" Aku tidak ingin berbasa basi denganmu. Dan Aku tidak gila kekuasaan sepertimu. Jadi jangan ganggu Dia lagi." Larangan Lion terlihat sangat mengancam dan emosi.
Alex tertawa.
" Kalau Kau ingin meneruskan ras spesiesmu. Bukankah Kau sudah mempunyai Tiffani? Yang sepertinya sangat jatuh cinta padamu, hingga rela melakukan apa saja demi Kau. Kenapa Kau menginginkan Dia juga. Dia lebih sempurna untukku." Alex menatap tajam Lion. Mereka kini beradu pandang seakan seperti musuh bebuyutan yang baru bertemu kembali, setelah sekian ratus tahun tidak bertemu.
" Itu bukan urusanmu !!! Sebenarnya Siapa yang menyuruhmu untuk mendekatinya? " Lion terlihat masih begitu emosi.
Lama-lama indra penglihatan Jasmine kabur. Jasmine tidak bisa melihat dan mendengarkan perdebatan Mereka lagi. Hanya cahaya putih yang menyelimuti disekeliling Jasmine.Bahkan sekarang semua organnya terasa tidak berfungsi.
" Jasmine! Jasmine! Bangunlah !!! " suara Yuli terdengar ditelinga Jasmine.
Pelan-pelan Jasmine membuka mata.Dia masih terlihat bingung. Tubuhnya terasa seperti habis lari maraton, Pegal semua.
" Syukurlah akhirnya Kau sadar juga. " Suara Sari.
Jasmine menatap ruangan dan memandang sekitarnya. Sebuah ruangan yang tidak asing, walaupun Jasmine belum pernah diruangan tersebut. Namun jelas, itu ruangan UKS. Lalu Jasmine menatap Yuli, Sani dan Sari disekitarnya secara bergantian. Mereka terlihat khawatir.
" Bagaimana bisa Aku disini? " Jasmine Akhirnya tersadar dari rasa bingungnya.
Mengingat sebelumnya, Jasmine melihat perdebatan dan pertengkaran Lion dan Alex yang tidak logika.
" Lion yang membawamu kesini. Katanya Dia melihat Kau tiba-tiba pingsan diperjalanan, d area tengah kampus. Lalu Dia mengabariku." Ucap Sari menjelaskan.
" Mungkin benar seperti itu." Jasmine sedikit bohong. Karena tidak mungkin Jasmine cerita sesuatu yang tidak logika kepada Mereka. Dan faktanya Lion menutupinya.
" Jadi kenapa Kau bisa pingsan?" Tanya Yuli kawatir.
" Sepertinya Aku kurang minum air putih." Sahut Jasmine sekenanya.
" Beruntung Lion melihatmu. Ini membuat hubungan Kalian semakin dekat." Ucap Sari menggoda Jasmine.
" Yaa!!! Jangan menggodaku seperti itu." Jasmine pura-pura cemberut. Jasmine melirik jam tangannya. Dia terkejut sudah jam 16:00 sore. Ternyata perkuliahan telah selesai semua.
" Apa Aku tidak tersadar begitu lama?" Tanya Jasmine.
" Iya." Jawab Mereka kompak.
" Bahkan Kami hampir membawamu kerumah sakit." Ujar Yuli.
" Sepertinya Aku harus pulang."
Jasmine beranjak bangun.
" Apa perlu kuantar?" Sari menawarkan diri.
" Tidak. Aku bisa sendiri."
Mereka berempat menuju area parkiran.Begitu sampai Mereka pun saling memisahkan diri. Jasmine menyalakan mobil dan pulang kerumah.
Begitu sampai depan rumah, Jasmine bermaksud ingin berterima kasih. Namun Dia ragu dan langsung melanjutkan masuk garasi rumahnya sendiri.
Jasmine langsung menuju ke kamar. Dan menyalakan laptopnya.
Dia browsing tentang semua kejadian yang membuatnya tidak logika.
Pertama, Lion bisa membaca pikiran? Jelas teriakan Jasmine tadi pagi,mengundang Lion datang dan menolongnya.Telepati ?Kedua tentang kata-kata Tiffani.Lion mempunyai pandangan tentang Jasmine. Lion mempunyai kekuatan melihat masa depan dengan pandangannya. Dan itu kekuatan precognition.Dua kekuatan ini bukan kekuatan manusia biasa. Belum lagi kecepatan geraknya begitu kuat. Bahkan seperti menembus dimensi waktu. Jelas Lion, Alex dan Tiffani bukan manusia biasa.
Alex sendiri juga mempunyai kekuatan sendiri. Dia bisa mengendalikan dimensi. Dan kemungkinan Lion juga bisa.
Kekuatan-kekuatan Mereka jelas bukan kekuatan manusia biasa. Tapi sudah termasuk kekuatan Inhuman.Kesimpulan dari semua persepsi. Jelas Lion bukan manusia biasa. Bisa jadi mahluk asing seperti alien atau super hero lainnya. Tapi kenapa Aku menjadi sasaran mereka. Kenapa Aku bisa masuk dalam permasalahan
mereka? Korban?Pendamping sempurna?Ras? Spesies?Jelas itu menyangkut keturunan.Jadi apa maksud dan tujuan Mereka sebenarnya. Jasmine bertanya-tanya dan penuh rasa penasaran.
