Gejolak Cinta Pertama

Lama sekali Jasmine hanya diam dan memandangi Lion, hingga hatinya tenang. Matahari mulai bergerak turun, tenggelam di balik awan. Sungguh mengagetkan saat sebuah tulisan grand city Land muncul. Itu menandakan Mereka hampir sampai dirumah

" Sejak tadi Kau diam saja." Komentar Lion.

" Apakah Tiffani membuatmu begitu trauma?"

" Tidak. Aku baik-baik saja."

" Kau sedih karena harus pulang?"

"Kurasa." Jasmine mengakuinya.

Lion mengangkat sebelah alisnya. Jasmine tahu tak ada gunanya Dia mengakuinya. Faktanya Mereka hampir sampai rumah.

" Kau memiliki pemikiran yang sangat menarik. Hampir seperti kanak-kanak, namun berwawasan. Kau memandang berbagai hal secara berbeda dibandingkan orang lain." Jelas Lion tiba-tiba.

" Sepertinya Aku kekanak-kanakan."

" Tidak." Elak Lion.

" Kau hanya mengalami cinta pertama." Tambah Lion.

" Terima kasih." Ucap Jasmine seraya melepaskan sabuk pengaman.

" Sama-sama." Jawab Lion datar. Seperti sedang memikirkan sesuatu.

Jasmine mulai beranjak ingin melangkah turun. Sebelum sebuah tangan menariknya kedalam pelukannya.

" Terima kasih Kau masih mempercayaiku. Semoga hari ini tidak membuatmu trauma dan ketakutan." Ucap Lion.

Jasmine tidak tahu harus menjawab apa, disaat detak jantungnya berdetak abnormal dari biasanya karena pelukan Lion.

Dan bayangan Lion dimasa lalunya tergambar, secara bergantian.

Lalu Lion melepas pelukannya. Dan membiarkan Jasmine keluar dari mobilnya.

Jasmine seperti masih linglung karena peluka Lion, Dia menoleh ke arah Lion, sebelum benar-benar masuk kerumahnya.

Perasaan Jasmine saat ini sungguh bahagia. Walaupun ketakutan sempat melandanya. Tapi rasa cintanya mengalahkan segalanya.

Jasmine membersihkan diri dahulu, sebelum akhirnya makan bersama keluarga.Selesai makan, Jasmine menuju ke kamarnya. Jam masih menunjukkan pukul 16:00.

Dia menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur.

Jasmine berjalan menuju balkon kamarnya, bersantai di balkon. Tentu saja sekarang balkon kamar menjadi tempat favoritnya. Jasmine duduk disofa panjang berwarna putih dan sekali-sekali melirik ke arah kiri. Siapa tahu tiba-tiba Lion yang dirindukan muncul.Oh My God. Jasmine sudah merindukannya? Bahkan sebelum ada satu jam bertemu. Ini konyol.Pikir Jasmine terhadap dirinya sendiri.

Jasmine tersenyum sendiri, melihat perubahan dirinya karena cinta

Jasmine mengayun-ayunkan kakinya, seraya memikirkn sesuatu.

Beruntung Ibunya tidak mengetahui rumah Lion hanya disebelah rumah Mereka. Membayangkan kalau Ibunya mengetahuinya, Kemungkinan akan menyuruh Ayahnya memagar balkon kamarnya, dengan tembok yang tinggi.Jasmine geleng-geleng kepala sendiri memikirkan bayangan konyol dipikirannya itu.

" Jasmine! " Suara Lion yang sangat Dia rindukan saat ini.Dia sudah muncul berada didepan Jasmine.

" Kau muncul dengan tiba-tiba. Itu sungguh mengagetkanku." Ujar Jasmine dengan nada kesal.

" Maaf. Aku sungguh merindukanmu." Ucap Lion seraya menghampiri Jasmine dan langsung menciumnya.

" Tok !!! Tok !!! Tok!!! " Suara ketukan pintu membuat Jasmine terbangun dari mimpinya. Jasmine melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 19.00. Sepertinya Jasmine ketiduran cukup lama.

" Jasmine! " Suara Ibunya memanggil.

" Iya Ma,Tunggu sebentar." Jawab Jasmine. Mengingat pintu kamarnya yang terkunci.

Jasmine berjalan menuju pintu kamarnya dan membuka kuncinya.

