Legenda Sang Iblis

Legenda Sang Iblis

Ch. 01 - Perang di Awal Fajar

Derap tapal kuda lamat-lamat bergerak membanjiri pemukiman. Genderang perang bertabuh, angin panas berhembus seiring dengan hancurnya Kekaisaran Phoenix akibat serangan tengah malam yang menewaskan ribuan rakyat serta prajuritnya.

Sang Kaisar tak serta-merta pergi dari singgasana meski ratusan iblis memasuki istana dan siap memenggal lehernya kapan saja, dia berdiri dari kursi dengan kharisma besar, mencabut pedang bermata emas dan menghunuskan pedang ke arah Raja Iblis yang datang bersama puluhan pasukannya.

"Kami tak akan mengampuni ras-mu yang telah membunuh ribuan manusia dengan kejinya. Untuk membalaskan kematian mereka, aku akan mengakhiri seluruh ras iblis di muka bumi ini. Aku bersumpah untuk itu, meski suatu saat nanti Kekaisaran Phoenix akan hancur."

Raut muka Raja Iblis berubah marah.

"Bukankah yang memulai perseteruan ini adalah kalian? Begitu takutnya ketika posisi para manusia tersingkirkan oleh kekuatan yang kami miliki dan berusaha menyingkirkan para iblis." Raja Iblis terbakar dendam yang telah lama membakar hati hingga ke pikirannya, nafsu untuk membunuh pria di hadapannya bergejolak.

"Kembalikan Reines kepada kami. Aku tahu istrimu itu adalah bagian dari ras iblis! Pernikahan antara manusia dan iblis tidak dibenarkan dalam aturan mana pun! Kalian telah menorehkan noda dalam darah ras kami, anak itu adalah dosa dan harus dibunuh bagaimana pun juga!"

Sang Kaisar Phoenix tak mempercayai ada pengkhianat di Kekaisarannya, kini kebenaran telah terungkap membawa perang hebat antara Kekaisaran Phoenix dan Kerajaan Iblis. Dia mengeratkan pegangannya pada pedang sembari menggeleng.

Istrinya telah mengandung anak pertama mereka, dia tak akan membiarkan siapa pun mengambil anak istrinya kembali ke Kerajaan Iblis. Tempat di mana istrinya berasal dan dipenjarakan. Dia begitu mencintai Reines, meski ribuan manusia dan iblis menentang hubungan pernikahan di antara keduanya.

"Aku tak akan memberikannya kepada kalian. Meskipun kerajaan dan nyawaku menjadi taruhannya-"

Tiba-tiba saja Raja Iblis telah berada di hadapannya, sang Kaisar melebarkan mata ketika darah menodai jubahnya dan perlahan menetes di bilah pedang sang Raja Iblis, dia menatap lelaki dengan tanduk merah itu. Perbedaan di antara mereka menimbulkan kebencian satu sama lain. Bukan hal aneh lagi jika perseteruan selalu timbul antara manusia dan iblis. Dan sekarang saatnya, perang membludak akibat kebencian tersebut.

"Cinta telah membutakanmu, Kaisar Phoenix. Aku akan mencari istri dan anakmu dan membunuh mereka. Mereka adalah noda yang mengotori ras kami. Mereka adalah wujud nyata dari sebuah Dosa."

Kaisar Phoenix jatuh bersimpuh bersimbah darah di lantai istananya, menatap Raja Iblis pergi dengan mata pedang besarnya menggores lantai. Bunyi kian menjauh, Kaisar Phoenix mengangkat sebelah tangannya sambil berkata lirih, "Lari Reines ... Selamatkan anak kita."

Perang terbesar berkecamuk bersama guntur yang terus-menerus jatuh meluluh lantakkan apa pun yang disambarnya. Gerimis membasahi tanah yang telah dialiri oleh genangan darah. Ribuan rumah terbakar oleh serangan prajurit iblis. Jumlah mereka memang tak banyak, tapi dengan kekuatan yang mereka miliki menghabisi ratusan ribu manusia dalam satu malam bukanlah hal mustahil.

"Cari Reines dan anaknya sampai dapat! Bunuh mereka dan bawa mayatnya kepadaku!" teriak Raja Iblis yang membuat pasukannya semakin gencar menghabisi para manusia.

Kekaisaran Phoenix tak ubahnya lautan api yang diisi oleh teriakan sekarat dan kobaran api kian meninggi, kini telah berada di ambang kehancurannya. Sang Kaisar telah terbunuh bersama dewan, petinggi, dan penasehatnya.

Bahkan prajurit mereka telah terbunuh lebih dulu oleh pasukan iblis. Tak ada yang tersisa dari mereka dan juga tak ada yang dapat menyelamatkan mereka dari serangan tersebut. Selain itu rakyatnya juga masih terus dibantai habis-habisan.

Di sebuah rumah yang sangat tersembunyi, seorang wanita berambut merah dengan dua tanduk di kepala tengah melahirkan putra pertamanya. Dia adalah Sang istri Kaisar Phoenix. Pagi buta yang berkabut sekaligus mencekam itu telah memudarkan sinar bulan, awan mendung seolah-olah berlarian mengejar, menumpahkan hujan yang seketika membungkam jeritan pembantaian di tanah tersebut.

Api di Kekaisaran Phoenix tak langsung padam. Amis darah tercium kuat. Di depan rumah tersebut, puluhan mayat telah bersimbah darah oleh ulah satu iblis dengan cambuk. Iblis wanita dengan tanduk yang terlihat di kedua kepala berjalan ke arah pintu. Di mana suara seorang wanita terdengar bersusulan dengan tangis bayi setelahnya.

Sebelum wanita itu membuka pintu puluhan prajurit kekaisaran menyerangnya, tapi nasib mereka tak beda dengan manusia lainnya. Cambuk di tangan wanita iblis itu langsung membunuh mereka di tempat. Dia mendorong pintu perlahan, mendapati lima wanita sedang melotot ketakutan menatapnya.

Tapi dia tak menemukan seorang bayi pun di sana.

Wanita iblis itu memasuki rumah tersebut dan segera setelahnya jeritan kematian terdengar menggema. Darah terciprat membasahi dinding dan lantai, beberapa kepala terpenggal lalu menggelinding di depan pintu.

Ekor Iblisnya baru saja menusuk jantung seorang tabib wanita. Dia mengedarkan pandangan, mukanya berkerut kesal. Dengan gerakan kasar wanita iblis itu menghancurkan pintu belakang rumah dan dari jauh melihat seorang wanita mengenakan gaun indah dengan simbol emas Kekaisaran Phoenix tengah berlari terpincang-pincang membawa putranya.

"Anakku, bertahanlah. Kau akan hidup, di mana pun kau berada..."

Dia sempat terjatuh karena kesadarannya mulai menipis, darah masih terus bersimbah di kakinya. Namun wanita itu segera bangkit secepat yang dia bisa.

"... Jadilah anak yang baik dan kuat. Ayah dan Ibu menyayangimu, lebih dari apa pun. Tapi hanya sampai di sini ibu menemanimu." Dia mengelus pipi putranya lembut. Meletakkannya di atas keranjang yang mengapung di atas aliran sungai. Meninggalkan beberapa barang bersama anaknya dan memastikan kain tebal melindungi putranya itu dari kedinginan.

Tanduk kecil terlihat di kepala sang anak, wanita itu mengeluarkan sebilah belati dan memotong setengah tanduk tersebut hingga anaknya menangis. Darah mengalir di kepala putranya, sang ibu ikut menangis. Dia memeluknya erat untuk terakhir kali, matanya meneteskan air mata. Tubuhnya tak sanggup lagi berdiri.

"Pergilah, jaga dirimu baik-baik ..."

"Kami menyayangimu, selalu." Dia melepaskan keranjang yang terapung mengikuti arus sungai, berharap anaknya bisa selamat.

Ketika anaknya telah menghilang dibawa arus sungai dia tahu seseorang telah berada di balik punggungnya, wanita itu sudah siap dengan kematian dan hanya menatap jauh ke arah di mana terakhir kali anaknya terlihat.

"Kau pengkhianat, Reines."

Wanita iblis itu adalah sepupunya. Nama asli sang Ratu Phoenix adalah Reines, tak ada seorang pun selain suaminya yang tahu akan kebenaran ini kecuali tangan kanan sang Kaisar. Reines berpaling ke belakang, hendak menyerang wanita itu.

Cambuk merah melilit lehernya, iblis wanita itu mengangkat tangan yang seketika berubah menjadi pedang. Menusuk jantung Reines sambil menarik rambutnya ke atas hingga Reines mendongak paksa.

Ratu Phoenix jatuh ke tanah, jantungnya dihancurkan dari dalam. Dia digeletakkan begitu saja di atas tanah, sementara wanita iblis tadi menatap ke arah aliran sungai yang begitu deras.

"Cih, anggap saja dia sudah mati tenggelam di sungai. Aku harus memberitahu Yang Mulia Raja dan membawa pengkhianat ini kepadanya."

***

A/N: Karena buku ini masih baru banget, mohon dukungannya yak. Biar author semangat update nya~

Terpopuler

Comments

Yaser Levi

Yaser Levi

aku hadir thor..dan semoga tetap semangat yaa

2024-07-23

0

Vision Utama

Vision Utama

mdh2an top crtany krna berbeda dg yg lain mmlki ras cmpuran..kl yg lain kbykan cm 1 ras trs tgktkan kkuatan utk bls dendam&happy ending

2024-05-22

0

🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi㊍㊍🏠ર⃠👻ᴸᴷ

🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi㊍㊍🏠ર⃠👻ᴸᴷ

waahh...g bisa ngomong ,yang pasti ini kereen banget di awal part sdh sangat seru,layaknya sebuah film layar lebar ,nyata dan bergidik juga pas kepala Reines dipenggal ....
bakal jadi favorit ini ...

jejak awal thor ...🙏💪

2023-07-04

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 01 - Perang di Awal Fajar
2 Ch. 02 - Yan Shumei
3 Ch. 03 - Taring Merah
4 Ch. 04 - Kematian Sang Kakek
5 Ch. 05 - Ziran Zhao
6 Ch. 06 - Topeng Silang Putih
7 Ch. 07 - Maaf, Guru
8 Ch. 08 - Membalikkan Pedang
9 Ch. 09 - Teman Baru
10 Ch. 10 - Ujian Pendekar Pemula
11 Ch. 11 - Aku akan Membeli Omongan Mereka
12 Ch. 12 - Suara-suara Sumbang
13 Ch. 13 - Latihan
14 Ch. 14 - Ujian Tulis dan Ujian Fisik
15 Ch. 15 - Sesal dan Kegagalan
16 Ch. 16 - Menyingkirkan Sang Iblis
17 Ch. 17 - Kediaman Kang Jian
18 Ch. 18 - Misi Rahasia
19 Ch. 19 - Badai Sang Dewi Angin
20 Ch. 20 - Li Jia Xing dan Kekaisaran Feng
21 Ch. 21 - Tanah Tanpa Nama
22 Ch. 22 - Utusan Sang Kaisar
23 Ch. 23 - Jadi Siapa Dia Sebenarnya?
24 Ch. 24 - Mereka yang Tersisa
25 Ch. 25 - Serangan di Tanah Leluhur
26 Ch. 26 - Pahlawan dan Seorang Sampah
27 Ch. 27 - Membunuh Dalam Satu Jam
28 Ch. 28 - Pusaka yang Diperebutkan
29 Ch. 29 - Untuk Nyawa yang Terenggut
30 Ch. 30 - Kembali ke Istana
31 Ch. 31 - Anak dari Kegelapan
32 Ch. 32 - Pedang yang Ditinggalkan
33 Ch. 33 - Sarang Para Jenius
34 Ch. 34 - Tujuh Pedang Putih
35 Pengumuman
36 Ch. 36 - Segel Kesebelas
37 Ch. 37 - Cahaya Kelima
38 Ch. 38 - Patung Pedang Suci
39 Ch. 39 - Perang 10 Tahun Lalu
40 Ch. 40 - Kelahiran Pedang
41 Ch. 41 - Ujian Pendekar Menengah
42 Ch. 42 - Babak Penyisihan I : Duel Individu
43 Ch. 43 - Babak Penyisihan I: Duel Individu II
44 Ch. 44 - Babak Penyisihan I: Duel Individu III
45 Ch. 45 - Babak Penyisihan I: Duel Individu IV
46 Ch. 46 - Babak Penyisihan I: Duel Individu V
47 Ch. 47 - Wajah Kekalahan dan Sebuah Surat
48 Ch. 48 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim
49 Ch. 49 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim II
50 Ch. 50 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim III
51 Ch. 51 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim IV
52 Ch. 52- Akhir Babak Penyisihan II
53 Ch. 53 - Tiga Hari Menentang Matahari
54 Ch. 54 - Sang Pembawa Sial
55 Ch. 55 - Kota Kumuh dan Sosok Misterius
56 Ch. 56 - Hutan Kabut Ilusi
57 Ch. 57 - Kelemahan dan Kekuatan
58 Ch. 58 - Tiga Pemuda di Api Unggun
59 Ch. 59 - Tarung Dini Hari
60 Ch. 60 - Empat Pasang Mata
61 Ch. 61 - Lari atau Mati!
62 Ch. 62 - Pelarian dan Perangkap
63 Ch. 63 - Tiga Gulungan
64 Ch. 64 - Akhir Ujian Pendekar Menengah
65 Ch. 65 - Lukisan Pedang Suci
66 Ch. 66 - Sebuah Misi dan Kastil Terbengkalai
67 Ch. 67 - Menara Giok Hantu
68 Ch. 68 - Hantu Penggerogot
69 Ch. 69 - Pilihan Hidup atau Mati
70 Ch. 70 - Manusia Mati yang Dibangkitkan
71 Ch. 71 - Taruhan dan Pilihan Ketiga
72 Ch. 72 - Pedang Membelah Matahari
73 Ch. 73 - Murkanya Iblis Penggerogot
74 ch. 74 - Ruang Bawah Tanah
75 Ch. 75 - Sebuah Wadah
76 Ch. 76 - Aula Leluhur Abadi
77 Ch. 77 - Tiga Detik
78 Ch. 78 - Hukuman dan Fitnah
79 Ch. 79 - Perpisahan Guru dan Murid
80 Ch. 80 - Gejolak yang Memburu
81 Ch. 81 - Sumpah pada Langit
82 Ch. 82 - Jurang Penyesalan
83 Ch. 83 - Empat Sekawan
84 Ch. 84 - Kebenaran dan Hancurnya Kepercayaan
85 Ch. 85 - Hingga Akhir Hayat
86 Ch. 86 - Makam di Pembatas Jurang
87 Ch. 87 - Kabar yang Menyebar
88 Ch. 88 - Kabar yang Menyebar II
89 Ch. 89 - Sang Dewa Kematian
90 Ch. 90 - Sisi Ruang Kehampaan
91 Info
92 Ch. 91 - Kilas Balik
93 Ch. 92 - Kilas Balik II
94 Ch. 93 - Keping Ingatan
95 Ch. 94 - Sang Iblis Dosa
96 Ch. 95 - Segel Kesepuluh
97 Ch. 96 - Xiang Yi Bai
98 Ch. 97 - Monster Tua
99 Ch. 98 - Tetua Xiang dan Jurang Penyesalan
100 Ch. 99 - Latihan
101 Ch. 100 - 20 Tahun Kehampaan
102 Ch. 101 - Kembali ke Masa Lalu
103 Ch. 102 - Batara Pedang Suci
104 Ch. 103 - Makam Wu Guang
105 Ch. 104 - Dalang Tersembunyi
106 Ch. 105 - Bersekongkol dengan Iblis
107 Ch. 106 - Sebuah Tantangan
108 Ch. 107 - Bising Peperangan
109 Ch. 108 - Rimba Para Siluman
110 Ch. 109 - Rimba Para Siluman II
111 Ch. 110 - Rimba Para Siluman III
112 Ch. 111 - Rimba Para Siluman IV
113 Ch. 112 - Rimba Para Siluman V
114 Ch. 113 - Dimensi Terbalik
115 Ch. 114 - Peti Mati Lelaki Sepuh
116 Ch. 115 - Jasad dalam Kobaran Api
117 Ch. 116 - Jasad dalam Kobaran Api II
118 Ch. 117 - Harapan yang Temaram
119 Ch. 118 - Segel Langit
120 Ch. 119 - Phoenix Sekarat
121 Ch. 120 - Fenghuang
122 Ch. 121 - Dimangsa Alam Rimba
123 Ch. 122 - Air Terjun Panas
124 Ch. 123 - Iblis dari Gunung Qin
125 Ch. 124 - Sebuah Dugaan
126 Ch. 125 - Topeng Silang Hitam
127 Ch. 126 - Langkah Memintas Awan
128 Ch. 127 - Tiga Tahun Berlalu
129 Ch. 128 - Parade Berdarah di Penghujung Tahun
130 Ch. 130 - Jatuhnya Batara Pedang Suci
131 Ch. 131 - Kembalinya Sang Iblis
132 Ch. 132 - Duel Iblis dan Hantu
133 Ch. 133 - Duel Iblis dan Hantu II
134 Ch. 134 - Hati Selaras Pedang
135 Ch. 135 - Kebencian di Dalam Nadi
136 Ch. 136 - Melewati Empat Musim
137 Ch. 137 - Melewati Empat Musim II
138 Ch. 138 - Melewati Empat Musim III
139 Ch. 139 - Rahasia yang Disembunyikan
140 Ch. 140 - Satu Pertanyaan
141 Ch. 141 - Hancurnya Segel Langit
142 Ch. 142 - Wujud Manusia Fenghuang
143 Ch. 143 - Festival Dewi Angin
144 Ch. 144 - Serangan di Tengah Kota
145 Ch. 145 - Fan Yuan
146 Ch. 146 - Sosok yang Tidak Asing
147 Ch. 147 - Penculikan Yin Jiao
148 Ch. 148 - Markas Lembah Batu
149 Ch. 149 - Markas Lembah Batu II
150 Ch. 150 - Markas Lembah Batu III
151 Ch. 151 - Penghormatan Sang Kaisar
152 Ch. 152 - Aula Pedang Angin
153 Ch. 153 - Kisah yang Belum Selesai
154 Ch. 154 - Kebenaran dalam Tragedi
155 Ch. 155 - Festival Dewi Angin
156 Ch. 156 - Musuh yang Sepadan
157 Ch. 157 - Festival Pertumpahan Darah
158 Ch. 158 - Aliran Pedang Musuh
159 Ch. 159 - Tapak Dewa Penghancur
160 Ch. 160 - Sepuluh Jari
161 Ch. 161 - Pemilik Racun Kembang Seribu
162 Ch. 162 - Menuju Lembah Abadi
163 Ch. 163 - Aula yang Ditinggalkan
164 Ch. 164 - Kepala Klan Jiazhen
165 Ch. 165 - Hukuman Mati Jiazhen Wu
166 Ch. 166 - Misi Penyelamatan Tuan Jiazhen
167 Ch. 166 - Dalang Konspirasi
168 Ch. 167 - Berpisah di Jalan
169 Ch. 168 - Harga dari Ketakutan
170 Ch. 169 - Titik Patah Tuan Xian
171 Ch. 170 - Purnama yang Pucat
172 Ch. 171 - Pesan dalam Ukiran Kayu
173 Ch. 172 - Gejolak dari Masa Lalu
174 Ch. 173 - Tetua dari Bukit Emas
175 Ch. 174 - Jiwa yang Tak Terkalahkan
176 Ch. 175 - Dunia dalam Kekacauan
177 Ch. 176 - Pertempuran di Malam Sunyi
178 Ch. 177 - Musuh Tak Dikenal
179 Ch. 178 - Warisan Pusaka
180 Ch. 179 - Sebuah Konsekuensi
181 Ch. 180 - Pengecut dari Xinghua
182 Ch. 181 - Penghuni Bambu Kuning
183 Ch. 182 - Kekuatan Xiang Yi Bai
184 Ch. 183 - Dendam yang Tak Terselesaikan
185 Ch. 184 - Kehormatan dan Pengorbanan
186 Ch. 185 - Perpisahan Kedua
187 Ch. 186 - Kehidupan Nona Wen
188 Ch. 187 - Sebuah Serangan Tak Terduga
189 Ch. 188 - Ombak Tujuh Lapis
190 Ch. 189 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng
191 Ch. 190 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng II
192 Ch. 191 - Pertempuran di Pelabuhan Kota
193 Ch. 192 - Berakhirnya Kekacauan
194 Ch. 193 - Pahlawan yang Menghilang
195 Ch. 194 - Teman Satu Perjalanan
196 Ch. 195 - Bebas Bersyarat
197 Ch. 196 - Teror Serigala Pembunuh
198 Ch. 198 - Sebuah Pembalasan
199 Ch. 199 - Balasan Setimpal
200 Ch. 200 - Arti Sebuah Penyesalan
201 Ch. 201 - Dongyang
202 Ch. 202 - Ilusi Ruang dan Waktu
203 Ch. 203 - Gelombang Tsu Yang
204 Ch. 204 - Kembalinya Musuh Lama
205 Ch. 205 - Sang Kebencian
206 Ch. 206 - Kita adalah Satu
207 Ch. 207 - Akui Iblis Dalam Dirimu
208 Ch. 209 - Sosok dalam Kabut
209 Ch. 210 - Semua Jawaban
210 Ch. 211 - Sebuah Nama Di Balik Teror
211 Ch. 212 - Hilangnya Batu Es
212 Ch. 213 - Pedang yang Patah
213 Ch. 214 - Bagian Utama
214 Ch. 215 - Tanduk Darah
215 Ch. 216 - Gurun Cahaya
216 Ch. 217 - Gurun Cahaya II
217 Ch. 218 - Pertarungan dalam Badai Pasir
218 Ch. 219 - Kurungan Bawah Tanah
219 Ch. 220 - Tawaran dan Kesepakatan
220 Ch. 221 - Musuh Antah Berantah
221 Ch. 222 - Kembalinya Pemilik Api Murni
222 Ch. 223 - Antara Hidup dan Mati
223 Ch. 224 - Antara Hidup dan Mati II
224 Ch. 225 - Antara Hidup dan Mati III
225 Ch. 226 - Sekarat
226 Ch. 227 - Setan Kembali
227 Ch. 228 - Pusaka Matahari
228 Ch. 229 - Pelindung Dewi Angin
229 Ch. 230 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung
230 Ch. 231 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung II
Episodes

Updated 230 Episodes

1
Ch. 01 - Perang di Awal Fajar
2
Ch. 02 - Yan Shumei
3
Ch. 03 - Taring Merah
4
Ch. 04 - Kematian Sang Kakek
5
Ch. 05 - Ziran Zhao
6
Ch. 06 - Topeng Silang Putih
7
Ch. 07 - Maaf, Guru
8
Ch. 08 - Membalikkan Pedang
9
Ch. 09 - Teman Baru
10
Ch. 10 - Ujian Pendekar Pemula
11
Ch. 11 - Aku akan Membeli Omongan Mereka
12
Ch. 12 - Suara-suara Sumbang
13
Ch. 13 - Latihan
14
Ch. 14 - Ujian Tulis dan Ujian Fisik
15
Ch. 15 - Sesal dan Kegagalan
16
Ch. 16 - Menyingkirkan Sang Iblis
17
Ch. 17 - Kediaman Kang Jian
18
Ch. 18 - Misi Rahasia
19
Ch. 19 - Badai Sang Dewi Angin
20
Ch. 20 - Li Jia Xing dan Kekaisaran Feng
21
Ch. 21 - Tanah Tanpa Nama
22
Ch. 22 - Utusan Sang Kaisar
23
Ch. 23 - Jadi Siapa Dia Sebenarnya?
24
Ch. 24 - Mereka yang Tersisa
25
Ch. 25 - Serangan di Tanah Leluhur
26
Ch. 26 - Pahlawan dan Seorang Sampah
27
Ch. 27 - Membunuh Dalam Satu Jam
28
Ch. 28 - Pusaka yang Diperebutkan
29
Ch. 29 - Untuk Nyawa yang Terenggut
30
Ch. 30 - Kembali ke Istana
31
Ch. 31 - Anak dari Kegelapan
32
Ch. 32 - Pedang yang Ditinggalkan
33
Ch. 33 - Sarang Para Jenius
34
Ch. 34 - Tujuh Pedang Putih
35
Pengumuman
36
Ch. 36 - Segel Kesebelas
37
Ch. 37 - Cahaya Kelima
38
Ch. 38 - Patung Pedang Suci
39
Ch. 39 - Perang 10 Tahun Lalu
40
Ch. 40 - Kelahiran Pedang
41
Ch. 41 - Ujian Pendekar Menengah
42
Ch. 42 - Babak Penyisihan I : Duel Individu
43
Ch. 43 - Babak Penyisihan I: Duel Individu II
44
Ch. 44 - Babak Penyisihan I: Duel Individu III
45
Ch. 45 - Babak Penyisihan I: Duel Individu IV
46
Ch. 46 - Babak Penyisihan I: Duel Individu V
47
Ch. 47 - Wajah Kekalahan dan Sebuah Surat
48
Ch. 48 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim
49
Ch. 49 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim II
50
Ch. 50 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim III
51
Ch. 51 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim IV
52
Ch. 52- Akhir Babak Penyisihan II
53
Ch. 53 - Tiga Hari Menentang Matahari
54
Ch. 54 - Sang Pembawa Sial
55
Ch. 55 - Kota Kumuh dan Sosok Misterius
56
Ch. 56 - Hutan Kabut Ilusi
57
Ch. 57 - Kelemahan dan Kekuatan
58
Ch. 58 - Tiga Pemuda di Api Unggun
59
Ch. 59 - Tarung Dini Hari
60
Ch. 60 - Empat Pasang Mata
61
Ch. 61 - Lari atau Mati!
62
Ch. 62 - Pelarian dan Perangkap
63
Ch. 63 - Tiga Gulungan
64
Ch. 64 - Akhir Ujian Pendekar Menengah
65
Ch. 65 - Lukisan Pedang Suci
66
Ch. 66 - Sebuah Misi dan Kastil Terbengkalai
67
Ch. 67 - Menara Giok Hantu
68
Ch. 68 - Hantu Penggerogot
69
Ch. 69 - Pilihan Hidup atau Mati
70
Ch. 70 - Manusia Mati yang Dibangkitkan
71
Ch. 71 - Taruhan dan Pilihan Ketiga
72
Ch. 72 - Pedang Membelah Matahari
73
Ch. 73 - Murkanya Iblis Penggerogot
74
ch. 74 - Ruang Bawah Tanah
75
Ch. 75 - Sebuah Wadah
76
