It'S Me
Xie Jun Ze!!
Xie Jun Ze!!
Xie Jun Ze!!
Para penonton mulai bersorak dengan riuh memanggil nama seorang bintang yang sangat mereka kagumi dan mereka gilai.
Di dalam venue megah itu, terlihat seorang pemuda yang sangat tampan dan sangat bersinar berdiri di tengah-tengahnya. Sorotan lighter berputar-putar menyorot para penonton. Sementara sebuah lighter khusus, kini mulai menyinari pemuda tampan itu.
"Look at me now! Raise your head high and clench your first ! Look up ! Conquer the new day, confidently. Attention (right) Attention (huh). The dice is thrown. So we run it up "
Sebuah lagu dinyanyikannya dengan begitu memukau dengan suara emasnya. Suara merdu yang mampu untuk menghipnotis semua orang yang berada di dalam venue spektakuler ini.
Sebuah spectacular performance itu berlangsung dengan begitu cepat. Hingga akhirnya pemuda yang sangat bersinar itu mulai menuruni panggung dan kembali ke ruangan ganti.
"Aku adalah Xie Jun Ze! Namun aku datang kembali untuk membalaskan dendamku!! Siapa aku? Kalian pasti tak akan pernah menyangka! Jika aku adalah pecundang yang selalu saja kalian remehkan di masa lalu!"
Pemuda itu mulai menarik sudut-sudut bibirnya hingga membentuk sebuah seringai manis bak setan. Tampan dan menawan, namun begitu mencekam.
...🍁🍁🍁...
2 tahun yang lalu ...
Sunyi, dingin, berkabut dan mencekam. Beginilah suasana yang terjadi saat ini di sekitar hutan Wild Kaazane di dekat sebuah tebing curam. Salju putih yang berkilauan masih terlihat menyelimuti hampir dari beberapa tempat.
Seorang pemuda tampan terlihat sedang berlari menyusuri sebuah hutan untuk menghindari kejaran dari beberapa orang pria.
"Kejar dia dan lenyapkan dia!! Jangan sampai lolos!!" titah seorang pemuda kepada kelima anak buahnya yang berperawakan kekar dan sangar.
"Siap, Bos!!" sahut kelima anak buahnya mulai mengejar kembali seorang pemuda tampan dan berkelas yang sudah berpenampilan sedikit kacau dan berantakan.
"Yan Yuru!! Kau tak akan bisa lolos kali ini!! Setelah kau lenyap dari muka bumi ini, maka seluruh kekuasaan keluarga besar Yan akan jatuh padaku. Dan tak akan ada lagi pengganggu dan penghalangku!" gumam seorang pemuda bermata hazel dengan seringai liciknya dengan aura yang begitu kelam dan mematikan.
Sementara itu pemuda bernama Yan Yuru itu masih berusaha untuk mengerahkan seluruh kekuatan dan tenaganya untuk berlari secepat mungkin agar bisa menghindari para pembunuh bayaran yang telah disewa oleh seseorang untuk mengakhiri hidupnya.
"Arghh!! Sialan!! Tak ada seorangpun yang bisa menolongku di tempat ini! Yan Chen benar-benar sudah sangat keterlaluan!" gumam Yan Yuru masih saja berusaha untuk terus berlari untuk menghindari mautnya.
Namun siapa sangka, sebuah keberuntungan kecil yang diperoleh oleh Yan Yuru yang bisa meloloskan diri dari para pembunuh bayaran itu, malah membawanya pada sebuah petaka besar.
Naas, jalanan bersalju dan sangat licin itu malah membuat Yan Yuru terpeleset hingga dia terjerembab dan terjatuh dari tebing curam itu.
"Argghhhh ..." teriakan pemuda tampan yang bernasib malang itu kini mulai menggaung memenuhi segala tempat ini.
Tubuhnya terjatuh berguling-guling ke dasar tebing curam itu hingga membuat beberapa bagian tubuhnya mengalami luka serius. Sungguh sebuah kecelakaan yang sangat tragis.
Ditambah lagi area terjatuhnya Yan Yuru adalah sebuah jurang yang berada di dalam hutan Wild Kaazane. Sebuah hutan yang sangat berbahaya dan tak terjamah oleh manusia. Bahkan di dalam hutan itu masih sangat dipenuhi dengan hewan liar dan tentunya sangat buas.
Tak ada harapan untuk pemuda malang bernama Yan Yuru untuk bisa keluar dari hutan Wild Kaazane dalam keadaan tetap bisa selamat. Jika pun ada, maka presentasenya sangatlah kecil.
Kelima pria pembunuh bayaran itu menyeringai saat melihat semua kejadian itu. Mereka mulai menatap ke arah bawah tebing curam yang dipenuhi dengan pepohonan dan jurang itu.