" Lion datang dan ijin mengajakmu jalan-jalan sebentar katanya." Ucap Ibunya.

" Apa Ma? " Jasmine terkejut.

Namun Dia langsung berlari ke arah lemari pakaian. Bersiap dan sedikit bersolek. Setidaknya Jasmine ingin terlihat cantik didepan Lion.

Setelah selesai, Jasmine langsung buru-buru ke ruang tamu.

Lion terlihat sedang sibuk mengobrol dengan Ayah Jasmine.

" Maaf, membuatmu menunggu." Ucap Jasmine.

Malu-malu Jasmine menghampirinya, mengingat Dia baru memimpikan tentang Lion.

" Tidak apa- apa. Kau terlihat sangat cantik."  Ucap Lion memuji Jasmine.

" Thanks." Jasmine menunduk malu lalu berpamitan pada Ayahnya.

Begitu juga Lion beranjak dari tempat duduknya dan meminta ijin pada Ayah Jasmine.

Mereka berjalan menuju mobil Lion yang terparkir didepan rumah Jasmine.

" Kita mau kemana ? " Tanya Jasmine penasaran seraya memasang sabuk pengaman.

" Taman kota, sepertinya romantis." Ucap Lion tersenyum manis ke arah Jasmine.

Lion menyalakan mobilnya dan melaju ke arah tujuan.

" Lion." Panggil Jasmine memecah keheningan.

"Iya."

" Apa Kau tadi memasuki mimpiku lagi?" Tanya Jasmine penasaran.

" Tidak." Lion menggelengkan kepalanya.

Jasmine merasa lega mendengar ucapannya. Setidaknya tadi hanyalah bunga tidur Jasmine yang indah baginya.

Lion terlihat fokus menyetir kembali.

" Apa Kau memimpikanku?" Pertanyaan yang tak ingin Jasmine dengar.

" Tidak." Jasmine berbohong.

" Jangan membohongiku. Jelas bayangan mimpimu tergambar dipikiranmu saat ini. Apa Kau sangat menginginkan itu?" Tanya Lion membuat Jasmine terkejut sekaligus malu.

Lion jelas terang-terangan. Dan itu membuat Jasmine malu.

" Hmmm. Apa itu menganggumu ?"

" Tidak juga.Wajar saja Kau menginginkan itu.Mungkin tubuhmu sebagai manusia perlu melepaskan hormon dopamine, serotonin dan oksitosin dalam hal itu. Jadi sampai terbawa mimpi. " Jelas Lion santai membuat Jasmine sedikit tenang.

Jasmine terdiam sejenak untuk berpikir.Kalau seperti ini bagaimana bisa Jasmine berbohong darinya dan menyembunyikan apa yang Jasmine inginkan darinya. Jasmine sungguh tidak bisa menyembunyikan pikirannya. Andai saja, Jasmine bisa menyembunyikan pikirannya. Sepertinya itu lebih aman untuknya. Jasmine menghela nafas.

" Apa Kau menyesal bersama orang yang bisa membaca pikiranmu?" Tanya Lion lagi-lagi mengejutkan Jasmine.

" Tidak. Aku hanya merasa malu jika memikirkan sesuatu yang berlebihan tentangmu dan Kau mengetahuinya." Ucap Jasmine menunduk.

Liom tertawa mendengar kejujuran Jasmine.

" Kau hanya membayangkan hal itu denganku. Aku masih mentoleransi. Kecuali Kau memikirkan melebihi batas itu. Mungkin Aku akan tertawa." Jelasnya seraya tersenyum.

" Aiiish, Jangan memancing pikiranku. Kalau Aku nanti benar-benar memikirkan itu bagaimana?" Ancam Jasmine.

" Aku tidak tahu." Lion malah tertawa.

Angin malam berhembus melewati jendela mobil. Jasmine sedikit membenarkan syalnya agar menutupi leher dengan sempurna.

Tak selang lama. Lion memarkirkan mobilnya. Tapi bukan ditaman Kota. Melainkan sebuah rumah klassik.

" Turunlah. Aku ingin mengenalkamu pada seseorang yang seperti diriku juga. Dan dia juga meninggalkan kelompok seperti diriku." Jelas Lion seraya melepaskan sabuk pengamannya.

" Baiklah." Jasmine melepas sabuk pengaman dan lalu turun dari mobilnya.

Lion terlihat menghampiri Jasmine dan menggandengnya. Bayangan Lion dimasa lalu tergambar Secara bergantian.Lion menekan bell yang terdapat di dinding sebelah kiri pintu.

Sambil menunggu, Lion terlihat mengamati Jasmine dari ujung kepala sampai ujung kaki. Membuat Jasmine sedikit tidak nyaman dengan tatapannya.

" Why ?Apa ada yang salah dengan penampilanku? " Tanya Jasmine sedikit mencairkan rasa ketidaknyamanannya.

" Tidak. Kau terlihat sangat cantik. Membuatku ingin... " Ucap Lion terhenti.

Pintu terlihat terbuka. Seorang cowok dengan perawakan orang bule, terlihat terkejut dengan kedatangan Lion dan Jasmine.

" Lion? My brother."  Ucapnya seraya memeluk Lion dan lalu melepasnya.

Dan Dia penasaran melihat Jasmine.

" Who is she ? " Tanyanya.

" Oh yeah. This is Jasmine. She is my girlfriend." Jelas Lion padanya.

" Wow , She was pretty. My name is Marco. Nice to meet you." Dia memperkenalkan diri pada Jasmine.

" Jasmine. Nice to meet you too."  Jawab Jasmine.

Lalu Marco mempersilahkan Lion dan Jasmine masuk. Lion terlihat sangat akrab dengannya. Bahkan Mereka menunjukkan kekuatannya masing-masing didepan Jasmine.

Jasmine sedikit terpaku melihat pertunjukkan Mereka. Jelas antara percaya dan tak percaya. Bahkan seperti melihat pertunjukkan  sulap saja. Mereka mengakhiri pertemuan dengan makan malam bersama. Tepat pukul 22.00 Lion dan Jasmine berpamitan pulang.

Mobil sudah melaju kembali ke arah rumah.

" Kau berbohong padaku. Katanya ke taman." Gerutu Jasmine.

Lion tertawa.

" Maaf. Aku hanya ingin tahu apa yang akan Kau pikirkan. Ternyata Kau tidak memikirkan apa-apa disana. Gambaran pikiranmu hanya sebuah taman dan air mancur saja." Jelas Lion tertawa.

" Bukankah pikiranku benar saja? Memangnya Kau ingin Aku berpikir apa?" Tanya Jasmine sedikit ketus.

" Seperti dimimpimu misalnya." Lion menoleh ke arah Jasmine dengan pandangan menggoda. Lalu kembali mengarahkan pandangannya ke depan.

" Aiiissh." Ucap Jasmine sedikit kesal karena Lion mulai menggodanya terus.

" Why? Bukankah katamu itu wajar bagi orang yang saling mencintai? " Tanya Lion seraya memarkirkan mobilnya.

Jasmine tidak merespon pertanyaannya yang jelas hanya menggoda Jasmine.Mereka sudah didepan rumah Jasmine. Jujur waktu terasa cepat berlalu bagi Jasmine saat bersama Lion. Jasmine menghela nafas kecewa. Berarti kebersamaan hari ini berakhir. Menunggu besok lagi. Jasmine melepas sabuk pengaman dengan lemas.

" Jasmine. " Panggilan Lion membuat Jasmine mendongakkan wajah ke arahnya.

Wajahnya sudah berada lima centi dari wajah Jasmine. Bahkan hembusan nafasnya bisa Jasmine rasakan. Wangi aroma jell rambutnya tercium jelas diindra penciuman Jasmine. Pomade aroma cherry sepertinya. Detak jantung Jasmine langsung abnormal dari biasanya. Jasmine tanpa sadar memejamkan mata.

" I love you!" Bisik Lion.

"Aku tidak akan mencurinya, walaupun hanya sekedar ciuman yang bisa membuatku pingsan, Sebelum Ayahmu mengijinkannya." Tambahnya membuat Jasmine langsung membuka matanya dan malu.

" Sampai jumpa besok." Ucap Lion tersenyum, semakin membuat Jasmine malu.

" Sampai jumpa." Sahut Jasmine seraya keluar dari mobil, lalu buru-buru masuk dan menutup pintu rumahnya.

Jasmine langsung ke kamar. Menghempaskan tubuhnya ditempat tidur. Dia memegang bibirnya sendiri. Dan merasa betapa bodohnya diri Jasmine.Dia langsung menarik selimutnya karena merasa sangat malu terhadap Lion.

To Be Continued

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!