XJZ Adalah Xu Kai ?

Keesokan harinya di SMA Keio kelas fashion and model, sudah begitu heboh akan sebuah berita yang kini sedang menjadi tranding topic saat ini.

Mereka duduk bergerombol dengan teman satu servernya masing-masing. Dengan mulut yang bekicau, sementara pandangan menatap layar ponsel masing-masing

"Wah sungguh sulit untuk dipercaya! Aku sungguh tidak menyangka jika XJZ adalah Xu Kai. Tuan muda yang begitu dingin dan penyendiri itu." celutuk salah satu siswi.

"Hhm. Ini sungguh kejutan sekali! Rupanya tuan muda Xu Kai begitu berbakat. Sayangnya dia selalu dingin saat berada di dalam kelas." celutuk siswi lainnya lagi.

"Cih ... agensi yang membesarkan namanya adalah Xu Entertaiment, perusahaan bisnis milik kedua orang tuanya sendiri. Tentu saja dia akan sukses bukan?!" timpal seorang siswa kesal, karena sejak dari tadi para gadia itu selalu saja menyanjung Xu Kai, seolah-olah Xu Kai adalah sosok pangeran tanpa ada cacat sedikitpun.

"Dihh ... rese banget sih kamu, Ronald! Bilang aja kamu iri! Dasar!" timpal salah satu gadis menimpuk siswa itu dengan ranselnya.

"Ughh ... apaan sih?! Kamu itu yang rese dan bawel!!" balas pemuda itu tak terima.

"Woi ... woi ... woi ... diam! Mereka datang tuh!" celutuk salah satu gadis setengah berbisik sambil memandang ke arah pintu masuk.

Dimana dua orang pemuda yang begitu tampan dan bersinar mulai memasuki kelas. Mereka adalah Xu Kai dan Xie Jun Ze yang datang ke kelas pagi ini bersama-sama.

Beberapa murid sebagian mulai mengerumuni mereka berdua, namun sebagian hanya lebih memilih memperhatikan dari kejauhan saja, karena selama ini Xu Kai benar-benar anti bersosialisasi dengan siapapun, kecuali disaat-saat yang sudah mendesak.

"Xu Kai! Kamu keren sekali kemarin malam di atas panggung! Aku sungguh sangat terkejut dan hampir tidak mempercayainya jika XJZ adalah kamu. Benar-benar keren sekali!" ucap seorang gadis takjub.

"Benar sekali! Aku sungguh tak pernah menyangka jika XJZ adalah kamu! Teman sekelasku!! Ahhh ... beruntungnya aku!!" seorang gadis berjingkrak senang di depan Xu Kai dan Xie Jun Ze.

Xu Kai tak menjawabnya, dan hanya menatap mereka semua dengan ekspresi kurang nyaman. Xie Jun Ze yang memahani semua itu, kini mulai menarik tangan Xu Kai untuk kembali ke bangkunya.

"Maaf, tapi Xu Kai sedang tidak ingin membahasnya. Jadi tolong hargai keputusan Xu Kai." ucap Xie Jun Ze sebelum mereka berdua meninggalkan teman-temannya.

Anzu memasuki kelas dan berlarian. Dan dia sempat menatap Xu Kai penuh tanda tanya. Sebenarnya Anzu berniat menanyakan sesuatu kepada Xie Jun Ze, namun belum sempat Anzu melakukannya, guru Kemasyarakatannya sudah mulai memasuki kelas, sehingga Anzu mengurungkan niatnya kembali.

Kelas hari ini kini dimulai, dan berjalan seperti biasanya.

...🍁🍁🍁...

Saat jam istirahat Anzu segera menyusul Xie Jun Ze yang sudah lebih dulu meninggalkan kelas bersama Xu Kai, dan mereka menuju kantin.

"Jun Ze!! Xu Kai!! Tunggu!!" teriak Anzu berusaha untuk mengejar mereka.

Anzu melemulai duduk di bangku kantin di hadapan kedua pemuda itu yang sudah menghadap makanan masing-masing.

"Anzu, ada apa?" tanya Xie Jun Ze seadanya.

"Aku ingin menanyakan sesuatu kepada Xu Kai." ucap Anzu masuh menatap lekat Xu Kai yang tengah asyik menikmati makan siangnya yang dia bawa dari rumah.

"Xu Kai, sejak kapan kamu suka menyanyi? Apakah benar kamu adalah XJZ? Lalu ... mengapa kamu tiba-tiba saja membeberkan identitas yang beberapa waktu ini kamu sembunyikan? Ini sunguh bukan seperti dirimu saja ..." ucap Anzu mencurigai Xu Kai.