"Cckk!! Dia malah sudah menemui ajalnya lebih dulu! Dia tak akan selamat! Dan dia tak akan bisa bisa keluar dari hutan ini! Ayo kita segera kembali dan laporkan pada bos!!" ujar sang pemimpin dari pembunuh bayaran itu.
...🍁🍁🍁...
"Kini semua aset dan kekayaan keluarga besar Yan akan sepenuhnya menjadi milikku!! Cecunguk itu kini sudah mampus dan menjadi santapan para harimau yang sedang kelaparan itu!!"
Yan Chen tersenyum penuh kemenangan atas keberhasilannya dalam menyingkirkan sang adik tiri yang selama ini selalu menjadi putra kebanggaan dari sang papa.
Bahkan sebelumnya semua kekayaan dan aset keluarga ini sudah akan diserahkan untuk Yan Yuru sebagai pewaris sahnya. Yaitu putra dari istri pertama sang papa.
Semua itu membuat Yan Chen menyimpan sebuah dendam yang akhirnya membuatnya melakukan hal nekat untuk meyingkirkan Yan Yuru, meskipun harus membunuhnya.
"Kau sungguh sangat cerdas, Putraku Yan Chen! Kamu melakukan semua ini dengan sangat baik! Mama bangga padamu!" ucap sang mama menyeringai penuh kemenangan.
Bahkan sebenarnya wanita paruh baya ini adalah sang penyusun rencana apik ini untuk pelenyapan putra tirinya, Yan Yuru.
...🍁🍁🍁...
Seorang pria paruh baya yang masih terduduk di atas pembaringannya terlihat menatap nanar sebuah figura kecil yang berisikan dengan foto seorang pemuda tampan.
Sepasang manik-maniknya terlihat mulai berkaca-kaca dan bergetar karena baru saja kehilangan salah satu dari putranya.
"Yuru ... maafkan papa. Seharusnya papa tak membiarkanmu pergi hari ini. Maaf ..." ucap pria paruh baya itu dalam keadaan hati yang begitu kalut dan penuh rasa sesal.
CEKLEK ...
"Papa ... maafkan aku. Aku adalah kakak yang buruk! Aku tidak bisa menjaga Yuru dengan baik. Bahkan saat Yuru terjatuh ke jurang dan diterkam hewan buas aku tak bisa berbuat apa-apa. Maaf, Papa." ucap Yan Chen memperlihatkan wajah penuh penyesalan.
"Kamu sudah melakukan yang terbaik, Yan Chen! Ini bukan salahmu!" ucap sang papa tanpa ada rasa curiga sama sekali.
Bagus!! Papa sama sekali tak mencurigaiku!!
Batin Yan Chen menahan senyumannya agar tidak pecah begitu saja.
...🍁🍁🍁...
Seorang nenek yang sudah sangat tua renta, terlihat sedang mencari kayu di daerah hutan terlarang itu. Selama ini hal itu sudah menjadi rutunitasnya.
Meskipun sebenarnya tempat itu sungguh sangat berbahaya, namun nenek tua itu harus mencari kayu bakar itu untuk dia jual dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Namun tiba-tiba saja sang nenek mulai melihat ada seseorang yang terbaring di antara semak belukar dan bebatuan dengan keadaan tubuh yang sudah dipenuhi dengan banyak darah dan luka lebam di sekujur tubuhnya.
Sang nenek yang menyadari jika ternyata pemuda itu masih hidup, kini segera membawanya untuk pulang dan berniat untuk merawat dan mengobatinya.
.
.
.
.
.
"Emmhhh ..." seorang pemuda yang masih terbaring di atas sebuah dipan sederhana dan tubuhnya dipenuhi dengan perban, terlihat sedikit menggeliat dengan kening berkerut.
Namun perlahan pemuda itu mulai membuka sepasang matanya.
"Siapa aku? Dan dimana aku?" itulah hal pertama yang diucapkan oleh pemuda itu dengan begitu lemah, karena menahan rasa sakit dan ngilu di sekujur tubuhnya. Dan rupanya pemuda itu kini mengalami amnesia.
Sang nenek yang memahami semua itu, kini mulai tersenyum hangat dan memutuskan sesuatu. Yaitu untuk merawat pemuda itu dan memberikan identitas baru untuknya.
"Mulai sekarang namamu adalah Xie Jun Ze."
...🍁🍁🍁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ketika seorang pria kaya tapi bodoh menikah lagi dengan sembarang wanita, tanpa menelisik ketulusannya. inilah yg terjadi
2023-08-03
1
Mami Putri
jadi kepengen keh hutan itu ...
2023-02-12
0
Mami Putri
jadi keinget artis koreya😍
2023-02-12
0