'Dan Aku adalah sasaran Mereka. ' Jasmine mengambil satu kesimpulan.
Jasmine termenung. Jelas ini semua hanya Lion, Alex dan Tiffani yang mengetahuinya. Apa yang menyebabkan Aku menjadi sasarannya? Aku sungguh penasaran dengan itu.Pikiran Jasmine masih bergejolak memikirkannya.
Jasmine pun bertekad akan segera menemui Lion.
Pagi-pagi Jasmin ke balkon kamarnya.Dia berdiri sambil mengintai rumah Lion. Angin pagi menerpa rambut panjang Jasmine. Sesekali Dia merapikan dengan jemari tangannya. Dan Jasmine melihat rumah Lion masih sunyi. Aktivitasnya belum kelihatan sama sekali. Mungkin karena hari ini hari Sabtu.Mobil hitam jelas masih terparkir digarasi rumahnya.
Jasmine masuk kembali kekamar dan memutuskan untuk mandi.
Selesai mandi, Jasmine langsung membantu ibunya menyiapkan sarapan. Selesai sarapan Dia memutuskan untuk mengintai lagi di balkon.
Jasmine masih ragu untuk menemuinya langsung. Mengingat Lion menolaknya dua kali.
Jasmine mondar mandi tidak jelas. Tanpa Jasmine duga, mobil Lion yang terparkir kini melaju keluar dari area rumahnya. Jasmine terkejut.
' Dia keluar? '
Jasmine langsung buru-buru mengambil tas dan kunci mobil.
Dia keluar kamar dan menuruni tangga menuju garasi mobil.
Jasmine menyalakan mobil, tanpa pemanasan, dan melaju mengikuti mobil Lion.
' Sepertinya Dia ke kampus.' Itu felling Jasmine.
Akhirnya Jasmine mencoba mengikutinya dengan kecepatan diatas rata-rata. Hingga sampai dibelakang mobil Lion.Tapi sepertinya Lion lebih mahir dalam mengemudi. Bahkan sepertinya Dia mengetahui kalau Jasmine mengikutinya.
' Aiish! sepertinya Lion memang bisa membaca pikiranku.' Gerutu Jasmine.
Jasmine berpikir semua itu konsekuensinya menjadi manusia biasa.Akhirnya Jasmine menyerah dan mengemudi dengan kecepatan normal. Sehingga Jasmine kehilangan jejak Lion.Namun Jasmine tetap mengarahkan laju mobilnya menuju Kampus. Setidaknya Jasmine bisa ke perpustakaan. Dan mencari buku untuk menguatkan teori tentang Lion. Apa yang Lion maksud dengan makhluk asing. Mungkinkah Alien? Jasmine ingin mencari teori tentang Alien.
Gedung kampus sudah terlihat oleh Jasmine. Dia pun langsung membelokkan mobilnya.
Jasmine memarkirkan mobil dan langsung melangkahkan kakinya menuju gedung perpustakaan, digedung B lantai dua. Niatnya untuk mengikuti Lion,sementara Dia cancel. Walaupun berharap semoga saja tujuan Lion tadi ke kampus. Itu harapan Jasmine.
Begitu sampai perpustakaan, Jasmine langsung menuju bagian rak science fiction. Dia mencari buku yang biasa Dia pinjam dan belum selesai membacanya. Buku tentang astrobiologi.
Akhirnya Jasmine menemukannya disela-sela buku bagian science fiction.Jasmine langsung menuju tempat duduk dan membuka bukunya.Bagian demi bagian, Jasmine mulai membacanya dengan fokus.
Perandaian jika Alien benar-benar ada dibumi, Mereka adalah makhluk yang cerdas. Karena dengan teknologi canggihnya bisa menjelajah antariksa. Di berbagai kisah fiksi ilmiah, penggambaran alien fisiknya cukup dekat dengan manusia. Namun di ranah sains, hal ini tak akan terjadi. Pasalnya, manusia sendiri memang berkembang sebagai hasil pembentukan lingkungan yang spesifik.
Alien agresif dan banyak melakukan penculikan pada manusia. Demi kepentingan Mereka. Ini kalimat lama. Dan akhirnya sampai topik yang Jasmine cari yaitu kekuatannya.
Tujuh kekuatan yang masih menjadi misteri dunia dan kemungkinan dimiliki oleh mahluk Alien yang menjelma menjadi manusia. Menjelma menjadi manusia? Jasmine jadi garuk-garuk kepala saat membacanya.Telekinesis yaitu kemampuan dimana kita dapat mempengaruhi benda ( benda mati). Telepati yaitu ilmu mengirimkan isi pikiran kita ke pikiran orang lain dengan konsentrasi atau kemampuan membaca pikiran. Jasmine pun teringat akan Lion yang sepertinya bisa membaca pikirannya. Jasmine terlihat menghela nafas panjang dahulu sebelum melanjutkan bacaannya kembali.
To be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments