit
5
Bab.5 Alin Pergi
6
Bab.6 Kedatangan Ibu Mertua
7
Bab.7 Meminta pendapat
8
Bab.8 Memilih pergi
9
Bab.9 Zayn Arrasyid
10
Bab 10. Menata hati
11
Bab.11 Sidang pertama
12
Bab.12 Derry Bimbang
13
Bab.13 Membujuk Si kembar
14
14. Tak ingin disalahkan
15
15. Hasutan Renata
16
16.Mencari bukti
17
17. Bertemu mertua dan Renata
18
Bab.18 Prasangka
19
Bab.19 Kemarahan Dery
20
Bab.20 Sidang kedua
21
Bab.21 Kita sudah berpisah
22
Bab.22 Sedikit tentang Raka
23
Bab.23 Siapa yang egois
24
Bab.24 Kedatangan bos baru
25
Bab.25 Permintaan Renata
26
Bab.26 Intropeksi diri sendiri
27
Bab.27 Bertemu Zayn
28
Bab.28 Bertemu mantan lagi
29
Bab.29 Fakta baru tentang Renata
30
Bab.30 Rencana Mondok
31
Bab.31 Bertemu Putra
32
Bab.32 Sakit hatinya seorang anak
33
Bab.33 Alin kecewa
34
Bab.34 Niat Dery
35
Bab.35 Kedatangan Dery
36
Bab.36 Kesialan Pertama
37
Bab.37 Gara-gara Abian
38
Bab.38 kerja sama Raka dan Zayn
39
Bab.39 Ibu Dery sakit
40
Bab.40 Renata ketahuan
41
Bab.41 Pinangan Zayn
42
Bab. 42 membujuk ALIN
43
Bab 43. Tidak ingin kembali
44
Bab.44 Mengunjungi mantan mertua
45
Bab.45 Tak tahu malu
46
Bab.46 Semakin menjadi
47
Bab.47 Fakta yang mencengangkan dibalik duka
48
Bab.48 Dery cemburu
49
Bab.49 Pertanyaan aneh Putra
50
Bab.50 Menerima Pinangan Zayn
51
Bab.51 Perkenalan keluarga
52
Bab.52 Persiapan pernikahan
53
Bab 53. Bertemu mantan istri calon suami
54
Bab.54 Raisa menemui Bu Hasna
55
Bab.55 Perasaan Putra
56
Bab.56 Pernikahan
57
Bab.57 Dery membuat ulah
58
Bab. 58 Luapan hati seorang anak
59
Bab.59 Malam pengantin
60
Bab.60 Hari pertama menjadi Nyonya Arrasyid
61
Bab.61 Dery bertemu Ali
62
Bab 62. Raisa menggila
63
Bab.63 Tidak mungkin!
64
Bab.64 Dery positif HIV
65
Bab.65 Alin hamil
66
Bab.66 Fakta yang sebenarnya
67
Bab.67 Bertemu Pemuda bernama Ali
68
Bab.68 Siapa yang salah?
69
Bab.69 Ali mengunjungi Dery
70
Bab.70 Ali memberi tahu Alin
71
Bab 71. Kedatangan Raisa
72
Bab.72 Kemarahan Alin
73
Bab.73 Apakah karma?
74
Bab.74 Dery meninggal
75
Bab.75 Renata datang ke makam Dery
76
Bab.76 Nasab Ali
77
Bab.77 POV Renata
78
Bab.78 POV Renata 2
79
Bab.79 Melamar Rara
80
Bab.80 Bu Laras snewan
81
Bab.81 Pernikahan Putra dan Hana
82
Bab.82 Alin melahirkan
83
Bab.83 Terbongkar nya masa lalu Hana
84
Bab.84 Hana mengelak
85
Bab.85 Makin menjadi
86
Bab.86 Teror Hana dan Bu Laras
87
Bab.87 Membereskan tikus-tikus kecil
88
pengumuman!
89
Bab.88 Bu Laras ditangkap
90
Bab.89 pertengkaran Putra dan Rubina
91
Bab.90 Renata tak tahu malu
92
Bab.91 Sudah cukup Bu!
93
Bab 92. Ali muak!
94
Bab 93. Renata kritis
95
Bab 94 Bu Laras tak terima
96
Bab 95 Akhir Bu Laras
97
Bab.96 Kenapa Renata?
98
Bab.97 Renata berpulang
99
Bab.98 Cerita Putra Dan Rubina
100
Bab 99. Rubina dan Putra (2)
101
Bab.100 Aku ingin mengenal mu lebih dalam
102
Bab 101. Pernikahan Putra dan Rubina
103
bab 102. Ulet bulu datang
104
103. Alin kesal
105
104. Dilema orangtua Utari
106
105-Bukan ranah saya untuk menjawab
107
106. Menjemput Bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!