Ajakan Xu Kai

Keesokan harinya ...

Sepulang sekolah Xu Kai mengajak Xie Jun Ze untuk mengunjungi suatu tempat. Bahkan hingga sampai saat ini Xie Jun Ze masih saja belum mengetahui kemana temannya itu akan membawanya.

Bertanyapun percuma saja, Xu Kai tidak menjawabnya dan malah selalu tersenyum penuh misteri. Selebihnya Xu Kai hanya akan mengatakan, "Kamu akan segera mengetahuinya kok. Kita akan segera sampai.

Hingga akhirnya setelah beberapa saat, mobil sport berwarna putih itu mulai menepi di depan sebuah gedung studio produksi rekaman Xu House.

Yaitu salah satu studio produksi rekaman terbaik di prefektur Tokyo! Dan selama ini beberapa idol besar selalu melakukan rekaman lagu-lagunya disini. Dan sebenarnya studio rekaman ini adalah milik kedua orang tua Xu Kai.

Selain tempatnya yang begitu nyaman, beberapa peralatannya yang disediakan di Xu House juga sangat lengkap dan berkelas! Perangkat untuk proses merekam dan kualitas rekaman yang dihasilkan juga begitu fantastis!

Yeap, Xu House adalah sebuah perusahaan rekaman suara, mixing dan mastering studio yang terletak di prefektur Yokohama, Tokyo, yang dimiliki oleh Xu Group, sebuah group raksasa yang dipimpin oleh Xu Han, ayah dari Xu Kai.

Studio rekaman ini juga menyediakan proses editing dan pasca produksi layanan video untuk program TV dan proyek film komersial. Studio ini terkenal sebagai salah satu yang terbaik profesional studio rekaman di Jepang, yang digunakan untuk merekam dan mixing lagu-lagu populer Jepang maupun musik jazz.

Xu Kai mulai turun dari mobil sport berwarna putih yang super mewah itu. Xie Jun Ze juga mulai mengikuti Xu Kai, dan mereka berdua mulai memasuki studio rekaman itu.

Kini mereka mulai menghampiri seorang pria yang sedang mengenakan sebuah head phone besar berwarna hitam. Pria yang memiliki warna rambut kecoklatan dan sedikit gondrong itu duduk di depan sebuah midi controller.

Namun setelah menyadari kehadiran Xu Kai-putra dari pemilik studio rekaman ini yang sedang datang bersama dengan Xie Jun Ze, pria itu segera melepas head phone-nya dan mulai menggantungkannya pada lehernya. Pria itu segera menyambut Xu Kai dan Xie Jun Ze dengan hangat dan penuh hormat.

"Selamat datang, Tuan Muda Xu Kai!" pria itu berdiri dan membungkukkan badannya menghadap Xu Kai.

"Aku datang karena ingin mengantar temanku rekaman!!" ucap Xu Kai yang sukses membuat Xie Jun Ze melongo dan membulatkan sepasang matanya.

Karena Xie Jun Ze tak pernah mengira sebelumnya jika Xu Kai akan memintanya untuk melakukan rekaman yang bahkan Xie Jun Ze saja tidak tau caranya melakukannya.

Apalagi di dalam studio rekaman ini cukup banyak peratan-peralatan yang sangat asing untuk Xie Jun Ze.

"Xu ... Xu Kai ... tapi aku ..." ucap Xie Jun Ze gugup.

"Tenang saja. Kamu cukup menyanyikan lagu yang pernah kamu nyanyikan kemarin saja kok." ucap Xu Kai tersenyum tipis dan menepuk bahu lebar Xie Jun Ze.

Xu Kai tersenyum? Dan sebenarnya hal ini adalah cukup langka terjadi. Bahkan seorang Xu Kai memiliki seorang teman dan bisa dekat dengan Xie Jun Ze saja sebenarnya hal yang sangat langka.

"Ayo lakukan saja! Menyanyi dengan rileks seperti yang kamu lakukan kemarin!" bujuk Xu Kai lagi dan mulai mengantarkan Xie Jun Ze ke dalam sebuah ruangan rekaman.

Yeap, mereka mulai memasuki sebuah ruangan khusus dan begitu tertutup. Namun batas ruangan itu dengan ruangan sebelahnya hanya dengan sebuah kaca bening saja.

Di dalam ruangan ini beberapa peralatan untuk melakukan rekaman sudah tersedia dengan begitu lengkap dan tertata dengan rapi. Seperti microphone. Microphone, menjadi alat pertama yang harus disiapkan jika hendak membuat home recording studio.

Ada juga audio interface dan juga monitor yang memiliki bentuk hampir menyerupai sebuah speaker. Jika sedang di atas panggung, akan ada sesuatu yang berbentuk menyerupai speaker dan menghadap ke arah panggung, maka itu adalah monitor yang memiliki fungsi khusus.

Di ruangan luar juga ada software dan midi controller. Dalam melakukan rekaman di studio musik, ada dua jenis rekaman yang bisa mereka pilih, yaitu studio rekaman dan rekaman secara langsung/live.

Untuk jenis studio rekaman, dalam prosesnya maka perlu membuat rekaman guide. Dalam pembuatan rekaman guide, maka perlu menggunakan alat metronome. Alat ini memiliki fungsi utama untuk mengiringi ketukan dan membantu orang tersebut untuk mencocokkan ketukan drum agar tidak bergeser. Dan hasil dari rekaman menggunakan metronome dipakai sebagai petunjuk tempo lagu.

Xie Jun Ze mulai duduk dan mengenakan sebuah head phone berwarna hitam. Sementara Xu Kai mulai meninggalkan Xie Jun Ze dan bergabung bersama pria berambut kecoklatan itu di luar ruangan.

Setelah pria kecoklatan itu memberikan aba-aba, akhirnya Xie Jun Ze mulai menyanyikan sebuah lagu yang pernah dia nyanyikan kemarin.

Selama ini beberapa idol kurang menyukai rekaman secara langsung, karena kurang efisien dan kurang efektif dan dapat memakan waktu lebih lama dibanding studio rekaman. Rekaman langsung sendiri merupakan rekaman ketika semua personel band dan alat musik yang digunakan suaranya tidak bisa diedit.

Dalam pembuatan rekaman, seringkali terdapat kasus kebocoran suara. Selain itu, sulit untuk menghasilkan suara yang bersih dan jernih ketika membuat rekaman dengan metode ini. Dalam prosesnya juga tidak jauh berbeda jika dibanding dengan melakukan rekaman seperti biasanya menggunakan alat perekam biasa.

Perbedaannya hanya terdapat pada teknis. Secara teknis, semua personel band akan masuk satu per satu di studio dan secara bergantian memainkan perannya, kemudian direkam tanpa ada orang selain operator rekaman.

Dan setelah melakukan rekaman ini, Xu Kai sudah merencanakan sesuatu, yaitu untuk membuat musik yang sesuai untuk nyanyian yang dinyanyikan oleh Xie Jun Ze. Sehingga akan menjadi sebuah lagu yang indah dengan iringan musik.

Setelah semua melakukan rekaman, nyanyian Xie Jun Ze maupun para personel lainnya, data rekaman tersebut yang sudah diperoleh akan dimasukkan ke dalam file khusus.

Hasil rekaman akan melalui proses mixing dan composing. Dalam proses ini, semua suara pada file digabung dan dijadikan satu dengan ritme yang sesuai.

Sehingga, hasil rekaman sudah menjadi bentuk lagu dan dapat disimpan di media penyimpanan berupa kaset, memory, dan sebagainya. Dan dengan melakukan rekaman ini, kini Xie Jun Ze menjadi lebih tahu bagaimana cara membuat lagu hingga bisa didengarkan oleh banyak orang.

Meskipun saat pertama kali datang ke tempat ini Xie Jun Ze terlihat begitu kebingungan dan tidak tau apa-apa saat itu.

Setelah beberapa saat akhirnya Xie Jun Ze mulai melepaskan head phone itu dan mulai meninggalkan ruangan itu untuk kembali menyusul bersama Xu Kai di ruangan sebelah.

"Bagaimana, Xu Kai?" tanya Xie Jun Ze merasa tidak percaya diri.

Namun sangat diluar dugaannya, Xu Kai mengacungkan dua jempolnya dan tersenyum lebar menatap Xie Jun Ze, "Luar biasa!! Aku akan membuatmu terkenal dan sukses dengan lagu barumu yang sangat menakjubkan ini!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***