Ch. 76 - Aula Leluhur Abadi
77
Ch. 77 - Tiga Detik
78
Ch. 78 - Hukuman dan Fitnah
79
Ch. 79 - Perpisahan Guru dan Murid
80
Ch. 80 - Gejolak yang Memburu
81
Ch. 81 - Sumpah pada Langit
82
Ch. 82 - Jurang Penyesalan
83
Ch. 83 - Empat Sekawan
84
Ch. 84 - Kebenaran dan Hancurnya Kepercayaan
85
Ch. 85 - Hingga Akhir Hayat
86
Ch. 86 - Makam di Pembatas Jurang
87
Ch. 87 - Kabar yang Menyebar
88
Ch. 88 - Kabar yang Menyebar II
89
Ch. 89 - Sang Dewa Kematian
90
Ch. 90 - Sisi Ruang Kehampaan
91
Info
92
Ch. 91 - Kilas Balik
93
Ch. 92 - Kilas Balik II
94
Ch. 93 - Keping Ingatan
95
Ch. 94 - Sang Iblis Dosa
96
Ch. 95 - Segel Kesepuluh
97
Ch. 96 - Xiang Yi Bai
98
Ch. 97 - Monster Tua
99
Ch. 98 - Tetua Xiang dan Jurang Penyesalan
100
Ch. 99 - Latihan
101
Ch. 100 - 20 Tahun Kehampaan
102
Ch. 101 - Kembali ke Masa Lalu
103
Ch. 102 - Batara Pedang Suci
104
Ch. 103 - Makam Wu Guang
105
Ch. 104 - Dalang Tersembunyi
106
Ch. 105 - Bersekongkol dengan Iblis
107
Ch. 106 - Sebuah Tantangan
108
Ch. 107 - Bising Peperangan
109
Ch. 108 - Rimba Para Siluman
110
Ch. 109 - Rimba Para Siluman II
111
Ch. 110 - Rimba Para Siluman III
112
Ch. 111 - Rimba Para Siluman IV
113
Ch. 112 - Rimba Para Siluman V
114
Ch. 113 - Dimensi Terbalik
115
Ch. 114 - Peti Mati Lelaki Sepuh
116
Ch. 115 - Jasad dalam Kobaran Api
117
Ch. 116 - Jasad dalam Kobaran Api II
118
Ch. 117 - Harapan yang Temaram
119
Ch. 118 - Segel Langit
120
Ch. 119 - Phoenix Sekarat
121
Ch. 120 - Fenghuang
122
Ch. 121 - Dimangsa Alam Rimba
123
Ch. 122 - Air Terjun Panas
124
Ch. 123 - Iblis dari Gunung Qin
125
Ch. 124 - Sebuah Dugaan
126
Ch. 125 - Topeng Silang Hitam
127
Ch. 126 - Langkah Memintas Awan
128
Ch. 127 - Tiga Tahun Berlalu
129
Ch. 128 - Parade Berdarah di Penghujung Tahun
130
Ch. 130 - Jatuhnya Batara Pedang Suci
131
Ch. 131 - Kembalinya Sang Iblis
132
Ch. 132 - Duel Iblis dan Hantu
133
Ch. 133 - Duel Iblis dan Hantu II
134
Ch. 134 - Hati Selaras Pedang
135
Ch. 135 - Kebencian di Dalam Nadi
136
Ch. 136 - Melewati Empat Musim
137
Ch. 137 - Melewati Empat Musim II
138
Ch. 138 - Melewati Empat Musim III
139
Ch. 139 - Rahasia yang Disembunyikan
140
Ch. 140 - Satu Pertanyaan
141
Ch. 141 - Hancurnya Segel Langit
142
Ch. 142 - Wujud Manusia Fenghuang
143
Ch. 143 - Festival Dewi Angin
144
Ch. 144 - Serangan di Tengah Kota
145
Ch. 145 - Fan Yuan
146
Ch. 146 - Sosok yang Tidak Asing
147
Ch. 147 - Penculikan Yin Jiao
148
Ch. 148 - Markas Lembah Batu
149
Ch. 149 - Markas Lembah Batu II
150
Ch. 150 - Markas Lembah Batu III
151
Ch. 151 - Penghormatan Sang Kaisar
152
Ch. 152 - Aula Pedang Angin
153
Ch. 153 - Kisah yang Belum Selesai
154
Ch. 154 - Kebenaran dalam Tragedi
155
Ch. 155 - Festival Dewi Angin
156
Ch. 156 - Musuh yang Sepadan
157
Ch. 157 - Festival Pertumpahan Darah
158
Ch. 158 - Aliran Pedang Musuh
159
Ch. 159 - Tapak Dewa Penghancur
160
Ch. 160 - Sepuluh Jari
161
Ch. 161 - Pemilik Racun Kembang Seribu
162
Ch. 162 - Menuju Lembah Abadi
163
Ch. 163 - Aula yang Ditinggalkan
164
Ch. 164 - Kepala Klan Jiazhen
165
Ch. 165 - Hukuman Mati Jiazhen Wu
166
Ch. 166 - Misi Penyelamatan Tuan Jiazhen
167
Ch. 166 - Dalang Konspirasi
168
Ch. 167 - Berpisah di Jalan
169
Ch. 168 - Harga dari Ketakutan
170
Ch. 169 - Titik Patah Tuan Xian
171
Ch. 170 - Purnama yang Pucat
172
Ch. 171 - Pesan dalam Ukiran Kayu
173
Ch. 172 - Gejolak dari Masa Lalu
174
Ch. 173 - Tetua dari Bukit Emas
175
Ch. 174 - Jiwa yang Tak Terkalahkan
176
Ch. 175 - Dunia dalam Kekacauan
177
Ch. 176 - Pertempuran di Malam Sunyi
178
Ch. 177 - Musuh Tak Dikenal
179
Ch. 178 - Warisan Pusaka
180
Ch. 179 - Sebuah Konsekuensi
181
Ch. 180 - Pengecut dari Xinghua
182
Ch. 181 - Penghuni Bambu Kuning
183
Ch. 182 - Kekuatan Xiang Yi Bai
184
Ch. 183 - Dendam yang Tak Terselesaikan
185
Ch. 184 - Kehormatan dan Pengorbanan
186
Ch. 185 - Perpisahan Kedua
187
Ch. 186 - Kehidupan Nona Wen
188
Ch. 187 - Sebuah Serangan Tak Terduga
189
Ch. 188 - Ombak Tujuh Lapis
190
Ch. 189 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng
191
Ch. 190 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng II
192
Ch. 191 - Pertempuran di Pelabuhan Kota
193
Ch. 192 - Berakhirnya Kekacauan
194
Ch. 193 - Pahlawan yang Menghilang
195
Ch. 194 - Teman Satu Perjalanan
196
Ch. 195 - Bebas Bersyarat
197
Ch. 196 - Teror Serigala Pembunuh
198
Ch. 198 - Sebuah Pembalasan
199
Ch. 199 - Balasan Setimpal
200
Ch. 200 - Arti Sebuah Penyesalan
201
Ch. 201 - Dongyang
202
Ch. 202 - Ilusi Ruang dan Waktu
203
Ch. 203 - Gelombang Tsu Yang
204
Ch. 204 - Kembalinya Musuh Lama
205
Ch. 205 - Sang Kebencian
206
Ch. 206 - Kita adalah Satu
207
Ch. 207 - Akui Iblis Dalam Dirimu
208
Ch. 209 - Sosok dalam Kabut
209
Ch. 210 - Semua Jawaban
210
Ch. 211 - Sebuah Nama Di Balik Teror
211
Ch. 212 - Hilangnya Batu Es
212
Ch. 213 - Pedang yang Patah
213
Ch. 214 - Bagian Utama
214
Ch. 215 - Tanduk Darah
215
Ch. 216 - Gurun Cahaya
216
Ch. 217 - Gurun Cahaya II
217
Ch. 218 - Pertarungan dalam Badai Pasir
218
Ch. 219 - Kurungan Bawah Tanah
219
Ch. 220 - Tawaran dan Kesepakatan
220
Ch. 221 - Musuh Antah Berantah
221
Ch. 222 - Kembalinya Pemilik Api Murni
222
Ch. 223 - Antara Hidup dan Mati
223
Ch. 224 - Antara Hidup dan Mati II
224
Ch. 225 - Antara Hidup dan Mati III
225
Ch. 226 - Sekarat
226
Ch. 227 - Setan Kembali
227
Ch. 228 - Pusaka Matahari
228
Ch. 229 - Pelindung Dewi Angin
229
Ch. 230 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung
230
Ch. 231 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!