Ch. 06 - Topeng Silang Putih

Xue Zhan masih telentang di atas lantai, kelelahan membersihkan rumah singgah yang serupa kapal pecah. Kepalanya menengok ke sebelah, mendapati Kang Jian duduk dengan sebuah kotak kayu di depan.

"Xue Zhan," panggil Kang Jian.

Pemuda itu terbangun cepat, pandangannya terkunci pada kotak kayu.

"Apa yang Guru katakan pada Yang Mulia sehingga beliau berubah pikiran?"

Kang Jian membuka tutup kotak kayu, Xue Zhan sempat kebingungan melihat raut muka lelaki itu. Dia menjadi lebih serius dari sebelumnya.

"Mendekatlah," pintanya, Xue Zhan menuruti.

Sesaat teringat saat di Desa Guxia dia baru sempat melihat satu cincin dari kotak tersebut dan belum melihat sisanya. Kali ini Xue Zhan dapat melihat surat, sebuah buku dengan sampul perak, serta kalung permata merah.

"Ini peninggalan ibuku," gumam Xue Zhan. Tak lama dia mengangkat jemarinya, Kang Jian juga melihat ke cincin itu dan bertanya, "Cincin itu juga?"

"Iya."

Kang Jian mempersilakan Xue Zhan membaca surat terakhir yang disimpan di dalam kotak, isinya sama seperti yang pernah diceritakan oleh Kakeknya. Tentang ramalan leluhur Ayahnya dan sebuah perang yang akan terjadi di masa mendatang.

Kang Jian tak menyangka setelah membaca surat itu Xue Zhan menjadi murung. Ada beberapa hal yang harus dia sampaikan, pertama-tama Kang Jian berpikir untuk menghibur anak itu terlebih dahulu.

"Xue Zhan,"

Xue Zhan yang dipanggil mengangkat wajah, merasa heran saat melihat wajah Kang Jian yang sangat serius. Bahkan bayangan gelap terlihat di wajah laki-laki itu, meninggalkan hawa menyeramkan.

"Ikan apa yang bisa membersihkan rumah?"

"Ha?" Tak terbayangkan bagaimana ekspresi Xue Zhan saat itu, antara bingung dan penasaran setan jenis mana yang baru saja masuk ke tubuh Kang Jian.

"Ikan sapu-sapu, hahahaa!"

Kang Jian tertawa heboh sampai menepuk-nepuk pahanya, Xue Zhan termangu. Sama sekali tidak mengerti guyonan macam apa itu. Pada akhirnya dia juga tertawa karena tawa Kang Jian yang menular seperti penyakit.

Tawa Kang Jian mereda. Dia hanya ingin mencairkan suasana dan caranya cukup berhasil. Laki-laki itu berdeham dua kali, "Kitab peninggalan ibumu yaitu Kitab Phoenix Surgawi ini diwariskan untukmu. Tapi yang harus kau tahu soal kitab ini," jelas Kang Jian menatap mata merah Xue Zhan lekat-lekat.

"Bahwa kekuatan di dalam Kitab Phoenix Surgawi sangatlah besar. Dan juga memungkinkan saat orang-orang mengetahui kitab ini bersamamu mereka akan menjadikanmu sasaran untuk dibunuh."

Melihat respon Xue Zhan, Kang Jian mengerti anak itu belum begitu memahami dunia persilatan. Apalagi tentang Kitab Phoenix Surgawi dan cincin yang melingkari jari manisnya. Semua itu memang pemberian, tapi jika Xue Zhan tak tahu cara memakainya sama saja bohong.

"Hmmm. Aku harus menjelaskan dari mana, ya ...?" Kang Jian menopang dagu, berpikir keras. Sekali membuka mata lelaki itu langsung menjelaskan dari hal paling mendasar dalam dunia persilatan.

Di dunia ini, seseorang yang dapat mencapai tingkat kekuatan tertentu dengan latihan dan pengalaman bertarung disebut dengan pendekar. Tenaga dalam adalah sumber kekuatan yang menjadi salah satu faktor penting untuk menentukan kuat tidaknya seseorang, tercipta dari perubahan energi tubuh dan spiritual yang dikembangkan melalui latihan keras serta pengalaman dalam seni bela diri. Setiap pendekar membutuhkan waktu bertahun-tahun hanya untuk meningkatkan lingkaran tenaga dalam mereka. Bahkan sering terjadi di mana pendekar tua berusia 70 tahun yang hanya mampu mencapai pendekar tingkat pemula.

Para pendekar ini dibagi menjadi beberapa tingkat, terdiri dari pemula, menengah, atas, dan elite. Untuk pendekar tingkat elite sendiri kebanyakan menjadi tetua, di tingkat teratas diangkat menjadi satu dari empat belas Pedang Suci yang bertugas melindungi Kekaisaran Diqiu.

Sekilas tentang Kekaisaran, terdapat empat Kekaisaran yang melambangkan elemen di setiap wilayahnya. Kekaisaran Diqiu untuk Negara Tanah yang dipimpin oleh Ziran Zhao, lalu Kekaisaran Feng Negara Angin. Kekaisaran Bing Negara Air, dan terakhir Kekaisaran Guang sebagai Negara Api. Terdapat satu Kekaisaran lain dan sebuah kerajaan terpisah yang sama-sama telah tumbang sehingga hanya menyisakan empat wilayah tersebut.

Kang Jian menghentikan ceritanya sejenak, kalau dilihat-lihat sepertinya kepala Xue Zhan mulai mengeluarkan asap.

"Wah, wah, sepertinya penjelasanku sulit dipahami, ya." Kang Jian menopang dagu lagi, berpikir keras.

Pemuda itu tersadar lalu menanggapi.

"Tapi dari yang kutangkap, Kitab Phoenix Surgawi ini mungkin akan membahayakan nyawaku dan untuk itu Senior menjelaskan soal para pendekar yang akan merebutnya. Jika suatu saat salah satu yang terkuat datang untuk mengambilnya dariku, maka aku juga harus sekuat mereka untuk mempertahankan kitab ini. Karena itu aku harus berlatih keras."

Kang Jian menjentikkan jari, "Benar."

Dia sepertinya mulai menyukai ketajaman pikiran Xue Zhan meski dari luar anak itu seperti orang bodoh.

"Senior Kang," panggil Xue Zhan. "Izinkan aku berguru padamu." Xue Zhan bersujud di depannya. Xue Zhan tak mau melewatkan kesempatan ini. Setelah sadar dengan apa yang akan terjadi, dia pasti akan membutuhkan seorang pembimbing untuk menuntunnya dalam dunia persilatan. Seumur hidup orang yang menerimanya hanya bisa dihitung dengan jari sebelah tangan. Dia tak bisa menemukan seorang guru yang lebih baik daripada Kang Jian.

Sebenarnya semenjak tadi Kang Jian memang sengaja membahas soal pendekar agar Xue Zhan tertarik untuk menjadi muridnya. Tak disangkanya pemuda itu lebih dulu memintanya menjadi guru.

"Kebetulan aku juga sudah muak melihat orang seusiaku sudah memiliki puluhan murid. Baiklah... Hari ini aku mengangkatmu sebagai murid pertamaku, Xue Zhan."

Dia melanjutkan, "Tapi sebenarnya aku tidak sehebat orang lain, kuharap kita bisa saling akrab satu sama lain."

"Te-terima kasih, Guru." Suara Xue Zhan bergetar, dia menangis dengan kepala masih menyentuh lantai, saat Kang Jian menyuruhnya bangun dia menolak. Karena tak mau guru barunya itu melihatnya menangis haru.

"Aku akan melakukan yang terbaik."

Sejenak Kang Jian melihat sebuah kalung permata merah, bergantian melihat Xue Zhan setelahnya.

"Sebelum itu kau harus selamat dari ancaman lainnya. Tiga hari lagi hidup atau matimu akan diputuskan. Lucu sekali baru punya murid tiga hari langsung meninggal. Guruku pasti tertawa terbahak-bahak di alam kuburnya."

Xue Zhan meringis, mengingat lagi soal Ziran Zhao. Kang Jian menyuruhnya mendekat, lalu memakaikan kalung dengan permata merah segitiga di lehernya.

"Aku yakin kalung itu diberikan untuk menjagamu, jaga baik-baik, Zhan'er."

"Baik, Guru."

"Ada beberapa kerjaan yang harus ku urus. Aku akan kembali melihatmu dalam waktu dekat. Pastikan kau tidak melakukan hal yang aneh." Kang Jian meninggalkannya, saat pintu tertutup terdengar gumaman kecil.

"Aku berjanji akan membebaskanmu dari hukuman mati itu."

Xue Zhan merapikan kembali semua isi kotak, menatanya dengan hati-hati. Ada sedikit kebahagiaan di dalam hatinya, setidaknya dia tahu ibunya pernah ada dan peduli tentangnya. Kedua orang tuanya pasti memiliki alasan meninggalkannya hidup sebatang kara.

Xue Zhan bertekad untuk menjadi lebih kuat, untuk mencari semua kebenaran di masa lalu dan membuat semua orang mengakui seorang iblis sepertinya.

Terlalu hanyut dalam lamunan Xue Zhan sampai tak sadar gelas kaca di atas meja bergetar. Beberapa barang ikut bergerak. Pemuda itu membuka pintu dan melihat beberapa orang dengan topeng merah silang telah memenuhi jalan.

Dan satu dari puluhan orang bertopeng merah, terdapat seorang wanita dengan topeng silang putih serta sebuah kipas raksasa di punggung. Sosok itu berhenti dan menoleh ke arah Xue Zhan.

"Aku menemukanmu."

Terpopuler

Comments

system

system

bikin pusing dialog nya , padhal ceritanya bagus

2024-12-06

0

Ayahnya Putra Fajar

Ayahnya Putra Fajar

kampret ikan sapu-sapu aslinya pemalas

2023-06-24

0

Erarefo Alfin Artharizki

Erarefo Alfin Artharizki

seru ceritanya euy

2023-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 01 - Perang di Awal Fajar
2 Ch. 02 - Yan Shumei
3 Ch. 03 - Taring Merah
4 Ch. 04 - Kematian Sang Kakek
5 Ch. 05 - Ziran Zhao
6 Ch. 06 - Topeng Silang Putih
7 Ch. 07 - Maaf, Guru
8 Ch. 08 - Membalikkan Pedang
9 Ch. 09 - Teman Baru
10 Ch. 10 - Ujian Pendekar Pemula
11 Ch. 11 - Aku akan Membeli Omongan Mereka
12 Ch. 12 - Suara-suara Sumbang
13 Ch. 13 - Latihan
14 Ch. 14 - Ujian Tulis dan Ujian Fisik
15 Ch. 15 - Sesal dan Kegagalan
16 Ch. 16 - Menyingkirkan Sang Iblis
17 Ch. 17 - Kediaman Kang Jian
18 Ch. 18 - Misi Rahasia
19 Ch. 19 - Badai Sang Dewi Angin
20 Ch. 20 - Li Jia Xing dan Kekaisaran Feng
21 Ch. 21 - Tanah Tanpa Nama
22 Ch. 22 - Utusan Sang Kaisar
23 Ch. 23 - Jadi Siapa Dia Sebenarnya?
24 Ch. 24 - Mereka yang Tersisa
25 Ch. 25 - Serangan di Tanah Leluhur
26 Ch. 26 - Pahlawan dan Seorang Sampah
27 Ch. 27 - Membunuh Dalam Satu Jam
28 Ch. 28 - Pusaka yang Diperebutkan
29 Ch. 29 - Untuk Nyawa yang Terenggut
30 Ch. 30 - Kembali ke Istana
31 Ch. 31 - Anak dari Kegelapan
32 Ch. 32 - Pedang yang Ditinggalkan
33 Ch. 33 - Sarang Para Jenius
34 Ch. 34 - Tujuh Pedang Putih
35 Pengumuman
36 Ch. 36 - Segel Kesebelas
37 Ch. 37 - Cahaya Kelima
38 Ch. 38 - Patung Pedang Suci
39 Ch. 39 - Perang 10 Tahun Lalu
40 Ch. 40 - Kelahiran Pedang
41 Ch. 41 - Ujian Pendekar Menengah
42 Ch. 42 - Babak Penyisihan I : Duel Individu
43 Ch. 43 - Babak Penyisihan I: Duel Individu II
44 Ch. 44 - Babak Penyisihan I: Duel Individu III
45 Ch. 45 - Babak Penyisihan I: Duel Individu IV
46 Ch. 46 - Babak Penyisihan I: Duel Individu V
47 Ch. 47 - Wajah Kekalahan dan Sebuah Surat
48 Ch. 48 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim
49 Ch. 49 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim II
50 Ch. 50 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim III
51 Ch. 51 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim IV
52 Ch. 52- Akhir Babak Penyisihan II
53 Ch. 53 - Tiga Hari Menentang Matahari
54 Ch. 54 - Sang Pembawa Sial
55 Ch. 55 - Kota Kumuh dan Sosok Misterius
56 Ch. 56 - Hutan Kabut Ilusi
57 Ch. 57 - Kelemahan dan Kekuatan
58 Ch. 58 - Tiga Pemuda di Api Unggun
59 Ch. 59 - Tarung Dini Hari
60 Ch. 60 - Empat Pasang Mata
61 Ch. 61 - Lari atau Mati!
62 Ch. 62 - Pelarian dan Perangkap
63 Ch. 63 - Tiga Gulungan
64 Ch. 64 - Akhir Ujian Pendekar Menengah
65 Ch. 65 - Lukisan Pedang Suci
66 Ch. 66 - Sebuah Misi dan Kastil Terbengkalai
67 Ch. 67 - Menara Giok Hantu
68 Ch. 68 - Hantu Penggerogot
69 Ch. 69 - Pilihan Hidup atau Mati
70 Ch. 70 - Manusia Mati yang Dibangkitkan
71 Ch. 71 - Taruhan dan Pilihan Ketiga
72 Ch. 72 - Pedang Membelah Matahari
73 Ch. 73 - Murkanya Iblis Penggerogot
74 ch. 74 - Ruang Bawah Tanah
75 Ch. 75 - Sebuah Wadah
76 Ch. 76 - Aula Leluhur Abadi
77 Ch. 77 - Tiga Detik
78 Ch. 78 - Hukuman dan Fitnah
79 Ch. 79 - Perpisahan Guru dan Murid
80 Ch. 80 - Gejolak yang Memburu
81 Ch. 81 - Sumpah pada Langit
82 Ch. 82 - Jurang Penyesalan
83 Ch. 83 - Empat Sekawan
84 Ch. 84 - Kebenaran dan Hancurnya Kepercayaan
85 Ch. 85 - Hingga Akhir Hayat
86 Ch. 86 - Makam di Pembatas Jurang
87 Ch. 87 - Kabar yang Menyebar
88 Ch. 88 - Kabar yang Menyebar II
89 Ch. 89 - Sang Dewa Kematian
90 Ch. 90 - Sisi Ruang Kehampaan
91 Info
92 Ch. 91 - Kilas Balik
93 Ch. 92 - Kilas Balik II
94 Ch. 93 - Keping Ingatan
95 Ch. 94 - Sang Iblis Dosa
96 Ch. 95 - Segel Kesepuluh
97 Ch. 96 - Xiang Yi Bai
98 Ch. 97 - Monster Tua
99 Ch. 98 - Tetua Xiang dan Jurang Penyesalan
100 Ch. 99 - Latihan
101 Ch. 100 - 20 Tahun Kehampaan
102 Ch. 101 - Kembali ke Masa Lalu
103 Ch. 102 - Batara Pedang Suci
104 Ch. 103 - Makam Wu Guang
105 Ch. 104 - Dalang Tersembunyi
106 Ch. 105 - Bersekongkol dengan Iblis
107 Ch. 106 - Sebuah Tantangan
108 Ch. 107 - Bising Peperangan
109 Ch. 108 - Rimba Para Siluman
110 Ch. 109 - Rimba Para Siluman II
111 Ch. 110 - Rimba Para Siluman III
112 Ch. 111 - Rimba Para Siluman IV
113 Ch. 112 - Rimba Para Siluman V
114 Ch. 113 - Dimensi Terbalik
115 Ch. 114 - Peti Mati Lelaki Sepuh
116 Ch. 115 - Jasad dalam Kobaran Api
117 Ch. 116 - Jasad dalam Kobaran Api II
118 Ch. 117 - Harapan yang Temaram
119 Ch. 118 - Segel Langit
120 Ch. 119 - Phoenix Sekarat
121 Ch. 120 - Fenghuang
122 Ch. 121 - Dimangsa Alam Rimba
123 Ch. 122 - Air Terjun Panas
124 Ch. 123 - Iblis dari Gunung Qin
125 Ch. 124 - Sebuah Dugaan
126 Ch. 125 - Topeng Silang Hitam
127 Ch. 126 - Langkah Memintas Awan
128 Ch. 127 - Tiga Tahun Berlalu
129 Ch. 128 - Parade Berdarah di Penghujung Tahun
130 Ch. 130 - Jatuhnya Batara Pedang Suci
131 Ch. 131 - Kembalinya Sang Iblis
132 Ch. 132 - Duel Iblis dan Hantu
133 Ch. 133 - Duel Iblis dan Hantu II
134 Ch. 134 - Hati Selaras Pedang
135 Ch. 135 - Kebencian di Dalam Nadi
136 Ch. 136 - Melewati Empat Musim
137 Ch. 137 - Melewati Empat Musim II
138 Ch. 138 - Melewati Empat Musim III
139 Ch. 139 - Rahasia yang Disembunyikan
140 Ch. 140 - Satu Pertanyaan
141 Ch. 141 - Hancurnya Segel Langit
142 Ch. 142 - Wujud Manusia Fenghuang
143 Ch. 143 - Festival Dewi Angin
144 Ch. 144 - Serangan di Tengah Kota
145 Ch. 145 - Fan Yuan
146 Ch. 146 - Sosok yang Tidak Asing
147 Ch. 147 - Penculikan Yin Jiao
148 Ch. 148 - Markas Lembah Batu
149 Ch. 149 - Markas Lembah Batu II
150 Ch. 150 - Markas Lembah Batu III
151 Ch. 151 - Penghormatan Sang Kaisar
152 Ch. 152 - Aula Pedang Angin
153 Ch. 153 - Kisah yang Belum Selesai
154 Ch. 154 - Kebenaran dalam Tragedi
155 Ch. 155 - Festival Dewi Angin
156 Ch. 156 - Musuh yang Sepadan
157 Ch. 157 - Festival Pertumpahan Darah
158 Ch. 158 - Aliran Pedang Musuh
159 Ch. 159 - Tapak Dewa Penghancur
160 Ch. 160 - Sepuluh Jari
161 Ch. 161 - Pemilik Racun Kembang Seribu
162 Ch. 162 - Menuju Lembah Abadi
163 Ch. 163 - Aula yang Ditinggalkan
164 Ch. 164 - Kepala Klan Jiazhen
165 Ch. 165 - Hukuman Mati Jiazhen Wu
166 Ch. 166 - Misi Penyelamatan Tuan Jiazhen
167 Ch. 166 - Dalang Konspirasi
168 Ch. 167 - Berpisah di Jalan
169 Ch. 168 - Harga dari Ketakutan
170 Ch. 169 - Titik Patah Tuan Xian
171 Ch. 170 - Purnama yang Pucat
172 Ch. 171 - Pesan dalam Ukiran Kayu
173 Ch. 172 - Gejolak dari Masa Lalu
174 Ch. 173 - Tetua dari Bukit Emas
175 Ch. 174 - Jiwa yang Tak Terkalahkan
176 Ch. 175 - Dunia dalam Kekacauan
177 Ch. 176 - Pertempuran di Malam Sunyi
178 Ch. 177 - Musuh Tak Dikenal
179 Ch. 178 - Warisan Pusaka
180 Ch. 179 - Sebuah Konsekuensi
181 Ch. 180 - Pengecut dari Xinghua
182 Ch. 181 - Penghuni Bambu Kuning
183 Ch. 182 - Kekuatan Xiang Yi Bai
184 Ch. 183 - Dendam yang Tak Terselesaikan
185 Ch. 184 - Kehormatan dan Pengorbanan
186 Ch. 185 - Perpisahan Kedua
187 Ch. 186 - Kehidupan Nona Wen
188 Ch. 187 - Sebuah Serangan Tak Terduga
189 Ch. 188 - Ombak Tujuh Lapis
190 Ch. 189 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng
191 Ch. 190 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng II
192 Ch. 191 - Pertempuran di Pelabuhan Kota
193 Ch. 192 - Berakhirnya Kekacauan
194 Ch. 193 - Pahlawan yang Menghilang
195 Ch. 194 - Teman Satu Perjalanan
196 Ch. 195 - Bebas Bersyarat
197 Ch. 196 - Teror Serigala Pembunuh
198 Ch. 198 - Sebuah Pembalasan
199 Ch. 199 - Balasan Setimpal
200 Ch. 200 - Arti Sebuah Penyesalan
201 Ch. 201 - Dongyang
202 Ch. 202 - Ilusi Ruang dan Waktu
203 Ch. 203 - Gelombang Tsu Yang
204 Ch. 204 - Kembalinya Musuh Lama
205 Ch. 205 - Sang Kebencian
206 Ch. 206 - Kita adalah Satu
207 Ch. 207 - Akui Iblis Dalam Dirimu
208 Ch. 209 - Sosok dalam Kabut
209 Ch. 210 - Semua Jawaban
210 Ch. 211 - Sebuah Nama Di Balik Teror
211 Ch. 212 - Hilangnya Batu Es
212 Ch. 213 - Pedang yang Patah
213 Ch. 214 - Bagian Utama
214 Ch. 215 - Tanduk Darah
215 Ch. 216 - Gurun Cahaya
216 Ch. 217 - Gurun Cahaya II
217 Ch. 218 - Pertarungan dalam Badai Pasir
218 Ch. 219 - Kurungan Bawah Tanah
219 Ch. 220 - Tawaran dan Kesepakatan
220 Ch. 221 - Musuh Antah Berantah
221 Ch. 222 - Kembalinya Pemilik Api Murni
222 Ch. 223 - Antara Hidup dan Mati
223 Ch. 224 - Antara Hidup dan Mati II
224 Ch. 225 - Antara Hidup dan Mati III
225 Ch. 226 - Sekarat
226 Ch. 227 - Setan Kembali
227 Ch. 228 - Pusaka Matahari
228 Ch. 229 - Pelindung Dewi Angin
229 Ch. 230 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung
230 Ch. 231 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung II
Episodes

