" Apa Kau tidak pulang?" Jasmine bingung melihat Lion masih duduk dengan santai.
" Apa Aku harus pulang sekarang juga?" Lion terlihat menaikkan alisnya.
" Sepertinya Aku salah bicara."
Jasmine melangkahkan kakinya menuju area parkir.
Dan tidak kuduga Lion mengikuti Jasmine dibelakangnya.
Jasmine berhenti sejenak dan menunggunya.
" Bukankah tadi Kau bilang tidak akan pulang sekarang?"Tanya Jasmine.
" Apa Kau kira Aku akan membiarkanmu jauh dariku setelah Aku mengucapkan perasaanku?" Lion tidak menjawab pertanyaan Jasmine, tapi malah berbalik tanya padanya.
Jasmine sedikit bingung.
" Aku tidak mengerti." Jawab Jasmine.
" Jelas mulai sekarang bahaya akan banyak menghampirimu." Jelas Lion.
Jasmine menjadi penasaran lagi.
" Bahaya apa? "Tanya Jasmine.
" Tiffani , Alex dan para alpha - Draconian lainnya yang masih menginginkanku untuk kembali ke Mereka. Jelas Mereka akan menggunakanmu sebagai kelemahanku." Lion terlihat serius.
Jasmine jujur masih belum mengerti ucapannya.
" Aku tahu ini masih membingungkanmu. Nanti malam kuceritakan padamu secara detail." Ucap Lion tersenyum.
"Baiklah." Jasmine merasa senang, walaupun Dia belum terlalu paham bahaya seperti apa yang akan dihadapinya nanti. Sebuah konsekuensi dari diri Jasmine sendiri yang memilih Dia sebagai seseorang yang Jasmine cintai.
Tapi mengingat Lion akan menceritakan secara detail nanti malam, jelas membuat Jasmine merasa senang. Entah ini senang karena cerita yang membuatnya penasaran atau karena bertemu lagi dengannya.Rasanya hati Jasmine berbunga-bunga saat ini.
Tidak terasa Mereka sampai diarea parkiran. Jasmine masuk kemobilnya dan melaju pulang. Lion terlihat mengikuti mobil Jasmine.
Jasmine memarkirkan mobilnya dan masuk kerumah.
Ibunya terlihat sudah menunggu Jasmine.
" Maaf Ma. Aku telat pulang. Ada sedikit tugas kampus yang tanggung bila tidak terselesaikan." Jasmine berbohong.
" Ok sayang. Tapi lain kali setidaknya Kau kabari dulu sehingga Mama tidak cemas."
" Baik Ma. "
Jasmine melangkah ke kamar dan lalu ke kekamar mandi.
Setelah membersihkan diri dan bersiap dengan baju malamnya. Dia menuju ruang makan.Ibu dan Ayahnya sudah menunggu. Setelah selesai makan. Jasmine kembali ke kamar dan langsung menuju balkon kamar. Mengingat janji Lion tadi sore yang akan menceritakan secara detail.
Jasmine melirik jam sudah menunjukkan pukul 21.00.Jasmine menunggu dan sekali-sekali menoleh ke balkon sebelah.
Dia semakin gelisah saat Lion belum terlihat sama sekali.
' Apa Dia lupa janjinya?' Tanya Jasmine dalam batinnya. Mengingat Dia bisa membaca pikiran Jasmine.
" Jasmine?" Suara Lion mengejutkan Jasmine.Jasmine menoleh kearahnya. Dia terlihat sedang meloncat dan berpindah ke balkon kamar Jasmine.Jasmine takut melihatnya. Takut kalau Dia terjatuh. Tetapi Lion kelihatan mahir berpindah tempat. Seperti Spiderman yang mempunyai jaring laba-laba ditangannya.
" Apa Kau begitu lama menungguku? Maaf, Aku bertamu tak sewajarnya tamu. Karena Aku tidak ingin mengganggu keluargamu." Ucap Lion dan berdiri tepat disamping Jasmine.
Jasmine masih tidak percaya dengan apa yang Dia lihat. Tetapi Jasmine memaklumi begitu mengingat Dia bukan manusia biasa. Jasmine melihat jam tangannya.
"Aku menunggumu 2 jam. Oya apa sekarang kita benar-benar mulai berkencan? " Tanya Jasmine masih belum terlalu yakin. Mengingat Lion sebelumnya selalu mematahkan hatinya.
" Tentu saja. Apa Aku terlihat meragukan?" Lion menatap Jasmine.
" Iya. Sangat meragukan. Kecuali Kau mau memberiku bukti."
Jasmine berusaha kuat mengosongkan pikirannya.
"Apa itu? "
Jasmine langsung mengecup bibir Lion yang masih belum sempurna berhenti bicara. Kecupan cepat.
Namun hal tersebut membuat Lion langsung pingsan. Jasmine tidak percaya melihatnya.
" Lion? Kau kenapa? Kau jangan berpura-pura dan membuatku kawatir. " Jasmine mengoyang-goyangkan tubuhnya berharap agar Lion cepat tersadar.
Tubuhnya yang berat membuat Jasmine tidak bisa memindahkannya. Jasmjne menjadi gelisah karena Lion belum tersadar juga.
Hingga akhirnya Lion terlihat menggerakkan tangannya dan membuka matanya. Jasmine sedikit tenang melihatnya.
Lion terlihat bangun dan duduk.
" Sebenarnya apa yang terjadi denganmu?" Tanya Jasmine penasaran.
" Kau menyerap tenaga dan kekuatanku dengan tindakan spontanmu itu." Jelas Lion dengan nada kesal.
Jasmine terkejut mendengarnya.
"Jadi karena itu Kau pingsan?"
" Maaf.Aku tidak tahu soal itu." Jasmine merasa bersalah dan malu.
" Kenapa manusia sangat menyukai sentuhan fisik. Ini sangat memuakkan." Gerutu Lion membuat Jasmine terkejut.
" Jadi Kau tidak menyukainya? " Tanya Jasmine.
" Tentu." Lion menganggukkan kepala.
" Apa Kau benar-benar mencintaiku? "Jasmine meragukannya.
" Apa mencintaimu harus dengan sentuhan fisik? Tapi tidak mengapa jika Kau senang melihatku pingsan. " Jelas Lion masih terlihat kesal.
" Tapi, Bukankah sentuhan fisik sebatas ciuman itu wajar untuk manusia yang saling mencintai." Jasmine masih bingung dengan penjelasannya.
" Jadi Kau lupa bahwa Aku bukan manusia seratus persen? "
" Aku lupa. Jadi apa itu merupakan larangan buatmu? "
" Bukan. Itu bukan termasuk larangan tapi kelemahan. Mengetahui kelemahanku ini, Apa Kau yakin masih mencintaiku? "
" Tentu saja.'Ucap Jasmine meyakinkannya.
Lion terlihat diam sejenak. Jasmine bingung melihatnya. Sepertinya Lion sedang memikirkan kelemahannya itu. Jasmine sendiri merasa itu tidak masalah selagi Dia bisa didekatnya. Itu sudah cukup bagi Jasmine.
" Ku harap Kau tidak menyesal mencintaiku." Lion memandang Jasmine dengan tatapan sendu.
" Tidak. Aku tidak akan menyesal. Jadi ceritakan secara detail duniamu itu, biar Aku lebih mengerti dan memahamimu." Ucap Jasmine.
" Aku akan menceritakan semuanya. Jadi dengarkan baik-baik."
Jasmine menganggukkan kepala.
" Alien banyak jenisnya dan berasal dari galaksi yang berbeda-beda serta memiliki tujuan yang berbeda pula. Dan yang lama sudah menetap di bumi yaitu yang pertama The sirians. Mereka berasal dari bintang Sirius -B. Tujuannya pertukaran program Teknologi.Selanjutnya The sort grays yang berasal dari bintang zeta reticuli. Ini spesies yang menjadi biang kerok atas penculikan manusia. Biasanya disuruh oleh Tall Grays yang berasal sari bintang dirasi Orion. Mereka menciptakan ras campuran atau hibrida antara manusia dan alien the grays."
Lion berhenti sejenak seraya menghela nafas dalam-dalam.
Jasmine masih fokus menanti mendengarkan kelanjutan ceritanya.
" Sedangkan Aku merupakan salah satu yang termasuk Alpha Draconian yang berasal dari bintang Alpha Draconic. Spesies Kami berjiwa setan. Jiwa Kami telah banyak menyusup kepada jiwa ribuan masyarakat dunia setiap tahunnya sejak dulu. Kami juga merupakan kekuatan dibalik penindasan populasi manusia. Kami sangat berjiwa cenayang atau paranormal, sangat pintar dan juga bisa sangat menyeramkan.Kami merupakan spesies cerdas pertama yang berevolusi di galaksi bima sakti. Berbeda dengan manusia yang masih memerlukan fisik lahiriyah untuk menyokong ruh atau jiwanya, namun pada Kami spesies Draconian yang sudah berevolusi ditambah peralatan canggih, Kami tidak lagi memerlukan fisik. Karena Kami membajak fisik mahluk berinteligen tinggi l, sejak masih menjadi janin.Genetika dan jiwa pembohong yang berasa di DNA manusia juga menjadi titik lemah dan mendukung tujuan Kami." Ucap Lion lalu berhenti sejenak.
Ucapannya membuat Jasmine sedikit merinding mendengarnya. Antara percaya dan tidak percaya dengan cerita Lion. Namun faktanya Lion menceritakan itu semua seakan ada dan nyata di luasnya alam semesta ini.
" Jadi Kau termasuk Alpha Draconian?" Tanya Jasmine.
Lion menganggukan kepalanya.
To be Continued.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments