Tuduhan Lagi?

Tak menunggu lama, seorang dokter mulai memasuki ruangan rawat bersama dengan beberapa tenaga medis lainnya.

"Dokter, tolong temanku, Dok ..." ucap Xu Kai memohon dan terlihat begitu mengkhawatirkan Xie Jun Ze.

"Baik, Tuan muda. Kami akan memeriksanya sebentar. Tuan muda bisa menunggu sebentar." sahut sang dokter.

"Baik, Dok. Lakukan apapun untuk menyelamatkan Jun Ze!"

"Baik, Tuan muda Xu Kai." ucap dokter itu mulai mendekati tubuh Xie Jun Ze yang terlihat masih menahan rasa sakit.

Sementara seorang tenaga medis mulai menutup seluruh gorden. Xu Kai masih menunggu di ruangn rawat ini juga. Berjalan mondar-mandir saking mengkhawatirkan temannya.

Rasa khawatir itu mulai dirasakan lagi setelah beberapa saat yang lalu Xu Kai sudah merasa cukup tenang. Setelah beberapa saat akhirnya dokter itu mulai menghampiri Xu Kai.

"Bagaimana, Dok?" tanya Xu Kai tak sabaran.

"Tuan Xie Jun Ze baik-baik saja, Tuan muda Xu Kai. Rasa sakit yang dia rasakan adalah karena efek dari benturan keras yang dialaminya. Dan itu berpengaruh dengan ingatan dia di masa lalunya." jawab sang dokter.

"Maksudnya Jun Ze sudah mengingat masa lalunya, Dok?"

"Seharusnya seperti itu. Namun aku sarankan sebaiknya jangan terlalu dipaksa untuk mengingat semuanya. Karena akan sangat berdampak tidak baik. Jadi lebih baik mengingatnya pelan-pelan dan alami saja."

"Baik, Dokter. Terima kasih, Dok."

"Sama-sama, Tuan muda Xu Kai. Kalau begitu saya permisi. Karena akan menangani pasie lainnya."

"Baik, Dok."

Dokter itu meninggalkan ruangan ini diikuti oleh beberapa tenaga medis itu. Sementara Xu Kai segera kembali untuk melihat Xie Jun Ze.

Dan rupanya Zie Jun Ze masih tersadar, hanya saja dia sudah tidak seperti beberapa saat yang lalu menahan rasa sakit di kepalanya. Xu Kai segera duduk di samping brankar, membuat Xie Jun Ze beralih menatapnya.

"Jun Ze. Bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik-baik saja. Xu Kai ... kamu tidak memberitahu nenekku soal semua ini kan?" tanya Xie Jun Ze tiba-tiba.

"Kamu tenang saja. Aku tidak memberitahukan hal ini kepada siapapun. Hanya aku yang mengetahuinya." jawab Xu Kai seadanya.

"Huft. Syukurlah ... nenek akan sangat khawatir jika mengetahui semua ini. Aku tidak ingin membuatnya merasa khawatir. Aku tidak ingin menyusahkannya." ucap Xie Jun Ze menghela nafas.

"Hhm. Kamu tidak perlu khawatir. Nenekmu tidak tau kok."

DRRTT ...

Tiba-tiba saja ponsel Xu Kai mulai berdering. Setelah meminta ijin kepada Xie Jun Ze akhirnya Xu Kai mulai mengangkat panggilan yang berasal dari papanya.

"Hallo, Pa. Ada apa?" tanya Xu Kai setelah mengangkat panggilan itu.

"Kai! Kamu ada dimana? Ada masalah serius!" ucap papa Xu Kai dari seberang line.

"Uhm. Aku ... ada di rumah temanku, Pa. Ada masalah apa, Pa?"

"Pulanglah! Kita bisa membicarakannya langsung."

"Aku belum bisa pulang, Pa. Temanku sedang sakit dan dia tidak memiliki siapapun kecuali aku. Dan mungkin malam ini aku juga tidak akan pulang ke rumah, Pa." ucap Xu Kai seadanya.

"Siapa temanmu?! Apakah seorang gadis?" tanya papa Xu Kai penuh selidik, karena selama ini Xu Kai tak pernah memilkki teman dekat seperti ini.

"Buk-bukan! Tentu saja bukan, Pa! Dia adalah Xie Jun Ze, teman sekelasku yang pernah aku ceritakan kepada papa." ucap Xu Kai dengan jujur.

"Oh, ya sudah jika memang begitu."