Updated 230 Episodes

1
Ch. 01 - Perang di Awal Fajar
2
Ch. 02 - Yan Shumei
3
Ch. 03 - Taring Merah
4
Ch. 04 - Kematian Sang Kakek
5
Ch. 05 - Ziran Zhao
6
Ch. 06 - Topeng Silang Putih
7
Ch. 07 - Maaf, Guru
8
Ch. 08 - Membalikkan Pedang
9
Ch. 09 - Teman Baru
10
Ch. 10 - Ujian Pendekar Pemula
11
Ch. 11 - Aku akan Membeli Omongan Mereka
12
Ch. 12 - Suara-suara Sumbang
13
Ch. 13 - Latihan
14
Ch. 14 - Ujian Tulis dan Ujian Fisik
15
Ch. 15 - Sesal dan Kegagalan
16
Ch. 16 - Menyingkirkan Sang Iblis
17
Ch. 17 - Kediaman Kang Jian
18
Ch. 18 - Misi Rahasia
19
Ch. 19 - Badai Sang Dewi Angin
20
Ch. 20 - Li Jia Xing dan Kekaisaran Feng
21
Ch. 21 - Tanah Tanpa Nama
22
Ch. 22 - Utusan Sang Kaisar
23
Ch. 23 - Jadi Siapa Dia Sebenarnya?
24
Ch. 24 - Mereka yang Tersisa
25
Ch. 25 - Serangan di Tanah Leluhur
26
Ch. 26 - Pahlawan dan Seorang Sampah
27
Ch. 27 - Membunuh Dalam Satu Jam
28
Ch. 28 - Pusaka yang Diperebutkan
29
Ch. 29 - Untuk Nyawa yang Terenggut
30
Ch. 30 - Kembali ke Istana
31
Ch. 31 - Anak dari Kegelapan
32
Ch. 32 - Pedang yang Ditinggalkan
33
Ch. 33 - Sarang Para Jenius
34
Ch. 34 - Tujuh Pedang Putih
35
Pengumuman
36
Ch. 36 - Segel Kesebelas
37
Ch. 37 - Cahaya Kelima
38
Ch. 38 - Patung Pedang Suci
39
Ch. 39 - Perang 10 Tahun Lalu
40
Ch. 40 - Kelahiran Pedang
41
Ch. 41 - Ujian Pendekar Menengah
42
Ch. 42 - Babak Penyisihan I : Duel Individu
43
Ch. 43 - Babak Penyisihan I: Duel Individu II
44
Ch. 44 - Babak Penyisihan I: Duel Individu III
45
Ch. 45 - Babak Penyisihan I: Duel Individu IV
46
Ch. 46 - Babak Penyisihan I: Duel Individu V
47
Ch. 47 - Wajah Kekalahan dan Sebuah Surat
48
Ch. 48 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim
49
Ch. 49 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim II
50
Ch. 50 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim III
51
Ch. 51 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim IV
52
Ch. 52- Akhir Babak Penyisihan II
53
Ch. 53 - Tiga Hari Menentang Matahari
54
Ch. 54 - Sang Pembawa Sial
55
Ch. 55 - Kota Kumuh dan Sosok Misterius
56
Ch. 56 - Hutan Kabut Ilusi
57
Ch. 57 - Kelemahan dan Kekuatan
58
Ch. 58 - Tiga Pemuda di Api Unggun
59
Ch. 59 - Tarung Dini Hari
60
Ch. 60 - Empat Pasang Mata
61
Ch. 61 - Lari atau Mati!
62
Ch. 62 - Pelarian dan Perangkap
63
Ch. 63 - Tiga Gulungan
64
Ch. 64 - Akhir Ujian Pendekar Menengah
65
Ch. 65 - Lukisan Pedang Suci
66
Ch. 66 - Sebuah Misi dan Kastil Terbengkalai
67
Ch. 67 - Menara Giok Hantu
68
Ch. 68 - Hantu Penggerogot
69
Ch. 69 - Pilihan Hidup atau Mati
70
Ch. 70 - Manusia Mati yang Dibangkitkan
71
Ch. 71 - Taruhan dan Pilihan Ketiga
72
Ch. 72 - Pedang Membelah Matahari
73
Ch. 73 - Murkanya Iblis Penggerogot
74
ch. 74 - Ruang Bawah Tanah
75
Ch. 75 - Sebuah Wadah
76
Ch. 76 - Aula Leluhur Abadi
77
Ch. 77 - Tiga Detik
78
Ch. 78 - Hukuman dan Fitnah
79
Ch. 79 - Perpisahan Guru dan Murid
80
Ch. 80 - Gejolak yang Memburu
81
Ch. 81 - Sumpah pada Langit
82
Ch. 82 - Jurang Penyesalan
83
Ch. 83 - Empat Sekawan
84
Ch. 84 - Kebenaran dan Hancurnya Kepercayaan
85
Ch. 85 - Hingga Akhir Hayat
86
Ch. 86 - Makam di Pembatas Jurang
87
Ch. 87 - Kabar yang Menyebar
88
Ch. 88 - Kabar yang Menyebar II
89
Ch. 89 - Sang Dewa Kematian
90
Ch. 90 - Sisi Ruang Kehampaan
91
Info
92
Ch. 91 - Kilas Balik
93
Ch. 92 - Kilas Balik II
94
Ch. 93 - Keping Ingatan
95
Ch. 94 - Sang Iblis Dosa
96
Ch. 95 - Segel Kesepuluh
97
Ch. 96 - Xiang Yi Bai
98
Ch. 97 - Monster Tua
99
Ch. 98 - Tetua Xiang dan Jurang Penyesalan
100
Ch. 99 - Latihan
101
Ch. 100 - 20 Tahun Kehampaan
102
Ch. 101 - Kembali ke Masa Lalu
103
Ch. 102 - Batara Pedang Suci
104
Ch. 103 - Makam Wu Guang
105
Ch. 104 - Dalang Tersembunyi
106
Ch. 105 - Bersekongkol dengan Iblis
107
Ch. 106 - Sebuah Tantangan
108
Ch. 107 - Bising Peperangan
109
Ch. 108 - Rimba Para Siluman
110
Ch. 109 - Rimba Para Siluman II
111
Ch. 110 - Rimba Para Siluman III
112
Ch. 111 - Rimba Para Siluman IV
113
Ch. 112 - Rimba Para Siluman V
114
Ch. 113 - Dimensi Terbalik
115
Ch. 114 - Peti Mati Lelaki Sepuh
116
Ch. 115 - Jasad dalam Kobaran Api
117
Ch. 116 - Jasad dalam Kobaran Api II
118
Ch. 117 - Harapan yang Temaram
119
Ch. 118 - Segel Langit
120
Ch. 119 - Phoenix Sekarat
121
Ch. 120 - Fenghuang
122
Ch. 121 - Dimangsa Alam Rimba
123
Ch. 122 - Air Terjun Panas
124
Ch. 123 - Iblis dari Gunung Qin
125
Ch. 124 - Sebuah Dugaan
126
Ch. 125 - Topeng Silang Hitam
127
Ch. 126 - Langkah Memintas Awan
128
Ch. 127 - Tiga Tahun Berlalu
129
Ch. 128 - Parade Berdarah di Penghujung Tahun
130
Ch. 130 - Jatuhnya Batara Pedang Suci
131
Ch. 131 - Kembalinya Sang Iblis
132
Ch. 132 - Duel Iblis dan Hantu
133
Ch. 133 - Duel Iblis dan Hantu II
134
Ch. 134 - Hati Selaras Pedang
135
Ch. 135 - Kebencian di Dalam Nadi
136
Ch. 136 - Melewati Empat Musim
137
Ch. 137 - Melewati Empat Musim II
138
Ch. 138 - Melewati Empat Musim III
139
Ch. 139 - Rahasia yang Disembunyikan
140
Ch. 140 - Satu Pertanyaan
141
Ch. 141 - Hancurnya Segel Langit
142
Ch. 142 - Wujud Manusia Fenghuang
143
Ch. 143 - Festival Dewi Angin
144
Ch. 144 - Serangan di Tengah Kota
145
Ch. 145 - Fan Yuan
146
Ch. 146 - Sosok yang Tidak Asing
147
Ch. 147 - Penculikan Yin Jiao
148
Ch. 148 - Markas Lembah Batu
149
Ch. 149 - Markas Lembah Batu II
150
Ch. 150 - Markas Lembah Batu III
151
Ch. 151 - Penghormatan Sang Kaisar
152
Ch. 152 - Aula Pedang Angin
153
Ch. 153 - Kisah yang Belum Selesai
154
Ch. 154 - Kebenaran dalam Tragedi
155
Ch. 155 - Festival Dewi Angin
156
Ch. 156 - Musuh yang Sepadan
157