"Kamu sudah mirip seorang wartawan saja! Aku malas menjawab semua itu!" jawab Xu Kai dingin.

"Ckk ... kamu kan hanya tinggal menjawabnya saja! Apa susahnya sih? Aku begitu menyukai XJZ, dan aku juga merasa senang mengetahui jika dia ternyata adalah teman sekelasku. Tapi jika kamu tetap bersikap dingin dan jahat seperti ini, maka aku jadi kesal!" sungut Anzu kesal.

TAKK ...

Xu Kai menghembuskan nafas kasarnya ke udara dan menghentakkan sepasang sumpitnya dengan cukup keras di atas mangkok bekalnya. Sepasang netranya menatap dingin Anzu.

"Ya! Aku adalah XJZ! Dan aku mohon padamu jangan membahas soal ini semua. Aku merasa sangat tidak nyaman. Karena mengungkap identitas XJZ sebenarnya adalah keinginan dari pihak agency. Dan bukanlah keinginan dari diriku." ucap Xu Kai menandaskan dan menatap tegas Anzu selama beberapa detik.

Namun akhirnya Xu Kai kembali fokus dengan makanannya lagi.

"Tapi, Xu Kai ..." Anzu masih saja ingin mengorek informasi tentang Xu Kai, namun Xie Jun Ze yang mengetahui jika Xu Kai sedang berada di mood yang kurang baik, kini segera menghentikan Anzu.

"Uhm. Anzu ... sebaiknya kita makan siang dulu. Tadi pagi nenekku memasak cukup banyak dan aku membawanya untuk bekal. Ayo kita makan bersama!" ajak Xie Jun Ze sambil menyodorkan bento miliknya untuk Anzu.

Meskipun masih memasang wajah cemberut, kini Anzu mukai beralih menatap bekal milik Xie Jun Ze.

"Hhm? Sepertinya sangat enak." ucap Anzu mulai tergoda saat melihat menu masakan itu, dan mulai melupakan rasa kesalnya untuk Xu Kai.

"Hhm. Masakan nenekku selalu membuat kita ketagihan, karena rasanya sangat enak. Makanlah sepuasmu ..." ucap Xie Jun Ze.

"Hhm!! Iya!! Ini enak sekali!! Lalu bagaimana denganmu?" tanya Anzu yang kini mulai menyantap bekal makanan milik Xie Jun Ze.

"Hhm? Tenang saja, aku akan membeli makanan di kantin saja kok. Aku masih bisa memakan masakan nenek di rumah. Semua ini untukmu saja " ucap Xie Jun Ze dengan ramah dan berniat untuk segera membeli makanan.

Namun dengan cepat Xu Kai malah menyodorkan makanan miliknya untuk Xie Jun Ze.

"Tidak usah beli, Jun Ze! Kamu makan saja bekalku!" ucap Xu Kai tiba-tiba.

Xie Jun Ze cukup terkejut akan semua ini dan akhirnya kembali duduk di tempat duduknya.

"Jika aku memakan bekalmu, lalu bagaimana denganmu, Xu Kai? Sebaiknya kamu makan saja bekalmu, aku akan membeli ramen saja. Apa kamu mau menitip sesuatu? Biar aku belikan ..." ucap Xie Jun Ze menatap Xu Kai yang kini malah sudah mengusap sisa makanan di mulutnya dengan sapu tangannya.

"Aku sudah kenyang, Jun Ze. Dan sebenarnya aku juga bosan dengan bekalku. Ini untukmu saja. Aku baru saja memakan sepotong dagingnya saja kok. Daripada aku membuangnya sih ..." ucap Xu Kai semakin menyodorkan bekal makanan itu untuk Xue Jun Ze.

"Oh ... baiklah biar aku makan saja dan jangan dibuang ..." ucap Xie Jun Ze akhirnya mulai meraih sepasang sumpit di hadapannya dan menikmati bekal mewah dan super lezat milik Xu Kai.

Sebenarnya sikap manis, lembut dan peduli dari seorang Xu Kai untuk Xi Jun Ze membuat Anzu keheranan. Namun Anzu tak mau berpikir jauh, dia malah fokus memakan bekal pemberian dari Xie Jun Ze.

...🍁🍁🍁...

Terpopuler

Comments

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

anduk merusak selera makan Xu kai ya? 😁😁😁😁

2023-08-22

0

apa gak ada yang curiga dengan inisial XJZ ya,

2023-02-23

2

irii bilang boosss 🙄

2023-02-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!