"Oh iya, Pa. Memang ada masalah apa? Latakan saja melalui telpon. Mungkin aku bisa memberikan solusi." ucap Xu Kai.

"Sebenarnya ini mengenai surel dan tuduhan plagiat itu. Mereka memiliki sebuah bukti, jika lagu itu adalah benar-benar milik mereka! Dan mereka akan menuntut agensi papa karena tuduhan plagiat itu." ucap papa Xu Kai.

"Ughh ... apakah tidak ada cara untuk mengatasi semua ini, Pa? Aku ... sungguh minta maaf, Pa. Aku sama sekali tidak tau jika lagu itu adalah milik orang lain ..." ucap Xu Kai mulai terlihat murung karena merasa bersalah telah membuat agensi raksasa milik kedua orang tuanya mendapatkan sebuah masalah besar, karena kecerobohannya.

Andai saat itu Xu Kai tidak memaksa Xie Jun Ze untuk rekaman, dan tidak mempunlikasikan lagu itu, mungkin saja masalah seperti ini tak akan pernah terjadi.

Xu Kai bertindak ceroboh, gegabah dan tak mempertimbangkan apapun sebelumnya hanya karena dia ingin membantu Xie Jun Ze menjadi sukses. Namun rupanya dia malah membuat agensi raksasa milik kedua orang tuanya menjadi taruhannya dan mendapat masalah besar. Dan benar saja kini semuanya terjadi begitu saja.

"Papa akan terus menyelidiki semuanya dan berusaha untuk mencari jalan keluar. Kamu tidak perlu khawatir. Ya sudah papa akan menghadiri pertemuan bersama beberapa idol dan perusahaan rekaman lain dulu. Kamu temanilah temanmu dulu."

"Baik, Pa ..."

Tut ... tut ... tut ...

Panggilan itu berakhir dan Xu Kai masih terlihat murung dan merasa bersalah. Namun dia tak tau harus berbuat apa saat ini.

"Xu Kai. Ada apa? Apakah ini mengenai surel misterius dan tuduhhan plagiat itu lagi?" tanya Xie Jun Ze yang mendengar perbincangan mereka.

"Hhm. Iya. Dan mereka memiliki sebuah bukti jika lagu itu adalah benar-benar milik mereka. Dan mereka akan menuntut Xu Entertaiment atas tuduhan plagiat. Aku ... tidak tau harus berbuat apa, Jun Ze ..." Xu Kai terlihat begitu frustasi dan menyibak rambut keemasannya ke belakang.

Ini adalah pertama kalinya Xu Kai memperlihatkan dirinya yang lemah dan rapuh seperti ini di hadapan orang lain. Karena Xu Kai yang selalu terlihat oleh semua orang selama ini adalah Xu Kai yang dingin dan selalu keren.

"Jangan kamu pikirkan untuk hal ini, Jun Ze. Kamu tidak boleh banyak terlalu berpikir saat ini. Atau akan berakibat buruk akan kesehatanmu ..." ucap Xu Kai lagi merasa segan.

"Xu Kai, semua ini tentu ada saja ada hubungannya denganku. Malah akulah sumber dari masalah ini. Aku ... minta maaf ... ini semua adalah salahku." ucap Xie Jun Ze yang merasa bersalah dan menyesal.

"Tidak, Jun Ze. Kamu tidak salah. Akulah yang salah. Karena akulah yang memaksamu untuk melakukan rekaman saat itu. Dan akulah yang nekat untuh melakukan rilis album saat itu tanpa mencari tau semuanya terlebih dulu. Bahkan saat itu aku tak meminta pendapatmu lebih dulu. Maafkan aku ... ini adalah salahku." ucao Xu Kai merasa begitu lemas.

"Jangan khawatir, Xu Kai. Aku akan membantumu! Aku akan membantumu dan Xu Entertaiment untuk masalah ini! Semua masalah ini akan kita lewati bersama! Karena, kita tidak salah! Karena kita tidak memplagiatnya!!" ucap Xie Jun Ze lirih namun penuh dengan penekanan.

Ucapan dari Xie Jun Ze sebenarnya cukup membuat Xu Kai merasa bingung dan tidak mengerti.

Terpopuler

Comments

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

jelaslah bukan plagiat. itu lagi jun ze sendiri, saat menjadi yuru.

2023-08-24

0

sama2 merasa bersalah ya, padahal tindakan kalian ini bener loh 😁😁

2023-02-28

2

🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

percayalah pada jun ze karena memang lagu itu asli miliknya bukan memplagiat

2023-01-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!