Beberapa hari berlalu begitu saja, kini Xie Jun Ze dan Xu Kai mulai mendengarkan hasil dari rekaman yang sudah dilakukan oleh Xie Jun Ze yang sudah di mixing dan dicomposing beberapa hari yang lalu.
Xie Jun Ze terlihat begitu terkesima akan keajaiban yang dilakukan oleh Xu Kai dan anak buah Xu Kai. Nyanyiannya kini menjadi begitu sempurna setelah dilengkapi dengan permainan dari beberapa alat musik yang senada.
"Luar biasa! Ini sungguh sangat keren, Xu Kai ... kamu membuatnya begitu sempurna setelah melakukan mixing dan composing." ucap Xie Jun Ze begitu takjub.
Xu Kai tersenyum lebar dan mulai mengangguk menyetujui ucapan dari Xie Jun Ze.
"Hhm. Kamu benar sekali, Jun Ze!! Kalau begitu, bolehkan aku mempublikasikan lagumu ini? Kamu bisa terkenal dan akan mendapatkan uang sesuai dengan keinginanmu!" ucap Xu Kai mengusulkan.
Xie Jun Ze terlihat begitu berbinar saat mendengarkan saran dari Xu Kai, namun tiba-tiba pemuda itu malah berwajah murung kembali, hingga membuat Xu Kai kebingungan.
"Ada apa, Jun Ze? Apa kamu tidak senang?" tanya Xu Kai tak mengerti.
"Xu Kai ... bisakah aku merahasiakan identitasku? Aku belum siap jika harus dikenal oleh banyak orang. Aku juga tidak memiliki kepercayaan diri tinggi." pinta Xie Jun Ze penuh harap.
Xu Kai terdiam cukup lama untuk memikirkan permintaan dari temannya. Hingga akhirnya Xu Kai mulai menyetujuinya.
"Baiklah. Bagaimana jika XJZ? Inisial dari namamu?" ucap Xu Kai menyarankan.
"Nama inisial yang bagus." sahut Xie Jun Ze penuh binar.
"Baiklah!! Fix!!" sahut Xu Kai begitu antusias.
Xu Kai berencana akan meminta tolong kepada perusahaan kedua orang tuanya. Namun Xu Kai akan tetap menjaga identitas Xie Jun Ze agar tidak diketahui oleh semua orang, meskipun dengan kedua orang tuanya sendiri.
Karema Xu Kai menghormati permintaan dari sahabat barunya. Dan Xu Kai melakukan semua ini bukan karena maksud terselubung. Melainkan Xu Kai melakukan semua ini adalah benar-benar tulus ingin membantu Xie Jun Ze.
Bukan karena kekuasaan kedua orang tuanya yang memiliki sebuah perusahaan besar di bidang musik. Namun karena Xu Kai memang benar-benar mengakui bakat terpendam yang dimiliki oleh Xi Jun Ze.
Hingga akhirnya Xu Kai berniat untuk mewujudkan salah satu yang mungkin saja adalah impian Xie Jun Ze di masa lalu.
...🍁🍁🍁...
Beberapa hari kemudian ...
Sementara di sebuah mansion besar yang terletak di prefektur Osaka, terlihat seorang pemuda yang sedang duduk bersantai di studio pribadinya.
Pemuda itu menyalakan radio dan mendengarkan salah satu saluran dari radio itu sambil duduk bersantai. Bahkan laptopnya yang berada di hadapannya saja kini sudah menampilkan layar screen server-nya.
Namun tiba-tiba saja pemuda itu tak sengaja malah mendengarkan sebuah lagu yang sangat tidak asing baginya diputar melalui sebuah saluran radio. Karena merasa sedikit aneh, kini dia semakin menfokuskan indra pendengarannya.
Baik, lagu terbaru dari seorang penyanyi dengan inisial XJZ baru saja kita dengarkan ... lagu yang begitu fantastis dan membuat kita akan selalu bersemangat serta menghargai seseorang yang tulus yang selalu berada membersamai kita ...
Sang pembawa acara pada acara radio itu mulai menyapa para pendengarnya kembali. Sementara pemuda itu mulai mengkerutkan keningnya bingung.
"Penyanyi dengan inisial XJZ? Siapa dia? Mengapa lagu yang dia nyanyikan sangat mirip dengan lagu Yuru? Apakah Yuru pernah memberitahukan lagunya kepada temannya? Dan ... temannya kini membuat sebuah lagu setelah dia mati? Ahhh mungkin saja begitu. Lagipula apa bagusnya lagu mellow seperti itu. Masih lebih bagus lagu-laguku bukan? Huuhh ..." gumam pemuda itu menepis pemikirannya yang mencurigai sosok penyanyi itu.
