Rhesus negatif

" Benar. Dan ada satu lagi yaitu Annunaki yang berasal dari planet Rizq digalaksi Illyuwn.Ketika planet Rizq dihancurkan, mereka membangun sebuah kapal antar galaksi atau intergalaksi spaceship yang bernama nibiru. Sebelum menuju ke bumi, Annunaki sudah menjajah planet-planet dalam sistem bintang orion. Mereka sampai bumi hampir satu juta tahun yang lalu untuk mencari emas dan mineral berharga lainnya yang langka dialam semesta tetapi berlimpah diplanet bumi.Karena membutuhkan pekerja mereka memanipulasi genetik  yang kini disebut dengan teknik fertilisasi in vitro. Dengan peralatan yang canggih, Mereka  dapat meng- upgrade genus yang berkualitas. Manusia mewarisi budaya patriarki dari genetika mereka yaitu kekerasan dan balas dendam yang mereka tanam dalam DNA manusia sebagai hasil rekayasa genetika.

Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai otoritas utama yang sentral dalam sebuah organisasi.

Selain itu Patriarki adalah konsep yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial terutama dalam antropologi dan study referensi feministas. Annunaki berada dalam persaingan langsung dengan Alpha Draconian. Dan Kau manusia dengan golongan darah rhesus negatif jelas masih keturunan dari hasil dari rekayasa genetika Mereka dahulu. Sehingga Alpha Draconin sangat ingin membunuhmu. Sedangkan spesies seperti grey Dia jelas ingin menciptakan hibrida yang berkualitas sehingga memilih rhesus negatif sebagai sasarannya. Apa sekarang Kau mengerti bahaya apa yang sedang Kau hadapi?" Tanya Lion serius.

Jasmine terdiam. Dia masih sedikit tidak percaya. Betapa kompleksnya masalah ini baginya. Jasmine benar-benar baru mengetahui bahwa mahluk asing itu benar ada, setelah Dia mengenal Lion. Sebelumnya Dia hanya menganggap semua itu hanyalah sebuah cerita belaka saja.

" Walaupun ini sungguh sangat mengejutkanku dan tidak logika sama sekali dinalar manusia. Tapi Aku sedikit mengerti bahaya apa yang Kau maksud untukku." Jasmine menatap wajah Lion, yang terlihat penasaran dengan sudut pandangku mengenai ceritanya.

" Jadi Kau sudah cukup mengerti?"

Jasmine menggelengkan kepalanya.

"Belum sepenuhnya. Dan Kenapa Aku bisa melihat masa lalu Kalian saat Aku menyentuh kalian? " Tanya Jasmine penasaran.

" Jelas Kau mempunyai salah satu kekuatan melihat masa lalu. Kau salah satu manusia yang mempunyai golongan darah rhesus negatif, jelas Kau masih berhubungan dengan The Annunaki."  Jelas Lion sepertinya sudah terlalu paham akan semua ceritanya.

Jasmine mengangguk, walau belum begitu paham akan cerita Lion.

" Jadi Aku masih keturunan seperti Kalian juga?"

" Menurut ilmu genetika. Tapi jelas jiwamu sepenuhnya manusia." Jelas Lion.

Jasmine masih bingung dengan semua kejujurannya. Bahkan antara mengerti dan tidak mengerti.

" Bagaimana Kau bisa terlahir sebagai Manusia berjiwa mahluk asing tersebut? Dan Kapan Kau menyadarinya?"Jasmine masih bertanya walau sepertinya sudah hampir midnight.

" Jelas saat jiwa ini memilih ragaku. Disaat Aku masih dalam janin. Saat itu orang tuaku masih di USA, salah satu negara yang banyak di kunjungi mahluk asing juga. Aku menyadarinya sejak kecil. Sejak emosiku tidak terkontrol, sikapku yang kadang tidak manusiawi, bayangan-bayangan yang membuatku gila, bahkan Ayahku sampai mengantarku ke dokter psikolog.Dan Aku pernah setahun menjalani rehab kejiwaan saat berusia 15 tahun. Saat itu Aku bertemu dengan Alex dan Tiffani disebuah bar, lalu Mereka  menyadari keanehanku dan membujukku bergabung dengan kelompok Mereka. Disitu Aku baru tahu jati diriku sebenarnya. Sehingga Aku bisa mengontrol kekuatanku dan keseimbangan hidupku. Dan Aku kembali ke kehidupanku,serta menjalani perkumpulan kelompok itu. Aku kembali bisa membaur dengan masyarakat.Tapi Aku lebih banyak diam jika menghadapi manusia lainnya. Agar Aku tidak kelihatan siapa diriku yang sesungguhnya." Jelas Lion.

Jasmine jadi sedikit kasian dan simpati mendengar kisah hidupnya yang sungguh rumit. Tidak seperti bayangan Jasmine dalam kesempurnaan wajah tamlannya.

" Lalu apa saja yang kelompok Kalian lakukan itu?"Tanya Jasmine masih penasaran.

" Kau tidak melihat jam berapa ini? Apa Kau tidak butuh tidur? Bukankah besok  Kau ada jadwal kuliah di Kampus?" Lion mengingatkan Jasmine.

Jasmine melirik jam  tangannya, sudah menunjukkan pukul 23.55.

" Tidurlah. Besok Kau tak usah bawa mobil sendiri. Aku akan menjemputmu." Ujar Lion.

Sinar mentari menyambut pagi Jasmine, melalui sela-sela jendela kamar. Jasmine terbangun  dan lalu melipat selimutnya. Dia menaruhnya diatas bantal.

Jasmine beranjak dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air dingin membuat Jasmine sedikit menggigil.Jasmine bersiap-siap seraya menyanyikan lagu yang kesukaannya.Suara ketukan pintu membuat Jasmine berhenti dari suara falsnya

Jasmine melihat Ibunya membuka pintu kamarnya.

" Ada kekasihmu datang menjemput." Jelas ibunya

" Siapa Ma? "

" Lion. Siapa lagi. Apa Kau punya banyak kekasih?Dia ijin menjemputmu sebagai kekasihmu. Apa sekarang Kau masih mau membohongi Mama?" Akhirnya Ibunya mengetahuinya, sebelum Jasmine cerita padanya.

" Tidak Ma, Kami baru mulai berkencan hari ini." Jasmine membela diri.

" Baiklah, Mama percaya padamu. Yang penting Kau jaga baik-baik dirimu. Jangan tertipu dengan  rayuannya, walau Dia sungguh tampan." Ucap Ibuya Jasmine membuat Jasmine tertawa.

" Aku mengerti Ma." Sahut Jasmine seraya melangkah keluar dari kamarnya. Dia meminum segelas susu dan mengambil roti tawar yang sudah siap dimeja makan. Lalu memakannya sambil berjalan ke ruang tamu. Lion menggeleng-gelengkan kepala, Saat melihat Jasmine yang makan sambil berjalan, gara-gara tidak sabar untuk bertemu Lion.

" Apa seperti itu cara manusia makan?"

" Tidak. Ini bukan cara manusia tapi cara makan mahluk." Ucapan Jasmine langsung mendapat tatapan tajam dari Lion.

" Maaf." Jasmine menunduk. Dia merasa bersalah, hampir keceplosan.

" Ayo!" Ucap Lion seraya berpamitan dahulu dengan Ibunya Jasmine. Walaupun Dia berjiwa devil, Dia tetap mengutamakan sopan santunnya.

Jasmine mengikuti langkahnya dan masuk kemobilnya.

Lion langsung melajukan mobilnya ke arah kampus. Jasmine terus memandangi wajahnya. Jasmine masih tidak percaya. Kalau sekarang Dia sudah berkencan dengan Lion.

" Why?" Tanya Lion begitu menyadari Jasmine menatapnya tanpa berkedip.

" Tidak. " Jasmine menggelengkan kepalanya seraya mengalihkah perhatiannya.

Lion terlihat fokus menyetir kembali.

" Oya, jadi apa yang Kau lakukan saat bersama kelompok itu?" Tanya Jasmine mengingat pertanyaan yang belum dijawab Lion tadi malam.

Lion kelihatan terdiam. Dia kelihatan ragu untuk menjawabnya.

" Apa perlu Aku menyentuhmu. Agar Aku mengetahuinya." Ancam Jasmine mengingat Jasmine mempunyai kemampuan itu. Dan itu sungguh menyenangkan. Mengingat Jasmine tahu jati dirinya. Walaupun itu tidak logika

" Tidak perlu. Aku akan menceritakannya. " Sahut Lion mengalah.

Lion terlihat menghela nafas dahulu, sebelum akhirnya melanjutkan kata-katanya.

" Sesuai tujuan Alpha Draconian. Kami memusnahkan populasi manusia secara perlahan." Jelas Lion menceritakan kisahnya.

Jasmine terkejut dengan jawabannya.

" Jadi Kau membunuh." Jasmine menebak spontan, Dia mencerna kata-kata Lion mentah-mentah.

Lion terdiam. Dia mencari kata yang tepat untuk menjelaskan kepada Jasmine tentang ceritanya.

To be Continued

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!