Keputusan Xu Kai Yang Mengejutkan

"Aku adalah Lian! Bergabunglah bersama dengan Moon Entertaiment! Aku akan membuat namamu menjadi besar!!" ucap wanita dewasa itu penuh binar menatap Xie Jun Ze dan Xu Kai secara bergantian.

Sedangkan yang ditatap hanya melongo saja kebingungan. Namun Xu Kai mulai memasang kembali wajah dingin dan masa bodohnya. Tidak seperti Xie Jun Ze yang masih saja kebingungan harus menjawab apa.

"Ta-tapi ... aku tidak memiliki talenta apapun, Kak." ucap Xie Jun Ze tak percaya diri.

"Tapi kamu memiliki wajah dan tubuh yang bagus!! Setidaknya bsa lah untuk model pakaian dulu. Karena Moon Entertaiment sangat besar! Dan kamu juga akan mendapatkan bayaran yang besar!" ucap Lian lagi seakan masih begitu menginginkan kedua pemuda itu untuk bergabung dengan Moon Entertaiment, dimana Lian bekerja.

Mereka akan memberikan bayaran yang besar? Itu artinya aku bisa sedikit membantu nenek mencari uang. Setidaknya aku bisa mencari uang untuk kebutuhan hidupku. Hhm. Sebaiknya aku menerima tawaran dari kakak Anzu.

Batin Xie Jun Ze mulai goyah kembali. Karena memikirkan bayaran itu.

"Sudahlah, Kak Lian! Mereka berdua tak akan mau menjadi idol, model atau apapun itu. Benar kan Jun Ze? Xu Kai?" ucap Anzu melirik kedua temannya.

"Hhm!!" sahut Xu Kai singkat dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya sambil menganggukan kepalanya tegas.

Sedangkan Xie Jun Ze malah masih saja terdiam menatap kartu nama itu, dan jemarinya perlahan menerimanya lalu mulai membacanya.

"Aku mau, Kak!" jawab Xie Jun Ze tiba-tiba.

Xu Kai dan Anzu seketika melongo lebar dan begitu syok. Karena mereka berdua sungguh tak menyangka jika Xie Jun Ze yang begitu pendiam akan semudah itu nenerima tawaran untuk memasuki dunia hiburan.

"Yesss!! Akhirnya aku dapat bongkahan berlian!!" ucap Lian kegirangan dan mengepalkan tangannya.

"Apa kamu serius, Jun Ze?" tanya Anzu keheranan. "Aku kira kamu tidak menyukai dunia seperti itu?"

"Uhm ... sebenarnya memang perkiraanmu adalah sangat benar, Anzu. Aku memang kurang menyukai dunia hiburan." ucal Xie Jun Ze mengusap tengkuknya karena malu. "Namun aku juga butuh uang untuk membantu nenekku." imbuhnya dengan jujur.

"Oh, begitu rupanya ya." gumam Anzu mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Hhm. I-iya, Anzu."

"Okee. Pilihan yang tepat, Xie-Jun-Ze!" ucap Lian melihat name tag Xie Jun Ze. "Lalu bagaimana denganmu, Xu-Kai?" imbuhnya mulai beralih menatap Xu Kai sambil melihat name tag milik Xu Kai.

"Eh? Aku ..." ucap Xu Kai terpotong.

"Percuma saja! Mau seberapa kali kak Lian bertanya dan membujuk tuan muda Xu Kai yang sangat dingin ini, kak Lian tak akan pernah berhasil untuk merekrutnya. Karena dia itu ..." ucap Anzu terpotong.

"Aku setuju! Aku juga mau bergabung!!" ucap Xu Kai tiba-tiba yang sukses membuat Anzu melongo dan membulatkan sepasang matanya.

"Kamu tidak sedang sakit, Xu Kai? Apa aku tidak salah dengar?" ucap Anzu seakan masih tak percaya akan jawaban dari Xu Kai. "Kamu tuan muda yang tak pernah kekurangan dari segi materi dan biasanya sangat membenci saar berinteraksi dengan orang lain ... tapi kini kamu menerima begitu saja tawaran dari seorang produser?" tanya Anzu lagi masih saja kurang meyakini jawaban dari Xu Kai.

"Kau tidak salah dengar, Anzu. Aku menerima tawaran dari kakakmu!" jawab Xu Kai dengan tegas.

"Oh my God! Sungguh sulit untuk dipercaya!" celutuk Anzu masih syok.

"Baiklah. Kalau begitu kapan kalian bisa memulainya?" tanya Lian bersemangat.

"Sekarang bisa!" jawab Xu Kai tegas dan sesekali melirik Xie Jun Ze.

"Baiklah! Kalau begitu ayo kita mulai hari ini! Kebetulan ada beberapa pemotreatan hari ini!! Ayo!!" ucap Lian masih bersemangat.

"Kak Lian! Bukankah seharusnya kita akan pergi ke mall untuk membeli beberapa bahan makanan?" protes Anzu.

"Itu gampang! Kita bisa berbelanja nanti malam saja!! Ayo! Kalian masuklah ke dalam mobilku!!"

"Tidak perlu! Aku adan Jun Ze akan naik mobilku saja!" jawab Xu Kai datar.

"Well. Okay!!"

Akhirnya mereka mulai menaiki mobil masing-masing dan segera menuju ke Moon Entertaiment. Lian segera membawa Xie Jun Ze dan Xu Kai menuju ke sebuah ruangan yang dipenuhi dengan kaca besar, make up dan juga beberapa pakaian.

"Kalian santai saja! Mereka hanya akan sedikit merias kalian saja kok." ucap Lian ketika berada di dalam ruangan make up itu.

Dua orang make up artist dan juga hair stylish mulai sediki memberikan sentuhan ajaibnya pada wajah kedua pemuda yang sebenarnya sudah sangat tampan itu.

Setelah meriasnya, para hair stylish itu mulai merubah gaya rambut mereka berdua. Hingga akhirnya mereka mulai memberikan dua pakaian untuk Xie Jun Ze dan Xu Kai.

Hingga beberapa saat kemudian kedua pemuda itu mulai keluar dari fitting room yang berbeda namun bersamaan. Anzu dan Lian yang melihat penampilan mereka berdua seketika dibuat takjub.

"Wow!! Keren sekali!! Menakjubkan!!" seru Lian sangat terpana setelah melihat kedua pemuda bersinar itu.

"Sugoi!! Mata kak Lian memang tak pernah salah! Mereka berdua seperti pangeran saja!" seru Lian yang juga terkesima melihat kedua pemuda itu.

"Ya dong! Felling kakak selama ini selalu saja benar. Hehe! Benar-benar jackpot!! Aku mendapatkan 2 permata indah sekaligus!! Kali ini pasti akan sangat berhasil!!" gumam Lian bersemangat.

Pemotretan segera dimulai. Namun rupanya angan dan bayangan indah Lian tidak berjalan sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

Xie Jun Ze rupanya begitu kaku dan tegang saat berada di depan kamera. Bahkan terlihat cukup aneh dan tidak alami saking tegangnya.

Sedangkan Xu Kai terlihat seperti biasanya. Xu Kai terlihat biasa-biasa saja di depan kamera. Hanya saja Xu Kai terlihat begitu dingin. Dan ini sungguh sangat keren untuk pemotreatan.

"Jun Ze! Jangan tegang dan kaku seperti itu. Santai saja. Anggap saja kamu tak melihat kamera-kamera itu. Lakukan saja seperti biasanya. Disaat kamu duduk berduaan dengan Xu Kai, santai dan berbincanglah dengan Xu Kai, seolah kalian sedang berbincang dan berada di dalam kelas." usul salah satu dari mereka.

"Ba-baiklah ... aku akan mencobanya lagi." ucap Xie Jun Ze sambil mengusap tengkuknya dan meringis karena merasa bersalah.

Bahkan Xie Jun Ze juga merasa tak enak kepada Xu Kai. Karena gara-gara dia, Xu Kai juga selalu ikut mengualangi pemotretannya

Namun akhirnya Xie Jun Ze dan Xu Kai memulainya lagi. Dan kali ini mereka merasa lebih leluasa dan santai, karena pemotretan dilakukan dengan candid camera. Sehingga mereka tak menghadap ke arah kamera.

Beberapa pemotretan akhirnya berhasil diselesaikan dengan baik, meskipun sebelumnya sempat terjadi beberapa drama.

Terpopuler

Comments

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

canggung disaat moment pertama adalah wajar. selanjutnya pasti terbiasa

2023-08-17

1

🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸

🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸

wah maksud nya apa nih jangan bilang ada yang mau memanfaatkan

2023-02-21

1

wah mereka langsung menerima tawaran kakaknya Anzu keren deh

2023-02-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!