Ch. 157 - Festival Pertumpahan Darah
158
Ch. 158 - Aliran Pedang Musuh
159
Ch. 159 - Tapak Dewa Penghancur
160
Ch. 160 - Sepuluh Jari
161
Ch. 161 - Pemilik Racun Kembang Seribu
162
Ch. 162 - Menuju Lembah Abadi
163
Ch. 163 - Aula yang Ditinggalkan
164
Ch. 164 - Kepala Klan Jiazhen
165
Ch. 165 - Hukuman Mati Jiazhen Wu
166
Ch. 166 - Misi Penyelamatan Tuan Jiazhen
167
Ch. 166 - Dalang Konspirasi
168
Ch. 167 - Berpisah di Jalan
169
Ch. 168 - Harga dari Ketakutan
170
Ch. 169 - Titik Patah Tuan Xian
171
Ch. 170 - Purnama yang Pucat
172
Ch. 171 - Pesan dalam Ukiran Kayu
173
Ch. 172 - Gejolak dari Masa Lalu
174
Ch. 173 - Tetua dari Bukit Emas
175
Ch. 174 - Jiwa yang Tak Terkalahkan
176
Ch. 175 - Dunia dalam Kekacauan
177
Ch. 176 - Pertempuran di Malam Sunyi
178
Ch. 177 - Musuh Tak Dikenal
179
Ch. 178 - Warisan Pusaka
180
Ch. 179 - Sebuah Konsekuensi
181
Ch. 180 - Pengecut dari Xinghua
182
Ch. 181 - Penghuni Bambu Kuning
183
Ch. 182 - Kekuatan Xiang Yi Bai
184
Ch. 183 - Dendam yang Tak Terselesaikan
185
Ch. 184 - Kehormatan dan Pengorbanan
186
Ch. 185 - Perpisahan Kedua
187
Ch. 186 - Kehidupan Nona Wen
188
Ch. 187 - Sebuah Serangan Tak Terduga
189
Ch. 188 - Ombak Tujuh Lapis
190
Ch. 189 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng
191
Ch. 190 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng II
192
Ch. 191 - Pertempuran di Pelabuhan Kota
193
Ch. 192 - Berakhirnya Kekacauan
194
Ch. 193 - Pahlawan yang Menghilang
195
Ch. 194 - Teman Satu Perjalanan
196
Ch. 195 - Bebas Bersyarat
197
Ch. 196 - Teror Serigala Pembunuh
198
Ch. 198 - Sebuah Pembalasan
199
Ch. 199 - Balasan Setimpal
200
Ch. 200 - Arti Sebuah Penyesalan
201
Ch. 201 - Dongyang
202
Ch. 202 - Ilusi Ruang dan Waktu
203
Ch. 203 - Gelombang Tsu Yang
204
Ch. 204 - Kembalinya Musuh Lama
205
Ch. 205 - Sang Kebencian
206
Ch. 206 - Kita adalah Satu
207
Ch. 207 - Akui Iblis Dalam Dirimu
208
Ch. 209 - Sosok dalam Kabut
209
Ch. 210 - Semua Jawaban
210
Ch. 211 - Sebuah Nama Di Balik Teror
211
Ch. 212 - Hilangnya Batu Es
212
Ch. 213 - Pedang yang Patah
213
Ch. 214 - Bagian Utama
214
Ch. 215 - Tanduk Darah
215
Ch. 216 - Gurun Cahaya
216
Ch. 217 - Gurun Cahaya II
217
Ch. 218 - Pertarungan dalam Badai Pasir
218
Ch. 219 - Kurungan Bawah Tanah
219
Ch. 220 - Tawaran dan Kesepakatan
220
Ch. 221 - Musuh Antah Berantah
221
Ch. 222 - Kembalinya Pemilik Api Murni
222
Ch. 223 - Antara Hidup dan Mati
223
Ch. 224 - Antara Hidup dan Mati II
224
Ch. 225 - Antara Hidup dan Mati III
225
Ch. 226 - Sekarat
226
Ch. 227 - Setan Kembali
227
Ch. 228 - Pusaka Matahari
228
Ch. 229 - Pelindung Dewi Angin
229
Ch. 230 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung
230
Ch. 231 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!