Meskipun musim dingin hampir saja berlalu kembali, namun salju putih dan mengkilap itu masih saja menyisakan dirinya di beberapa titik di kawasan Shinjuku, Tokyo.
Hari ini adalah hari pertama Zie Jun Ze akan belajar di SMU Keio, Tokyo. Xie Jun Zie menghentikan langkah kakinya tepat saat di depan gerbang utama dari kampus Keio.
Pemuda tampan yang memiliki tinggi badan cukup jangkung dengan postur tubuh proporsional bak model itu terlihat begitu gugup menatap gerbang raksasa itu.
Pemuda itu meraih kedua gendongan ranselnya dan sedikit menggenggamnya erat, untuk mengatasi kegugupannya saat ini. Perlahan pemuda pemilik mata indah itu mulai mengambil nafas panjang lalu mengeluarkannya perlahan.
Meskipun wajahnya sangat tampan dan disempurnakan dengan tubuh yang sangat proporsional dan sempurna, namun penampilannya sangatlah sederhana.
Bahkan barang-barang yang dia kenakan dari ujung kaki hingga ujung kepala adalah barang lusuh dan murahan yang dibelikan oleh sang nenek di pasar. Karena selama ini Xie Jun Ze dan sang nenek hidup dengan sangat sederhana, bahkan bisa dikatakan pas-pasan.
Setelah memantapkan hati dan dirinya, kini Xie Jun Ze mulai melangkahkan kakinya kembali untuk memasuki sekolah barunya. Sebenarnya Xie Jun Ze tak ingin melanjutkan sekolah lagi karena khawatir akan memberatkan sang nenek, namun rupanya sang nenek malah memaksanya untuk melanjutkan sekolahnya.
...🍁🍁🍁...
Kelas XI Jurusan Fashion dan Model
"Semuanya! Hari ini kita kedatangan murid baru!"
Seorang guru yang masih berdiri di depan kelas mulai mengumumkan hal itu. Seketika suasana kelas menjadi sangat heboh.
"Cewek apa cowok, Pak?"
"Pindahan darimana, Pak?"
"Cantik apa tampan, Pak?"
Pertanyaan bertubi dari para murid-muridnya seakan tak ada habis-habisnya, sekan seperti rel kereta api. Namun sang guru laki-laki itu sama sekali tak menjawab satupun pertanyaan dari mereka.
"Xie Jun Ze, masuk dan perkenalkan dirimu!" titah sang guru laki-laki itu.
Xie Jun Ze mulai memasuki kelas dengan langkah dan sikap yang sedikit kikuk. Kedua tangannya masih menggenggam kedua penggendong ranselnya.
"Whoaaa!! Apa dia seorang model? Tampan sekali!!" seru seorang siswi menatap kagum Xie Jun Ze.
"Sangat bersinar seperti seorang bintang besar!! Wow!! Beruntung sekali hari ini aku tidak bolos sekolah!! Sugoi!!" seru siswi lainnya lagi.
"Tampan sekali!! Ughh ... akhirnya kelas ini kedatangan siswa tampan dan mempesona, aku jadi akan semangat untuk pergi ke sekolahan!" seru siswi lainnya lagi.
Dan masih banyak lagi kicauan-kicauan dari para gadis-gadis itu, yang tentunya membuat Xie Jun Ze yang memiliki sifat sedikit pemalu mulai merasa kikuk dan gugup.
Xie Jun Ze mulai menghela nafas panjang lalu mengeluarkannya perlahan.
"Hallo, semua. Aku adalah Xie Jun Ze, kalian bisa memanggilku Jun Ze. Salam kenal dan mohon bimbingannya." ucap pemuda tampan itu dengan sangat ramah dan mulai membungkukkan badannya.
"Xie Jun Ze, duduklah di bangku kosong!" ucap sang guru.
"Baik, Pak." Xie Jun Ze menyauti dengan nada rendah dan segera melenggang untuk duduk di sebuah bangku kosong yang berada di paling belakang kedua.
Para gadis itu masih saja menatap Xie Jun Ze dengan tatapan penuh kekaguman. Sangat berbeda dengan para siswa yang menatap Xie Jun Ze dengan tatapn kesal karena merasa sudah tersaingi.
Hanya ada satu siswa saja yang bersikap acuh tak acuh. Karena siswa itu memang memiliki kepribadian pendiam, introvert, dan penyendiri. Siswa itu sebenarnya cukup tampan dan berasal dari keluarga yang sangat mapan. Dia bernama Xu Kai.