Kini pemuda itu mulai meraih sebuah gitar yang kebetulan berada tak jauh dari dirinya. Setelah memposisikan badan gitar itu menempel pada tubuhnya, kini pemuda itu mulai memetik senar demi senar dengan memainkan beberapa kunci gitar hingga menimbulkan sebuah melodi yang cukup indah.
...🍁🍁🍁...
Beberapa hari berlalu dengan begitu cepat, dan lagu milik Xie Jun Ze rupanya melambung tinggi. Sebenarnya karena lagu itu memang sangat bagus, ditambah lagi agensi rekaman yang memasarkan adalah sebuah agensi rekaman yang cukup besar dan terkenal. Hingga membuat semua jalannya terasa begitu mulus.
Bahkan Anzu saja juga menyanyikan lagu itu saat berada di dalam kelas ketika jam kosong. Anzu bernyanyi sambil mendengarkan lagu itu dengan menggunakan headset miliknya.
Meskipun Anzu menyanyikannya begitu lirih, namun Xie Jun Ze bisa mendengarkannya, karena tempat duduk mereka berdua bersebelahan.
Xie Jun Ze merasa terharu karena temanya sendiri juga terlihat begitu menyukai lagu miliknya. Lalu bagaimana jika Anzu sampai mengetahui jika sebenarnya dirinya adalah XJZ? Mungkin Anzu akan merasa sangat syok.
Antara bahagia karena mengetahui jika temannya sendiri yang menyanyikan lagu itu. Atau mungkin Anzu akan merasa marah dan kesal karena Xie Jun Ze tak pernah memberitahukan kepadanya sebelumnya.
"Apa kamu begitu menyukai lagu itu, Anzu?" tanya Xie Jun Ze begitu penasaran dan ingin mengetahui pendapat dari Anzu.
"Hhm? Apa? Apa kamu mengatakan sesuatu kepadaku, Jun Ze?" tanya Anzu mulai beralih menatap Xie Jun Ze.
"Ya. Aku sedang bertanya kepadamu. Apakah kamu begitu menyukai lagu itu, Anzu?" Xie Jun Ze kembali mengulangi pertanyaannya.
"Aku tidak dengar kamu berbicara apa, Jun Ze." ucap Anzu dengan kening berkerut.
Xie Jun Ze tersenyum gemas sendiri lalu menarik salah satu headset Anzu dan sukses membuat Anzu menyengir lebar.
"Kamu memakai ini, makanya kamu tidak mendengarkan aku saat aku berbicara." ucap Xie Jun Ze dengan sabar.
"Hehe ... maaf deh. Aku lupa ..." jawab Anzu nyengir lebar. "Kamu tadi bilang apa, Jun Ze?"
"Aku hanya sedang bertanya kepadamu saja kok. Apa kamu menyukai lagu yang baru saja kamu nyanyikan?" Xie Jun Ze kembali bertanya untuk yang ketiga kalinya.
Namun meskipun begitu, Xie Jun Ze masih tetap sabar dan tidak terlihat ada kekesalan tergambar pada wajah tampannya.
"Oh lagu ini ya? Aku hanya tidak sengaja mendengarkannya sih melalui saluran radio. Karena lagunya enak untuk didengar, makanya aku men-download-nya deh. Hehe ..." jawab Anzu dengan kelehannya. "Apa kamu juga menyukainya, Jun Ze?" imbuh Anzu berbalik bertanya.
Belum sempat Xie Jun Ze menjawabnya, tiba-tiba saja ada seorang pemuda yang menghampiri mereka berdua.
"Jun Ze!! Ada yang sedang ingin aku bicarakan! Ayo ikut aku ..." ucap pemuda yang tak lain adalah Xu Kai.
"Eehh ... Xu Kai!! Lagi-lagi kamu mau merebut Jun Ze dariku ya!! Dasar menyebalkan!!" Anzu mendengus kesal.
"Ini sangat penting! Ayo, Jun Ze!" sahut Xu Kai mulai meninggalkan kelas.
"Maaf, Anzu. Aku akan berbincang dengan Xu Kai dulu." ucap Xie Jun Ze lalu segera menyusul Xu Kai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
siapapun pemuda yg meremehkan yuru itu, pastilah tak bisa menghargai orang lain.
2023-08-17
1
🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸
siapa itu bikin penasaran saja
2023-03-21
2
apa lagi yang mau di bicarakan Xu Kai pada Jun Ze ya 🤔
2023-02-23
1