Meskipun SMU Keio adalah sekolah yang terletak di Shinjuku, Jepang, namun cukup banyak siswa dan siswi yang berasal dari China atau negara lainnya lagi.
...🍁🍁🍁...
Waktu istirahat dan makan siang telah tiba. Beberapa gadis mulai menghampiri Xie Jun Ze, seolah sedang berlomba-lomba untuk menggaet anak baru yang sangat tampan namun terlihat begitu polos itu.
Namun rupanya para gadis itu segera mundur kembali ketika mengetahui jika sang dewi kelasnya juga sudah lebih awal mencuri start untuk menghampiri Xie Jun Ze.
"Hai, Xie Jun Ze! Kenalkan aku adalah Anzu! Karena aku sedang berbaik hati, maka aku akan menemanimu untuk pergi ke kantin deh! Jangam sampai kamu tersesat. Karena SMU kita cukup besar dan luas. Hehe ..." gadis cantik dengan tubuh aduhai itu mulai menghampiri Xie Jun Ze dan menawarkan dirinya.
"Ahh ... i-iya. Baiklah. Terima kasih sebelumnya." ucap Xie Jun Ze dengan tulus dan segera bangkit dari tempat duduknya.
Kini mereka berdua melenggang bersama untuk pegi ke kantin.
"Ckk ... selalu saja gatal jika melihat orang tampan!" cibir salah satu siswa dengan kesal.
Karena selama ini siswa itu selalu saja mendekati Anzu, namun Anzu tak pernah menggubrisnya sama sekali. Bukan karena pemuda itu tidak tampan atau tidak kaya.
Bahkan sebenarnya pemudah itu cukup tampan dan kaya. Namun Anzu merasa kurang nyaman karena pemuda itu sangat arogan dan selalu saja membanggakan kekayaan yang dimilikinya. Dia adalah Haruka Ace.
Anzu yang mendengarkan ucapan dari Ace mulai memasang wajah masam dan dengan sengaja malah memeluk lengan Xie Jun Zie dan sengera menggiring pemuda tampan itu untuk meninggalkan kelas.
"Uhm ... anu ... terima kasih sudah menemaniku di hari pertama aku sekolah disini. Sebenarnya aku sangat tidak mudah untuk mengenal orang." ucap Xie Jun Ze dengqn jujur saat mereka mulai mengambil makan siang mereka.
"Hehe ... santai saja, Jun Ze. Kamu pasti akan segera memiliki banyak teman! Apalagi kamu sangat tampan dan mempesona!" ucap Anzu blak-blakan.
BRAKKKK ...
BRUGHH ...
Tiba-tiba saja ada seorang siswa yang terjatuh tepat di depan Xie Jun Ze dan Anju. Seorang siswa yang memiliki badan kurus, tubuh yang sedikit pendek dan berkacamata. Dan sepertinya dia terjatuh karena didorong oleh seseorang dengan sengaja.
"Dasar, Pecundang culun! Seharusnya kamu menggunakan matamu dengan baik!! Bukannya kamu juga sudah menggunakan kacamata?! Tetap saja masih buta!! Gyahaha ..." seorang siswa dengan penampilan bak anak punk mulai tertawa meremehkan dan menendang nampan yang sudah terjatuh itu hingga mengenai siswa berkacamata itu.
Sungguh, jauh di dalam lubuk hati Xie Jun Ze dia merasa sangat sedih dan sangat ingin membantu siswa berkacamata itu.
Dan entah mendapat kebaranian darimana hingga akhirnya Xie Jun Ze mulai mengulurkan tangan kanannya untuk membantu siswa berkacamata itu untuk berdiri.
Semua orang yang melihat semua ini seketika dibuat melongo, karena sebenarnya hal pembulian seperti ini sudah menjadi hal yang sangat wajar di sekolahan mereka.
Semua ibarat sebuah rantai makanan. Siapa yang terkuat maka dia lah yang akan berkuasa dan menjadi raja! Dan siapa yang paling lemah, dialah yang akan selalu mendapatkan perlakuam buruk.
"Kau anak baru!! Mau berlagak mau menjadi pahlawan?!!" geram siswa dengan gaya punk itu mulai mendekati Xie Jun Ze dan berkacak pinggang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
xie zun jie harus bisa menunjukkan wibawanya agar tidak dibully begitu
2023-08-10
1
iri tuh karena keduluan sama Anzu makanya bilang gitu kalian juga pasti sama kan selalu gatal kalau liat cowok tampan
2023-02-10
0
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
Hari pertama masuk udah dapet temen cewek , bukan sok pahlawan tp ngak tega liat ada yg dibuli depan mata ya spontan tolong lah .
2023-01-26
0